051-001 [[51 ~ ADZ-DZARIYAT (ANGIN YANG MENERBANGKAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 60 ayat ~ Surat ini diawali dengan sumpah atas kebenaran peristiwa kebangkitan dan terjadinya pembalasan. Kemudian disusul dengan sumpah lain atas kerancuan apa yang dikatakan orang-orang kafir tentang Rasululah saw. dan al-Qur'ân. Setelah itu pembicaraan beralih kepada peringatan terhadap orang-orang kafir akan akibat buruk yang akan mereka terima di akhirat, gambaran atas apa yang akan diterima orang-orang bertakwa di sana sebagai balasan atas amal saleh yang mereka lakukan di dunia. Ayat-ayat Allah yang terdapat di alam raya dan diri manusia serta keunikan dan ketelitian yang terdapat pada keduanya juga disebutkan dalam surat ini untuk dijadikan bahan renungan. Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Ibrâhîm bersama beberapa malaikat yang datang bertamu kepadanya memaparkan ihwal beberapa kaum dan kehancuran yang mereka derita akibat mendustakan rasul-rasul mereka. Di samping itu, disinggung secara singkat beberapa âyât kawniyyah (tanda kekuasaan Allah yang terdapat alam semesta), anjuran untuk bertobat kepada Allah dan peribadatan yang harus ditujukan kepada-Nya, sebab tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah untuk berbadah. Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw. berupa azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.]] Aku bersumpah demi angin yang mendorong awan dengan sekuat-kuatnya, yang membawa gumpalan air yang berat, yang membawa air dengan mudah karena sudah ditundukkan oleh Allah dan dengan angin yang kemudian membagikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah.
وَالذَّارِيَاتِ ذَرْواً
Fālĥāmilāti Wiqrāan
051-002 [[51 ~ ADZ-DZARIYAT (ANGIN YANG MENERBANGKAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 60 ayat ~ Surat ini diawali dengan sumpah atas kebenaran peristiwa kebangkitan dan terjadinya pembalasan. Kemudian disusul dengan sumpah lain atas kerancuan apa yang dikatakan orang-orang kafir tentang Rasululah saw. dan al-Qur'ân. Setelah itu pembicaraan beralih kepada peringatan terhadap orang-orang kafir akan akibat buruk yang akan mereka terima di akhirat, gambaran atas apa yang akan diterima orang-orang bertakwa di sana sebagai balasan atas amal saleh yang mereka lakukan di dunia. Ayat-ayat Allah yang terdapat di alam raya dan diri manusia serta keunikan dan ketelitian yang terdapat pada keduanya juga disebutkan dalam surat ini untuk dijadikan bahan renungan. Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Ibrâhîm bersama beberapa malaikat yang datang bertamu kepadanya memaparkan ihwal beberapa kaum dan kehancuran yang mereka derita akibat mendustakan rasul-rasul mereka. Di samping itu, disinggung secara singkat beberapa âyât kawniyyah (tanda kekuasaan Allah yang terdapat alam semesta), anjuran untuk bertobat kepada Allah dan peribadatan yang harus ditujukan kepada-Nya, sebab tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah untuk berbadah. Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw. berupa azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.]] Aku bersumpah demi angin yang mendorong awan dengan sekuat-kuatnya, yang membawa gumpalan air yang berat, yang membawa air dengan mudah karena sudah ditundukkan oleh Allah dan dengan angin yang kemudian membagikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah.
