079-001 [[79 ~ AN-NAZI'AT (PARA PENCABUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 46 ayat ~ Ayat-ayat pembukaan surat al-Nazi'ât berisikan sumpah Allah Swt. bahwa hari kebangkitan mungkin, tidak mustahil, terjadi. Ayat-ayat selanjutnya menuturkan kisah Mûsâ a. s. bersama Fir'aun dengan tujuan menghibur hati Nabi Muhammad saw. Surat ini menyinggung pula upaya dan kiat manusia di dunia, memaparkan dengan jelas nasib buruk yang akan menimpa orang yang berbuat sewenang-wenang (zalim) dan orang-orang yang melakukan pengkhianatan. Pada bagian akhir surat dijelaskan sikap orang-orang musyrik yang bertanya-tanya tentang masa datangnya hari kiamat. Ditutup dengan keterangan menyangkut tugas Nabi Muhammad sebagai pemberi peringatan kepada manusia yang merasa dirinya takut pada hari kiamat, bukan untuk memberitahukan waktu terjadinya.]] Aku bersumpah demi yang diberi kekuatan untuk mencabut sesuatu dari akarnya dengan kuat,
وَالنَّازِعَاتِ غَرْقاً
Wa An-Nāshiţāti Nashţāan
079-002 demi yang diberi kekuatan untuk mengeluarkan sesuatu dengan cara yang ringan dan lembut,
وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطاً
Wa As-Sābiĥāti Sabĥāan
079-003 demi yang diberi kecepatan gerak dalam melaksanakan segala tugas dengan mudah,
وَالسَّابِحَاتِ سَبْحاً
Fālssābiqāti Sabqāan
079-004 demi yang mendahului dengan sangat kencang dalam melaksanakan setiap pekerjaan,
فَالسَّابِقَاتِ سَبْقاً
Fālmudabbirāti 'Amrāan
079-005 dan demi yang mengatur dan menjalankan segala macam urusan dengan kelebihan yang ada pada dirinya, sungguh hari kiamat itu pasti datang. Saat seluruh makhluk digoncangkan oleh tiupan sangkakala pertama, kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang dibarengi dengan kebangkitan.
فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْراً
Yawma Tarjufu Ar-Rājifatu
079-006 dan demi yang mengatur dan menjalankan segala macam urusan dengan kelebihan yang ada pada dirinya, sungguh hari kiamat itu pasti datang. Saat seluruh makhluk digoncangkan oleh tiupan sangkakala pertama, kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang dibarengi dengan kebangkitan.
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ
Tatba`uhā Ar-Rādifatu
079-007 dan demi yang mengatur dan menjalankan segala macam urusan dengan kelebihan yang ada pada dirinya, sungguh hari kiamat itu pasti datang. Saat seluruh makhluk digoncangkan oleh tiupan sangkakala pertama, kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang dibarengi dengan kebangkitan.
تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
Qulūbun Yawma'idhin Wājifatun
079-008 Pada hari itu, hati seluruh manusia dicekam perasaan ngeri dan takut yang luar biasa.
قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
'Abşāruhā Khāshi`atun
079-009 Sorot mata mereka diliputi oleh rasa duka dan hina.
أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ
Yaqūlūna 'A'innā Lamardūdūna Fī Al-Ĥāfirati
079-010 Dahulu, saat masih berada di dunia, mereka mengingkari hari kebangkitan ini dengan mengatakan, "Apakah kami akan dihidupkan kembali seperti sedia kala?
079-012 Dengan nada ingkar dan mengejek mereka mengatakan, "Pengembalian itu, jika benar-benar terjadi, adalah suatu pengembalian yang merugikan, sedang kami bukanlah golongan yang bakal merugi."
079-013 Jangan kalian menduga bahwa proses pengembalian itu sebagai suatu hal yang musykil bagi Kami. Pekerjaan itu hanya membutuhkan satu kali tiupan saja, dan secara tiba-tiba semua yang telah mati terhimpun di padang mahsyar, padang kebangkitan.
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ
Fa'idhā Hum Bis-Sāhirati
079-014 Jangan kalian menduga bahwa proses pengembalian itu sebagai suatu hal yang musykil bagi Kami. Pekerjaan itu hanya membutuhkan satu kali tiupan saja, dan secara tiba-tiba semua yang telah mati terhimpun di padang mahsyar, padang kebangkitan.
فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
Hal 'Tāka Ĥadīthu Mūsá
079-015 Bukankah kamu telah menyimak, wahai Muhammad, kisah tentang Mûsâ saat Tuhanmu memanggilnya di sebuah lembah suci, yang bernama Thuwâ?
هَلْ أتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى
'Idh Nādāhu Rabbuhu Bil-Wādi Al-Muqaddasi Ţuwan
079-016 Bukankah kamu telah menyimak, wahai Muhammad, kisah tentang Mûsâ saat Tuhanmu memanggilnya di sebuah lembah suci, yang bernama Thuwâ?
