Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

44) Sūrat Ad-Dukhān

Printed format

44) سُورَة الدُّخَان

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Ĥā-Mīm 044-001 [[44 ~ AD-DUKHAN (KABUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 59 ayat ~ Surat ini diawali dengan uraian tentang al-Qur'ân yang diturunkan oleh Allah pada lalatulkadar (laylat al-qadr) yang penuh keberkahan, untuk memberi peringatan dan untuk mengajak umat manusia mengakui keesaan Tuhan. Setelah itu, surat ini juga menyinggung pembicaraan tentang hari kebangkitan yang, tidak perlu diragukan lagi, pasti akan datang. Pembicaraan tentang hari kiamat ini kemudian disusul dengan perdebatan terhadap alasan orang-orang yang megingkari kedatangannya. Surat ini kemudian memberikan bantahan kepada orang-orang musyrik seraya melakukan perbandingan antara orang-orang musyrik Mekah dengan kaum Fir'aun yang hidup sebelum mereka yang, karena keingkarannya, mendapatkan balasan dari Allah. Pada bagian lain, surat ini menyatakan dengan tegas bahwa hari kiamat adalah hari yang telah dijanjikan bagi semua kelompok orang-orang kafir dan sesat, dan bahwa Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sesat dan orang-orang yang mendapat petunjuk. Seperti pembukaannya, surat ini diakhiri pula dengan uraian tentang al-Qur'ân dan ancaman Allah kepada orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw. bahwa mereka akan mendapat siksaan berupa cobaan dan berbagai kesulitan.]] Hâ, Mîm. Seperti gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa suratnya dengan menyebut huruf-huruf eja, surat ini pun diawali dengan dua huruf fonemis. حَا-مِيم
Wa Al-Kitābi Al-Mubīni 044-002 Allah bersumpah demi al-Qur'ân yang menyingkap agama yang benar dan yang menjelaskan kepada manusia hal-hal yang membawa kebaikan mereka di dunia dan akhirat, sebagai pemberitahuan betapa tingginya nilai kitab suci itu. وَ‌الْكِت‍‍َ‍ابِ ‌الْمُبِينِ
'Innā 'Anzalnāhu Fī Laylatin Mubārakatin ۚ 'Innā Kunnā Mundhirīna 044-003 Sesungguhnya Kami memulai menurunkan al-Qur'ân pada malam yang penuh kebaikan dan keberkahan, karena merupakan urusan Kami untuk memberi peringatan dengan cara mengutus rasul dan menurunkan kitab suci. إِنَّ‍‍ا‌ ‌أَ‌ن‍‍زَلْن‍‍َ‍اهُ فِي لَيْلَةٍ‌ مُبَا‌‍رَكَة‌‍ٍۚ ‌إِنَّ‍‍ا‌ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ مُ‍‌‍ن‍‍ذِ‌رِينَ
Fīhā Yufraqu Kullu 'Amrin Ĥakīmin 044-004 Pada malam yang penuh keberkahan itu, semua perkara yang mengandung hikmah dijelaskan. Dan al-Qur'ân itu sendiri adalah puncak hikmah dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Oleh karena itulah, ia diturunkan pada malam itu. فِيهَا‌ يُفْ‍رَقُ كُلُّ ‌أَمْرٍ‌ حَكِيمٍ