فَالْحَامِلاَتِ وِقْراً
Fāljāriyāti Yusrāan
051-003 [[51 ~ ADZ-DZARIYAT (ANGIN YANG MENERBANGKAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 60 ayat ~ Surat ini diawali dengan sumpah atas kebenaran peristiwa kebangkitan dan terjadinya pembalasan. Kemudian disusul dengan sumpah lain atas kerancuan apa yang dikatakan orang-orang kafir tentang Rasululah saw. dan al-Qur'ân. Setelah itu pembicaraan beralih kepada peringatan terhadap orang-orang kafir akan akibat buruk yang akan mereka terima di akhirat, gambaran atas apa yang akan diterima orang-orang bertakwa di sana sebagai balasan atas amal saleh yang mereka lakukan di dunia. Ayat-ayat Allah yang terdapat di alam raya dan diri manusia serta keunikan dan ketelitian yang terdapat pada keduanya juga disebutkan dalam surat ini untuk dijadikan bahan renungan. Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Ibrâhîm bersama beberapa malaikat yang datang bertamu kepadanya memaparkan ihwal beberapa kaum dan kehancuran yang mereka derita akibat mendustakan rasul-rasul mereka. Di samping itu, disinggung secara singkat beberapa âyât kawniyyah (tanda kekuasaan Allah yang terdapat alam semesta), anjuran untuk bertobat kepada Allah dan peribadatan yang harus ditujukan kepada-Nya, sebab tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah untuk berbadah. Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw. berupa azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.]] Aku bersumpah demi angin yang mendorong awan dengan sekuat-kuatnya, yang membawa gumpalan air yang berat, yang membawa air dengan mudah karena sudah ditundukkan oleh Allah dan dengan angin yang kemudian membagikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah.
فَالْجَارِيَاتِ يُسْراً
Fālmuqassimāti 'Amrāan
051-004 [[51 ~ ADZ-DZARIYAT (ANGIN YANG MENERBANGKAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 60 ayat ~ Surat ini diawali dengan sumpah atas kebenaran peristiwa kebangkitan dan terjadinya pembalasan. Kemudian disusul dengan sumpah lain atas kerancuan apa yang dikatakan orang-orang kafir tentang Rasululah saw. dan al-Qur'ân. Setelah itu pembicaraan beralih kepada peringatan terhadap orang-orang kafir akan akibat buruk yang akan mereka terima di akhirat, gambaran atas apa yang akan diterima orang-orang bertakwa di sana sebagai balasan atas amal saleh yang mereka lakukan di dunia. Ayat-ayat Allah yang terdapat di alam raya dan diri manusia serta keunikan dan ketelitian yang terdapat pada keduanya juga disebutkan dalam surat ini untuk dijadikan bahan renungan. Surat ini juga menceritakan kisah Nabi Ibrâhîm bersama beberapa malaikat yang datang bertamu kepadanya memaparkan ihwal beberapa kaum dan kehancuran yang mereka derita akibat mendustakan rasul-rasul mereka. Di samping itu, disinggung secara singkat beberapa âyât kawniyyah (tanda kekuasaan Allah yang terdapat alam semesta), anjuran untuk bertobat kepada Allah dan peribadatan yang harus ditujukan kepada-Nya, sebab tujuan diciptakannya manusia dan jin adalah untuk berbadah. Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw. berupa azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum mereka.]] Aku bersumpah demi angin yang mendorong awan dengan sekuat-kuatnya, yang membawa gumpalan air yang berat, yang membawa air dengan mudah karena sudah ditundukkan oleh Allah dan dengan angin yang kemudian membagikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah.
فَالْمُقَسِّمَاتِ أَمْراً
'Innamā Tū`adūna Laşādiqun
051-005 Sesungguhnya kebangkitan dan lainnya yang telah dijanjikan kepada kalian adalah benar-benar terjadi. Demikian pula balasan atas semua perbuatan kalian pasti akan terjadi.
إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَصَادِقٌ
Wa 'Inna Ad-Dīna Lawāqi`un
051-006 Sesungguhnya kebangkitan dan lainnya yang telah dijanjikan kepada kalian adalah benar-benar terjadi. Demikian pula balasan atas semua perbuatan kalian pasti akan terjadi.
وَإِنَّ الدِّينَ لَوَاقِعٌ
Wa As-Samā'i Dhāti Al-Ĥubuki
051-007 Aku bersumpah demi langit yang memiliki celah-celah yang teratur, bahwa apa yang kalian katakan itu rancu.
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ
'Innakum Lafī Qawlin Mukhtalifin
051-008 Aku bersumpah demi langit yang memiliki celah-celah yang teratur, bahwa apa yang kalian katakan itu rancu.
إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُخْتَلِفٍ
Yu'ufaku `Anhu Man 'Ufika
051-009 Orang yang dipalingkan dari keimanan terhadap janji yang benar dan pembalasan yang terjadi selalu berpaling darinya karena lebih mengedepankan hawa nafsu daripada akalnya.
يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ
Qutila Al-Kharrāşūna
051-010 Binasalah para pendusta yang berbicara tentang keadaan hari kiamat dengan sangkaan dan khayalan yang tenggelam dalam kebodohan dan lalai terhadap bukti-bukti keimanan.
قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ
Al-Ladhīna Hum Fī Ghamratin Sāhūna
051-011 Binasalah para pendusta yang berbicara tentang keadaan hari kiamat dengan sangkaan dan khayalan yang tenggelam dalam kebodohan dan lalai terhadap bukti-bukti keimanan.
الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ
Yas'alūna 'Ayyāna Yawmu Ad-Dīni
051-012 Dengan maksud mengejek dan menafikan kemungkinan terjadinya, mereka bertanya, "Kapankah hari pembalasan itu terjadi?"
يَسْأَلُونَ أَيَّانَ يَوْمُ الدِّينِ
Yawma Hum `Alá An-Nāri Yuftanūna
051-013 Pada saat mereka dihadapkan ke neraka, mereka disiksa dengan sengatan apinya.
051-015 Sesungguhnya orang-orang yang taat dan takut kepada Allah akan memperoleh kenikmatan di taman- taman surga dan mata air-mata air yang tak bisa terbayangkan,
051-016 sambil menerima pahala dan kemuliaan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka. Sebelum itu, ketika di dunia, mereka itu adalah orang-orang yang baik dalam melaksanakan apa yang diminta dari mereka.
Fawarabbi As-Samā'i Wa Al-'Arđi 'Innahu Laĥaqqun Mithla Mā 'Annakum Tanţiqūna
051-023 Maka, demi langit dan bumi, aku bersumpah bahwa sesungguhnya semua yang kalian ingkari seperti terjadinya kebangkitan, pembalasan, pemberian siksa kepada orang-orang yang mendustakan dan pahala untuk orang-orang yang bertakwa benar-benar akan terjadi seperti halnya omongan yang tidak diragukan terjadinya dari kalian itu.
051-024 Tahukah kamu tentang kisah para malaikat yang menjadi tamu terhormat Nabi Ibrâhîm. Ketika masuk, para malaikat itu mengucapkan, "Salam sejahtera." Ibrâhîm pun menjawab, "Salam sejahtera. Kalian adalah orang-orang yang tak dikenal."
051-025 Tahukah kamu tentang kisah para malaikat yang menjadi tamu terhormat Nabi Ibrâhîm. Ketika masuk, para malaikat itu mengucapkan, "Salam sejahtera." Ibrâhîm pun menjawab, "Salam sejahtera. Kalian adalah orang-orang yang tak dikenal."
051-026 Ibrâhîm pergi menemui isterinya dengan diam-diam. Kemudian ia datang dengan membawa daging anak sapi yang gemuk. Daging itu pun didekatkan kepada mereka. Tetapi mereka tidak memakannya. Dengan nada menolak sikap mereka, Ibrâhîm berkata, "Silahkan kalian makan?"
051-027 Ibrâhîm pergi menemui isterinya dengan diam-diam. Kemudian ia datang dengan membawa daging anak sapi yang gemuk. Daging itu pun didekatkan kepada mereka. Tetapi mereka tidak memakannya. Dengan nada menolak sikap mereka, Ibrâhîm berkata, "Silahkan kalian makan?"
051-028 Lalu, di dalam dirinya, ia merasa takut dengan mereka. Para malaikat itu pun berkata, "Jangan takut!" Mereka pun lalu memberikan kabar gembira kepadanya berupa kedatangan seorang anak yang sangat cerdas.
