Wa Laqad Fatannā Al-Ladhīna MinQablihim ۖ Falaya`lamanna Allāhu Al-Ladhīna Şadaqū Wa Laya`lamanna Al-Kādhibīna
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. 29:3)
Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. (QS. 29:4)
Man Kāna Yarjū Liqā'a Allāhi Fa'inna 'Ajala Allāhi La'ātin ۚ Wa Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dia-lah yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui. (QS. 29:5)
Wa Man Jāhada Fa'innamā Yujāhidu Linafsihi~ ۚ 'Inna Allāha Laghanīyun `Ani Al-`Ālamīna
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta. (QS. 29:6)
Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Lanukaffiranna `Anhum Sayyi'ātihim Wa Lanajziyannahum 'Aĥsana Al-Ladhī Kānū Ya`malūna
Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (QS. 29:7)
Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapak-nya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 29:8)
Wa Mina An-Nāsi Man Yaqūlu 'Āmannā Billāhi Fa'idhā 'Ūdhiya Fī Al-Lahi Ja`ala Fitnata An-Nāsi Ka`adhābi Allāhi Wa La'in Jā'a Naşrun MinRabbika Layaqūlunna 'Innā Kunnā Ma`akum ۚ 'Awalaysa Allāhu Bi'a`lama Bimā Fī Şudūri Al-`Ālamīna
Dan diantara manusia ada yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menggaanggap fitnah manusia sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Rabbmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada manusia? (QS. 29:10)
Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū Lilladhīna 'Āmanū Attabi`ū Sabīlanā Wa Lnaĥmil Khaţāyākum Wa Mā Hum Biĥāmilīna Min Khaţāyāhum MinShay'in ۖ 'Innahum Lakādhibūna
Dan berkatalah orang-orang yang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu", dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta. (QS. 29:12)
Wa Layaĥmilunna 'Athqālahum Wa 'Athqālāan Ma`a 'Athqālihim ۖ Wa Layus'alunna Yawma Al-Qiyāmati `Ammā Kānū Yaftarūna
Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) disamping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan. (QS. 29:13)
Wa Laqad 'Arsalnā Nūĥāan 'Ilá Qawmihi Falabitha Fīhim 'Alfa Sanatin 'Illā Khamsīna `Āmāan Fa'akhadhahumu Aţ-Ţūfānu Wa HumŽālimūn
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal diantara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS. 29:14)
Wa 'Ibrāhīma 'IdhQāla Liqawmihi A`budū Allaha Wa Attaqūhu ۖ DhālikumKhayrun Lakum 'In Kuntum Ta`lamūna
Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan bertaqwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. 29:16)
'Innamā Ta`budūna Min Dūni Allāhi 'Awthānāan Wa Takhluqūna 'Ifkāan ۚ 'Inna Al-Ladhīna Ta`budūna Min Dūni Allāhi Lā Yamlikūna LakumRizqāan Fābtaghū `Inda Allāhi Ar-Rizqa Wa A`budūhu Wa Ashkurū Lahu~ ۖ 'Ilayhi Turja`ūna
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintahlah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan. (QS. 29:17)
Wa 'In Tukadhdhibū Faqad Kadhdhaba 'Umamun MinQablikum ۖ Wa Mā `Alá Ar-Rasūli 'Illā Al-Balāghu Al-Mubīnu
Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya". (QS. 29:18)
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. (QS. 29:19)
Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 29:20)
Wa Mā 'Antum Bimu`jizīna Fī Al-'Arđi Wa Lā Fī As-Samā'i ۖ Wa Mā Lakum Min Dūni Allāhi Min Wa Līyin Wa Lā Naşīrin
Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak pula di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah. (QS. 29:22)
Wa Al-Ladhīna Kafarū Bi'āyāti Allāhi Wa Liqā'ihi~ 'Ūlā'ika Ya'isū MinRaĥmatī Wa 'Ūlā'ika Lahum `Adhābun 'Alīmun
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. (QS. 29:23)
Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: "Bunuhlah atau bakarlah dia", lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang beriman. (QS. 29:24)
Wa Qāla 'Innamā Attakhadhtum Min Dūni Allāhi 'Awthānāan Mawaddata Baynikum Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā ۖ Thumma Yawma Al-Qiyāmati Yakfuru Ba`đukum Biba`đin Wa Yal`anu Ba`đukum Ba`đāan Wa Ma'wākumu An-Nāru Wa Mā Lakum Min Nāşirīna
Dan berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalm kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain); dan tempat kembalimu adalah neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolongpun. (QS. 29:25)