'Aman Min `Indinā ۚ 'Innā Kunnā Mursilīna 044-005 Perkara itu adalah perkara besar yang datang dari sisi Kami sesuai dengan rencana Kami, karena merupakan urusan Kami untuk mengutus rasul-rasul dengan membawa kitab suci untuk disampaikan kepada umat manusia. أَمْر‌ا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ عِ‍‌‍نْ‍‍دِنَ‍‍اۚ ‌إِنَّ‍‍ا‌ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ مُرْسِلِينَ
Raĥmatan Min Rabbika ۚ 'Innahu Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu 044-006 Sebagai wujud kasih sayang Tuhanmu kepada hamba-hamba-Nya, Dia mengutus rasul-rasul-Nya kepada mereka untuk menyampaikan petunjuk-Nya. Sebab hanya Dialah yang Maha Mendengar semua yang dapat didengar, dan yang pengetahuan-Nya meliputi semua yang dapat diketahui. رَحْمَة ً‌ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّكَ ۚ ‌إِنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍ِ‍ي‍‍عُ ‌الْعَلِيمُ
Rabbi As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Mā Baynahumā ۖ 'In Kuntumqinīna 044-007 Dialah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, jika kalian benar-benar yakin, tunduk kepada kebenaran, dan percaya bahwa Dialah yang menurunkan al-Qur'ân sebagai rahmat dan petunjuk. رَبِّ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌وَمَا‌ بَيْنَهُمَ‍‍اۖ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ مُوقِ‍‍نِينَ
Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Yuĥyī Wa Yumītu ۖ Rabbukum Wa Rabbu 'Ābā'ikumu Al-'Awwalīna 044-008 Tidak ada Tuhan yang pantas disembah selain Dia. Hanya Dia yang dapat menghidupkan dan mematikan, dan hanya Dia pulalah yang menciptakan kalian dan nenek moyang kalian dahulu. لاَ‌ ‌إِلَهَ ‌إِلاَّ‌ هُوَ‌ يُحْيِي ‌وَيُم‍‍ِ‍ي‍‍تُ ۖ ‌‍رَبُّكُمْ ‌وَ‌‍رَبُّ ‌آب‍‍َ‍ائِكُمُ ‌الأَ‌وَّلِينَ
Bal HumShakkin Yal`abūna 044-009 Namun demikian, orang-orang kafir selalu dalam keadaan ragu dengan kebenaran ini. Mereka mengikuti hawa nafsunya. Begitulah keadaan orang yang bermain-main, bukan orang yang mempunyai ilmu (ahl al-'ilm) dan keyakinan (ahl al-yaqîn). بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ‌ يَلْعَبُونَ
Fārtaqib Yawma Ta'tī As-Samā'u Bidukhānin Mubīnin 044-010 Maka tunggulah, hai Muhammad, ketika kabut turun menimpa mereka hingga mereka menjadi kurus dan lemah penglihatan. Ketika itu, orang menyaksikan kabut yang amat tebal dan jelas di antara langit dan bumi. Yang terdengar suaranya tanpa dapat dilihat. فَا‌رْتَ‍‍قِ‍‍بْ يَ‍‍وْمَ تَأْتِي ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءُ‌ بِدُ‍خَ‍‍انٍ‌ مُبِينٍ
