Ghāfiri Adh-Dhanbi Wa Qābili At-Tawbi Shadīdi Al-`Iqābi Dhī Aţ-Ţawli ۖ Lā 'Ilāha 'Illā Huwa ۖ 'Ilayhi Al-Maşīru
Yang mengampuni dosa dan menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk). (QS. 40:3)
Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu. (QS. 40:4)
Kadhdhabat QablahumQawmu Nūĥin Wa Al-'Aĥzābu Min Ba`dihim ۖ Wa Hammat Kullu 'Ummatin Birasūlihim Liya'khudhūhu ۖ Wa Jādalū Bil-Bāţili Liyudĥiđū Bihi Al-Ĥaqqa Fa'akhadhtuhum ۖ Fakayfa Kāna `Iqābi
Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku (QS. 40:5)
Al-Ladhīna Yaĥmilūna Al-`Arsha Wa Man Ĥawlahu Yusabbiĥūna Biĥamdi Rabbihim Wa Yu'uminūna Bihi Wa Yastaghfirūna Lilladhīna 'Āmanū Rabbanā Wasi`ta Kulla Shay'inRaĥmatan Wa `Ilmāan Fāghfir Lilladhīna Tābū Wa Attaba`ū Sabīlaka Wa Qihim `Adhāba Al-Jaĥīmi
(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekililingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala, (QS. 40:7)
Rabbanā Wa 'Adkhilhum Jannāti `Adnin Allatī Wa`adtahum Wa ManŞalaĥa Min 'Ābā'ihim Wa 'Azwājihim Wa Dhurrīyātihim ۚ 'Innaka 'Anta Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu
ya Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. 40:8)
Wa Qihimu As-Sayyi'āti ۚ Wa Man Taqī As-Sayyi'āti Yawma'idhin FaqadRaĥimtahu ۚ Wa Dhalika Huwa Al-Fawzu Al-`Ažīmu
dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar". (QS. 40:9)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman tapi kamu kafir". (QS. 40:10)
Qālū Rabbanā 'Amattanā Athnatayni Wa 'Aĥyaytanā Athnatayni Fā`tarafnā Bidhunūbinā Fahal 'Ilá Khurūjin Min Sabīlin
Mereka menjawab: "Ya Rabb kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. 40:11)
Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. 40:12)
Huwa Al-Ladhī Yurīkum 'Āyātihi Wa Yunazzilu Lakum Mina As-Samā'i Rizqāan ۚ Wa Mā Yatadhakkaru 'Illā Man Yunību
Dia-lah yang memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Nya dan menurunkan rezki dari langit. Dan tiadalah mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah). (QS. 40:13)
Rafī`u Ad-Darajāti Dhū Al-`Arshi Yulqī Ar-Rūĥa Min 'Amrihi `Alá Man Yashā'u Min `Ibādihi Liyundhira Yawma At-Talāqi
(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat), (QS. 40:15)
(yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur), tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah.(Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (QS. 40:16)
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (QS. 40:17)
Wa 'Andhirhum Yawma Al-'Āzifati 'Idhi Al-Qulūbu Ladá Al-Ĥanājiri Kāžimīna ۚ Mā Lilžžālimīna Min Ĥamīmin Wa Lā Shafī`in Yuţā`u
Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya. (QS. 40:18)
Wa Allāhu Yaqđī Bil-Ĥaqqi Wa ۖ Al-Ladhīna Yad`ūna Min Dūnihi Lā Yaqđūna Bishay'in ۗ 'Inna Allāha Huwa As-Samī`u Al-Başīru
Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada dapat menghukum dengan suatu apapun. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 40:20)
'Awa Lam Yasīrū Fī Al-'Arđi Fayanžurū Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Ladhīna Kānū Min ۚ Qablihim Kānū Hum 'Ashadda MinhumQūwatan Wa 'Āthārāan Fī Al-'Arđi Fa'akhadhahumu Allāhu Bidhunūbihim Wa Mā Kāna Lahum Mini Allāhi Min Wāqin
Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah. (QS. 40:21)
Yang demikian itu adalah karena telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya. (QS. 40:22)
Falammā Jā'ahum Bil-Ĥaqqi Min `Indinā Qālū Aqtulū 'Abnā'a Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Wa Astaĥyū Nisā'ahum ۚ Wa Mā Kaydu Al-Kāfirīna 'Illā Fī Đalālin
Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata: "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka". Dan tipu daya orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah sia-sia (belaka). (QS. 40:25)
Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Rabbnya, karena sesungguhnya aku khawatir ia akan menukar agama-agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi". (QS. 40:26)
Wa Qāla Mūsá 'Innī `Udhtu Birabbī Wa Rabbikum Min Kulli Mutakabbirin Lā Yu'uminu Biyawmi Al-Ĥisābi
Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Rabbku dan Rabbmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab". (QS. 40:27)
Wa Qāla Rajulun Mu'uminun Min 'Āli Fir`awna Yaktumu 'Īmānahu~ 'Ataqtulūna Rajulāan 'An Yaqūla Rabbiya Allāhu Wa Qad Jā'akum Bil-Bayyināti MinRabbikum ۖ Wa 'In Yaku Kādhibāan Fa`alayhi Kadhibuhu ۖ Wa 'In Yaku Şādiqāan Yuşibkum Ba`đu Al-Ladhī Ya`idukum ۖ 'Inna Allāha Lā Yahdī Man Huwa Musrifun Kadhdhābun
Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena ia menyatakan: "Rabbku ialah Allah" padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Rabbmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (QS. 40:28)
(Musa berkata): "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita!" Fir'aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukan kepadamu selain jalan yang benar". (QS. 40:29)
Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa (bencana) seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu, (QS. 40:30)
Mithla Da'bi Qawmi Nūĥin Wa `Ādin Wa Thamūda Wa Al-Ladhīna Min Ba`dihim ۚ Wa Mā Al-Lahu Yurīdu Žulmāan Lil`ibādi
(Yakni) seperti keadaan kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya. (QS. 40:31)
Yawma Tuwallūna Mudbirīna Mā Lakum Mina Allāhi Min `Āşimin ۗ Wa Man Yuđlili Allāhu Famā Lahu Min Hādin
(yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk. (QS. 40:33)
Wa Laqad Jā'akum Yūsufu MinQablu Bil-Bayyināti Famā Ziltum Fī Shakkin Mimmā Jā'akum Bihi ۖ Ĥattá 'Idhā Halaka Qultum Lan Yab`atha Allāhu Min Ba`dihiRasūlāan ۚ Kadhālika Yuđillu Allāhu Man Huwa Musrifun Murtābun
Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, sehingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu. (QS. 40:34)
(Yaitu) orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. (QS. 40:35)
'Asbāba As-Samāwāti Fa'aţţali`a 'Ilá 'Ilahi Mūsá Wa 'Innī La'ažunnuhu Kādhibāan ۚ Wa Kadhalika Zuyyina Lifir`awna Sū'u `Amalihi Wa Şudda `Ani As-Sabīli ۚ Wa Mā Kaydu Fir`awna 'Illā Fī Tabābin
(yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Ilah Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (QS. 40:37)
Man `Amila Sayyi'atan Falā Yujzá 'Illā Mithlahā ۖ Wa Man `Amila Şāliĥāan MinDhakarin 'Aw 'Unthá Wa Huwa Mu'uminun Fa'ūlā'ika Yadkhulūna Al-Jannata Yurzaqūna Fīhā Bighayri Ĥisābin
Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (QS. 40:40)
Tad`ūnanī Li'kfura Billāhi Wa 'Ushrika Bihi Mā Laysa Lī Bihi `Ilmun Wa 'Anā 'Ad`ūkum 'Ilá Al-`Azīzi Al-Ghaffāri
(Kenapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru kamu (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. 40:42)
Lā Jarama 'Annamā Tad`ūnanī 'Ilayhi Laysa Lahu Da`watun Fī Ad-Dunyā Wa Lā Fī Al-'Ākhirati Wa 'Anna Maraddanā 'Ilá Allāhi Wa 'Anna Al-Musrifīna Hum 'Aşĥābu An-Nāri
Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka. (QS. 40:43)
Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepadamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". (QS. 40:44)
An-Nāru Yu`rađūna `Alayhā Ghudūwāan Wa `Ashīyāan ۖ Wa Yawma Taqūmu As-Sā`atu 'Adkhilū 'Āla Fir`awna 'Ashadda Al-`Adhābi
Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras". (QS. 40:46)
Wa 'Idh Yataĥājjūna Fī An-Nāri Fayaqūlu Ađ-Đu`afā'u Lilladhīna Astakbarū 'Innā Kunnā Lakum Taba`āan Fahal 'Antum Mughnūna `Annā Naşībāan Mina An-Nāri
Dan (ingatlah) ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka" (QS. 40:47)
Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)". (QS. 40:48)
Wa Qāla Al-Ladhīna Fī An-Nāri Likhazanati Jahannama Ad`ū Rabbakum Yukhaffif `Annā Yawmāan Mina Al-`Adhābi
Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah pada Rabbmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari". (QS. 40:49)
Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepadamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga Jahannam bekata: "Berdo'alah kamu". Dan do'a orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (QS. 40:50)
'Innā LananşuruRusulanā Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa Yawma Yaqūmu Al-'Ash/hādu
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman pada kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (QS. 40:51)
Yawma Lā Yanfa`u Až-Žālimīna Ma`dhiratuhum ۖ Wa Lahumu Al-La`natu Wa Lahum Sū'u Ad-Dāri
(yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah la'nat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (QS. 40:52)
untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir. (QS. 40:54)
هُدى ً وَذِكْرَى لِأولِي الأَلْبَابِ
Fāşbir 'Inna Wa`da Allāhi Ĥaqqun Wa Astaghfir Lidhanbika Wa Sabbiĥ Biĥamdi Rabbika Bil-`Ashīyi Wa Al-'Ibkāri
Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi. (QS. 40:55)
Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkah hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 40:56)
Wa Mā Yastawī Al-'A`má Wa Al-Başīru Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Wa Lā Al-Musī'u ۚ Qalīlāan Mā Tatadhakkarūna
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat,dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. (QS. 40:58)
Dan Rabbmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. 40:60)
Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS. 40:61)
Yang demikian itu adalah Allah, Rabbmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? (QS. 40:62)
Al-Lahu Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-'Arđa Qarārāan Wa As-Samā'a Binā'an Wa Şawwarakum Fa'aĥsana Şuwarakum Wa Razaqakum Mina Aţ-Ţayyibāti ۚ Dhalikumu Allāhu Rabbukum ۖ Fatabāraka Allāhu Rabbu Al-`Ālamīna
Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi rezki dengan sebagian yang baik-baik. Yang demikian adalah Allah Rabbmu, Maha Agung Allah, Rabb semesta alam. (QS. 40:64)
Huwa Al-Ĥayyu Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Fād`ūhu Mukhlişīna Lahu Ad-Dīna ۗ Al-Ĥamdu Lillāh Rabbi Al-`Ālamīna
Dialah Yang hidup kekal, tiada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. (QS. 40:65)
Qul 'Innī Nuhītu 'An 'A`buda Al-Ladhīna Tad`ūna Min Dūni Allāhi Lammā Jā'aniya Al-Bayyinātu MinRabbī Wa 'Umirtu 'An 'Uslima Lirabbi Al-`Ālamīna
Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku dilarang menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Rabbku; dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Rabb semesta alam. (QS. 40:66)
Huwa Al-Ladhī Khalaqakum Min TurābinThumma Min NuţfatinThumma Min `AlaqatinThumma YukhrijukumŢiflāanThumma Litablughū 'AshuddakumThumma Litakūnū Shuyūkhāan ۚ Wa Minkum Man Yutawaffá MinQablu ۖ Wa Litablughū 'Ajalāan Musamman Wa La`allakum Ta`qilūna
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu.(Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). (QS. 40:67)
Huwa Al-Ladhī Yuĥyī Wa Yumītu ۖ Fa'idhā Qađá 'Amrāan Fa'innamā Yaqūlu Lahu Kun Fayakūnu
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan suatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (QS. 40:68)
Al-Ladhīna Kadhdhabū Bil-Kitābi Wa Bimā 'Arsalnā BihiRusulanā ۖ Fasawfa Ya`lamūna
(yaitu) orang-orang yang mendustakan Al-Kitab (Al-Qur'an) dan wahyu yang dibawa rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui, (QS. 40:70)
Min Dūni Allāhi ۖ Qālū Đallū `Annā Bal Lam Nakun Nad`ū MinQablu Shay'āan ۚ Kadhālika Yuđillu Allāhu Al-Kāfirīna
(yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. (QS. 40:74)
Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). (QS. 40:75)
(Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, dan kamu kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong". (QS. 40:76)
Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar; maka meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka ataupun Kami wafatkan kamu (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada Kami sajalah kamu dikembalikan. (QS. 40:77)
Wa Laqad 'Arsalnā Rusulāan MinQablika Minhum ManQaşaşnā `Alayka Wa Minhum Man Lam Naqşuş `Alayka ۗ Wa Mā Kāna Lirasūlin 'An Ya'tiya Bi'āyatin 'Illā Bi'idhni Allāhi ۚ Fa'idhā Jā'a 'Amru Allāhi Quđiya Bil-Ĥaqqi Wa Khasira Hunālika Al-Mubţilūna
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu'jizat melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (QS. 40:78)
Wa Lakum Fīhā Manāfi`u Wa Litablughū `Alayhā Ĥājatan Fī Şudūrikum Wa `Alayhā Wa `Alá Al-Fulki Tuĥmalūna
Dan (ada lagi) manfa'at-manfa'at yang lain pada binatang ternak itu untuk kamu dan supaya kamu mencapai keperluan yang tersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan kamu dapat diangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan mengendarai bahtera. (QS. 40:80)
Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka. (QS. 40:82)
Falammā Jā'at/humRusuluhum Bil-Bayyināti Fariĥū Bimā `Indahum Mina Al-`Ilmi Wa Ĥāqa Bihim Mā Kānū Bihi Yastahzi'ūn
Maka tatkala datang kepada mereka rasul-sasul (yang dulu diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu. (QS. 40:83)
Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman hanya kepada Allah saja dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah". (QS. 40:84)
Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.) (QS. 40:85)