079-018 Katakan kepadanya, 'Tidakkah engkau berkeinginan untuk menyucikan diri?
فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى
Wa 'Ahdiyaka 'Ilá Rabbika Fatakhshá
079-019 Kami akan menunjukkan jalan untuk mengetahui Tuhan, sehingga engkau akan takut pada-Nya. '"
وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى
Fa'arāhu Al-'Āyata Al-Kubrá
079-020 Lalu Mûsâ memperlihatkan kepada Fir'aun mukjizat yang sangat besar.
فَأَرَاهُ الآيَةَ الْكُبْرَى
Fakadhdhaba Wa `Aşá
079-021 Tetapi Fir'aun mendustakan bukti yang dibawa oleh Mûsâ dan mengingkari ajakannya.
فَكَذَّبَ وَعَصَى
Thumma 'Adbara Yas`á
079-022 Fir'aun berpaling dan berupaya untuk menentang Mûsâ.
ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى
Faĥashara Fanādá
079-023 Fir'aun menghimpun para ahli sihir dan mengatakan, "Aku adalah tuhan kalian yang mahatinggi."
فَحَشَرَ فَنَادَى
Faqāla 'Anā Rabbukumu Al-'A`lá
079-024 Fir'aun menghimpun para ahli sihir dan mengatakan, "Aku adalah tuhan kalian yang mahatinggi."
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الأَعْلَى
Fa'akhadhahu Allāhu Nakāla Al-'Ākhirati Wa Al-'Ūlá
079-025 Allah mendatangkan siksa atas dosa Fir'aun yang pertama saat ia mengatakan, "Akulah tuhan kalian yang mahatinggi," dan siksa yang lain atas dosa kedua saat dirinya mendustakan Mûsâ.
079-027 "Wahai orang-orang yang mengingkari datangnya hari kebangkitan, apakah proses penciptaan diri kalian lebih sulit bagi Kami daripada penciptaan langit?" Tuhan telah menghimpun bagian-bagian langit yang berserakan menjadi utuh. Tuhan telah meninggikan gugusan-gugusan bintang. Langit itu telah dijadikan oleh Allah sedemikian padu tanpa ada satu ketimpangan.
079-028 "Wahai orang-orang yang mengingkari datangnya hari kebangkitan, apakah proses penciptaan diri kalian lebih sulit bagi Kami daripada penciptaan langit?" Tuhan telah menghimpun bagian-bagian langit yang berserakan menjadi utuh. Tuhan telah meninggikan gugusan-gugusan bintang. Langit itu telah dijadikan oleh Allah sedemikian padu tanpa ada satu ketimpangan.
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا
Wa 'Aghţasha Laylahā Wa 'Akhraja Đuĥāhā
079-029 Malam telah dijadikan-Nya gelap dan siang telah dijadikan-Nya bercahaya.
079-030 Setelah itu bumi dibentangkan dan dipersiapkan untuk menjadi tempat tinggal penghuninya.
وَالأَرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا
'Akhraja Minhā Mā'ahā Wa Mar`āhā
079-031 Dari dalam perut bumi Allah mengeluarkan air, mengalirkannya melalui sungai-sungai, menyirami tumbuhan agar dapat dibudidayakan oleh manusia dan binatang sebagai bahan pangan.
079-036 Saat nereka jahanam ditampakkan dengan jelas dan dapat disaksikan oleh semua. Saat itulah hari pembalasan tiba.
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى
Fa'ammā ManŢaghá
079-037 Maka, barangsiapa yang kedurhakannya telah melampaui batas, yang memilih untuk diri sendiri kehidupan dunia yang fana, tempat tinggalnya di akhirat adalah neraka yang apinya berkobar-kobar, dan tidak ada tempat selain itu bagi dirinya.
فَأَمَّا مَنْ طَغَى
Wa 'Āthara Al-Ĥayāata Ad-Dunyā
079-038 Maka, barangsiapa yang kedurhakannya telah melampaui batas, yang memilih untuk diri sendiri kehidupan dunia yang fana, tempat tinggalnya di akhirat adalah neraka yang apinya berkobar-kobar, dan tidak ada tempat selain itu bagi dirinya.
وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
Fa'inna Al-Jaĥīma Hiya Al-Ma'wá
079-039 Maka, barangsiapa yang kedurhakannya telah melampaui batas, yang memilih untuk diri sendiri kehidupan dunia yang fana, tempat tinggalnya di akhirat adalah neraka yang apinya berkobar-kobar, dan tidak ada tempat selain itu bagi dirinya.
فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى
Wa 'Ammā Man Khāfa Maqāma Rabbihi Wa Nahá An-Nafsa `Ani Al-Hawá
079-040 Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan.
079-041 Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan.
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
Yas'alūnaka `Ani As-Sā`ati 'Ayyāna Mursāhā
079-042 Wahai Muhammad, mereka bertanya kepadamu,"Bilakah hari kiamat terjadi?"