Yas'alūnaka `Ani Al-'Anfāl ۖ Quli Al-'Anfāli Lillāh Wa Ar-Rasūli Fa ۖ Attaqū Allaha Wa 'Aşliĥū Dhāta Baynikum ۖ Wa 'Aţī`ū Allaha Wa Rasūlahu~ 'In Kuntum Mu'uminīna
Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertaqwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan diantara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang beriman". (QS. 8:1)
'Innamā Al-Mu'uminūna Al-Ladhīna 'Idhā Dhukira Allāhu Wajilat Qulūbuhum Wa 'Idhā Tuliyat `Alayhim 'Āyātuhu Zādat/hum 'Īmānāan Wa `Alá Rabbihim Yatawakkalūna
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal, (QS. 8:2)
'Ūlā'ika Humu Al-Mu'uminūna Ĥaqqāan ۚ Lahum Darajātun `Inda Rabbihim Wa Maghfiratun Wa Rizqun Karīmun
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rezki (ni'mat) yang mulia. (QS. 8:4)
Kamā 'Akhrajaka Rabbuka Min Baytika Bil-Ĥaqqi Wa 'Inna Farīqāan Mina Al-Mu'uminīna Lakārihūna
Sebagaimana Rabbmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya, (QS. 8:5)
mereka membantahmu dengan kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu). (QS. 8:6)
Wa 'Idh Ya`idukumu Allāhu 'Iĥdá Aţ-Ţā'ifatayni 'Annahā Lakum Wa Tawaddūna 'Anna GhayraDhāti Ash-Shawkati Takūnu Lakum Wa Yurīdu Allāhu 'An Yuĥiqqa Al-Ĥaqqa Bikalimātihi Wa Yaqţa`a Dābira Al-Kāfirīna
Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedangkan kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir, (QS. 8:7)
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu : "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang bertutut-turut". (QS. 8:9)
Wa Mā Ja`alahu Allāhu 'Illā Bushrá Wa Litaţma'inna BihiQulūbukum ۚ Wa Mā An-Naşru 'Illā Min `Indi Allāhi ۚ 'Inna Allāha `Azīzun Ĥakīmun
Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tentram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 8:10)
'Idh Yughashshīkumu An-Nu`āsa 'Amanatan Minhu Wa Yunazzilu `Alaykum Mina As-Samā'i Mā'an Liyuţahhirakum Bihi Wa Yudh/hiba `AnkumRijza Ash-Shayţāni Wa Liyarbiţa `Alá Qulūbikum Wa Yuthabbita Bihi Al-'Aqdāma
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentramanan daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu). (QS. 8:11)
(Ingatlah), ketika Rabbmu mewahyukan kepada para malaikat,: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala-kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS. 8:12)
Dhālika Bi'annahumShāqqū Allaha Wa Rasūlahu ۚ Wa Man Yushāqiqi Allāha Wa Rasūlahu Fa'inna Allāha Shadīdu Al-`Iqābi
(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. 8:13)
Dhālikum Fadhūqūhu Wa 'Anna Lilkāfirīna `Adhāba An-Nāri
Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka. (QS. 8:14)
Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). (QS. 8:15)
Wa Man Yuwallihim Yawma'idhin Duburahu~ 'Illā Mutaĥarrifāan Liqitālin 'Aw Mutaĥayyizāan 'Ilá Fi'atin Faqad Bā'a Bighađabin Mina Allāhi Wa Ma'wāhu Jahannamu ۖ Wa Bi'sa Al-Maşīru
Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya. (QS. 8:16)
Falam Taqtulūhum Wa Lakinna Allāha Qatalahum ۚ Wa Mā Ramayta 'IdhRamayta Wa Lakinna Allāha Ramá ۚ Wa Liyubliya Al-Mu'uminīna Minhu Balā'an Ĥasanāan ۚ 'Inna Allāha Samī`un `Alīmun
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Pendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 8:17)
'In Tastaftiĥū Faqad Jā'akumu Al-Fatĥu ۖ Wa 'In Tantahū Fahuwa Khayrun Lakum ۖ Wa 'In Ta`ūdū Na`ud Wa Lan Tughniya `Ankum Fi'atukumShay'āan Wa Law Kathurat Wa 'Anna Allāha Ma`a Al-Mu'uminīna
Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang kepadamu; dan jika kamu berhenti 600; maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula) 602; dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahayapun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman. (QS. 8:19)
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Aţī`ū Allaha Wa Rasūlahu Wa Lā Tawallaw `Anhu Wa 'Antum Tasma`ūna
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintahnya), (QS. 8:20)
Wa Law `Alima Allāhu FīhimKhayrāan La'asma`ahum ۖ Wa Law 'Asma`ahum Latawallaw Wa Hum Mu`riđūna
Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka-mereka dengar itu). (QS. 8:23)
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Astajībū Lillāh Wa Lilrrasūli 'Idhā Da`ākum Limā Yuĥyīkum ۖ Wa A`lamū 'Anna Allāha Yaĥūlu Bayna Al-Mar'i Wa Qalbihi Wa 'Annahu~ 'Ilayhi Tuĥsharūna
Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (QS. 8:24)
Wa Attaqū Fitnatan Lā Tuşībanna Al-Ladhīna Žalamū MinkumKhāşşatan ۖ Wa A`lamū 'Anna Allāha Shadīdu Al-`Iqābi
Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. 8:25)
Wa Adhkurū 'Idh 'AntumQalīlun Mustađ`afūna Fī Al-'Arđi Takhāfūna 'An Yatakhaţţafakumu An-Nāsu Fa'āwākum Wa 'Ayyadakum Binaşrihi Wa Razaqakum Mina Aţ-Ţayyibāti La`allakum Tashkurūna
Dan ingatlah (hai para muhajirin), ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Medinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolonganNya dan diberi-Nya kamu rezki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. (QS. 8:26)
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā Takhūnū Allaha Wa Ar-Rasūla Wa Takhūnū 'Amānātikum Wa 'Antum Ta`lamūna
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. 8:27)
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'In Tattaqū Allaha Yaj`al Lakum Furqānāan Wa Yukaffir `Ankum Sayyi'ātikum Wa Yaghfir Lakum Wa ۗ Allāhu Dhū Al-Fađli Al-`Ažīmi
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. 8:29)
Wa 'Idh Yamkuru Bika Al-Ladhīna Kafarū Liyuthbitūka 'Aw Yaqtulūka 'Aw Yukhrijūka ۚ Wa Yamkurūna Wa Yamkuru Allāhu Wa ۖ Allāhu Khayru Al-Mākirīna
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Qurais) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. (QS. 8:30)
Wa 'Idhā Tutlá `Alayhim 'Āyātunā Qālū Qad Sami`nā Law Nashā'u Laqulnā Mithla Hādhā ۙ 'In Hādhā 'Illā 'Asāţīru Al-'Awwalīna
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang purbakala". (QS. 8:31)
Wa 'IdhQālū Allahumma 'In Kāna Hādhā Huwa Al-Ĥaqqa Min `Indika Fa'amţir `Alaynā Ĥijāratan Mina As-Samā'i 'Aw A'tinā Bi`adhābin 'Alīmin
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih". (QS. 8:32)
Wa Mā Kāna Allāhu Liyu`adhdhibahum Wa 'Anta Fīhim ۚ Wa Mā Kāna Allāhu Mu`adhdhibahum Wa Hum Yastaghfirūna
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengajak mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengajak mereka, sedang mereka meminta ampun “. (QS. 8:33)
Wa Mā Lahum 'Allā Yu`adhdhibahumu Allāhu Wa Hum Yaşuddūna `Ani Al-Masjidi Al-Ĥarāmi Wa Mā Kānū 'Awliyā'ahu~ ۚ 'In 'Awliyā'uuhu~ 'Illā Al-Muttaqūna Wa Lakinna 'Aktharahum Lā Ya`lamūna
Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidil Haram dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya. Orang-orang yang berhak menguasai(nya), hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. 8:34)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan. (QS. 8:36)
Liyamīza Allāhu Al-Khabītha Mina Aţ-Ţayyibi Wa Yaj`ala Al-Khabītha Ba`đahu `Alá Ba`đin Fayarkumahu Jamī`āan Fayaj`alahu Fī Jahannama ۚ 'Ūlā'ika Humu Al-Khāsirūna
Supaya Allah memisahkan (golongan) buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi. (QS. 8:37)
Qul Lilladhīna Kafarū 'In Yantahū Yughfar Lahum Mā Qad Salafa Wa 'In Ya`ūdū Faqad Mađat Sunnatu Al-'Awwalīna
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu : "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu". (QS. 8:38)
Wa Qātilūhum Ĥattá Lā Takūna Fitnatun Wa Yakūna Ad-Dīnu Kulluhu Lillāh ۚ Fa'ini Antahaw Fa'inna Allāha Bimā Ya`malūna Başīrun
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. 8:39)
Wa A`lamū 'Annamā Ghanimtum MinShay'in Fa'anna Lillāh Khumusahu Wa Lilrrasūli Wa Lidhī Al-Qurbá Wa Al-Yatāmá Wa Al-Masākīni Wa Abni As-Sabīli 'In Kuntum 'Āmantum Billāhi Wa Mā 'Anzalnā `Alá `Abdinā Yawma Al-Furqāni Yawma At-Taqá Al-Jam`āni Wa ۗ Allāhu `Alá Kulli Shay'inQadīrun
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan Ibnus-sabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) dihari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Penguasa segala sesuatu. (QS. 8:41)
'Idh 'Antum Bil-`Udwati Ad-Dunyā Wa Hum Bil-`Udwati Al-Quşwá Wa Ar-Rakbu 'Asfala Minkum ۚ Wa Law Tawā`adttum Lākhtalaftum Fī Al-Mī`ādi ۙ Wa Lakin Liyaqđiya Allāhu 'Amrāan Kāna Maf`ūlāan Liyahlika Man Halaka `An Bayyinatin Wa Yaĥyá Man Ĥayya `An Bayyinatin ۗ Wa 'Inna Allāha Lasamī`un `Alīmun
(Yaitu di hari) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka di pinggir lembah yang jauh sedang khafilah itu berada di bawah kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan kedua pasukan itu) agar Dia melakukan suata urusan yang mesti dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu dengan keterangan yang nyata (pula) . Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 8:42)
'Idh Yurīkahumu Allāhu Fī Manāmika Qalīlāan ۖ Wa Law 'Arākahum Kathīrāan Lafashiltum Wa Latanāza`tum Fī Al-'Amri Wa Lakinna Allāha Sallama ۗ 'Innahu `Alīmun Bidhāti Aş-Şudūri
(yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu kamu menjadi gemetar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 8:43)
Wa 'Idh Yurīkumūhum 'Idhi At-Taqaytum Fī 'A`yunikumQalīlāan Wa Yuqallilukum Fī 'A`yunihim Liyaqđiya Allāhu 'Amrāan Kāna Maf`ūlāan ۗ Wa 'Ilá Allāhi Turja`u Al-'Umūru
Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumlah dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanya kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 8:44)
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Laqītum Fi'atan Fāthbutū Wa Adhkurū Allaha Kathīrāan La`allakum Tufliĥūna
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (QS. 8:45)
Wa 'Aţī`ū Allaha Wa Rasūlahu Wa Lā Tanāza`ū Fatafshalū Wa Tadh/haba Rīĥukum ۖ Wa Aşbirū ۚ 'Inna Allāha Ma`a Aş-Şābirīna
Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 8:46)
Wa Lā Takūnū Kālladhīna Kharajū Min Diyārihim Baţarāan Wa Ri'ā'a An-Nāsi Wa Yaşuddūna `An Sabīli Allāhi Wa ۚ Allāhu Bimā Ya`malūna Muĥīţun
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampung-kampung dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. (QS. 8:47)
Wa 'Idh Zayyana Lahumu Ash-Shayţānu 'A`mālahum Wa Qāla Lā Ghāliba Lakumu Al-Yawma Mina An-Nāsi Wa 'Innī Jārun Lakum ۖ Falammā Tarā'ati Al-Fi'atāni Nakaşa `Alá `Aqibayhi Wa Qāla 'Innī Barī'un Minkum 'Innī 'Ará Mā Lā Tarawna 'Inniyi 'Akhāfu Allāha Wa ۚ Allāhu Shadīdu Al-`Iqābi
Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusia yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan),syaitan itu balik ke belakang seraya berkata : "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu; sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya. (QS. 8:48)
'Idh Yaqūlu Al-Munāfiqūna Wa Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun Gharra Hā'uulā' Dīnuhum ۗ Wa Man Yatawakkal `Alá Allāhi Fa'inna Allāha `Azīzun Ĥakīmun
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mu'min) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. 8:49)
Wa Law Tará 'Idh Yatawaffá Al-Ladhīna Kafarū ۙ Al-Malā'ikatu Yađribūna Wujūhahum Wa 'Adbārahum Wa Dhūqū `Adhāba Al-Ĥarīqi
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar". (tentulah kamu akan merasa ngeri). (QS. 8:50)
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat keras siksa-Nya. (QS. 8:52)
Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu ni'mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Pendengar lagi Maha Pengetahui. (QS. 8:53)
Kada'bi 'Āli Fir`awna Wa ۙ Al-Ladhīna MinQablihim ۚ Kadhdhabū Bi'āyāti Rabbihim Fa'ahlaknāhum Bidhunūbihim Wa 'Aghraqnā 'Āla Fir`awna ۚ Wa Kullun Kānū Žālimīna
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Rabbnya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zhalim. (QS. 8:54)
(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya). (QS. 8:56)
Fa'immā Tathqafannahum Fī Al-Ĥarbi Fasharrid Bihim Man Khalfahum La`allahum Yadhdhakkarūna
Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. 8:57)
Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. SesungguhnyaAllah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. (QS. 8:58)