Yaghshá An-Nāsa ۖdhā `Adhābun 'Alīmun 044-011 Kabut itu menyelimuti orang-orang pendusta yang tertimpa kekeringan. Karena begitu dahsyatnya bencana itu, mereka berkata, "Ini benar-benar merupakan azab yang amat pedih." يَ‍‍غْ‍‍شَى‌ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسَ ۖ هَذَ‌ا‌ عَذ‍َ‍‌ابٌ ‌أَلِيمٌ
Rabbanā Akshif `Annā Al-`Adhāba 'Innā Mu'uminūna 044-012 Mereka juga berkata sambil memohon pertolongan Allah, "Kami sungguh akan beriman jika Engkau melepaskan kami dari derita kelaparan dan kesempitan rezeki ini." رَبَّنَا‌ ‌اكْشِفْ عَ‍‍نَّ‍‍ا‌ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابَ ‌إِنَّ‍‍ا‌ مُؤْمِنُونَ
'Anná Lahumu Adh-Dhikrá Wa Qad Jā'ahum Rasūlun Mubīnun 044-013 Bagaimana mereka dapat mengambil pelajaran dan menepati janji untuk beriman setelah siksaan itu dilepaskan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul dengan membawa misi yang jelas disertai dengan mukjizat-mukjizat yang membuktikan kebenarannya. Dan semua itu merupakan pelajaran yang besar. أَنَّ‍‍ى‌ لَهُمُ ‌ال‍‍ذِّكْ‍رَ‌ى‌ ‌وَ‍قَ‍‍دْ‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ ‌‍رَس‍‍ُ‍ولٌ‌ مُبِينٌ
Thumma Tawallaw `Anhu Wa Qālū Mu`allamun Majnūnun 044-014 Kemudian mereka enggan mempercayai rasul yang diperkuat dengan mukjizat-mukjizat yang jelas itu. Mereka bahkan kadang-kadang berkata, secara bohong dan mengada-ada, "Muhammad mendapatkan pelajaran dari manusia biasa," dan pada kesempatan lain berkata, "Muhammad adalah orang yang tidak waras." ثُ‍‍مَّ تَوَلَّوْ‌ا‌ عَ‍‌‍نْ‍‍هُ ‌وَ‍قَ‍‍الُو‌ا‌ مُعَلَّمٌ‌ مَ‍‍جْ‍‍نُونٌ
'Innā Kāshifū Al-`Adhābi Qalīlāan ۚ 'Innakum `Ā'idūna 044-015 Maka, Allah pun menjawab mereka, "Kami akan membebaskan kalian dari siksa itu di dunia. Dan itu amat sedikit. Kelak kalian pasti akan kembali merasakan siksaan lagi." إِنَّ‍‍ا‌ كَاشِفُو‌ا‌الْعَذ‍َ‍‌ابِ قَ‍‍لِيلا‌‌ ًۚ ‌إِنَّ‍‍كُمْ ع‍‍َ‍ائِدُ‌ونَ
Yawma Nabţishu Al-Baţshata Al-Kubrá 'Innā Muntaqimūna 044-016 Ingatlah, wahai Rasulullah, hari ketika Kami menghantam mereka dengan hantaman yang amat keras dan kuat. Dengan hantaman amat keras itu, Kami sungguh-sungguh membalas dendam kepada mereka. يَ‍‍وْمَ نَ‍‍بْ‍‍‍‍طِ‍‍شُ ‌الْبَ‍‍طْ‍‍شَةَ ‌الْكُ‍‍بْ‍‍‍رَ‌ى‌ ‌إِنَّ‍‍ا‌ مُ‍‌‍ن‍‍تَ‍‍قِ‍‍مُونَ
Wa Laqad Fatannā Qablahum Qawma Fir`awna Wa Jā'ahum Rasūlun Karīmun 044-017 Sebelum orang-orang kafir Mekah, Kami telah menguji kaum Fir'aun dengan mengajak mereka untuk beriman. Mereka didatangi Mûsâ, seorang rasul yang mulia di sisi Allah. Tetapi, kemudian, mereka mengingkarinya dengan congkak. Begitu pula dengan orang-orang musyrik Mekah ini. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ فَتَ‍‍نَّ‍‍ا‌ قَ‍‍بْ‍‍لَهُمْ قَ‍‍وْمَ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ ‌وَج‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ ‌‍رَس‍‍ُ‍ول‌‍ٌ‌ كَ‍‍رِيمٌ
