Alif Laam Raa',(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu, (QS. 11:1)
agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya, (QS. 11:2)
Wa 'Ani Astaghfirū RabbakumThumma Tūbū 'Ilayhi Yumatti`kum Matā`āan Ĥasanāan 'Ilá 'Ajalin Musamman Wa Yu'uti Kulla Dhī Fađlin Fađlahu ۖ Wa 'In Tawallaw Fa'innī 'Akhāfu `Alaykum `Adhāba Yawmin Kabīrin
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi keni'matan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. (QS. 11:3)
Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, diwaktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 11:5)
Wa Mā Min Dābbatin Fī Al-'Arđi 'Illā `Alá Allāhi Rizquhā Wa Ya`lamu Mustaqarrahā Wa Mustawda`ahā ۚ Kullun Fī Kitābin Mubīnin
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. 11:6)
Wa Huwa Al-Ladhī Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Fī Sittati 'Ayyāmin Wa Kāna `Arshuhu `Alá Al-Mā'i Liyabluwakum 'Ayyukum 'Aĥsanu `Amalāan ۗ Wa La'inQulta 'Innakum Mab`ūthūna Min Ba`di Al-Mawti Layaqūlanna Al-Ladhīna Kafarū 'In Hādhā 'Illā Siĥrun Mubīnun
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa dan adalah 'Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya , dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata". (QS. 11:7)
Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan, niscaya mereka akan berkata: "Apakah yang menghalanginya?" Ingatlah, di waktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya. (QS. 11:8)
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (ni'mat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. (QS. 11:9)
Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga, (QS. 11:10)
Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu. (QS. 11:12)
'Am Yaqūlūna Aftarāhu ۖ Qul Fa'tū Bi`ashri Suwarin Mithlihi Muftarayātin Wa Ad`ū Mani Astaţa`tum Min Dūni Allāhi 'In KuntumŞādiqīna
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al-Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". (QS. 11:13)
Fa'illam Yastajībū Lakum Fā`lamū 'Annamā 'Unzila Bi`ilmi Allāhi Wa 'An Lā 'Ilāha 'Illā Huwa ۖ Fahal 'Antum Muslimūna
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka (katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Ilah selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?" (QS. 11:14)
Man Kāna Yurīdu Al-Ĥayāata Ad-Dunyā Wa Zīnatahā Nuwaffi 'Ilayhim 'A`mālahum Fīhā Wa Hum Fīhā Lā Yubkhasūna
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (QS. 11:15)
'Ūlā'ika Al-Ladhīna Laysa Lahum Fī Al-'Ākhirati 'Illā An-Nāru ۖ Wa Ĥabiţa Mā Şana`ū Fīhā Wa Bāţilun Mā Kānū Ya`malūna
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan (QS. 11:16)
'Afaman Kāna `Alá Bayyinatin MinRabbihi Wa Yatlūhu Shāhidun Minhu Wa MinQablihi Kitābu Mūsá 'Imāmāan Wa Raĥmatan ۚ 'Ūlā'ika Yu'uminūna Bihi ۚ Wa Man Yakfur Bihi Mina Al-'Aĥzābi Fālnnāru Maw`iduhu ۚ Falā Takun Fī Miryatin Minhu ۚ 'Innahu Al-Ĥaqqu MinRabbika Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Yu'uminūna
Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Rabbnya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat Mereka itu beriman kepada Al-Qur'an. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al-Qur'an itu. Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar dari Rabbmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman". (QS. 11:17)
Wa Man 'Ažlamu Mimmani Aftará `Alá Allāhi Kadhibāan ۚ 'Ūlā'ika Yu`rađūna `Alá Rabbihim Wa Yaqūlu Al-'Ash/hādu Hā'uulā' Al-Ladhīna Kadhabū `Alá Rabbihim ۚ 'Alā La`natu Allāhi `Alá Až-Žālimīna
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Rabb mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Rabb mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim. (QS. 11:18)
