Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). (QS. 27:4)
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang". (QS. 27:7)
Falammā Jā'ahā Nūdiya 'An Būrika Man Fī An-Nāri Wa Man Ĥawlahā Wa Subĥāna Allāhi Rabbi Al-`Ālamīna
Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah, Rabb semesta Alam". (QS. 27:8)
dan lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh". Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku, (QS. 27:10)
tetapi orang yang berlaku zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 27:11)
Wa 'Adkhil Yadaka Fī Jaybika Takhruj Bayđā'a Min Ghayri Sū'in ۖ Fī Tis`i 'Āyātin 'Ilá Fir`awna Wa Qawmihi~ ۚ 'Innahum Kānū Qawmāan Fāsiqīna
Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan keluar putih (bersinar) bukan karena penyakit.(Kedua mu'jizat ini) termasuk sembilan buah mu'jizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik". (QS. 27:12)
Wa Jaĥadū Bihā Wa Astayqanat/hā 'AnfusuhumŽulmāan Wa `Ulūwāan ۚ Fānžur Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Mufsidīna
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan, padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan. (QS. 27:14)
Wa Laqad 'Ātaynā Dāwūda Wa Sulaymāna `Ilmāan ۖ Wa Qālā Al-Ĥamdu Lillāh Al-Ladhī Fađđalanā `Alá Kathīrin Min `Ibādihi Al-Mu'uminīna
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman". (QS. 27:15)
Wa Waritha Sulaymānu Dāwūda ۖ Wa Qāla Yā 'Ayyuhā An-Nāsu `Ullimnā Manţiqa Aţ-Ţayri Wa 'Ūtīnā Min Kulli Shay'in ۖ 'Inna Hādhā Lahuwa Al-Fađlu Al-Mubīnu
Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". (QS. 27:16)
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; (QS. 27:18)
Fatabassama Đāĥikāan MinQawlihā Wa Qāla Rabbi 'Awzi`nī 'An 'Ashkura Ni`mataka Allatī 'An`amta `Alayya Wa `Alá Wa A-Dayya Wa 'An 'A`mala Şāliĥāan Tarđāhu Wa 'Adkhilnī Biraĥmatika Fī `Ibādika Aş-Şāliĥīna
maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS. 27:19)
Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". (QS. 27:21)
Famakatha Ghayra Ba`īdin Faqāla 'Aĥaţtu Bimā Lam Tuĥiţ Bihi Wa Ji'tuka Min Saba'iin Binaba'iin Yaqīnin
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. (QS. 27:22)
'Innī Wa Jadttu Amra'atan Tamlikuhum Wa 'Ūtiyat Min Kulli Shay'in Wa Lahā `Arshun `Ažīmun
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. (QS. 27:23)
Wa Jadtuhā Wa Qawmahā Yasjudūna Lilshshamsi Min Dūni Allāhi Wa Zayyana Lahumu Ash-Shayţānu 'A`mālahum Faşaddahum `Ani As-Sabīli Fahum Lā Yahtadūna
Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, (QS. 27:24)
'Allā Yasjudū Lillāh Al-Ladhī Yukhriju Al-Khab'a Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Ya`lamu Mā Tukhfūna Wa Mā Tu`linūna
agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. (QS. 27:25)
Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan". (QS. 27:28)
Berkatalah dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)". (QS. 27:32)
Qālū Naĥnu 'Ūlū Qūwatin Wa 'Ūlū Ba'sinShadīdin Wa Al-'Amru 'Ilayki Fānžurī Mādhā Ta'murīna
Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan". (QS. 27:33)
Qālat 'Inna Al-Mulūka 'Idhā Dakhalū Qaryatan 'Afsadūhā Wa Ja`alū 'A`izzata 'Ahlihā 'Adhillatan ۖ Wa Kadhalika Yaf`alūna
Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat. (QS. 27:34)
Wa 'Innī Mursilatun 'Ilayhim Bihadīyatin Fanāžiratun Bima Yarji`u Al-Mursalūna
Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu". (QS. 27:35)
Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. (QS. 27:36)
Arji` 'Ilayhim Falana'tiyannahum Bijunūdin Lā Qibala Lahum Bihā Wa Lanukhrijannahum Minhā 'Adhillatan Wa HumŞāghirūna
Kembalilah kepada mereka sungguh Kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina". (QS. 27:37)
Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". (QS. 27:38)
