Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. 61:4)
Wa 'IdhQāla Mūsá Liqawmihi Yā Qawmi Lima Tu'udhūnanī Wa Qad Ta`lamūna 'Annī Rasūlu Allāhi 'Ilaykum ۖ Falammā Zāghū 'Azāgha Allāhu Qulūbahum Wa ۚ Allāhu Lā Yahdī Al-Qawma Al-Fāsiqīna
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedang kamu mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka 1474; dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. 61:5)
Wa 'IdhQāla `Īsá Abnu Maryama Yā Banī 'Isrā'īla 'Innī Rasūlu Allāhi 'Ilaykum Muşaddiqāan Limā Bayna Yadayya Mina At-Tawrāati Wa Mubashshirāan Birasūlin Ya'tī Min Ba`dī Asmuhu~ 'Aĥmadu ۖ Falammā Jā'ahum Bil-Bayyināti Qālū Hādhā Siĥrun Mubīnun
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: "Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (QS. 61:6)
Wa Man 'Ažlamu Mimmani Aftará `Alá Allāhi Al-Kadhiba Wa Huwa Yud`á 'Ilá Al-'Islāmi Wa ۚ Allāhu Lā Yahdī Al-Qawma Až-Žālimīna
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengadakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 61:7)
Yurīdūna Liyuţfi'ū Nūra Allāhi Bi'afwāhihim Wa Allāhu Mutimmu Nūrihi Wa Law Kariha Al-Kāfirūna
Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. (QS. 61:8)
Huwa Al-Ladhī 'Arsala Rasūlahu Bil-Hudá Wa Dīni Al-Ĥaqqi Liyužhirahu `Alá Ad-Dīni Kullihi Wa Law Kariha Al-Mushrikūna
Dia-lah yang mengutus Rasulnya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci. (QS. 61:9)
Tu'uminūna Billāhi Wa Rasūlihi Wa Tujāhidūna Fī Sabīli Allāhi Bi'amwālikum Wa 'Anfusikum ۚ DhālikumKhayrun Lakum 'In Kuntum Ta`lamūna
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya, (QS. 61:11)
Yaghfir LakumDhunūbakum Wa Yudkhilkum Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Wa Masākina Ţayyibatan Fī Jannāti `Adnin ۚ Dhālika Al-Fawzu Al-`Ažīmu
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS. 61:12)
Wa 'Ukhrá Tuĥibbūnahā ۖ Naşrun Mina Allāhi Wa FatĥunQarībun ۗ Wa Bashshiri Al-Mu'uminīna
Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (QS. 61:13)
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putera Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?". Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong penolong agama Allah!", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. (QS. 61:14)