Al-Ladhīna Yaşuddūna `An Sabīli Allāhi Wa Yabghūnahā `Iwajāan Wa Hum Bil-'Ākhirati Hum Kāfirūna
(yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. (QS. 11:19)
'Ūlā'ika Lam Yakūnū Mu`jizīna Fī Al-'Arđi Wa Mā Kāna Lahum Min Dūni Allāhi Min 'Awliyā'a ۘ Yuđā`afu Lahumu Al-`Adhābu ۚ Mā Kānū Yastaţī`ūna As-Sam`a Wa Mā Kānū Yubşirūna
Orang-orang itu tidak mampu menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipatgandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat(nya). (QS. 11:20)
'Inna Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Wa 'Akhbatū 'Ilá Rabbihim 'Ūlā'ika 'Aşĥābu Al-Jannati ۖ Hum Fīhā Khālidūna
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh dan merendahkan diri kepada Rabb mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga mereka kekal di dalamnya. (QS. 11:23)
Mathalu Al-Farīqayni Kāl'a`má Wa Al-'Aşammi Wa Al-Başīri Wa As-Samī`i ۚ Hal Yastawiyāni Mathalāan ۚ 'Afalā Tadhakkarūna
Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mu'min), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)? (QS. 11:24)
Faqāla Al-Mala'u Al-Ladhīna Kafarū MinQawmihi Mā Narāka 'Illā Basharāan Mithlanā Wa Mā Narāka Attaba`aka 'Illā Al-Ladhīna Hum 'Arādhilunā Bādiya Ar-Ra'yi Wa Mā Nará Lakum `Alaynā Min Fađlin Bal Nažunnukum Kādhibīna
Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina diantara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta". (QS. 11:27)
Qāla Yā Qawmi 'Ara'aytum 'In Kuntu `Alá Bayyinatin MinRabbī Wa 'Ātānī Raĥmatan Min `Indihi Fa`ummiyat `Alaykum 'Anulzimukumūhā Wa 'Antum Lahā Kārihūna
Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Rabbku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?" (QS. 11:28)
Wa Yāqawmi Lā 'As'alukum `Alayhi Mālāan 'In ۖ 'Ajriya 'Illā `Alá Allāhi Wa Mā ۚ 'Anā Biţāridi Al-Ladhīna 'Āmanū 'Innahum ۚ Mulāqū Rabbihim Wa Lakinnī 'ArākumQawmāan Tajhalūna
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Rabbnya akan tetapi aku memandangmu sebagai kaum yang tidak mengetahui". (QS. 11:29)
Wa Yāqawmi Man Yanşurunī Mina Allāhi 'InŢaradtuhum 'Afalā ۚ Tadhakkarūna
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran 717?" (QS. 11:30)
Wa Lā 'Aqūlu Lakum `Indī Khazā'inu Allāhi Wa Lā 'A`lamu Al-Ghayba Wa Lā 'Aqūlu 'Innī Malakun Wa Lā 'Aqūlu Lilladhīna Tazdarī 'A`yunukum Lan Yu'utiyahumu Allāhu Khayrāan ۖ Al-Lahu 'A`lamu Bimā Fī 'Anfusihim ۖ 'Innī 'Idhāan Lamina Až-Žālimīna
Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tidak juga mengetahui yang ghaib, dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 11:31)
Qālū Yā Nūĥu Qad Jādaltanā Fa'aktharta Jidālanā Fa'tinā Bimā Ta`idunā 'In Kunta Mina Aş-Şādiqīna
Mereka berkata: "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". (QS. 11:32)
Qāla 'Innamā Ya'tīkum Bihi Allāhu 'InShā'a Wa Mā 'Antum Bimu`jizīna
Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (QS. 11:33)
Wa Lā Yanfa`ukum Nuşĥī 'In 'Aradtu 'An 'Anşaĥa Lakum 'In Kāna Allāhu Yurīdu 'An Yughwiyakum ۚ Huwa Rabbukum Wa 'Ilayhi Turja`ūna
Dan tidaklah bermanfa'at kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Rabbmu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan". (QS. 11:34)
Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat nasehatnya saja". Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasehat itu, maka hanya akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat". (QS. 11:35)
Wa 'Ūĥiya 'Ilá Nūĥin 'Annahu Lan Yu'umina MinQawmika 'Illā ManQad 'Āmana Falā Tabta'is Bimā Kānū Yaf`alūna
Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman diantara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. 11:36)