Qāla `Ifrytun Mina Al-Jinni 'Anā 'Ātīka BihiQabla 'An Taqūma Min Maqāmika ۖ Wa 'Innī `Alayhi Laqawīyun 'Amīnun
Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya lagi dapat dipercaya". (QS. 27:39)
Qāla Al-Ladhī `Indahu `Ilmun Mina Al-Kitābi 'Anā 'Ātīka BihiQabla 'An Yartadda 'Ilayka Ţarfuka ۚ Falammā Ra'āhu Mustaqirrāan `IndahuQāla Hādhā Min Fađli Rabbī Liyabluwanī 'A'ashkuru 'Am 'Akfuru ۖ Wa ManShakara Fa'innamā Yashkuru Linafsihi ۖ Wa Man Kafara Fa'inna Rabbī Ghanīyun Karīmun
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab : "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni'mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (QS. 27:40)
Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)". (QS. 27:41)
Falammā Jā'at Qīla 'Ahakadhā `Arshuki ۖ Qālat Ka'annahu Huwa ۚ Wa 'Ūtīnā Al-`Ilma MinQablihā Wa Kunnā Muslimīna
Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri". (QS. 27:42)
Wa Şaddahā Mā Kānat Ta`budu Min Dūni Allāhi ۖ 'Innahā Kānat MinQawmin Kāfirīna
Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. (QS. 27:43)
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Rabb semesta alam". (QS. 27:44)
Wa Laqad 'Arsalnā 'Ilá Thamūda 'AkhāhumŞāliĥāan 'Ani A`budū Allaha Fa'idhā Hum Farīqāni Yakhtaşimūna
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): "Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan. (QS. 27:45)
Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat". (QS. 27:46)
Qālū Aţţayyarnā Bika Wa Biman Ma`aka ۚ Qāla Ţā'irukum `Inda Allāhi ۖ Bal 'AntumQawmun Tuftanūna
Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji". (QS. 27:47)
Qālū Taqāsamū Billāhi Lanubayyitannahu Wa 'Ahlahu Thumma Lanaqūlanna Liwalīyihi Mā Shahidnā Mahlika 'Ahlihi Wa 'Innā Laşādiqūna
Mereka berkata: "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar". (QS. 27:49)
Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. (QS. 27:52)
'A'innakum Lata'tūna Ar-Rijāla Shahwatan Min Dūni An-Nisā' ۚ Bal 'AntumQawmun Tajhalūna
Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)". (QS. 27:55)
Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda'wakan dirinya) bersih 1”. (QS. 27:56)
Fa'anjaynāhu Wa 'Ahlahu~ 'Illā Amra'atahuQaddarnāhā Mina Al-Ghābirīna
Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (QS. 27:57)
Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?" (QS. 27:59)
'Amman Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Wa 'Anzala Lakum Mina As-Samā'i Mā'an Fa'anbatnā Bihi Ĥadā'iqa Dhāta Bahjatin Mā Kāna Lakum 'An Tunbitū Shajarahā ۗ 'A'ilahun Ma`a Allāhi ۚ Bal HumQawmun Ya`dilūna
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). (QS. 27:60)
'Amman Ja`ala Al-'Arđa Qarārāan Wa Ja`ala Khilālahā 'Anhārāan Wa Ja`ala Lahā Rawāsiya Wa Ja`ala Bayna Al-Baĥrayni Ĥājizāan ۗ 'A'ilahun Ma`a Allāhi ۚ Bal 'Aktharuhum Lā Ya`lamūna
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut 1104? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui. (QS. 27:61)
'Amman Yujību Al-Muđţarra 'Idhā Da`āhu Wa Yakshifu As-Sū'a Wa Yaj`alukumKhulafā'a Al-'Arđi ۗ 'A'ilahun Ma`a Allāhi ۚ Qalīlāan Mā Tadhakkarūna
Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi 1105? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS. 27:62)
'Amman Yahdīkum Fī Žulumāti Al-Barri Wa Al-Baĥri Wa Man Yursilu Ar-Riyāĥa Bushrāan Bayna Yaday Raĥmatihi~ ۗ 'A'ilahun Ma`a Allāhi ۚ Ta`ālá Allāhu `Ammā Yushrikūna
Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di daratan dan lautan dan siapa (pula) kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya 1106? Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya). (QS. 27:63)
