Subĥāna Al-Ladhī 'Asrá Bi`abdihi Laylāan Mina Al-Masjidi Al-Ĥarāmi 'Ilá Al-Masjidi Al-'Aqşá Al-Ladhī Bāraknā Ĥawlahu Linuriyahu Min 'Āyātinā ۚ 'Innahu Huwa As-Samī`u Al-Başīru
atau Allah mengazab mereka di waktu mer Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 17:1)
Wa 'Ātaynā Mūsá Al-Kitāba Wa Ja`alnāhu Hudan Libanī 'Isrā'īla 'Allā Tattakhidhū Min Dūnī Wa Kīlāan
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku, (QS. 17:2)
Wa Qađaynā 'Ilá Banī 'Isrā'īla Fī Al-Kitābi Latufsidunna Fī Al-'Arđi Marratayni Wa Lata`lunna `Ulūwāan Kabīrāan
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". (QS. 17:4)
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. (QS. 17:5)
Thumma Radadnā Lakumu Al-Karrata `Alayhim Wa 'Amdadnākum Bi'amwālin Wa Banīna Wa Ja`alnākum 'Akthara Nafīrāan
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. (QS. 17:6)
'In 'Aĥsantum 'Aĥsantum Li'nfusikum ۖ Wa 'In 'Asa'tum Falahā ۚ Fa'idhā Jā'a Wa`du Al-'Ākhirati Liyasū'ū Wujūhakum Wa Liyadkhulū Al-Masjida Kamā Dakhalūhu 'Awwala Marratin Wa Liyutabbirū Mā `Alaw Tatbīrāan
Jika kamu berbuat baik (berarti) berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS. 17:7)
`Asá Rabbukum 'An Yarĥamakum ۚ Wa 'In `Udtum `Udnā ۘ Wa Ja`alnā Jahannama Lilkāfirīna Ĥaşīrāan
Mudah-mudahan Rabbmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. 17:8)
Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (QS. 17:9)
Wa Ja`alnā Al-Layla Wa An-Nahāra 'Āyatayni ۖ Famaĥawnā 'Āyata Al-Layli Wa Ja`alnā 'Āyata An-Nahāri Mubşiratan Litabtaghū Fađlāan MinRabbikum Wa Lita`lamū `Adada As-Sinīna Wa Al-Ĥisāba ۚ Wa Kulla Shay'in Faşşalnāhu Tafşīlāan
Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Rabbmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (QS. 17:12)
Wa Kulla 'Insānin 'Alzamnāhu Ţā'irahu Fī `Unuqihi ۖ Wa Nukhriju Lahu Yawma Al-Qiyāmati Kitābāan Yalqāhu Manshūrāan
Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. (QS. 17:13)
Mani Ahtadá Fa'innamā Yahtadī Linafsihi ۖ Wa ManĐalla Fa'innamā Yađillu `Alayhā ۚ Wa Lā Taziru Wāziratun Wizra 'Ukhrá ۗ Wa Mā Kunnā Mu`adhdhibīna Ĥattá Nab`atha Rasūlāan
Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (QS. 17:15)
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (suatu mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS. 17:16)
Man Kāna Yurīdu Al-`Ājilata `Ajjalnā Lahu Fīhā Mā Nashā'u Liman Nurīdu Thumma Ja`alnā Lahu Jahannama Yaşlāhā Madhmūmāan Madĥūrāan
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (dunia), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (QS. 17:18)
Wa Man 'Arāda Al-'Ākhirata Wa Sa`á Lahā Sa`yahā Wa Huwa Mu'uminun Fa'ūlā'ika Kāna Sa`yuhum Mashkūrāan
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (QS. 17:19)
Kullāan Numiddu Hā'uulā' Wa Hā'uulā' Min `Aţā'i Rabbika ۚ Wa Mā Kāna `Aţā'u Rabbika Maĥžūrāan
Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Rabbmu. Dan kemurahan Rabbmu tidak dapat dihalangi. (QS. 17:20)
Anžur Kayfa Fađđalnā Ba`đahum `Alá Ba`đin ۚ Wa Lal'ākhiratu 'Akbaru Darajātin Wa 'Akbaru Tafđīlāan
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. (QS. 17:21)
Wa Qađá Rabbuka 'Allā Ta`budū 'Illā 'Īyāhu Wa Bil-Wālidayni 'Iĥsānāan ۚ 'Immā Yablughanna `Indaka Al-Kibara 'Aĥaduhumā 'Aw Kilāhumā Falā Taqul Lahumā 'Uffin Wa Lā Tanharhumā Wa Qul Lahumā Qawlāan Karīmāan
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. 17:23)
Wa Akhfiđ Lahumā Janāĥa Adh-Dhulli Mina Ar-Raĥmati Wa Qul Rrabbi Arĥamhumā Kamā Rabbayānī Şaghīrāan
