Tabāraka Al-Ladhī Biyadihi Al-Mulku Wa Huwa `Alá Kulli Shay'inQadīrun
067-001 [[67 ~ AL-MULK (KERAJAAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 30 ayat ~ Surat ini dinamakan al-Mulk yang diambil dari kata itu yang terdapat pada ayat pertama. Tujuan terpenting dari surat ini adalah mengarahkan pikiran dan mengalihkan pandangan kepada tanda- tanda kekuasaan Allah yang sangat mengagumkan di dalam diri manusia dan alam raya, baik atas maupun bawah, agar dapat menjadi jalan menuju iman kepada Allah dan hari akhir. Surat ini juga menjelaskan keadaan orang-orang kafir yang dicampakkan ke dalam neraka. Mereka mendengar suaranya yang mengerikan dan merasakan sengatan panasnya. Mereka juga mengakui dosa dan meratapi nasib ketika malaikat membungkam mereka karena tidak memenuhi seruan dan peringatan rasul. Adapun orang-orang yang takut kepada dan beriman kepada Tuhan mereka akan memperoleh ampunan atas segala kesalahan dan pahala yang besar karena perbuatan dan usaha mereka.]] Tuhan yang memiliki kendali seluruh makhluk itu Mahatinggi dan keberkahan-Nya terus bertambah. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Al-Ladhī Khalaqa Al-Mawta Wa Al-Ĥayāata Liyabluwakum 'Ayyukum 'Aĥsanu `Amalāan ۚ Wa Huwa Al-`Azīzu Al-Ghafūru
067-002 Yang menciptakan mati dan hidup untuk suatu tujuan, yaitu menguji siapa di antara kalian yang paling benar perbuatannya dan paling tulus niatnya. Dia Mahaperkasa yang tidak ada sesuatu pun dapat mengalahkan-Nya, Maha Pengampun terhadap orang-orang yang teledor.
Al-Ladhī Khalaqa Sab`a SamāwātinŢibāqāan ۖ Mā Tará Fī Khalqi Ar-Raĥmāni Min Tafāwutin ۖ Fārji`i Al-Başara Hal Tará Min Fuţūrin
067-003 Yang menciptakan tujuh langit yang serasi dan akurat. Kamu tak melihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Allah, Tuhan yang rahmat-Nya meliputi seluruh makhluk. Lihatlah sekali lagi, adakah kamu dapatkan sesuatu yang tidak seimbang?
Thumma Arji`i Al-Başara Karratayni Yanqalib 'Ilayka Al-BaşaruKhāsi'āan Wa Huwa Ĥasīrun
067-004 Kemudian ulangi lagi berkali-kali pandanganmu, niscaya pandanganmu tidak akan mendapatkan suatu cacat sedikit pun. Bahkan pandanganmu itu pun itu akan payah.
Wa Laqad Zayyannā As-Samā'a Ad-Dunyā Bimaşābīĥa Wa Ja`alnāhā Rujūmāan Lilshshayāţīni ۖ Wa 'A`tadnā Lahum `Adhāba As-Sa`īri
067-005 esungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dan dapat dilihat mata dengan bntang-bintang yang bersinar. Kami juga menjadikan langit itu sebagai sumber percikan api untuk melempar setan. Dan di akhirat, Kami telah menyediakan untuk setan siksa neraka yang menyala(1). (1) Kata samâ' dalam bahasa Arab berarti 'segala sesuatu yang berada di atas dan menaungi'. Menurut Ibn Sîdih, kata "samâ'" di sini berarti 'angkasa luas yang berisi benda-benda langit dan percikan-percikan sinar'. Adapun yang terlihat oleh penghuni bumi pada malam yang terang adalah kubah langit berwarna biru yang dihiasi oleh bintang dan planet, bagaikan lampu yang menyinari. Dapat juga terlihat percikan-percikan api terbakar di lapisan udara bagian atas. Kubah berwarna biru itu adalah hasil pertemuan cahaya matahari dan bintang-bintang dengan debu-debu halus yang menempel di udara dan proton-proton udara itu sendiri yang kemudian terpecah-pecah. Selain itu juga ada fenomena-fenomena cahaya yang menghiasi langit dunia seperti mega, fajar, cahaya bintang dan cahaya kutub. Semua itu adalah fenomena yang berlainan dan terjadi karena gesekan cahaya dengan atmosfer dan medan gayanya.
'Idhā 'Ulqū Fīhā Sami`ū Lahā Shahīqāan Wa Hiya Tafūru
067-007 Ketika dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suaranya yang amat mengerikan; menggelegak dengan sangat dahsyatnya. Hampir-hampir saja neraka itu terpecah-pecah karena terlalu marahnya dengan mereka. Setiap kali sekelompok orang dari mereka dilemparkan, dengan nada mengejek para penjaga neraka berkata, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang rasul yang mengingatkan kalian hari pertemuan ini?"