Fa'āmana Lahu Lūţun ۘ Wa Qāla 'Innī Muhājirun 'Ilá Rabbī ۖ 'Innahu Huwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu
Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Rabbku (kepadaku); sesungguhnya Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 29:26)
Wa Wahabnā Lahu~ 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Wa Ja`alnā Fī Dhurrīyatihi An-Nubūwata Wa Al-Kitāba Wa 'Ātaynāhu 'Ajrahu Fī Ad-Dunyā ۖ Wa 'Innahu Fī Al-'Ākhirati Lamina Aş-Şāliĥīn
Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya'kub, dan Kami jadikan kenabian dan Al-Kitab pada keturunannya, dan Kanmi berikan padanya balasan di dunia, dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 29:27)
Wa Lūţāan 'IdhQāla Liqawmihi~ 'Innakum Lata'tūna Al-Fāĥishata Mā Sabaqakum Bihā Min 'Aĥadin Mina Al-`Ālamīna
Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh'seorangpun dari umat-umat sebelum kamu". (QS. 29:28)
'A'innakum Lata'tūna Ar-Rijāla Wa Taqţa`ūna As-Sabīla Wa Ta'tūna Fī Nādīkumu Al-Munkara ۖ Famā Kāna Jawāba Qawmihi~ 'Illā 'AnQālū A'tinā Bi`adhābi Allāhi 'In Kunta Mina Aş-Şādiqīna
Apakah kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". (QS. 29:29)
Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim". (QS. 29:31)
Qāla 'Inna Fīhā Lūţāan ۚ Qālū Naĥnu 'A`lamu Biman Fīhā ۖ Lanunajjiyannahu Wa 'Ahlahu~ 'Illā Amra'atahu Kānat Mina Al-Ghābirīn
Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat berkata: "Kami lebih mengetahui siapa yang di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (QS. 29:32)
Wa Lammā 'An Jā'at Rusulunā Lūţāan Sī'a Bihim Wa Đāqa BihimDhar`āan Wa Qālū Lā Takhaf Wa Lā Taĥzan ۖ 'Innā Munajjūka Wa 'Ahlaka 'Illā Amra'ataka Kānat Mina Al-Ghābirīna
Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dengan (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)". (QS. 29:33)
Wa 'Ilá Madyana 'AkhāhumShu`aybāan Faqāla Yā Qawmi A`budū Allaha Wa Arjū Al-Yawma Al-'Ākhira Wa Lā Ta`thaw Fī Al-'Arđi Mufsidīn
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan". (QS. 29:36)
Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka. (QS. 29:37)
Wa `Ādāan Wa Thamūda Wa Qad Tabayyana Lakum Min Masākinihim ۖ Wa Zayyana Lahumu Ash-Shayţānu 'A`mālahum Faşaddahum `Ani As-Sabīli Wa Kānū Mustabşirīna
Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalang-halangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam, (QS. 29:38)
Wa Qārūna Wa Fir`awna Wa Hāmāna ۖ Wa Laqad Jā'ahum Mūsá Bil-Bayyināti Fāstakbarū Fī Al-'Arđi Wa Mā Kānū Sābiqīna
dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tidalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu). (QS. 29:39)
Fakullāan 'Akhadhnā Bidhanbihi ۖ Faminhum Man 'Arsalnā `Alayhi Ĥāşibāan Wa Minhum Man 'Akhadhat/hu Aş-Şayĥatu Wa Minhum Man Khasafnā Bihi Al-'Arđa Wa Minhum Man 'Aghraqnā ۚ Wa Mā Kāna Allāhu Liyažlimahum Wa Lakin Kānū 'Anfusahum Yažlimūna
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS. 29:40)
Mathalu Al-Ladhīna Attakhadhū Min Dūni Allāhi 'Awliyā'a Kamathali Al-`Ankabūti Attakhadhat Baytāan ۖ Wa 'Inna 'Awhana Al-Buyūti Labaytu Al-`Ankabūti ۖ Law Kānū Ya`lamūna
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (QS. 29:41)
Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mu'min. (QS. 29:44)
Atlu Mā 'Ūĥiya 'Ilayka Mina Al-Kitābi Wa 'Aqimu Aş-Şalāata ۖ 'Inna Aş-Şalāata Tanhá `Ani Al-Faĥshā'i Wa Al-Munkari ۗ Wa Ladhikru Allāhi 'Akbaru Wa ۗ Allāhu Ya`lamu Mā Taşna`ūna
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 29:45)
Wa Lā Tujādilū 'Ahla Al-Kitābi 'Illā Bi-Atī Hiya 'Aĥsanu 'Illā Al-Ladhīna Žalamū Minhum ۖ Wa Qūlū 'Āmannā Bial-Ladhī 'Unzila 'Ilaynā Wa 'Unzila 'Ilaykum Wa 'Ilahunā Wa 'Ilahukum Wāĥidun Wa Naĥnu Lahu Muslimūna
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim diantara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Ilah kami dan Ilahmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri". (QS. 29:46)
Wa Kadhalika 'Anzalnā 'Ilayka Al-Kitāba ۚ Fa-Al-Ladhīna 'Ātaynāhumu Al-Kitāba Yu'uminūna Bihi ۖ Wa Min Hā'uulā' Man Yu'uminu Bihi ۚ Wa Mā Yajĥadu Bi'āyātinā 'Illā Al-Kāfirūna
Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) maka orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Al-Kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an) 1156; dan diantara mereka (orang-orang kafir di mekkah) ada yang beriman kepadanya. Dan tidak adalah yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang kafir. (QS. 29:47)
Wa Mā Kunta Tatlū MinQablihi Min Kitābin Wa Lā Takhuţţuhu Biyamīnika ۖ 'Idhāan Lārtāba Al-Mubţilūna
Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Qur'an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). (QS. 29:48)
Bal Huwa 'Āyātun Bayyinātun Fī Şudūri Al-Ladhīna 'Ūtū Al-`Ilma ۚ Wa Mā Yajĥadu Bi'āyātinā 'Illā Až-Žālimūna
Sebenarnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. (QS. 29:49)
Wa Qālū Lawlā 'Unzila `Alayhi 'Āyātun MinRabbihi ۖ Qul 'Innamā Al-'Āyātu `Inda Allāhi Wa 'Innamā 'Anā Nadhīrun Mubīnun
Dan orang-orang kafir Mekkah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu'jizat-mu'jizat dari Rabbnya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mu'jizat-mu'jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata". (QS. 29:50)
Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya di dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (QS. 29:51)
Qul Kafá Billāhi Baynī Wa BaynakumShahīdāan ۖ Ya`lamu Mā Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa ۗ Al-Ladhīna 'Āmanū Bil-Bāţili Wa Kafarū Billāhi~ 'Ūlā'ika Humu Al-Khāsirūna
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil daan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. (QS. 29:52)
Wa Yasta`jilūnaka Bil-`Adhābi ۚ Wa Lawlā 'Ajalun Musamman Lajā'ahumu Al-`Adhābu Wa Laya'tiyannahum Baghtatan Wa Hum Lā Yash`urūna
Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. (QS. 29:53)
Yawma Yaghshāhumu Al-`Adhābu Min Fawqihim Wa Min Taĥti 'Arjulihim Wa Yaqūlu Dhūqū Mā Kuntum Ta`malūna
pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan". (QS. 29:55)
Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Lanubawwi'annahum Mina Al-Jannati Ghurafāan Tajrī Min Taĥtihā Al-'AnhāruKhālidīna Fīhā ۚ Ni`ma 'Ajru Al-`Āmilīna
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (QS. 29:58)
Wa Ka'ayyin Min Dābbatin Lā Taĥmilu Rizqahā Al-Lahu Yarzuquhā Wa 'Īyākum ۚ Wa Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 29:60)
Wa La'in Sa'altahum Man Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Wa Sakhkhara Ash-Shamsa Wa Al-Qamara Layaqūlunna Allāhu ۖ Fa'annā Yu'ufakūna
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar). (QS. 29:61)
Al-Lahu Yabsuţu Ar-Rizqa Liman Yashā'u Min `Ibādihi Wa Yaqdiru Lahu~ ۚ 'Inna Allāha Bikulli Shay'in `Alīmun
Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 29:62)
Wa La'in Sa'altahum Man Nazzala Mina As-Samā'i Mā'an Fa'aĥyā Bihi Al-'Arđa Min Ba`di Mawtihā Layaqūlunna Allāhu ۚ Quli Al-Ĥamdu Lillāh ۚ Bal 'Aktharuhum Lā Ya`qilūna
Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", Katakanlah: "Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya). (QS. 29:63)
Wa Mā Hadhihi Al-Ĥayāatu Ad-Dunyā 'Illā Lahwun Wa La`ibun ۚ Wa 'Inna Ad-Dāra Al-'Ākhirata Lahiya Al-Ĥayawānu ۚ Law Kānū Ya`lamūna
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS. 29:64)
Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo'a kepada Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya 1159; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah), (QS. 29:65)
Liyakfurū Bimā 'Ātaynāhum Wa Liyatamatta`ū ۖ Fasawfa Ya`lamūna
agar mereka mengingkari ni'mat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya). (QS. 29:66)
'Awalam Yaraw 'Annā Ja`alnā Ĥaramāan 'Āmināan Wa Yutakhaţţafu An-Nāsu Min Ĥawlihim ۚ 'Afabiālbāţili Yu'uminūna Wa Bini`mati Allāhi Yakfurūna
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada ni'mat Allah? (QS. 29:67)
Wa Man 'Ažlamu Mimmani Aftará `Alá Allāhi Kadhibāan 'Aw Kadhdhaba Bil-Ĥaqqi Lammā Jā'ahu~ ۚ 'Alaysa Fī Jahannama Mathwan Lilkāfirīna
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? (QS. 29:68)
Wa Al-Ladhīna Jāhadū Fīnā Lanahdiyannahum Subulanā ۚ Wa 'Inna Allāha Lama`a Al-Muĥsinīna
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. 29:69)