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. 17:24)
Rabbmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat. (QS. 17:25)
Wa 'Āti Dhā Al-Qurbá Ĥaqqahu Wa Al-Miskīna Wa Abna As-Sabīli Wa Lā Tubadhdhir Tabdhīrāan
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan:dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (QS. 17:26)
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Rabbmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. (QS. 17:28)
Wa Lā Taj`al Yadaka Maghlūlatan 'Ilá `Unuqika Wa Lā Tabsuţhā Kulla Al-Basţi Fataq`uda Malūmāan Maĥsūrāan
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. (QS. 17:29)
'Inna Rabbaka Yabsuţu Ar-Rizqa Liman Yashā'u Wa Yaqdiru ۚ 'Innahu Kāna Bi`ibādihi Khabīrāan Başīrāan
Sesungguhnya Rabbmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hambanya. (QS. 17:30)
Wa Lā Taqtulū 'AwlādakumKhashyata 'Imlāqin ۖ Naĥnu Narzuquhum Wa 'Īyākum ۚ 'Inna Qatlahum Kāna Khiţ'āan Kabīrāan
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (QS. 17:31)
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan". (QS. 17:33)
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa'at) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. (QS. 17:34)
Wa 'Awfū Al-Kayla 'Idhā Kiltum Wa Zinū Bil-Qisţāsi Al-Mustaqīmi ۚ Dhālika Khayrun Wa 'Aĥsanu Ta'wīlāan
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 17:35)
Wa Lā Taqfu Mā Laysa Laka Bihi `Ilmun ۚ 'Inna As-Sam`a Wa Al-Başara Wa Al-Fu'uāda Kullu 'Ūlā'ika Kāna `Anhu Mas'ūlāan
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya. (QS. 17:36)
Wa Lā Tamshi Fī Al-'Arđi Maraĥāan ۖ 'Innaka Lan Takhriqa Al-'Arđa Wa Lan Tablugha Al-Jibāla Ţūlāan
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (QS. 17:37)
Dhālika Mimmā 'Awĥá 'Ilayka Rabbuka Mina Al-Ĥikmati ۗ Wa Lā Taj`al Ma`a Allāhi 'Ilahāan 'Ākhara Fatulqá Fī Jahannama Malūmāan Madĥūrāan
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Rabb kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan ilah yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). (QS. 17:39)
'Afa'aşfākumRabbukum Bil-Banīna Wa Attakhadha Mina Al-Malā'ikati 'Ināthāan ۚ 'Innakum Lataqūlūna Qawlāan `Ažīmāan
Maka apakah patut Rabb memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya). (QS. 17:40)
Wa LaqadŞarrafnā Fī Hādhā Al-Qur'āni Liyadhdhakkarū Wa Mā Yazīduhum 'Illā Nufūrāan
Dan sesungguhnya dalam Al-Qur'an ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. 17:41)
Katakanlah: "jikalau ada ilah-ilah di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya ilah-ilah itu mencari jalan kepada (Rabb) Yang mempunyai 'Arsy". (QS. 17:42)
Tusabbiĥu Lahu As-Samāwātu As-Sab`u Wa Al-'Arđu Wa Man Fīhinna ۚ Wa 'In MinShay'in 'Illā Yusabbiĥu Biĥamdihi Wa Lakin Lā Tafqahūna Tasbīĥahum ۗ 'Innahu Kāna Ĥalīmāan Ghafūrāan
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44)
Wa 'Idhā Qara'ta Al-Qur'āna Ja`alnā Baynaka Wa Bayna Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bil-'Ākhirati Ĥijābāan Mastūrāan
Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, (QS. 17:45)
Wa Ja`alnā `Alá Qulūbihim 'Akinnatan 'An Yafqahūhu Wa Fī 'Ādhānihim Waqrāan Wa 'Idhā ۚ Dhakarta Rabbaka Fī Al-Qur'āni Waĥdahu Wa Llaw `Alá 'Adbārihim Nufūrāan
dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Rabbmu saja dalam Al-Qur'an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya. (QS. 17:46)
Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan kamu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang-orang zalim itu berkata: "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir". (QS. 17:47)
Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar). (QS. 17:48)
Wa Qālū 'A'idhā Kunnā `Ižāmāan Wa Rufātāan 'A'innā Lamab`ūthūna Khalqāan Jadīdāan
Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?" (QS. 17:49)
Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi, (QS. 17:50)
قُلْ كُونُوا حِجَارَةً أَوْ حَدِيداً
'Aw Khalqāan Mimmā Yakburu Fī Şudūrikum ۚ Fasayaqūlūna Man Yu`īdunā ۖ Quli Al-Ladhī Faţarakum 'Awwala Marratin ۚ Fasayunghiđūna 'Ilayka Ru'ūsahum Wa Yaqūlūna Matá Huwa ۖ Qul `Asá 'An Yakūna Qarībāan
atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali". Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". (QS. 17:51)
Yawma Yad`ūkum Fatastajībūna Biĥamdihi Wa Tažunnūna 'In Labithtum 'Illā Qalīlāan
yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja. (QS. 17:52)
Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (QS. 17:53)
Rabbukum 'A`lamu Bikum ۖ 'In Yasha' Yarĥamkum 'Aw 'In Yasha' Yu`adhdhibkum ۚ Wa Mā 'Arsalnāka `Alayhim Wa Kīlāan
Rabbmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan meng'azabmu, jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka. (QS. 17:54)
Wa Rabbuka 'A`lamu Biman Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi ۗ Wa Laqad Fađđalnā Ba`đa An-Nabīyīna `Alá Ba`đin ۖ Wa 'Ātaynā Dāwūda Zabūrāan
Dan Rabbmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur (kepada) Daud. (QS. 17:55)
Quli Ad`ū Al-Ladhīna Za`amtum Min Dūnihi Falā Yamlikūna Kashfa Ađ-Đurri `Ankum Wa Lā Taĥwīlāan
Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya". (QS. 17:56)
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Rabbmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti. (QS. 17:57)
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). (QS. 17:58)
Wa Mā Mana`anā 'An Nursila Bil-'Āyāti 'Illā 'An Kadhdhaba Bihā Al-'Awwalūna ۚ Wa 'Ātaynā Thamūda An-Nāqata Mubşiratan Fažalamū Bihā ۚ Wa Mā Nursilu Bil-'Āyāti 'Illā Takhwīfāan
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (QS. 17:59)
Wa 'IdhQulnā Laka 'Inna Rabbaka 'Aĥāţa Bin-Nāsi ۚ Wa Mā Ja`alnā Ar-Ru'uyā Allatī 'Araynāka 'Illā Fitnatan Lilnnāsi Wa Ash-Shajarata Al-Mal`ūnata Fī Al-Qur'āni ۚ Wa Nukhawwifuhum Famā Yazīduhum 'Illā Ţughyānāan Kabīrāan
Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Rabbmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Qur'an. Dan Kami menakut-nakuti mereka,tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka. (QS. 17:60)
Wa 'IdhQulnā Lilmalā'ikati Asjudū Li'dama Fasajadū 'Illā 'Iblīsa Qāla 'A'asjudu Liman Khalaqta Ţīnāan
Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (QS. 17:61)
Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil". (QS. 17:62)
Rabb berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. (QS. 17:63)
Wa Astafziz Mani Astaţa`ta Minhum Bişawtika Wa 'Ajlib `Alayhim Bikhaylika Wa Rajilika Wa Shārik/hum Fī Al-'Amwli Wa Al-'Awlādi Wa `Id/hum ۚ Wa Mā Ya`iduhumu Ash-Shayţānu 'Illā Ghurūrāan
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka . (QS. 17:64)
Rabbmu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu. (QS. 17:66)
Wa 'Idhā Massakumu Ađ-Đurru Fī Al-Baĥri Đalla Man Tad`ūna 'Illā 'Īyāhu ۖ Falammā Najjākum 'Ilá Al-Barri 'A`rađtum ۚ Wa Kāna Al-'Insānu Kafūrāan
Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih. (QS. 17:67)
Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Allah) yang menjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu, (QS. 17:68)
atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taufan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami. (QS. 17:69)
Wa Laqad Karramnā Banī 'Ādama Wa Ĥamalnāhum Fī Al-Barri Wa Al-Baĥri Wa Razaqnāhum Mina Aţ-Ţayyibāti Wa Fađđalnāhum `Alá Kathīrin Mimman Khalaqnā Tafđīlāan
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. 17:70)
(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. (QS. 17:71)
Wa Man Kāna Fī Hadhihi~ 'A`má Fahuwa Fī Al-'Ākhirati 'A`má Wa 'Ađallu Sabīlāan
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (QS. 17:72)
Wa 'In Kādū Layaftinūnaka `Ani Al-Ladhī 'Awĥaynā 'Ilayka Litaftariya `Alaynā Ghayrahu ۖ Wa 'Idhāan Lāttakhadhūka Khalīlāan
Dan sesungguhnya mereka hampir mamalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. (QS. 17:73)
kalau terjadi demikian, benar-benarlah, Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami. (QS. 17:75)
Wa 'In Kādū Layastafizzūnaka Mina Al-'Arđi Liyukhrijūka Minhā ۖ Wa 'Idhāan Lā Yalbathūna Khilāfaka 'Illā Qalīlāan
Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja. (QS. 17:76)
(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu. (QS. 17:77)
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS. 17:78)
Wa Mina Al-Layli Fatahajjad Bihi Nāfilatan Laka `Asá 'An Yab`athaka Rabbuka Maqāmāan Maĥmūdāan
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. 17:79)
Wa QulRabbi 'Adkhilnī Mudkhala Şidqin Wa 'Akhrijnī Mukhraja Şidqin Wa Aj`al Lī Min Ladunka Sulţānāan Naşīrāan
Dan katakanlah: "Ya Rabb-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (QS. 17:80)
Wa Nunazzilu Mina Al-Qur'āni Mā Huwa Shifā'un Wa Raĥmatun Lilmu'uminīna ۙ Wa Lā Yazīdu Až-Žālimīna 'Illā Khasārāan
Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. 17:82)
Wa 'Idhā 'An`amnā `Alá Al-'Insāni 'A`rađa Wa Na'á Bijānibihi ۖ Wa 'Idhā Massahu Ash-Sharru Kāna Ya'ūsāan
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. (QS. 17:83)
Wa Yas'alūnaka `Ani Ar-Rūĥi ۖ Quli Ar-Rūĥu Min 'Amri Rabbī Wa Mā 'Ūtītum Mina Al-`Ilmi 'Illā Qalīlāan
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. 17:85)
Wa La'inShi'nā Lanadh/habanna Bial-Ladhī 'Awĥaynā 'Ilayka Thumma Lā Tajidu Laka Bihi `Alaynā Wa Kīlāan
Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapat seorang pembelapun terhadap Kami. (QS. 17:86)
Qul La'ini Ajtama`ati Al-'Insu Wa Al-Jinnu `Alá 'An Ya'tū Bimithli Hādhā Al-Qur'āni Lā Ya'tūna Bimithlihi Wa Law Kāna Ba`đuhum Liba`đinŽahīrāan
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (QS. 17:88)
Wa LaqadŞarrafnā Lilnnāsi Fī Hādhā Al-Qur'āni Min Kulli Mathalin Fa'abá 'Aktharu An-Nāsi 'Illā Kufūrāan
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dan Al-Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari(nya). (QS. 17:89)
atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. (QS. 17:92)
'Aw Yakūna Laka Baytun Min Zukhrufin 'Aw Tarqá Fī As-Samā'i Wa Lan Nu'umina Liruqīyika Ĥattá Tunazzila `Alaynā Kitābāan Naqra'uuhu ۗ Qul Subĥāna Rabbī Hal Kuntu 'Illā BasharāanRasūlāan
Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha suci Rabbku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul" (QS. 17:93)
Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka: "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?" (QS. 17:94)