Wa Aşna`i Al-Fulka Bi'a`yuninā Wa Waĥyinā Wa Lā Tukhāţibnī Fī Al-Ladhīna Žalamū ۚ 'Innahum Mughraqūna
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. 11:37)
Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami). (QS. 11:38)
Ĥattá 'Idhā Jā'a 'Amrunā Wa Fāra At-TannūruQulnā Aĥmil Fīhā Min Kullin Zawjayni Athnayni Wa 'Ahlaka 'Illā Man Sabaqa `Alayhi Al-Qawlu Wa Man 'Āmana ۚ Wa Mā 'Āmana Ma`ahu~ 'Illā Qalīlun
Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman". Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (QS. 11:40)
Wa Qāla Arkabū Fīhā Bismi Allāhi Majrāhā Wa Mursāhā ۚ 'Inna Rabbī LaghafūrunRaĥīmun
Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya". Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 11:41)
Wa Hiya Tajrī Bihim Fī Mawjin Kāljibāli Wa Nādá Nūĥun Abnahu Wa Kāna Fī Ma`zilin Yā Bunayya Arkab Ma`anā Wa Lā Takun Ma`a Al-Kāfirīna
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir". (QS. 11:42)
Qāla Sa'āwī 'Ilá Jabalin Ya`şimunī Mina Al-Mā'i ۚ Qāla Lā `Āşima Al-Yawma Min 'Amri Allāhi 'Illā ManRaĥima ۚ Wa Ĥāla Baynahumā Al-Mawju Fakāna Mina Al-Mughraqīna
Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindunganke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan, (QS. 11:43)
Wa Qīla Yā 'Arđu Abla`ī Mā'aki Wa Yā Samā'u 'Aqli`ī Wa Ghīđa Al-Mā'u Wa Quđiya Al-'Amru Wa Astawat `Alá Al-Jūdīyi ۖ Wa Qīla Bu`dāan Lilqawmi Až-Žālimīna
Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim". (QS. 11:44)
Wa Nādá NūĥunRabbahu Faqāla Rabbi 'Inna Abnī Min 'Ahlī Wa 'Inna Wa`daka Al-Ĥaqqu Wa 'Anta 'Aĥkamu Al-Ĥākimīna
Dan Nuh berseru kepada Rabbnya sambil berkata: "Ya Rabbku sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya". (QS. 11:45)
Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan". (QS. 11:46)
Qāla Rabbi 'Innī 'A`ūdhu Bika 'An 'As'alaka Mā Laysa Lī Bihi `Ilmun ۖ Wa 'Illā Taghfir Lī Wa Tarĥamnī 'Akun Mina Al-Khāsirīna
Nuh berkata: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi". (QS. 11:47)
Qīla Yā Nūĥu Ahbiţ Bisalāmin Minnā Wa Barakātin `Alayka Wa `Alá 'Umamin Mimman Ma`aka ۚ Wa 'Umamun Sanumatti`uhumThumma Yamassuhum Minnā `Adhābun 'Alīmun
Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mu'min) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami". (QS. 11:48)
Tilka Min 'Anbā'i Al-Ghaybi Nūĥīhā 'Ilayka ۖ Mā Kunta Ta`lamuhā 'Anta Wa Lā Qawmuka MinQabli Hādhā ۖ Fāşbir ۖ 'Inna Al-`Āqibata Lilmuttaqīna
Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 11:49)
Wa 'Ilá `Ādin 'Akhāhum Hūdāan ۚ Qāla Yā Qawmi A`budū Allaha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu~ ۖ 'In 'Antum 'Illā Muftarūna
Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Ilah selain Dia. kamu hanyalah mengada-adakan saja. (QS. 11:50)
Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?" (QS. 11:51)
Wa Yā Qawmi Astaghfirū RabbakumThumma Tūbū 'Ilayhi Yursili As-Samā'a `Alaykum Midrārāan Wa YazidkumQūwatan 'Ilá Qūwatikum Wa Lā Tatawallaw Mujrimīna
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu taubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa". (QS. 11:52)
Qālū Yā Hūdu Mā Ji'tanā Bibayyinatin Wa Mā Naĥnu Bitārikī 'Ālihatinā `AnQawlika Wa Mā Naĥnu Laka Bimu'uminīna
Kaum 'Ad berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. (QS. 11:53)
Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu". Huud menjawab: "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, (QS. 11:54)
'Innī Tawakkaltu `Alá Allāhi Rabbī Wa Rabbikum ۚ Mā Min Dābbatin 'Illā Huwa 'Ākhidhun Bināşiyatihā ۚ 'Inna Rabbī `Alá Şirāţin Mustaqīmin
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Rabbku di atas jalan yang lurus “. (QS. 11:56)
Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Rabbku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Rabbku Maha Pemelihara segala sesuatu. (QS. 11:57)
Wa Lammā Jā'a 'Amrunā Najjaynā Hūdāan Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Biraĥmatin Minnā Wa Najjaynāhum Min `Adhābin Ghalīžin
Dan tatkala datang 'azab Kami, Kami selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari 'azab yang berat. (QS. 11:58)
Wa Tilka `Ādun ۖ Jaĥadū Bi'āyāti Rabbihim Wa `Aşaw Rusulahu Wa Attaba`ū 'Amra Kulli Jabbārin `Anīdin
Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Rabb mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran). (QS. 11:59)
Wa 'Utbi`ū Fī Hadhihi Ad-Dunyā La`natan Wa Yawma Al-Qiyāmati ۗ 'Alā 'Inna `Ādāan Kafarū Rabbahum ۗ 'Alā Bu`dāan Li`ādinQawmi Hūdin
Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu. (QS. 11:60)
Wa 'Ilá Thamūda 'AkhāhumŞāliĥāan ۚ Qāla Yā Qawmi A`budū Allaha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu ۖ Huwa 'Ansha'akum Mina Al-'Arđi Wa Asta`marakum Fīhā Fāstaghfirūhu Thumma Tūbū 'Ilayhi ۚ 'Inna Rabbī Qarībun Mujībun
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Ilah selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabbku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do'a hamba-Nya)". (QS. 11:61)
Qālū Yā Şāliĥu Qad Kunta Fīnā MarjūwāanQabla Hādhā ۖ 'Atanhānā 'An Na`buda Mā Ya`budu 'Ābā'uunā Wa 'Innanā Lafī Shakkin Mimmā Tad`ūnā 'Ilayhi Murībin
Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami". (QS. 11:62)
Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Rabbku dan diberi-Nya aku rahmat daripada-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian. (QS. 11:63)
Wa Yā Qawmi Hadhihi Nāqatu Allāhi Lakum 'Āyatan Fadharūhā Ta'kul Fī 'Arđi Allāhi Wa Lā Tamassūhā Bisū'in Faya'khudhakum `AdhābunQarībun
Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah,sebagai mu'jizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat". (QS. 11:64)
Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan". (QS. 11:65)
Falammā Jā'a 'Amrunā Najjaynā Şāliĥāan Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Biraĥmatin Minnā Wa Min Khizyi Yawmi'idhin ۗ 'Inna Rabbaka Huwa Al-Qawīyu Al-`Azīzu
Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Rabbmu Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. 11:66)
seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (QS. 11:68)
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat". Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (QS. 11:69)
Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth". (QS. 11:70)
Wa Amra'atuhuQā'imatun Fađaĥikat Fabashsharnāhā Bi'isĥāqa Wa Min Warā'i 'Isĥāqa Ya`qūba
Dan isterinya berdiri (di sampingnya) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishak dan sesudah Ishak (lahir pula) Ya'qub. (QS. 11:71)
Qālat Yā Waylatā 'A'alidu Wa 'Anā `Ajūzun Wa Hadhā Ba`lī Shaykhāan ۖ 'Inna Hādhā Lashay'un `Ajībun
Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh". (QS. 11:72)
Qālū 'Ata`jabīna Min 'Amri Allāhi ۖ Raĥmatu Allāhi Wa Barakātuhu `Alaykum 'Ahla Al-Bayti ۚ 'Innahu Ĥamīdun Majīdun
Para malaikat itu berkata; "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah". (QS. 11:73)
Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth. (QS. 11:74)
Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Rabbmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak. (QS. 11:76)
Wa Lammā Jā'at Rusulunā Lūţāan Sī'a Bihim Wa Đāqa BihimDhar`āan Wa Qāla Hādhā Yawmun `Aşībun
Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata : "Ini adalah hari yang amat sulit “. (QS. 11:77)