067-008 Ketika dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suaranya yang amat mengerikan; menggelegak dengan sangat dahsyatnya. Hampir-hampir saja neraka itu terpecah-pecah karena terlalu marahnya dengan mereka. Setiap kali sekelompok orang dari mereka dilemparkan, dengan nada mengejek para penjaga neraka berkata, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang rasul yang mengingatkan kalian hari pertemuan ini?"
Qālū Balá Qad Jā'anā Nadhīrun Fakadhdhabnā Wa Qulnā Mā Nazzala Allāhu MinShay'in 'In 'Antum 'Illā Fī Đalālin Kabīrin
067-009 Mereka menjawab, "Sungguh telah datang kepada kami seorang rasul, tetapi kami mendustakannya dengan mengatakan, 'Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan para rasul selain kamu. Kalian, hai orang-orang yang mengaku sebagai rasul, benar-benar telah melenceng jauh dari kebenaran'."
Wa Qālū Law Kunnā Nasma`u 'Aw Na`qilu Mā Kunnā Fī 'Aşĥābi As-Sa`īri
067-010 Mereka juga berkata, "Seandainya dulu kami mendengar untuk mendapatkan kebenaran, atau memikirkan seruan yang disampaikan kepada kami, niscaya kami tidak akan termasuk sebagai penghuni neraka yang menyala-nyala ini."
'Inna Al-Ladhīna Yakhshawna Rabbahum Bil-Ghaybi Lahum Maghfiratun Wa 'Ajrun Kabīrun
067-012 Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka, padahal mereka tidak melihat-Nya, memperoleh ampunan atas dosa-dosa mereka. Mereka juga mendapat pahala yang besar atas amal baik mereka.
067-013 Sembunyikanlah perkataan kalian atau nyatakanlah, keduanya sama saja menurut Allah. Sebab Dia Maha Mengetahui segala yang tersembunyi di dalam dada.
Huwa Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-'Arđa Dhalūlāan Fāmshū Fī Manākibihā Wa Kulū MinRizqihi ۖ Wa 'Ilayhi An-Nushūru
067-015 Dialah yang telah menundukkan bumi sehingga memudahkan kalian. Maka, jelajahilah di seluruh pelosoknya dan makanlah dari rezeki yang dikeluarkan dari bumi itu untuk kalian. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dibangkitkan untuk diberi balasan.
067-016 Apakah kalian merasa aman bila Sang Pemilik kekuasaan di langit membelah bumi yang akan menelan kalian sehingga kalian terkejut karena tiba-tiba terguncang dengan kerasnya?
067-017 Atau apakah kalian merasa aman bila Sang Pemilik kekuasaan di langit mengirim badai yang melempar kalian dengan bebatuan? Saat itu kalian akan tahu betapa dahsyatnya siksa-Ku untuk kalian.
Wa Laqad Kadhdhaba Al-Ladhīna MinQablihim Fakayfa Kāna Nakīri
067-018 Sesungguhnya orang-orang sebelum kaummu telah mendustakan rasul-rasul mereka. Betapa kerasnya penolakan-Ku terhadap mereka dengan cara membinasakan dan menyiksa mereka.
067-019 Apakah mereka buta dan tidak melihat burung-burung di atas mereka mengembangkan dan melipat sayap-sayapnya secara silih berganti? Tidak ada yang dapat menahannya agar tidak jatuh kecuali Tuhan Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dia memberikan yang terbaik kepada segala sesuatu(1). (1) Al-shaff yang terambil dari kata al-shâffât dalam ayat ini berarti burung membentangkan kedua sayapnya dengan tanpa digerakkan. Terbangnya burung adalah suatu mukjizat yang baru diketahui setelah berkembang ilmu aeronautika dan teori aerodinamik Tetapi yang mengundang kekaguman adalah apabila seekor burung dapat terbang di udara sampai hilang dari pandangan tanpa menggerakkan kedua sayapnya. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa burung-burung yang terbang tanpa menggerakkan kedua sayapnya itu sebenarnya terbang di atas aliran-aliran udara yang muncul, baik karena benturan udara dengan segala sesuatu yang menghalanginya atau karena tingginya tekanan udara panas. Hampir semua burung meiliki spesifikasi berikut: berat badan yang ringan, struktur tubuh yang kuat, tingginya kemampuan jantung, peredaran darah dan alat pernafasan serta keseimbangan tubuh. Spesifikasi itu diberikan oleh Allah untuk menjaganya di udara ketika membentangkan dan melipat kedua sayapnya. Kecuali burung- burung jenis besar yang berbeda, dibanding lainnya, karena memiliki besar rongga dada yang sederhana. Tetapi dengan lengkungan dan ikatannya di sayap yang kuat, dia bisa membentangkan sayapnya dalam waktu lama. Adapun burung-burung kecil yang mengandalkan kepakan dalam terbangnya, selalu menggerakkan sayapnya ke bawah dan ke depan agar terdorong dan terangkat ketika terbang. Kemudian melipat sayapnya dan tetap terbang dengan kekuatan dorongan yang telah dihasilkannya. Demikianlah konstruksi anatomi berbagai jenis burung yang memungkinkannya terbang, menjaga keseimbangan dan mengatur arah tubuhnya ketika terbang.