'An 'Addū 'Ilayya `Ibāda Allāhi ۖ 'Innī Lakum Rasūlun 'Amīnun 044-018 Rasul yang mulia itu berkata kepada mereka, "Terimalah dakwahku sebagai bentuk pelaksanaan perintah yang diwajibkan kepada kalian, wahai hamba-hamba Allah. Sebab, aku memang seorang rasul yang diutus khusus untuk kalian. Dan aku benar-benar jujur dalam membawa misi dakwah ini. أَ‌نْ ‌أَ‌دُّ‌و‌ا‌ ‌إِلَيَّ عِب‍‍َ‍ا‌دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ۖ ‌إِنِّ‍‍ي لَكُمْ ‌‍رَس‍‍ُ‍ولٌ ‌أَمِينٌ
Wa 'An Lā Ta`lū `Alá Allāhi ۖ 'Innī 'Ātīkum Bisulţānin Mubīnin 044-019 Janganlah kalian menyombongkan diri di hadapan Allah dengan mendustakan rasul-Nya. Karena aku datang kepada kalian dengan membawa mukjizat yang jelas, yang menerangkan kebenaran misiku sebagai nabi dan rasul. وَ‌أَ‌نْ لاَ‌ تَعْلُو‌ا‌ عَلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ ۖ ‌إِنِّ‍‍ي ‌آتِيكُمْ بِسُلْ‍‍طَ‍‍انٍ‌ مُبِينٍ
Wa 'Innī `Udhtu Birabbī Wa Rabbikum 'An Tarjumūni 044-020 Sesungguhnya aku berlindung kepada Sang Penciptaku dan Pencipta kalian dari upaya kalian untuk membunuhku dengan rajam. وَ‌إِنِّ‍‍ي عُذْتُ بِ‍رَبِّي ‌وَ‌‍رَبِّكُمْ ‌أَ‌نْ تَرْجُمُونِ
Wa 'In Lam Tu'uminū Lī Fā`tazilūni 044-021 Kalau memang kalian tidak mau beriman kepadaku, maka menjauhlah dan jangan sakiti aku." وَ‌إِ‌نْ لَمْ تُؤْمِنُو‌ا‌ لِي فَاعْتَزِلُونِ
Fada`ā Rabbahu~ 'Anna Hā'uulā' Qawmun Mujrimūna 044-022 Mûsâ kemudian memohon kepada Tuhannya dengan mengadukan kaumnya yang sangat ingkar, ketika telah merasa putus asa karena mereka tidak beriman, bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang layak mereka terima. فَدَعَا‌ ‌‍رَبَّهُ~ُ ‌أَنَّ ه‍‍َ‍ا‌ؤُلاَ‌ء‌ قَ‍‍وْمٌ‌ مُ‍‍جْ‍‍رِمُونَ
Fa'asri Bi`ibādī Laylāan 'Innakum Muttaba`ūna 044-023 "Berjalanlah kamu, wahai Mûsâ, bersama orang-orang yang beriman kepadamu pada malam hari secara sembunyi-sembunyi agar mereka tidak mengetahui. Sebab, kalau mereka mengetahui, Fir'aun dan pasukan tentaranya akan mengikuti lalu menangkap kalian. فَأَسْ‍‍ر‍ِ‍‌ بِعِبَا‌دِي لَيْلا‌‌ ً‌ ‌إِنَّ‍‍كُمْ مُتَّبَعُونَ
Wa Atruki Al-Baĥra Rahwan ۖ 'Innahum Jundun Mughraqūna 044-024 Biarkan laut itu tetap terbelah setelah kamu pukul dengan tongkat, agar orang-orang yang ingkar itu melaluinya. Mereka pasti akan tenggelam. وَ‌اتْرُكِ ‌الْبَحْ‍رَ‌ ‌‍رَهْو‌ا‌‌ ًۖ ‌إِنَّ‍‍هُمْ جُ‍‌‍ن‍‍د‌ٌ‌ مُ‍‍غْ‍رَقُ‍‍ونَ
Kam Tarakū Min Jannātin Wa `Uyūnin 044-025 Setelah mati ditenggelamkan, mereka meninggalkan banyak taman segar dan mata air yang mengalir. كَمْ تَ‍رَكُو‌ا‌ مِ‍‌‍نْ جَ‍‍نّ‍‍َ‍اتٍ‌ ‌وَعُيُونٍ
Wa Zurū`in Wa Maqāmin Karīmin 044-026 Tanaman-tanaman yang beraneka ragam dan tempat tinggal yang indah. وَ‌زُ‌ر‍ُ‍‌وعٍ‌ ‌وَمَ‍‍قَ‍‍ام‌‍ٍ‌ كَ‍‍رِيمٍ