'Amman Yabda'u Al-Khalqa Thumma Yu`īduhu Wa Man Yarzuqukum Mina As-Samā'i Wa Al-'Arđi ۗ 'A'ilahun Ma`a Allāhi ۚ Qul Hātū Burhānakum 'In KuntumŞādiqīna
Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenarannmu jika kamu orang-orang yang benar". (QS. 27:64)
Qul Lā Ya`lamu Man Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Al-Ghayba 'Illā Al-Lahu ۚ Wa Mā Yash`urūna 'Ayyāna Yub`athūna
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (QS. 27:65)
Bal Addāraka `Ilmuhum Fī Al-'Ākhirati ۚ Bal Hum Fī Shakkin Minhā ۖ Bal Hum Minhā `Amūna
Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (ke sana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya. (QS. 27:66)
Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū 'A'idhā Kunnā Turābāan Wa 'Ābā'uunā 'A'innā Lamukhrajūna
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Apakah setelah kita menjadi tanah dan (begitu pula) bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan (dari kubur)? (QS. 27:67)
Sesungguhnya kami telah diberi ancaman dengan ini dan (juga) bapak-bapak kami dahulu; ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu kala". (QS. 27:68)
Wa 'Inna Rabbaka Ladhū Fađlin `Alá An-Nāsi Wa Lakinna 'Aktharahum Lā Yashkurūna
Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). (QS. 27:73)
'Innaka Lā Tusmi`u Al-Mawtá Wa Lā Tusmi`u Aş-Şumma Ad-Du`ā'a 'Idhā Wa Llaw Mudbirīna
Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang. (QS. 27:80)
Wa Mā 'Anta Bihādī Al-`Umyi `AnĐalālatihim ۖ 'In Tusmi`u 'Illā Man Yu'uminu Bi'āyātinā Fahum Muslimūna
Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. (QS. 27:81)
Wa 'Idhā Waqa`a Al-Qawlu `Alayhim 'Akhrajnā Lahum Dābbatan Mina Al-'Arđi Tukallimuhum 'Anna An-Nāsa Kānū Bi'āyātinā Lā Yūqinūna
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (QS. 27:82)
Wa Yawma Naĥshuru Min Kulli 'Ummatin Fawjāan Mimman Yukadhdhibu Bi'āyātinā Fahum Yūza`ūna
Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami kumpulkan dari tiap-tiap umat segolongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, lalu mereka dibagi-bagi (dalam kelompok-kelompok). (QS. 27:83)
Hingga apabila mereka datang, Allah berfirman: "Apakah kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal ilmu kamu tidak meliputinya, atau apakah yang telah kamu kerjakan?". (QS. 27:84)
Apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan malam supaya mereka beristirahat padanya dan siang yang menerangi? Sesungguhnya pada demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS. 27:86)
Wa Yawma Yunfakhu Fī Aş-Şūri Fafazi`a Man Fī As-Samāwāti Wa Man Fī Al-'Arđi 'Illā ManShā'a Allāhu ۚ Wa Kullun 'Atawhu Dākhirīna
Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (QS. 27:87)
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 27:88)
Man Jā'a Bil-Ĥasanati Falahu Khayrun Minhā Wa Hum Min Faza`in Yawma'idhin 'Āminūna
Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram daripada kejutan yang dahsyat pada hari itu. (QS. 27:89)
Wa Man Jā'a Bis-Sayyi'ati Fakubbat Wujūhuhum Fī An-Nāri Hal Tujzawna 'Illā Mā Kuntum Ta`malūna
Dan barangsiapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. 27:90)
'Innamā 'Umirtu 'An 'A`buda Rabba Hadhihi Al-Baldati Al-Ladhī Ĥarramahā Wa Lahu Kullu Shay'in ۖ Wa 'Umirtu 'An 'Akūna Mina Al-Muslimīna
Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. 27:91)
Wa 'An 'Atluwa Al-Qur'āna ۖ Famani Ahtadá Fa'innamā Yahtadī Linafsihi ۖ Wa ManĐalla Faqul 'Innamā 'Anā Mina Al-Mundhirīna
Dan supaya aku membacakan Al-Qur'an (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan". (QS. 27:92)
Wa Quli Al-Ĥamdu Lillāh Sayurīkum 'Āyātihi Fata`rifūnahā ۚ Wa Mā Rabbuka Bighāfilin `Ammā Ta`malūna
Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Rabbmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan". (QS. 27:93)