Wa Lā Yaĥsabanna Al-Ladhīna Kafarū Sabaqū ۚ 'Innahum Lā Yu`jizūna
Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah). (QS. 8:59)
Wa 'A`iddū Lahum Mā Astaţa`tum MinQūwatin Wa MinRibāţi Al-Khayli Turhibūna Bihi `Adūwa Allāhi Wa `Adūwakum Wa 'Ākharīna Min Dūnihim Lā Ta`lamūnahumu Allāhu Ya`lamuhum ۚ Wa Mā Tunfiqū MinShay'in Fī Sabīli Allāhi Yuwaffa 'Ilaykum Wa 'Antum Lā Tužlamūna
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS. 8:60)
Wa 'In Janaĥū Lilssalmi Fājnaĥ Lahā Wa Tawakkal `Alá Allāhi ۚ 'Innahu Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu
Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 8:61)
Wa 'In Yurīdū 'An Yakhda`ūka Fa'inna Ĥasbaka Allāhu ۚ Huwa Al-Ladhī 'Ayyadaka Binaşrihi Wa Bil-Mu'uminīna
Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi Pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'mim. (QS. 8:62)
Wa 'Allafa Bayna Qulūbihim ۚ Law 'Anfaqta Mā Fī Al-'Arđi Jamī`āan Mā 'Allafta Bayna Qulūbihim Wa Lakinna Al-L Allafa Baynahum ۚ 'Innahu `Azīzun Ĥakīmun
Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 8:63)
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) diantaramu, maka mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS. 8:65)
Al-'Āna Khaffafa Allāhu `Ankum Wa `Alima 'Anna FīkumĐa`fāan ۚ Fa'in Yakun Minkum Miā'atunŞābiratun Yaghlibū Miā'atayni ۚ Wa 'In Yakun Minkum 'Alfun Yaghlibū 'Alfayni Bi'idhni Allāhi Wa ۗ Allāhu Ma`a Aş-Şābirīna
Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia telah mengetahui padamu bahwa ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 8:66)
Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda dunia sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (QS. 8:67)
Lawlā Kitābun Mina Allāhi Sabaqa Lamassakum Fīmā 'Akhadhtum `Adhābun `Ažīmun
Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena tebusan yang kamu ambil. (QS. 8:68)
Fakulū Mimmā Ghanimtum ĤalālāanŢayyibāan ۚ Wa Attaqū Allaha ۚ 'Inna Allāha GhafūrunRaĥīmun
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertaqwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 8:69)
Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu Qul Liman Fī 'Aydīkum Mina Al-'Asrá 'In Ya`lami Allāhu Fī QulūbikumKhayrāan Yu'utikumKhayrāan Mimmā 'Ukhidha Minkum Wa Yaghfir Lakum Wa ۗ Allāhu GhafūrunRaĥīmun
Hai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu: "Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil daripadamu dan Dia akan mengampuni kamu". Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 8:70)
Wa 'In Yurīdū Khiyānataka FaqadKhānū Allaha MinQablu Fa'amkana Minhum Wa ۗ Allāhu `Alīmun Ĥakīmun
Akan tetapi jika mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 8:71)
'Inna Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Hājarū Wa Jāhadū Bi'amwālihim Wa 'Anfusihim Fī Sabīli Allāhi Wa Al-Ladhīna 'Āwaw Wa Naşarū 'Ūlā'ika Ba`đuhum 'Awliyā'u Ba`đin Wa ۚ Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Lam Yuhājarū Mā Lakum Min Walāyatihim MinShay'in Ĥattá Yuhājirū ۚ Wa 'Ini Astanşarūkum Fī Ad-Dīni Fa`alaykumu An-Naşru 'Illā `Alá Qawmin Baynakum Wa Baynahum Mīthāqun Wa ۗ Allāhu Bimā Ta`malūna Başīrun
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 8:72)
Wa Al-Ladhīna Kafarū Ba`đuhum 'Awliyā'u Ba`đin ۚ 'Illā Taf`alūhu Takun Fitnatun Fī Al-'Arđi Wa Fasādun Kabīrun
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka pelindung bagi sebagian yang lain. JIka kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. (QS. 8:73)
Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Hājarū Wa Jāhadū Fī Sabīli Allāhi Wa Al-Ladhīna 'Āwaw Wa Naşarū 'Ūlā'ika Humu Al-Mu'uminūna Ĥaqqāan ۚ Lahum Maghfiratun Wa Rizqun Karīmun
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (ni'mat) yang mulia. (QS. 8:74)
Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Min Ba`du Wa Hājarū Wa Jāhadū Ma`akum Fa'ūlā'ika Minkum ۚ Wa 'Ūlū Al-'Arĥāmi Ba`đuhum 'Awlá Biba`đin Fī Kitābi Allāhi ۗ 'Inna Allāha Bikulli Shay'in `Alīmun
Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 8:75)