'Amman Hādhā Al-Ladhī Huwa Jundun Lakum Yanşurukum Min Dūni Ar-Raĥmāni ۚ 'Ini Al-Kāfirūna 'Illā Fī Ghurūrin
067-020 Atau siapakah yang memiliki kekuatan untuk menolong kalian dari siksaan selain Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu sungguh berada dalam keadaan tertipu dengan angan-angan mereka.
'Amman Hādhā Al-Ladhī Yarzuqukum 'In 'Amsaka Rizqahu ۚ Bal Lajjū Fī `Utūwin Wa Nufūrin
067-021 Atau siapakah yang dapat memberi kalian rezeki--yang merupakan sumber kehidupan dan kebahagiaan kalian--sekiranya Allah menahan rezeki-Nya untuk kalian? Tetapi orang-orang kafir itu justru malah bertambah sombong dan jauh dari kebenaran.
067-022 Apakah keadaan sudah terbalik, sehingga orang yang berjalan dengan terjungkal jatuh di atas mukanya lebih mendapat petunjuk dalam berjalan dan mencapai tujuan ketimbang orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
Qul Huwa Al-Ladhī 'Ansha'akum Wa Ja`ala Lakumu As-Sam`a Wa Al-'Abşāra Wa Al-'Af'idata ۖ Qalīlāan Mā Tashkurūna
067-023 Katakanlah, "Dialah yang membuat kalian ada dari ketiadaan dan menciptakan telinga, mata dan hati yang menyebabkan kalian tahu dan bahagia. Sangat sedikit sekali syukur kalian kepada Sang Pemberi itu semua."
Qul Huwa Al-Ladhī Dhara'akum Fī Al-'Arđi Wa 'Ilayhi Tuĥsharūna
067-024 Katakanlah, "Dialah yang menyebarkan kalian di muka bumi ini. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dikumpulkan untuk diperhitungkan dan diberi balasan."
067-027 Ketika mereka menyaksikan janji itu dekat dari mereka, muka orang-orang kafir itu dipenuhi kesedihan dan kehinaan. Dengan nada mengejek dan menyakiti, dikatakan kepada mereka, "Inilah yang kalian minta disegerakan."
Qul 'Ara'aytum 'In 'Ahlakaniya Allāhu Wa Man Ma`iya 'Aw Raĥimanā Faman Yujīru Al-Kāfirīna Min `Adhābin 'Alīmin
067-028 Katakanlah, "Beritahukanlah kepadaku apakah Allah mematikan aku dan orang-orang Mukmin yang bersamaku seperti yang kalian inginkan, atau Dia memberi rahmat kepada kami dengan menunda ajal kami dan menyelamatkan kami dari siksa-Nya. Dengan dua kemungkinan di atas, Dia tetap menyelamatkan kami. Maka siapakah yang melindungi orang-orang kafir dari siksa pedih yang berhak mereka terima lantaran kekafiran dan kebanggaan mereka terhadap tuhan-tuhan mereka?
Qul Huwa Ar-Raĥmānu 'Āmannā Bihi Wa `Alayhi Tawakkalnā ۖ Fasata`lamūna Man Huwa Fī Đalālin Mubīnin
067-029 Dialah Zat Yang Maha Pemurah yang kami yakini dan kalian tidak meyakini-Nya. Hanya kepada-Nyalah kami bertawakkal, sementara kalian bertawakkal kepada yang lain-Nya. Tatkala siksa itu datang, kalian akan tahu manakah di antara kedua kelompok itu yang tersesat jauh dari kebenaran."
067-030 Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika air kalian menghilang dari bumi dan tidak dapat kalian temukan dengan cara apapun. Siapakah--selain Allah--yang dapat mendatangkan kepada kalian air suci yang memancar ke siapa saja yang menginginkannya."