Wa Jā'ahuQawmuhu Yuhra`ūna 'Ilayhi Wa MinQablu Kānū Ya`malūna As-Sayyi'āti ۚ Qāla Yā Qawmi Hā'uulā' Banātī Hunna 'Aţharu Lakum Fa ۖ Attaqū Allaha Wa Lā Tukhzūnī Fī Đayfī ۖ 'Alaysa MinkumRajulunRashīdun
Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?" (QS. 11:78)
Qālū Laqad `Alimta Mā Lanā Fī Banātika Min Ĥaqqin Wa 'Innaka Lata`lamu Mā Nurīdu
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki". (QS. 11:79)
Qāla Law 'Anna Lī BikumQūwatan 'Aw 'Āwī 'Ilá RukninShadīdin
Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)". (QS. 11:80)
Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Rabbmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat" (QS. 11:81)
Falammā Jā'a 'Amrunā Ja`alnā `Āliyahā Sāfilahā Wa 'Amţarnā `Alayhā Ĥijāratan Min Sijjīlin Manđūdin
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, (QS. 11:82)
Wa 'Ilá Madyana 'AkhāhumShu`aybāan ۚ Qāla Yā Qawmi A`budū Allaha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu ۖ Wa Lā Tanquşū Al-Mikyā La Wa ۚ Al-Mīzāna 'Innī 'Arākum Bikhayrin Wa 'Innī 'Akhāfu `Alaykum `Adhāba Yawmin Muĥīţin
Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Ilah bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)". (QS. 11:84)
Wa Yā Qawmi 'Awfū Al-Mikyāla Wa Al-Mīzāna Bil-Qisţi ۖ Wa Lā Tabkhasū An-Nāsa 'Ashyā'ahum Wa Lā Ta`thaw Fī Al-'Arđi Mufsidīna
Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (QS. 11:85)
Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah shalatmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal “. (QS. 11:87)
Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Rabbku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezki yang baik (patutkah aku menyalahi perintahnya) Dan aku tidak berkehendak mengerjakan apa yang aku larang kamu daripadanya. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali. (QS. 11:88)
Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpah kaum Nuh atau kaum Shaleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu. (QS. 11:89)
Qālū Yā Shu`aybu Mā Nafqahu Kathīrāan Mimmā Taqūlu Wa 'Innā Lanarāka Fīnā Đa`īfāan ۖ Wa Lawlā Rahţuka Larajamnāka ۖ Wa Mā 'Anta `Alaynā Bi`azīzin
Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami". (QS. 11:91)
Qāla Yā Qawmi 'Arahţī 'A`azzu `Alaykum Mina Allāhi Wa Attakhadhtumūhu Warā'akumŽihrīyāan ۖ 'Inna Rabbī Bimā Ta`malūna Muĥīţun
Syu'aib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu? Sesungguhnya (pengetahuan) Rabbku meliputi apa yang kamu kerjakan". (QS. 11:92)
Wa Yā Qawmi A`malū `Alá Makānatikum 'Innī `Āmilun ۖ Sawfa Ta`lamūna Man Ya'tīhi `Adhābun Yukhzīhi Wa Man Huwa Kādhibun ۖ Wa Artaqibū 'Innī Ma`akumRaqībun
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Rabb), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu". (QS. 11:93)
Wa Lammā Jā'a 'Amrunā Najjaynā Shu`aybāan Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Biraĥmatin Minnā Wa 'Akhadhati Al-Ladhīna Žalamū Aş-Şayĥatu Fa'aşbaĥū Fī Diyārihim Jāthimīna
Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka bergelimpangan di tempat tinggalnya. (QS. 11:94)
'Ilá Fir`awna Wa Mala'ihi Fa Attaba`ū 'Amra Fir`awna ۖ Wa Mā 'Amru Fir`awna Birashīdin
kepada Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya, tetapi mereka mengikut perintah Fir'aun, padahal perintah Fir'aun sekali-kali bukanlah (perintah) yang benar. (QS. 11:97)
Dhālika Min 'Anbā'i Al-Qurá Naquşşuhu `Alayka ۖ Minhā Qā'imun Wa Ĥaşīdun
Itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah. (QS. 11:100)
Wa Mā Žalamnāhum Wa LakinŽalamū 'Anfusahum ۖ Famā 'Aghnat `Anhum 'Ālihatuhumu Allatī Yad`ūna Min Dūni Allāhi MinShay'in Lammā Jā'a 'AmruRabbika ۖ Wa Mā ZādūhumGhayra Tatbībin
