Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Lata dan Al-Uzza, (QS. 53:19)
أَفَرَأَيْتُمُ اللاَّتَ وَالْعُزَّى
Wa Manāata Ath-Thālithata Al-'Ukhrá
dan Mana yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah) 1432? (QS. 53:20)
وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الأُخْرَى
'Alakumu Adh-Dhakaru Wa Lahu Al-'Unthá
Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (QS. 53:21)
أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الأُنثَى
Tilka 'IdhāanQismatunĐīzá
Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. (QS. 53:22)
تِلْكَ إِذا ً قِسْمَةٌ ضِيزَى
'In Hiya 'Illā 'Asmā'un Sammaytumūhā 'Antum Wa 'Ābā'uukum Mā 'Anzala Allāhu Bihā Min Sulţānin ۚ 'In Yattabi`ūna 'Illā Až-Žanna Wa Mā Tahwá Al-'Anfusu ۖ Wa Laqad Jā'ahum MinRabbihimu Al-Hudá
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka. (QS. 53:23)
Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya? (QS. 53:24)
أَمْ لِلإِنسَانِ مَا تَمَنَّى
Falillāhi Al-'Ākhiratu Wa Al-'Ūlá
(Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia. (QS. 53:25)
فَلِلَّهِالآخِرَةُ وَالأُولَى
Wa Kam Min Malakin Fī As-Samāwāti Lā Tughnī Shafā`atuhumShay'āan 'Illā Min Ba`di 'An Ya'dhana Allāhu Liman Yashā'u Wa Yarđá
Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa'at mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai(Nya). (QS. 53:26)
Wa Mā Lahum Bihi Min `Ilmin ۖ 'In Yattabi`ūna 'Illā Až-Žanna ۖ Wa 'Inna Až-Žanna Lā Yughnī Mina Al-Ĥaqqi Shay'āan
Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. (QS. 53:28)
Dhālika Mablaghuhum Mina Al-`Ilmi ۚ 'Inna Rabbaka Huwa 'A`lamu BimanĐalla `An Sabīlihi Wa Huwa 'A`lamu Bimani Ahtadá
Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (QS. 53:30)
Wa Lillāh Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Liyajziya Al-Ladhīna 'Asā'ū Bimā `Amilū Wa Yajziya Al-Ladhīna 'Aĥsanū Bil-Ĥusná
Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (QS. 53:31)
Al-Ladhīna Yajtanibūna Kabā'ira Al-'Ithmi Wa Al-Fawāĥisha 'Illā Al-Lamama ۚ 'Inna Rabbaka Wāsi`u Al-Maghfirati ۚ Huwa 'A`lamu Bikum 'Idh 'Ansha'akum Mina Al-'Arđi Wa 'Idh 'Antum 'Ajinnatun Fī Buţūni 'Ummahātikum ۖ Falā Tuzakkū 'Anfusakum ۖ Huwa 'A`lamu Bimani Attaqá
(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Rabbmu Maha Luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah Yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwa. (QS. 53:32)