Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā Tattakhidhū `Adūwī Wa `Adūwakum 'Awliyā'a Tulqūna 'Ilayhim Bil-Mawaddati Wa Qad Kafarū Bimā Jā'akum Mina Al-Ĥaqqi Yukhrijūna Ar-Rasūla Wa 'Īyākum ۙ 'An Tu'uminū BillāhiRabbikum 'In KuntumKharajtum Jihādāan Fī Sabīlī Wa Abtighā'a Marđātī ۚ Tusirrūna 'Ilayhim Bil-Mawaddati Wa 'Anā 'A`lamu Bimā 'Akhfaytum Wa Mā 'A`lantum ۚ Wa Man Yaf`alhu Minkum FaqadĐalla Sawā'a As-Sabīli
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Rabbmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (QS. 60:1)
'In Yathqafūkum Yakūnū Lakum 'A`dā'an Wa Yabsuţū 'Ilaykum 'Aydiyahum Wa 'Alsinatahum Bis-Sū'i Wa Waddū Law Takfurūna
Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti (mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir. (QS. 60:2)
Lan Tanfa`akum 'Arĥāmukum Wa Lā 'Awlādukum ۚ Yawma Al-Qiyāmati Yafşilu Baynakum Wa ۚ Allāhu Bimā Ta`malūna Başīrun
Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-kali tiada bermanfa'at bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 60:3)
Qad Kānat Lakum 'Uswatun Ĥasanatun Fī 'Ibrāhīma Wa Al-Ladhīna Ma`ahu~ 'IdhQālū Liqawmihim 'Innā Bura'ā'u Minkum Wa Mimmā Ta`budūna Min Dūni Allāhi Kafarnā Bikum Wa Badā Baynanā Wa Baynakumu Al-`Adāwatu Wa Al-Baghđā'u 'Abadāan Ĥattá Tu'uminū Billāhi Waĥdahu~ 'Illā Qawla 'Ibrāhīma Li'abīhi La'astaghfiranna Laka Wa Mā 'Amliku Laka Mina Allāhi MinShay'in ۖ Rabbanā `Alayka Tawakkalnā Wa 'Ilayka 'Anabnā Wa 'Ilayka Al-Maşīru
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya : "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Rabb kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali, (QS. 60:4)
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami Ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. 60:5)
Laqad Kāna Lakum Fīhim 'Uswatun Ĥasanatun Liman Kāna Yarjū Allaha Wa Al-Yawma Al-'Ākhira ۚ Wa Man Yatawalla Fa'inna Allāha Huwa Al-Ghanīyu Al-Ĥamīdu
Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari kemudian. Dan barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha terpuji. (QS. 60:6)
`Asá Allāhu 'An Yaj`ala Baynakum Wa Bayna Al-Ladhīna `Ādaytum Minhum Mawaddatan Wa ۚ Allāhu Qadīrun Wa ۚ Allāhu GhafūrunRaĥīmun
Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 60:7)
Lā Yanhākumu Allāhu `Ani Al-Ladhīna Lam Yuqātilūkum Fī Ad-Dīni Wa Lam Yukhrijūkum Min Diyārikum 'An Tabarrūhum Wa Tuqsiţū 'Ilayhim ۚ 'Inna Allāha Yuĥibbu Al-Muqsiţīna
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. 60:8)
'Innamā Yanhākumu Allāhu `Ani Al-Ladhīna Qātalūkum Fī Ad-Dīni Wa 'Akhrajūkum Min Diyārikum Wa Žāharū `Alá 'Ikhrājikum 'An Tawallawhum ۚ Wa Man Yatawallahum Fa'ūlā'ika Humu Až-Žālimūna
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS. 60:9)
Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami-suami) mereka mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu menikahi mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berperang pada tali (pernikahan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 60:10)
Wa 'In FātakumShay'un Min 'Azwājikum 'Ilá Al-Kuffāri Fa`āqabtum Fa'ātū Al-Ladhīna Dhahabat 'Azwājuhum Mithla Mā 'Anfaqū ۚ Wa Attaqū Allaha Al-Ladhī 'Antum Bihi Mu'uminūna
Dan jika seseorang dari isteri-isterimu lari kepada orang kafir, lalu kamu mengalahkan mereka maka bayarkanlah kepada orang-orang yang lari isterinya itu mahar sebanyak yang telah mereka bayar. Dan bertaqwalah kepada Allah Yang kepada-Nya kamu beriman. (QS. 60:11)
Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu 'Idhā Jā'aka Al-Mu'uminātu Yubāyi`naka `Alá 'An Lā Yushrikna Billāhi Shay'āan Wa Lā Yasriqna Wa Lā Yaznīna Wa Lā Yaqtulna 'Awlādahunna Wa Lā Ya'tīna Bibuhtānin Yaftarīnahu Bayna 'Aydīhinna Wa 'Arjulihinna Wa Lā Ya`şīnaka Fī Ma`rūfin ۙ Fabāyi`hunna Wa Astaghfir Lahunna Allāha ۖ 'Inna Allāha GhafūrunRaĥīmun
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 60:12)
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā Tatawallaw Qawmāan Ghađiba Allāhu `AlayhimQad Ya'isū Mina Al-'Ākhirati Kamā Ya'isa Al-Kuffāru Min 'Aşĥābi Al-Qubūri
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa. (QS. 60:13)