Wa 'Innahu Fī 'Ummi Al-Kitābi Ladaynā La`alīyun Ĥakīmun
Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (QS. 43:4)
Fa'ahlaknā 'Ashadda Minhum Baţshāan Wa Mađá Mathalu Al-'Awwalīna
Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al-Qur'an) perumpamaan umat-umat masa dahulu. (QS. 43:8)
Wa La'in Sa'altahum Man Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Layaqūlunna Khalaqahunna Al-`Azīzu Al-`Alīmu
Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui". (QS. 43:9)
Wa Al-Ladhī Nazzala Mina As-Samā'i Mā'an Biqadarin Fa'ansharnā Bihi Baldatan Maytāan ۚ Kadhālika Tukhrajūna
Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (QS. 43:11)
Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni'mat Rabbmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, (QS. 43:13)
Wa Ja`alū Lahu Min `Ibādihi Juz'āan ۚ 'Inna Al-'Insāna Lakafūrun Mubīnun
Dan mereka menjadikan sebagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (QS. 43:15)
Wa 'Idhā Bushshira 'Aĥaduhum Bimā Đaraba Lilrraĥmani MathalāanŽalla Wajhuhu Muswaddāan Wa Huwa Kažīmun
Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih. (QS. 43:17)
'Awaman Yunashsha'u Fī Al-Ĥilyati Wa Huwa Fī Al-Khişāmi Ghayru Mubīnin
Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran. (QS. 43:18)
Wa Ja`alū Al-Malā'ikata Al-Ladhīna Hum `Ibādu Ar-Raĥmāni 'Ināthāan ۚ 'Ashahidū Khalqahum ۚ Satuktabu Shahādatuhum Wa Yus'alūna
Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban. (QS. 43:19)
Wa Qālū Law Shā'a Ar-Raĥmānu Mā `Abadnāhum ۗ Mā Lahum Bidhālika Min `Ilmin ۖ 'In Hum 'Illā Yakhruşūna
Dan mereka berkata: "Jikalau Allah Yang Maha Pemurah menghendaki tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)". Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka. (QS. 43:20)
Bal Qālū 'Innā Wajadnā 'Ābā'anā `Alá 'Ummatin Wa 'Innā `Alá 'Āthārihim Muhtadūna
Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka". (QS. 43:22)
Wa Kadhalika Mā 'Arsalnā MinQablika Fī Qaryatin Min Nadhīrin 'Illā Qāla Mutrafūhā 'Innā Wajadnā 'Ābā'anā `Alá 'Ummatin Wa 'Innā `Alá 'Āthārihim Muqtadūna
Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka". (QS. 43:23)
(Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya". (QS. 43:24)
Bal Matta`tu Hā'uulā' Wa 'Ābā'ahum Ĥattá Jā'ahumu Al-Ĥaqqu Wa Rasūlun Mubīnun
Tetapi Aku telah memberikan keni'matan hidup kepada mereka dan kepada bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al-Qur'an) dan seorang rasul yang memberi penjelasan. (QS. 43:29)
Wa Lammā Jā'ahumu Al-Ĥaqqu Qālū Hādhā Siĥrun Wa 'Innā Bihi Kāfirūna
Dan takkala kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, mereka berkata: "Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingkarinya". (QS. 43:30)
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. 43:32)
Wa Lawlā 'An Yakūna An-Nāsu 'Ummatan Wāĥidatan Laja`alnā Liman Yakfuru Bir-Raĥmani Libuyūtihim Suqufāan Min Fađđatin Wa Ma`ārija `Alayhā Yažharūna
Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada (Rabb) Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya". (QS. 43:33)
Wa Zukhrufāan ۚ Wa 'In Kullu Dhālika Lammā Matā`u Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa ۚ Al-'Ākhiratu `Inda Rabbika Lilmuttaqīna
Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Rabbmu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 43:35)
Wa Man Ya`shu `AnDhikri Ar-Raĥmāni Nuqayyiđ Lahu Shayţānāan Fahuwa LahuQarīnun
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (QS. 43:36)
Wa 'Innahum Layaşuddūnahum `Ani As-Sabīli Wa Yaĥsabūna 'Annahum Muhtadūna
Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS. 43:37)
Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)". (QS. 43:38)
Wa Lan Yanfa`akumu Al-Yawma 'IdhŽalamtum 'Annakum Fī Al-`Adhābi Mushtarikūna
(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfa'at kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu. (QS. 43:39)
'Afa'anta Tusmi`u Aş-Şumma 'Aw Tahdī Al-`Umya Wa Man Kāna Fī Đalālin Mubīnin
Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata? (QS. 43:40)
Wa 'Innahu Ladhikrun Laka Wa Liqawmika ۖ Wa Sawfa Tus'alūna
Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab. (QS. 43:44)
Wa As'al Man 'Arsalnā MinQablika MinRusulinā 'Aja`alnā Min Dūni Ar-Raĥmāni 'Ālihatan Yu`badūna
Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami menentukan ilah-ilah untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?" (QS. 43:45)
Wa Laqad 'Arsalnā Mūsá Bi'āyātinā 'Ilá Fir`awna Wa Mala'ihi Faqāla 'Innī Rasūlu Rabbi Al-`Ālamīna
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Rabb seru sekalian alam". (QS. 43:46)
Wa Mā Nurīhim Min 'Āyatin 'Illā Hiya 'Akbaru Min 'Ukhtihā ۖ Wa 'Akhadhnāhum Bil-`Adhābi La`allahum Yarji`ūna
Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mu'jizat kecuali mu'jizat itu lebih besar dari mu'jizat-mu'jizat yang sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab supaya mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. 43:48)
Dan mereka berkata: "Hai ahli sihir, berdo'alah kepada Rabbmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika do'amu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk. (QS. 43:49)
Wa Qālū 'A'ālihatunā Khayrun 'Am Huwa ۚ Mā Đarabūhu Laka 'Illā Jadalāan ۚ Bal HumQawmun Khaşimūna
Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik ilah-ilah kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. (QS. 43:58)
'In Huwa 'Illā `Abdun 'An`amnā `Alayhi Wa Ja`alnāhu Mathalāan Libanī 'Isrā'īla
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil. (QS. 43:59)
Wa 'Innahu La`ilmun Lilssā`ati Falā Tamtarunna Bihā Wa Attabi`ūnī ۚ Hādhā Şirāţun Mustaqīmun
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS. 43:61)
Wa Lammā Jā'a `Īsá Bil-Bayyināti Qāla Qad Ji'tukum Bil-Ĥikmati Wa Li'abayyina Lakum Ba`đa Al-Ladhī Takhtalifūna Fīhi Fa ۖ Attaqū Allaha Wa 'Aţī`ūni
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". (QS. 43:63)
Fākhtalafa Al-'Aĥzābu Min Baynihim ۖ Fawaylun Lilladhīna Žalamū Min `Adhābi Yawmin 'Alīmin
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka; lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim ya'ni siksaan hari yang pedih (kiamat). (QS. 43:65)
Yuţāfu `Alayhim Bişiĥāfin MinDhahabin Wa 'Akwābin ۖ Wa Fīhā Mā Tashtahīhi Al-'Anfusu Wa Taladhdhu Al-'A`yunu ۖ Wa 'Antum Fīhā Khālidūna
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya". (QS. 43:71)
'Am Yaĥsabūna 'Annā Lā Nasma`u Sirrahum Wa Najwāhum ۚ Balá Wa Rusulunā Ladayhim Yaktubūna
Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka. (QS. 43:80)
Wa Tabāraka Al-Ladhī Lahu Mulku As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Mā Baynahumā Wa `Indahu `Ilmu As-Sā`ati Wa 'Ilayhi Turja`ūna
Dan Maha Suci (Rabb) Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS. 43:85)
Wa Lā Yamliku Al-Ladhīna Yad`ūna Min Dūnihi Ash-Shafā`ata 'Illā ManShahida Bil-Ĥaqqi Wa Hum Ya`lamūna
Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka menyakini(nya). (QS. 43:86)
Wa La'in Sa'altahum Man Khalaqahum Layaqūlunna Allāhu ۖ Fa'anná Yu'ufakūna
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?, (QS. 43:87)
Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)". Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk). (QS. 43:89)