Wa Na`matin Kānū Fīhā Fākihīna 044-027 Juga, di samping itu, mereka meninggalkan kehidupan menyenangkan yang dahulu mereka nikmati. وَنَعْمَة‌‍ٍ‌ كَانُو‌ا‌ فِيهَا‌ فَاكِهِينَ
Kadhālika ۖ Wa 'Awrathnāhā Qawmāan 'Ākharīna 044-028 Hukuman seperti ini diberikan Allah kepada orang yang melanggar dan tidak menaati perintah-Nya. Kenikmatan yang dahulu mereka rasakan itu diserahkan kepada kaum lain yang sama sekali tidak ada hubungan kerabat dan agama dengan mereka. كَذَلِكَ ۖ ‌وَ‌أَ‌وْ‌‍رَثْنَاهَا‌ قَ‍‍وْما‌‌ ً‌ ‌آ‍‍خَ‍‍رِينَ
Famā Bakat `Alayhimu As-Samā'u Wa Al-'Arđu Wa Mā Kānū Munžarīna 044-029 Langit dan bumi pun tak bersedih ketka mereka ditimpa siksaan itu, karena mereka memang hina. Mereka tidak diberi tenggang waktu untuk dapat bertobat dan untuk dapat menyadari kesalahannya, sebagai bentuk penghinaan terhadap mereka." فَمَا‌ بَكَتْ عَلَيْهِمُ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءُ‌ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضُ ‌وَمَا‌ كَانُو‌ا‌ مُ‍‌‍ن‍‍ظَ‍‍رِينَ
Wa Laqad Najjaynā Banī 'Isrā'īla Mina Al-`Adhābi Al-Muhīni 044-030 Allah benar-benar telah menyelamatkan Banû Isrâ'îl dari siksaan yang menghinakan mereka. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ نَجَّيْنَا‌ بَنِ‍‍ي ‌إِسْر‍َ‍‌ائ‍‍ِ‍ي‍‍لَ مِنَ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابِ ‌الْمُهِينِ
Min Fir`awna ۚ 'Innahu Kāna `Ālīāan Mina Al-Musrifīna 044-031 Allah menyelamatkan mereka dari Fir'aun. Sesungguhnya Fir'aun benar-benar orang yang sombong terhadap kaumnya dan sangat berlebih-lebihan dalam melakukan kejahatan dan kesewenang-wenangan. مِ‍‌‍نْ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ ۚ ‌إِنَّ‍‍هُ ك‍‍َ‍انَ عَال‍‍ِ‍ي‍‍ا‌ ً‌ مِنَ ‌الْمُسْ‍‍رِفِينَ
Wa Laqadi Akhtarnāhum `Alá `Ilmin `Alá Al-`Ālamīna 044-032 Allah bersumpah, "Kami sungguh telah memilih Banû Isrâ'îl, karena Kami mengetahui keberhakan mereka untuk dipilih, di antara kalangan orang-orang berilmu pada zaman mereka. Kami mengutus banyak nabi dari kalangan Banû Isrâ'îl, meskipun Kami mengetahui keadaan mereka yang sebenarnya. وَلَ‍قَ‍‍دِ‌ ‌اخْ‍‍تَرْنَاهُمْ عَلَى‌ عِلْمٍ عَلَى‌ ‌الْعَالَمِينَ
Wa 'Ātaynāhum Mina Al-'Āyāti Mā Fīhi Balā'un Mubīnun 044-033 Allah memberikan kepada mereka, melalui Mûsâ, sejumlah bukti yang mengandung ujian yang nyata bagi mereka. وَ‌آتَيْنَاهُمْ مِنَ ‌الآي‍‍َ‍اتِ مَا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ بَلاَ‌ء‌ٌ‌ مُبِينٌ
'Inna Hā'uulā' Layaqūlūna 044-034 Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan itu berkata, "Tidak ada kematian selain kematian yang pertama di dunia. Dan kita sama sekali tidak akan dibangkitkan kembali." إِنَّ ه‍‍َ‍ا‌ؤُلاَ‌ء‌ لَيَ‍‍قُ‍‍ولُونَ
