Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu Lima Tuĥarrimu Mā 'Aĥalla Allāhu ۖ Laka Tabtaghī Marđāata ۚ 'Azwājika Wa Allāhu GhafūrunRaĥīmun
066-001 [[66 ~ AT-TAHRIM (PENGHARAMAN) Pendahuluan: Madaniyyah, 12 ayat ~ Surat ini mengisyaratkan sesuatu yang membuat Rasulullah saw. marah kepada sebagian istrinya, lalu mengharamkan sesuatu yang enak dan halal bagi dirinya, dan mengingatkan mereka akan akibat buruk dari perbuatannya. Pembicaraan kemudian beralih kepada sebuah perintah agar orang-orang Mukmin menjaga diri dan keluarga mereka dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan bebatuan. Surat ini juga menjelaskan bahwa permohonan maaf orang-orang kafir pada hari kiamat tidak akan diterima. Selain itu, surat ini menyeru agar orang-orang Mukmin melakukan pertobatan yang tulus dan agar Rasulullah saw. berjuang melawan orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keras terhadap mereka. Surat ini, akhirnya, ditutup dengan menyebutkan beberapa perumpamaan untuk menjelaskan bahwa kesalehan seorang suami tidak akan mampu menolak azab yang dijatuhkan kepada istrinya yang sesat dan, sebaliknya, kesesatan seorang suami juga tidak akan merugikan istri selama ia saleh dan beristikamah. Setiap jiwa bertanggung jawab atas perbuatannya masing-masing.]] Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan bagi dirimu sesuatu yang dihalalkan oleh Allah demi menyenangkan istri-istrimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Qad Farađa Allāhu Lakum Taĥillata 'Aymānikum Wa ۚ Allāhu Mawlākum ۖ Wa Huwa Al-`Alīmu Al-Ĥakīmu
066-002 Sesungguhnya Allah telah memberikan ketentuan kepada kalian untuk membebaskan diri dari sumpah dengan membayar kafarat. Allah adalah tuan yang mengendalikan segala urusan kalian. Dialah yang Mahatahu sehingga menentukan sesuatu yang mendatangkan kebaikan untuk kalian, lagi Mahabijaksana dalam memberi ketentuan.
Wa 'Idh 'Asarra An-Nabīyu 'Ilá Ba`đi 'Azwājihi Ĥadīthāan Falammā Nabba'at Bihi Wa 'Ažharahu Allāhu `Alayhi `Arrafa Ba`đahu Wa 'A`rađa `An Ba`đin ۖ Falammā Nabba'ahā BihiQālat Man 'Anba'aka Hādhā ۖ Qāla Nabba'aniya Al-`Alīmu Al-Khabīru
066-003 Ingatlah ketika Nabi membicarakan sesuatu secara rahasia kepada sebagian istrinya. Ketika istrinya itu memberitahukan rahasia tersebut kepada yang lain--dan Allah memberitahukan kepada Rasulullah saw. tersebarnya rahasia itu--Rasulullah menceritakannya kepada sebagian istrinya dan merahasiakannya, sebagai penghormatan, kepada yang lain. Tatkala ia memberitahukan hal itu kepada istri yang menyebar rahasia, sang istri berkata, "Siapa yang memberitahukan hal itu kepadamu?" Nabi menjawab, "Yang memberitahu aku adalah Sang Mahatahu segala sesuatu, yang tak sesuatu pun tersembunyi dari pengetahuan-Nya.
'In Tatūbā 'Ilá Allāhi FaqadŞaghat Qulūbukumā ۖ Wa 'In Tažāharā `Alayhi Fa'inna Allāha Huwa Mawlāhu Wa Jibrīlu Wa Şāliĥu Al-Mu'uminīna Wa ۖ Al-Malā'ikatu Ba`da Dhālika Žahīrun
066-004 Jika kalian berdua bertobat kepada Allah dengan penuh penyesalan, maka kalian telah melakukan yang seharusnya dalam bertobat. Sebab hati kalian berdua telah berpaling dari sesuatu yang dicintai Rasulullah, yaitu menjaga rahasianya. Dan jika kalian berdua bersekongkol untuk menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah penolongnya. Begitu pula Jibril, orang-orang Mukmin dan malaikat yang mempunyai sifat baik akan menjadi penolong dan pelindungnya setelah Allah.