Dan kami tidaklah menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena tiadalah bermanfa'at sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Rabbmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka. (QS. 11:101)
Wa Kadhalika 'Akhdhu Rabbika 'Idhā 'Akhadha Al-Qurá Wa Hiya Žālimatun ۚ 'Inna 'Akhdhahu~ 'AlīmunShadīdun
Dan begitulah azab Rabbmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. (QS. 11:102)
'Inna Fī Dhālika La'āyatan Liman Khāfa `Adhāba Al-'Ākhirati ۚ Dhālika Yawmun Majmū`un Lahu An-Nāsu Wa Dhalika Yawmun Mash/hūdun
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk). (QS. 11:103)
Di kala datang hari itu, tidak ada seorangpun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. (QS. 11:105)
mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Rabbmu menghendaki yang (lain). Sesungguhnya Rabbmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia dikehendaki. (QS. 11:107)
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Rabbmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (QS. 11:108)
Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka. Mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan menyempurnakan dengan secukup-cukupnya pembalasan (terhadap) mereka dengan tidak dikurangi sedikitpun. (QS. 11:109)
Wa Laqad 'Ātaynā Mūsá Al-Kitāba Fākhtulifa Fīhi ۚ Wa Lawlā Kalimatun Sabaqat MinRabbika Laquđiya Baynahum ۚ Wa 'Innahum Lafī Shakkin Minhu Murībin
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkan tentang Kitab itu. Dan seandainya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Rabbmu, niscaya telah ditetapkan hukuman di antara mereka . Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al-Qur'an. (QS. 11:110)
Dan sesungguhnya kepada masing-masing (mereka yang berselisih itu) pasti Rabbmu akan menyempurnakan dengan cukup, (balasan) pekerjaan mereka. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. 11:111)
Fāstaqim Kamā 'Umirta Wa Man Tāba Ma`aka Wa Lā Taţghaw ۚ 'Innahu Bimā Ta`malūna Başīrun
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 11:112)
Wa Lā Tarkanū 'Ilá Al-Ladhīna Žalamū Fatamassakumu An-Nāru Wa Mā Lakum Min Dūni Allāhi Min 'Awliyā'a Thumma Lā Tunşarūna
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkanmu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tidak mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. 11:113)
Wa 'Aqimi Aş-Şalāata Ţarafayi An-Nahāri Wa Zulafāan Mina Al-Layli ۚ 'Inna Al-Ĥasanāti Yudh/hibna As-Sayyi'āti ۚ Dhālika Dhikrá Lildhdhākirīna
Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS. 11:114)
Falawlā Kāna Mina Al-Qurūni MinQablikum 'Ūlū Baqīyatin Yanhawna `Ani Al-Fasādi Fī Al-'Arđi 'Illā Qalīlāan Mimman 'Anjaynā Minhum ۗ Wa Attaba`a Al-Ladhīna Žalamū Mā 'Utrifū Fīhi Wa Kānū Mujrimīna
Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan keni'matan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. (QS. 11:116)
'Illā ManRaĥima Rabbuka ۚ Wa Lidhalika Khalaqahum ۗ Wa Tammat Kalimatu Rabbika La'amla'anna Jahannama Mina Al-Jinnati Wa An-Nāsi 'Ajma`īna
kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. 11:119)
Wa Kullāan Naquşşu `Alayka Min 'Anbā'i Ar-Rusuli Mā Nuthabbitu Bihi Fu'uādaka ۚ Wa Jā'aka Fī Hadhihi Al-Ĥaqqu Wa Maw`ižatun Wa Dhikrá Lilmu'uminīna
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (QS. 11:120)
Wa Lillāh Ghaybu As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa 'Ilayhi Yurja`u Al-'Amru Kulluhu Fā`bud/hu Wa Tawakkal `Alayhi ۚ Wa Mā Rabbuka Bighāfilin `Ammā Ta`malūna
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Rabbmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 11:123)