Qul Law Kāna Fī Al-'Arđi Malā'ikatun Yamshūna Muţma'innīna Lanazzalnā `Alayhim Mina As-Samā'i MalakāanRasūlāan
Katakanlah: "Kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul". (QS. 17:95)
Katakanlah: "Cukuplah aku menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya". (QS. 17:96)
Wa Man Yahdi Allāhu Fahuwa Al-Muhtadi ۖ Wa Man Yuđlil Falan Tajida Lahum 'Awliyā'a Min Dūnihi ۖ Wa Naĥshuruhum Yawma Al-Qiyāmati `Alá Wajūhihim `Umyāan Wa Bukmāan Wa Şummāan ۖ Ma'wāhum Jahannamu ۖ Kullamā Khabat Zidnāhum Sa`īrāan
Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. (QS. 17:97)
Dhālika Jazā'uuhum Bi'annahum Kafarū Bi'āyātinā Wa Qālū 'A'idhā Kunnā `Ižāmāan Wa Rufātāan 'A'innā Lamab`ūthūna Khalqāan Jadīdāan
Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?" (QS. 17:98)
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan telah menetapkan waktu yang tertentu bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Maka orang-orang zalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran. (QS. 17:99)
Qul Law 'Antum Tamlikūna Khazā'ina Raĥmati Rabbī 'Idhāan La'amsaktumKhashyata Al-'Infāqi ۚ Wa Kāna Al-'Insānu Qatūrāan
Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Rabbku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir. (QS. 17:100)
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mu'jizat yang nyata, maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir". (QS. 17:101)
Qāla Laqad `Alimta Mā 'Anzala Hā'uulā' 'Illā Rabbu As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Başā'ira Wa 'Innī La'ažunnuka Yā Fir`awnu Mathbūrāan
Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mu'jizat-mu'jizat itu kecuali Rabb yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir'aun, seorang yang akan binasa. (QS. 17:102)
Fa'arāda 'An Yastafizzahum Mina Al-'Arđi Fa'aghraqnāhu Wa Man Ma`ahu Jamī`āan
Kemudian (Fir'aun) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia (Fir'aun) serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya, (QS. 17:103)
Wa Qulnā Min Ba`dihi Libanī 'Isrā'īla Askunū Al-'Arđa Fa'idhā Jā'a Wa`du Al-'Ākhirati Ji'nā Bikum Lafīfāan
dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu)". (QS. 17:104)
Wa Bil-Ĥaqqi 'Anzalnāhu Wa Bil-Ĥaqqi Nazala ۗ Wa Mā 'Arsalnāka 'Illā Mubashshirāan Wa Nadhīrāan
Dan Kami turunkan (Al-Qur'an itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Qur'an telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (QS. 17:105)
Wa Qur'ānāan Faraqnāhu Litaqra'ahu `Alá An-Nāsi `Alá Mukthin Wa Nazzalnāhu Tanzīlāan
Dan Al-Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. (QS. 17:106)
Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, (QS. 17:107)
Qul Ad`ū Allaha 'Aw Ad`ū Ar-Raĥmana ۖ 'Ayyanan Mmā Tad`ū Falahu Al-'Asmā'u Al-Ĥusná ۚ Wa Lā Tajhar Bişalātika Wa Lā Tukhāfit Bihā Wa Abtaghi Bayna Dhālika Sabīlāan
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan jangan kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (QS. 17:110)
Wa Quli Al-Ĥamdu Lillāh Al-Ladhī Lam Yattakhidh Waladāan Wa Lam Yakun Lahu Sharīkun Fī Al-Mulki Wa Lam Yakun Lahu Wa Līyun Mina Adh-Dhulli ۖ Wa Kabbirhu Takbīrāan
Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempuyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan tidak mempunyai penolong (untuk menjaga-Nya) dari kehinaan dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebenar-benarnya". (QS. 17:111)