'In Hiya 'Illā Mawtatunā Al-'Ūlá Wa Mā Naĥnu Bimunsharīna 044-035 Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan itu berkata, "Tidak ada kematian selain kematian yang pertama di dunia. Dan kita sama sekali tidak akan dibangkitkan kembali." إِ‌نْ هِيَ ‌إِلاَّ‌ مَوْتَتُنَا‌ ‌الأ‍ُ‍‌ولَى‌ ‌وَمَا‌ نَحْنُ بِمُ‍‌‍ن‍‍شَ‍‍رِينَ
Fa'tū Bi'ābā'inā 'In Kuntum Şādiqīna 044-036 Mereka berkata kepada Rasulullah dan orang-orang Mukmin, "Jika kalian memang orang-orang yang benar dengan klaim kalian bahwa Tuhan akan menghidupkan kembali orang mati untuk dihisab di akheirat, maka mintakanlah kepada Tuhan agar Dia menghidupkan kembali nenek moyang kami yang telah mati." فَأْتُو‌ا‌ بِآب‍‍َ‍ائِنَ‍‍ا‌ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ صَ‍‍ا‌دِقِ‍‍ينَ
'Ahum Khayrun 'Am Qawmu Tubba`in Wa Al-Ladhīna Min Qablihim ۚ 'Ahlaknāhum ۖ 'Innahum Kānū Mujrimīna 044-037 Apakah orang-orang kafir Mekah lebih kuat, lebih berkuasa dan lebih segalanya, atau kaum Tubba' dan orang-orang sebelum mereka? Orang-orang musyrik kaummu, Muhammad, tidak lebih kuat dari mereka. Mereka yang lebih kuat itu telah Kami musnahkan di dunia akibat sikap kafir dan perbuatan dosa mereka. Maka hendaknya orang-orang musyrik kaummu itu mengambil pelajaran dari mereka. أَهُمْ خَ‍‍يْ‍‍رٌ‌ ‌أَمْ قَ‍‍وْمُ تُبَّعٍ‌ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ ۚ ‌أَهْلَكْنَاهُمْ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُمْ كَانُو‌ا‌ مُ‍‍جْ‍‍رِمِينَ
Wa Mā Khalaq As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Wa Mā Baynahumā Lā`ibīna 044-038 Allah tidak menciptakan langit dan bumi serta apa saja yang ada di antara keduanya tanpa mengandung hikmah. وَمَا‌ خَ‍‍لَ‍‍قْ‍‍نَا‌ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضَ ‌وَمَا‌ بَيْنَهُمَا‌ لاَعِبِينَ
Khalaqnāhumā 'Illā Bil-Ĥaqqi Wa Lakinna 'Aktharahum Lā Ya`lamūna 044-039 Kami tidak menciptakan langit dan bumi kecuali untuk suatu hikmah, dengan aturan yang sangat tepat, yang membuktikan wujud, keesaan dan kekuasaan Kami. Tetapi kebanyakan mereka tidak memperhatikan hal ini dan tidak mengetahui bukti-bukti ini. مَا‌ خَ‍‍لَ‍‍قْ‍‍نَاهُمَ‍‍ا‌ ‌إِلاَّ‌ بِ‍الْحَ‍‍قِّ ‌وَلَكِ‍‍نَّ ‌أَكْثَ‍رَهُمْ لاَ‌ يَعْلَمُونَ
'Inna Yawma Al-Faşli Mīqātuhum 'Ajma`īna 044-040 Sesungguhnya hari pengadilan antara orang yang berbuat kebenaran dan orang yang berbuat kebatilan adalah waktu yang sudah dijanjikan untuk mereka semua. إِنَّ يَ‍‍وْمَ ‌الْفَ‍‍صْ‍‍لِ مِي‍‍قَ‍‍اتُهُمْ ‌أَجْ‍‍مَعِينَ
