090-001 [[90 ~ AL-BALAD (KOTA) Pendahuluan: Makkiyyah, 20 ayat ~ Allah bersumpah demi tanah suci, Mekah, tempat Nabi Muhammad saw. lahir dan besar, juga merupakan tempat yang sangat dicintainya. Selain itu, Allah juga bersumpah demi bapak dan anaknya. Sebab, melalui bapak dan anak itu, Allah menjaga keberadaan dan kelangsungan hidup manusia. Bunyi sumpah yang disebutkan itu adalah bahwa manusia diciptakan dalam keadaan sulit dan susah payah. Tetapi kemudian ia berubah menjadi sombong dan menganggap bahwa kekuasaannya tidak tertandingi, serta menganggap bahwa ia telah memiliki harta sangat banyak yang dikeluarkannya untuk memuaskan hawa nafsunya. Setelah itu Allah menghitung segala yang dikaruniakan kepadanya, yang memudahkannya untuk mengetahui jalan-jalan petunjuk dan melampaui segala kesulitan, agar menjadi penghuni surga, yaitu golongan kanan, dan menjauhi segala yang menjadikannya termasuk golongan kiri, yaitu orang-orang yang dicampakkan ke neraka yang pintu-pintunya kemudian ditutup.]] Aku benar-benar bersumpah demi kota suci Mekah.
لاَ أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ
Wa 'Anta Ĥillun Bihadhā Al-Baladi
090-002 Dan kamu, Muhammad, bertempat tinggal di kota ini sehingga menambah tinggi kedudukan dan kehormatannya.
وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ
Wa Wālidin Wa Mā Walada
090-003 Dan Aku bersumpah demi bapak dan anaknya yang merupakan faktor terpenting untuk menjaga keberadaan dan kelangsungan hidup manusia.
وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ
LaqadKhalaqnā Al-'Insāna Fī Kabadin
090-004 Bahwa Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan sulit dan payah, sejak lahir sampai akhir hayatnya.
090-006 Ia berkata, "Aku telah mengeluarkan banyak harta yang terkumpul demi memusuhi Muhammad dan menentang dakwahnya."
يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالا ً لُبَداً
'Ayaĥsabu 'An Lam Yarahu~ 'Aĥadun
090-007 Apakah ia menyangka bahwa perbuatannya itu tidak diketahui oleh siapa pun, bahkan oleh Penciptanya sendiri?
أَيَحْسَبُ أَنْ لَمْ يَرَهُ~ُ أَحَدٌ
'Alam Naj`al Lahu `Aynayni
090-008 Bukankah Kami telah menciptakan dua mata untuknya agar ia dapat melihat, juga lidah dan dua bibir agar dapat berbicara?
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ
Wa Lisānāan Wa Shafatayni
090-009 Bukankah Kami telah menciptakan dua mata untuknya agar ia dapat melihat, juga lidah dan dua bibir agar dapat berbicara?
وَلِسَانا ً وَشَفَتَيْنِ
Wa Hadaynāhu An-Najdayni
090-010 Dan bukankah telah Kami tunjukkan dan sediakan jalan kebaikan dan keburukan baginya untuk dipilih?
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
Falā Aqtaĥama Al-`Aqabata
090-011 Tetapi ia tidak mengambil manfaat dari apa yang Kami sediakan itu. Dan juga tidak memudahkan jalan mendaki lagi sulit yang menghalang antara dirinya dan keselamatan, yaitu kekikiran dirinya.
فَلاَ اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ
Wa Mā 'Adrāka Mā Al-`Aqabatu
090-012 Tahukah kamu, apakah yang dimaksud dengan menempuh jalan yang mendaki dan sulit itu?
090-018 Mereka yang memiliki sifat-sifat ini adalah orang-orang yang berbahagia dan termasuk golongan kanan.
أُوْلَائِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
Wa Al-Ladhīna Kafarū Bi'āyātinā Hum 'Aşĥābu Al-Mash'amati
090-019 Dan orang-orang yang ingkar dengan segala yang Kami tunjukkan sebagai bukti kebenaran, yaitu berupa kitab suci dan argumentasi, mereka adalah orang-orang yang sengsara dan termasuk golongan kiri dan mendapatkan azab.