066-005 Wahai para istri Nabi, jika ia menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan mengawinkannya, sebagai pengganti kalian, dengan istri-istri yang taat kepada Allah, beriman dengan tulus, khusyuk kepada Allah, bertobat kepada-Nya, tunduk mengerjakan ibadah, selalu bepergian dalam rangka taat kepada-Nya, yang janda maupun yang perawan.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Qū 'Anfusakum Wa 'Ahlīkum Nārāan Waqūduhā An-Nāsu Wa Al-Ĥijāratu `Alayhā Malā'ikatun GhilāžunShidādun Lā Ya`şūna Allāha Mā 'Amarahum Wa Yaf`alūna Mā Yu'umarūna
066-006 Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan bebatuan. Yang menangani neraka itu dan yang menyiksa penghuninya adalah para malaikat yang kuat dan keras dalam menghadapi mereka. Para malaikat itu selalu menerima perintah Allah dan melaksankannya tanpa lalai sedikit pun.
066-007 Pada hari kiamat akan dikatakan kepada orang-orang kafir, "Pada hari ini, janganlah kalian mencari-cari alasan. Sesungguhnya kalian akan diberi balasan sesuai dengan perbuatan kalian di dunia."
066-008 Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah dari dosa-dosa kalian dengan tulus. Mudah-mudahan Tuhan akan menghapus dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang dialiri sungai- sungai di bawah istana dan pepohonannya. Pada hari ketika Allah mengangkat derajat Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya, cahaya mereka memancar di muka dan di sebelah kanan mereka. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, mereka berkata, "Ya Tuhan yang mengendalikan segala urusan kami, sempurnakanlah cahaya kami sehingga kami dapat menuju ke surga, dan ampunilah segala dosa kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu Jāhidi Al-Kuffāra Wa Al-Munāfiqīna Wa Aghluž `Alayhim ۚ Wa Ma'wāhum Jahannamu ۖ Wa Bi'sa Al-Maşīru
066-009 Wahai Muhammad, berjuanglah melawan orang-orang kafir yang menyatakan kekafirannya dan orang-orang munafik yang menyembunyikan hakikat mereka dengan segala kekuatan dan bukti yang kamu miliki. Bersikap keraslah dalam berjuang melawan kedua kelompok tersebut. Tempat tinggal mereka adalah Jahannam. Seburuk-buruk tempat kembali adalah tempat mereka.
Đaraba Allāhu Mathalāan Lilladhīna Kafarū Aimra'ata Nūĥin Wa Aimra'ata Lūţin ۖ Kānatā Taĥta `Abdayni Min `Ibādinā Şāliĥayni Fakhānatāhumā Falam Yughniyā `Anhumā Mina Allāhi Shay'āan Wa Qīla Adkhulā An-Nāra Ma`a Ad-Dākhilīna
066-010 Allah menyebutkan suatu keadaan menakjubkan yang dapat menunjukkan kedaan serupa orang-orang kafir, yaitu istri Nabi Nûh dan istri Nabi Lûth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba pilihan Kami yang saleh. Keduanya berkhianat dengan melakukan konspirasi untuk menjatuhkan suami mereka dan menyebarkan rahasianya. Kedua hamba yang saleh itu tidak mampu menolak sedikit pun azab Allah yang dijatuhkan kepada istri mereka. Saat kehancuran, dikatakan kepada kedua istri tersebut, "Masuklah kalian berdua ke dalam neraka bersama yang lain."
Wa Đaraba Allāhu Mathalāan Lilladhīna 'Āmanū Aimra'ata Fir`awna 'IdhQālat Rabbi Abni Lī `Indaka Baytāan Fī Al-Jannati Wa Najjinī Min Fir`awna Wa `Amalihi Wa Najjinī Mina Al-Qawmi Až-Žālimīna
066-011 Allah memberikan perumpamaan istri Fir'aun kepada orang-orang Mukmin, ketika ia berkata, "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah yang dekat dengan rahmat Engkau di surga. Selamatkanlah aku dari kekuasaan dan perbuatan Fir'aun yang sangat lalim, dan selamatkanlah aku dari kaum yang melampaui batas."
Wa Maryama Abnata `Imrāna Allatī 'Aĥşanat Farjahā Fanafakhnā Fīhi Min Rūĥinā Wa Şaddaqat Bikalimāti Rabbihā Wa Kutubihi Wa Kānat Mina Al-Qānitīna
066-012 Allah juga membuat Maryam putri 'Imrân sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman. Maryam telah menjaga kehormatannya, maka Kami meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh Kami sehingga kemudian ia mengandung 'Isâ. 'Isâ membenarkan kalimat Allah yang berupa perintah, larangan dan kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul. Dan ia termasuk orang-orang yang selalu taat kepada Allah.