Yawma Lā Yughnī Mawlan `An Mawlan Shay'āan Wa Lā Hum Yunşarūna 044-041 Suatu hari ketika seorang kerabat tidak dapat menolak sedikt pun dari azab yang diderita kerabatnya. Begitu juga seorang sekutu terhadap sekutu lainnya. Mereka pun tidak dapat menolong diri sendiri di hadapan Allah. يَ‍‍وْمَ لاَ‌ يُ‍‍غْ‍‍نِي مَوْلىً‌ عَ‍‌‍نْ مَوْلى‌‌ ً‌ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌ ً‌ ‌وَلاَ‌ هُمْ يُ‍‌‍ن‍‍صَ‍‍رُ‌ونَ
'Illā Man Raĥima Allāhu ۚ 'Innahu Huwa Al-`Azīzu Ar-Raĥīmu 044-042 Tetapi, orang-orang Mukmin yang memperoleh rahmat Allah akan mendapat ampunan dan perkenan- Nya untuk menerima syafaat. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa atas segala sesuatu dan Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang Mukmin. إِلاَّ‌ مَ‍‌‍نْ ‌‍رَحِمَ ‌اللَّ‍‍هُ ۚ ‌إِنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زُ‌ ‌ال‍رَّحِيمُ
'Inna Shajarata Az-Zaqqūmi 044-043 Pohon zaqqûm yang terkenal dengan rupanya yang jelek, rasanya yang tidak enak dan baunya yang tak sedap, adalah makanan orang yang banyak berbuat dosa. إِنَّ شَجَ‍رَةَ ‌ال‍‍زَّ‍‍قُّ‍‍ومِ
Ţa`āmu Al-'Athīmi 044-044 Pohon zaqqûm yang terkenal dengan rupanya yang jelek, rasanya yang tidak enak dan baunya yang tak sedap, adalah makanan orang yang banyak berbuat dosa. طَ‍‍ع‍‍َ‍امُ ‌الأَثِيمِ
Kālmuhli Yaghlī Fī Al-Buţūni 044-045 Rasanya seperti cairan bahan tambang yang meleleh karena panas, mendidih di dalam perut bagai air yang mencapai puncak titik didih. كَالْمُهْلِ يَ‍‍غْ‍‍لِي فِي ‌الْبُ‍‍طُ‍‍ونِ
Kaghalyi Al-Ĥamīmi 044-046 Rasanya seperti cairan bahan tambang yang meleleh karena panas, mendidih di dalam perut bagai air yang mencapai puncak titik didih. كَ‍‍غَ‍‍لْيِ ‌الْحَمِيمِ
Khudhūhu Fā`tilūhu 'Ilá Sawā'i Al-Jaĥīmi 044-047 Ambillah orang yang penuh dosa ini, wahai penjaga-penjaga jahanam, dan seretlah dengan paksa dan kejam ke tengah-tengah jahanam. خُ‍‍ذ‍ُ‍‌وهُ فَاعْتِل‍‍ُ‍وهُ ‌إِلَى‌ سَو‍َ‍‌ا‌ءِ‌ ‌الْجَحِيمِ
Thumma Şubbū Fawqa Ra'sihi Min `Adhābi Al-Ĥamīmi 044-048 Kemudian tuangkanlah air yang sangat panas di atas kepalanya untuk menambah siksaan dan rasa pedihnya. ثُ‍‍مَّ صُ‍‍بُّو‌ا‌ فَ‍‍وْ‍قَ ‌‍رَ‌أْسِ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ عَذ‍َ‍‌ابِ ‌الْحَمِيمِ
Dhuq 'Innaka 'Anta Al-`Azīzu Al-Karīmu 044-049 Dengan nada mengejek dan menghina, kepada mereka dikatakan, "Rasakanlah siksaan yang pedih ini. Bukankah kamu orang terhormat dan berkedudukan tinggi di kalangan kaummu?" ذُ‍قْ ‌إِنَّ‍‍كَ ‌أَ‌نْ‍‍تَ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زُ‌ ‌الْكَ‍‍رِيمُ
'Inna Hādhā Mā Kuntum Bihi Tamtarūna 044-050 Siksaan yang kamu rasakan ini adalah benar-benar siksaan yang di dunia dahulu kamu ingkari dan kamu ragukan kejadianya. إِنَّ هَذَ‌ا‌ مَا‌ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ بِ‍‍هِ تَمْتَرُ‌ونَ