Fa'aqbalati Amra'atuhu Fī Şarratin Faşakkat Wajhahā Wa Qālat `Ajūzun `Aqīmun
051-029 Ketika mendengar berita gembira itu, istrinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri karena tercengang dan heran seraya berkata, "Aku adalah seorang perempuan tua yang mandul, bagaimana mungkin dapat melahirkan?"
051-032 Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada suatu kaum yang keterlaluan dalam berbuat maksiat untuk melempar mereka dengan bebatuan yang hanya diketahui bentuknya oleh Allah. Bebatuan tersebut diberi tanda khusus dari Tuhanmu untuk orang-orang yang melampaui batas dalam kejahatan."
051-033 Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada suatu kaum yang keterlaluan dalam berbuat maksiat untuk melempar mereka dengan bebatuan yang hanya diketahui bentuknya oleh Allah. Bebatuan tersebut diberi tanda khusus dari Tuhanmu untuk orang-orang yang melampaui batas dalam kejahatan."
051-034 Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada suatu kaum yang keterlaluan dalam berbuat maksiat untuk melempar mereka dengan bebatuan yang hanya diketahui bentuknya oleh Allah. Bebatuan tersebut diberi tanda khusus dari Tuhanmu untuk orang-orang yang melampaui batas dalam kejahatan."
051-035 Kami memutuskan untuk mengeluarkan orang-orang Mukmin yang ada di negeri itu hingga tidak Kami dapati di situ kecuali penghuni sebuah rumah yang berserah diri.
051-036 Kami memutuskan untuk mengeluarkan orang-orang Mukmin yang ada di negeri itu hingga tidak Kami dapati di situ kecuali penghuni sebuah rumah yang berserah diri.
Wa Fī Thamūda 'IdhQīla Lahum Tamatta`ū Ĥattá Ĥīnin
051-043 Dan dalam kisah kaum Tsamûd juga terdapat tanda kekuasaan Allah. Yaitu ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah di negeri kalian sampai waktu yang ditentukan." Mereka enggan dan berlaku angkuh, tidak memenuhi perintah Tuhan. Maka mereka disambar petir sampai binasa. Mereka menyaksikan sendiri peristiwa itu terjadi pada mereka.
Fa`ataw `An 'Amri Rabbihim Fa'akhadhat/humu Aş-Şā`iqatu Wa Hum Yanžurūna
051-044 Dan dalam kisah kaum Tsamûd juga terdapat tanda kekuasaan Allah. Yaitu ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah di negeri kalian sampai waktu yang ditentukan." Mereka enggan dan berlaku angkuh, tidak memenuhi perintah Tuhan. Maka mereka disambar petir sampai binasa. Mereka menyaksikan sendiri peristiwa itu terjadi pada mereka.
Wa As-Samā'a Banaynāhā Bi'ayydin Wa 'Innā Lamūsi`ūna
051-047 Langit itu Kami kokohkan dengan kekuatan Kami. Sesungguhnya Kami mampu menjadikannya lebih dari itu. (1) Dan bumi itu Kami bentangkan. Maka sebaik-baik yang mempersiapkannya untuk tempat tinggal adalah Kami. (1) Ayat ini mengisyaratkan beberapa rahasia ilmiah. Di antaranya, bahwa Allah Swt. menciptakan alam yang luas ini dengan kekuasaan-Nya. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kata samâ' (langit) pada ayat tersebut dimaksudkan sebagai segala sesuatu yang ada di atas dan menaungi. Maka, segala sesuatu yang ada di sekitar benda-benada langit seperti planet, bintang, tata surya dan galaksi juga disebut langit. Bagian alam raya yang terlihat ini amatlah luas, tak terbayangkan dan tak terbatas, sebab jaraknya bisa mencapai jutaan tahun cahaya. Menurut ilmu pengetahuan modern, satu tahun cahaya berarti jarak yang dilalui cahaya dengan kecepatan 300. 000 km per detik. Frase "Wa Innâ Lamûsi'ûn" ('dan Kami meluaskannya') menunjukkan hal itu. Artinya, Kami meluaskan alam tersebut dengan sebegitu luasnya sejak diciptakan. Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa meluasnya alam terus berlangsung sepanjang masa. Ini juga telah ditemukan dalam ilmu pengetahuan modern yang dikenal dengan teori ekspansi. Menurut teori tersebut, nebula di luar galaksi tempat kita tinggal menjauh dari kita dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bahkan benda-benda langit dalam satu galaksi pun saling menjauh satu sama lainnya.
051-048 Langit itu Kami kokohkan dengan kekuatan Kami. Sesungguhnya Kami mampu menjadikannya lebih dari itu. (1) Dan bumi itu Kami bentangkan. Maka sebaik-baik yang mempersiapkannya untuk tempat tinggal adalah Kami. (1) Ayat ini mengisyaratkan beberapa rahasia ilmiah. Di antaranya, bahwa Allah Swt. menciptakan alam yang luas ini dengan kekuasaan-Nya. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kata samâ' (langit) pada ayat tersebut dimaksudkan sebagai segala sesuatu yang ada di atas dan menaungi. Maka, segala sesuatu yang ada di sekitar benda-benada langit seperti planet, bintang, tata surya dan galaksi juga disebut langit. Bagian alam raya yang terlihat ini amatlah luas, tak terbayangkan dan tak terbatas, sebab jaraknya bisa mencapai jutaan tahun cahaya. Menurut ilmu pengetahuan modern, satu tahun cahaya berarti jarak yang dilalui cahaya dengan kecepatan 300. 000 km per detik. Frase "Wa Innâ Lamûsi'ûn" ('dan Kami meluaskannya') menunjukkan hal itu. Artinya, Kami meluaskan alam tersebut dengan sebegitu luasnya sejak diciptakan. Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa meluasnya alam terus berlangsung sepanjang masa. Ini juga telah ditemukan dalam ilmu pengetahuan modern yang dikenal dengan teori ekspansi. Menurut teori tersebut, nebula di luar galaksi tempat kita tinggal menjauh dari kita dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bahkan benda-benda langit dalam satu galaksi pun saling menjauh satu sama lainnya.
051-050 Maka bersegeralah taat kepada Allah. Jangan kalian jadikan tuhan yang lain bersama Allah. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah sebagai pemberi peringatan yang jelas tentang akibat syirik.
051-051 Maka bersegeralah taat kepada Allah. Jangan kalian jadikan tuhan yang lain bersama Allah. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah sebagai pemberi peringatan yang jelas tentang akibat syirik.
051-052 Begitulah sikap umat-umat tersebut terhadap para rasul mereka. Setiap datang seorang rasul kepada orang-orang yang datang sebelum kaummu, mereka mengatakan, "Ia adalah seorang ahli sihir atau orang gila."
051-053 Apakah mereka saling berpesan satu sama lainnya tentang ucapan tersebut sehingga menghujat rasul? Sebenarnya, mereka adalah kaum yang melampaui batas hingga melakukan hal itu.
Wa Mā Khalaqtu Al-Jinna Wa Al-'Insa 'Illā Liya`budūni
051-056 Aku tidak menciptakan jin dan manusia untuk suatu manfaat yang kembali kepada-Ku, tetapi mereka Aku ciptakan untuk beribadah kepada-Ku. Dan ibadah itu sangat bermanfaat untuk mereka sendiri.
Mā 'Urīdu Minhum MinRizqin Wa Mā 'Urīdu 'An Yuţ`imūni
051-057 Aku tidak menginginkan rezeki dari mereka. Sebab Aku tidak membutuhkan bantuan makhluk. Demikian pula, Aku tidak ingin mereka memberi-Ku makan. Sebab Aku selalu memberi makan, tidak diberi makan.
051-059 Sesungguhnya orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan bersikap kafir dan berdusta akan mendapat bagian berupa siksa seperti yang dirasakan oleh umat-umat terdahulu. Maka hendaknya mereka tidak meminta Aku menyegerakan siksa tersebut sebelum waktunya.