'Inna Al-Muttaqīna Fī Maqāmin 'Amīnin 044-051 Tetapi, orang-orang yang menjaga dirinya dari maksiat dan selalu taat kepada Allah berada di tempat yang tinggi dan aman. إِنَّ ‌الْمُتَّ‍‍قِ‍‍ي‍‍نَ فِي مَ‍‍قَ‍‍امٍ ‌أَمِينٍ
Fī Jannātin Wa `Uyūnin 044-052 Di dalam surga-surga yang penuh dengan kenikmatan dengan mata air yang mengalir di bawahnya, sebagai suatu penghargaan kepada mereka dengan pemberian nikmat yang amat besar. فِي جَ‍‍نّ‍‍َ‍اتٍ‌ ‌وَعُيُونٍ
Yalbasūna Min Sundusin Wa 'Istabraqin Mutaqābilīna 044-053 Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal untuk menambah perhiasan mereka. Mereka duduk berhadap-hadapan supaya semakin akrab. يَلْبَس‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ سُ‍‌‍ن‍‍دُسٍ‌ ‌وَ‌إِسْتَ‍‍بْ‍‍‍رَقٍ‌ مُتَ‍‍قَ‍‍ابِلِينَ
Kadhālika Wa Zawwajnāhum Biĥūrin `Īnin 044-054 Selain balasan ini, di dalam surga mereka Kami kawinkan dengan bidadari yang putih dan lembut karena kemolekan dan kecantikanya serta matanya yang lebar. كَذَلِكَ ‌وَ‌زَ‌وَّجْ‍‍نَاهُمْ بِح‍‍ُ‍و‌رٍ‌ عِينٍ
Yad`ūna Fīhā Bikulli Fākihatin 'Āminīna 044-055 Di dalamnya mereka dapat meminta segala jenis buah-buahan yang mereka inginkan. Mereka terhindar dari rasa sedih, dan kehilangan rezeki يَ‍‍دْع‍‍ُ‍ونَ فِيهَا‌ بِكُلِّ فَاكِهَة‌‍ٍ‌ ‌آمِنِينَ
Lā Yadhūqūna Fīhā Al-Mawta 'Illā Al-Mawtata Al-'Ūlá ۖ Wa Waqāhum `Adhāba Al-Jaĥīmi 044-056 Di sana mereka tidak lagi merasakan mati setelah kematian di dunia ketika ajal mereka datang. Mereka dipelihara Tuhan dari siksa neraka. لاَ‌ يَذُ‌وقُ‍‍ونَ فِيهَا‌ ‌الْمَ‍‍وْتَ ‌إِلاَّ‌ ‌الْمَوْتَةَ ‌الأ‍ُ‍‌ولَى‌ ۖ ‌وَ‌وَ‍قَ‍‍اهُمْ عَذ‍َ‍‌ابَ ‌الْجَحِيمِ
Fađlāan Min Rabbika ۚ Dhālika Huwa Al-Fawzu Al-`Ažīmu 044-057 Mereka terhindar dari siksaan itu berkat karunia dari kebaikan Sang Penciptamu. Keselamatan dari siksa neraka dan masuknya mereka ke dalam surga merupakan kemenangan yang amat besar. فَ‍ضْ‍‍لا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّكَ ۚ ‌ذَلِكَ هُوَ‌ ‌الْفَ‍‍وْ‌زُ‌ ‌الْعَ‍‍ظِ‍‍يمُ
Fa'innamā Yassarnāhu Bilisānika La`allahum Yatadhakkarūna 044-058 Kami memberi kemudahan kepadamu, Muhammad, untuk membaca dan menyampaikan isi al-Qur'ân kepada mereka dengan menggunakan bahasa mereka, hanya bertujuan agar mereka dapat mengambil pelajaran lalu mempercayainya dan mengamalkan ajaran yang dikandugnnya. فَإِنَّ‍‍مَا‌ يَسَّرْن‍‍َ‍اهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُ‌ونَ
Fārtaqib 'Innahum Murtaqibūna 044-059 Maka tunggulah apa yang akan terjadi pada diri mereka. Sesungguhnya mereka pun menunggu apa yang akan terjadi pada dirimu dan dakwahmu. فَا‌رْتَ‍‍قِ‍‍بْ ‌إِنَّ‍‍هُمْ مُرْتَ‍‍قِ‍‍بُونَ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah