044-001 [[44 ~ AD-DUKHAN (KABUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 59 ayat ~ Surat ini diawali dengan uraian tentang al-Qur'ân yang diturunkan oleh Allah pada lalatulkadar (laylat al-qadr) yang penuh keberkahan, untuk memberi peringatan dan untuk mengajak umat manusia mengakui keesaan Tuhan. Setelah itu, surat ini juga menyinggung pembicaraan tentang hari kebangkitan yang, tidak perlu diragukan lagi, pasti akan datang. Pembicaraan tentang hari kiamat ini kemudian disusul dengan perdebatan terhadap alasan orang-orang yang megingkari kedatangannya. Surat ini kemudian memberikan bantahan kepada orang-orang musyrik seraya melakukan perbandingan antara orang-orang musyrik Mekah dengan kaum Fir'aun yang hidup sebelum mereka yang, karena keingkarannya, mendapatkan balasan dari Allah. Pada bagian lain, surat ini menyatakan dengan tegas bahwa hari kiamat adalah hari yang telah dijanjikan bagi semua kelompok orang-orang kafir dan sesat, dan bahwa Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sesat dan orang-orang yang mendapat petunjuk. Seperti pembukaannya, surat ini diakhiri pula dengan uraian tentang al-Qur'ân dan ancaman Allah kepada orang-orang yang mendustakan Rasulullah saw. bahwa mereka akan mendapat siksaan berupa cobaan dan berbagai kesulitan.]] Hâ, Mîm. Seperti gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa suratnya dengan menyebut huruf-huruf eja, surat ini pun diawali dengan dua huruf fonemis.
حَا-مِيم
Wa Al-Kitābi Al-Mubīni
044-002 Allah bersumpah demi al-Qur'ân yang menyingkap agama yang benar dan yang menjelaskan kepada manusia hal-hal yang membawa kebaikan mereka di dunia dan akhirat, sebagai pemberitahuan betapa tingginya nilai kitab suci itu.
044-003 Sesungguhnya Kami memulai menurunkan al-Qur'ân pada malam yang penuh kebaikan dan keberkahan, karena merupakan urusan Kami untuk memberi peringatan dengan cara mengutus rasul dan menurunkan kitab suci.
044-004 Pada malam yang penuh keberkahan itu, semua perkara yang mengandung hikmah dijelaskan. Dan al-Qur'ân itu sendiri adalah puncak hikmah dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Oleh karena itulah, ia diturunkan pada malam itu.
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
'Amrāan Min `Indinā ۚ 'Innā Kunnā Mursilīna
044-005 Perkara itu adalah perkara besar yang datang dari sisi Kami sesuai dengan rencana Kami, karena merupakan urusan Kami untuk mengutus rasul-rasul dengan membawa kitab suci untuk disampaikan kepada umat manusia.
Raĥmatan MinRabbika ۚ 'Innahu Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu
044-006 Sebagai wujud kasih sayang Tuhanmu kepada hamba-hamba-Nya, Dia mengutus rasul-rasul-Nya kepada mereka untuk menyampaikan petunjuk-Nya. Sebab hanya Dialah yang Maha Mendengar semua yang dapat didengar, dan yang pengetahuan-Nya meliputi semua yang dapat diketahui.
Rabbi As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Mā Baynahumā ۖ 'In Kuntum Mūqinīna
044-007 Dialah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, jika kalian benar-benar yakin, tunduk kepada kebenaran, dan percaya bahwa Dialah yang menurunkan al-Qur'ân sebagai rahmat dan petunjuk.
Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Yuĥyī Wa Yumītu ۖ Rabbukum Wa Rabbu 'Ābā'ikumu Al-'Awwalīna
044-008 Tidak ada Tuhan yang pantas disembah selain Dia. Hanya Dia yang dapat menghidupkan dan mematikan, dan hanya Dia pulalah yang menciptakan kalian dan nenek moyang kalian dahulu.
044-009 Namun demikian, orang-orang kafir selalu dalam keadaan ragu dengan kebenaran ini. Mereka mengikuti hawa nafsunya. Begitulah keadaan orang yang bermain-main, bukan orang yang mempunyai ilmu (ahl al-'ilm) dan keyakinan (ahl al-yaqîn).
بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ يَلْعَبُونَ
Fārtaqib Yawma Ta'tī As-Samā'u Bidukhānin Mubīnin
044-010 Maka tunggulah, hai Muhammad, ketika kabut turun menimpa mereka hingga mereka menjadi kurus dan lemah penglihatan. Ketika itu, orang menyaksikan kabut yang amat tebal dan jelas di antara langit dan bumi. Yang terdengar suaranya tanpa dapat dilihat.
044-011 Kabut itu menyelimuti orang-orang pendusta yang tertimpa kekeringan. Karena begitu dahsyatnya bencana itu, mereka berkata, "Ini benar-benar merupakan azab yang amat pedih."
044-012 Mereka juga berkata sambil memohon pertolongan Allah, "Kami sungguh akan beriman jika Engkau melepaskan kami dari derita kelaparan dan kesempitan rezeki ini."
'Anná Lahumu Adh-Dhikrá Wa Qad Jā'ahumRasūlun Mubīnun
044-013 Bagaimana mereka dapat mengambil pelajaran dan menepati janji untuk beriman setelah siksaan itu dilepaskan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul dengan membawa misi yang jelas disertai dengan mukjizat-mukjizat yang membuktikan kebenarannya. Dan semua itu merupakan pelajaran yang besar.
044-014 Kemudian mereka enggan mempercayai rasul yang diperkuat dengan mukjizat-mukjizat yang jelas itu. Mereka bahkan kadang-kadang berkata, secara bohong dan mengada-ada, "Muhammad mendapatkan pelajaran dari manusia biasa," dan pada kesempatan lain berkata, "Muhammad adalah orang yang tidak waras."
044-015 Maka, Allah pun menjawab mereka, "Kami akan membebaskan kalian dari siksa itu di dunia. Dan itu amat sedikit. Kelak kalian pasti akan kembali merasakan siksaan lagi."
044-016 Ingatlah, wahai Rasulullah, hari ketika Kami menghantam mereka dengan hantaman yang amat keras dan kuat. Dengan hantaman amat keras itu, Kami sungguh-sungguh membalas dendam kepada mereka.
Wa Laqad Fatannā QablahumQawma Fir`awna Wa Jā'ahumRasūlun Karīmun
044-017 Sebelum orang-orang kafir Mekah, Kami telah menguji kaum Fir'aun dengan mengajak mereka untuk beriman. Mereka didatangi Mûsâ, seorang rasul yang mulia di sisi Allah. Tetapi, kemudian, mereka mengingkarinya dengan congkak. Begitu pula dengan orang-orang musyrik Mekah ini.
044-018 Rasul yang mulia itu berkata kepada mereka, "Terimalah dakwahku sebagai bentuk pelaksanaan perintah yang diwajibkan kepada kalian, wahai hamba-hamba Allah. Sebab, aku memang seorang rasul yang diutus khusus untuk kalian. Dan aku benar-benar jujur dalam membawa misi dakwah ini.
044-019 Janganlah kalian menyombongkan diri di hadapan Allah dengan mendustakan rasul-Nya. Karena aku datang kepada kalian dengan membawa mukjizat yang jelas, yang menerangkan kebenaran misiku sebagai nabi dan rasul.
044-021 Kalau memang kalian tidak mau beriman kepadaku, maka menjauhlah dan jangan sakiti aku."
وَإِنْ لَمْ تُؤْمِنُوا لِي فَاعْتَزِلُونِ
Fada`ā Rabbahu~ 'Anna Hā'uulā' Qawmun Mujrimūna
044-022 Mûsâ kemudian memohon kepada Tuhannya dengan mengadukan kaumnya yang sangat ingkar, ketika telah merasa putus asa karena mereka tidak beriman, bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang layak mereka terima.
044-023 "Berjalanlah kamu, wahai Mûsâ, bersama orang-orang yang beriman kepadamu pada malam hari secara sembunyi-sembunyi agar mereka tidak mengetahui. Sebab, kalau mereka mengetahui, Fir'aun dan pasukan tentaranya akan mengikuti lalu menangkap kalian.
044-026 Tanaman-tanaman yang beraneka ragam dan tempat tinggal yang indah.
وَزُرُوعٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ
Wa Na`matin Kānū Fīhā Fākihīna
044-027 Juga, di samping itu, mereka meninggalkan kehidupan menyenangkan yang dahulu mereka nikmati.
وَنَعْمَةٍ كَانُوا فِيهَا فَاكِهِينَ
Kadhālika ۖ Wa 'Awrathnāhā Qawmāan 'Ākharīna
044-028 Hukuman seperti ini diberikan Allah kepada orang yang melanggar dan tidak menaati perintah-Nya. Kenikmatan yang dahulu mereka rasakan itu diserahkan kepada kaum lain yang sama sekali tidak ada hubungan kerabat dan agama dengan mereka.
Famā Bakat `Alayhimu As-Samā'u Wa Al-'Arđu Wa Mā Kānū Munžarīna
044-029 Langit dan bumi pun tak bersedih ketka mereka ditimpa siksaan itu, karena mereka memang hina. Mereka tidak diberi tenggang waktu untuk dapat bertobat dan untuk dapat menyadari kesalahannya, sebagai bentuk penghinaan terhadap mereka."
Min Fir`awna ۚ 'Innahu Kāna `Ālīāan Mina Al-Musrifīna
044-031 Allah menyelamatkan mereka dari Fir'aun. Sesungguhnya Fir'aun benar-benar orang yang sombong terhadap kaumnya dan sangat berlebih-lebihan dalam melakukan kejahatan dan kesewenang-wenangan.
Wa Laqadi Akhtarnāhum `Alá `Ilmin `Alá Al-`Ālamīna
044-032 Allah bersumpah, "Kami sungguh telah memilih Banû Isrâ'îl, karena Kami mengetahui keberhakan mereka untuk dipilih, di antara kalangan orang-orang berilmu pada zaman mereka. Kami mengutus banyak nabi dari kalangan Banû Isrâ'îl, meskipun Kami mengetahui keadaan mereka yang sebenarnya.
044-034 Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan itu berkata, "Tidak ada kematian selain kematian yang pertama di dunia. Dan kita sama sekali tidak akan dibangkitkan kembali."
إِنَّ هَاؤُلاَء لَيَقُولُونَ
'In Hiya 'Illā Mawtatunā Al-'Ūlá Wa Mā Naĥnu Bimunsharīna
044-035 Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan itu berkata, "Tidak ada kematian selain kematian yang pertama di dunia. Dan kita sama sekali tidak akan dibangkitkan kembali."
044-036 Mereka berkata kepada Rasulullah dan orang-orang Mukmin, "Jika kalian memang orang-orang yang benar dengan klaim kalian bahwa Tuhan akan menghidupkan kembali orang mati untuk dihisab di akheirat, maka mintakanlah kepada Tuhan agar Dia menghidupkan kembali nenek moyang kami yang telah mati."
044-037 Apakah orang-orang kafir Mekah lebih kuat, lebih berkuasa dan lebih segalanya, atau kaum Tubba' dan orang-orang sebelum mereka? Orang-orang musyrik kaummu, Muhammad, tidak lebih kuat dari mereka. Mereka yang lebih kuat itu telah Kami musnahkan di dunia akibat sikap kafir dan perbuatan dosa mereka. Maka hendaknya orang-orang musyrik kaummu itu mengambil pelajaran dari mereka.
Mā Khalaqnāhumā 'Illā Bil-Ĥaqqi Wa Lakinna 'Aktharahum Lā Ya`lamūna
044-039 Kami tidak menciptakan langit dan bumi kecuali untuk suatu hikmah, dengan aturan yang sangat tepat, yang membuktikan wujud, keesaan dan kekuasaan Kami. Tetapi kebanyakan mereka tidak memperhatikan hal ini dan tidak mengetahui bukti-bukti ini.
044-040 Sesungguhnya hari pengadilan antara orang yang berbuat kebenaran dan orang yang berbuat kebatilan adalah waktu yang sudah dijanjikan untuk mereka semua.
Yawma Lā Yughnī Mawlan `An MawlanShay'āan Wa Lā Hum Yunşarūna
044-041 Suatu hari ketika seorang kerabat tidak dapat menolak sedikt pun dari azab yang diderita kerabatnya. Begitu juga seorang sekutu terhadap sekutu lainnya. Mereka pun tidak dapat menolong diri sendiri di hadapan Allah.
'Illā ManRaĥima Allāhu ۚ 'Innahu Huwa Al-`Azīzu Ar-Raĥīmu
044-042 Tetapi, orang-orang Mukmin yang memperoleh rahmat Allah akan mendapat ampunan dan perkenan- Nya untuk menerima syafaat. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa atas segala sesuatu dan Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang Mukmin.
044-043 Pohon zaqqûm yang terkenal dengan rupanya yang jelek, rasanya yang tidak enak dan baunya yang tak sedap, adalah makanan orang yang banyak berbuat dosa.
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ
Ţa`āmu Al-'Athīmi
044-044 Pohon zaqqûm yang terkenal dengan rupanya yang jelek, rasanya yang tidak enak dan baunya yang tak sedap, adalah makanan orang yang banyak berbuat dosa.
طَعَامُ الأَثِيمِ
Kālmuhli Yaghlī Fī Al-Buţūni
044-045 Rasanya seperti cairan bahan tambang yang meleleh karena panas, mendidih di dalam perut bagai air yang mencapai puncak titik didih.
كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ
Kaghalyi Al-Ĥamīmi
044-046 Rasanya seperti cairan bahan tambang yang meleleh karena panas, mendidih di dalam perut bagai air yang mencapai puncak titik didih.
كَغَلْيِ الْحَمِيمِ
Khudhūhu Fā`tilūhu 'Ilá Sawā'i Al-Jaĥīmi
044-047 Ambillah orang yang penuh dosa ini, wahai penjaga-penjaga jahanam, dan seretlah dengan paksa dan kejam ke tengah-tengah jahanam.
044-049 Dengan nada mengejek dan menghina, kepada mereka dikatakan, "Rasakanlah siksaan yang pedih ini. Bukankah kamu orang terhormat dan berkedudukan tinggi di kalangan kaummu?"
044-052 Di dalam surga-surga yang penuh dengan kenikmatan dengan mata air yang mengalir di bawahnya, sebagai suatu penghargaan kepada mereka dengan pemberian nikmat yang amat besar.
فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
Yalbasūna Min Sundusin Wa 'Istabraqin Mutaqābilīna
044-053 Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal untuk menambah perhiasan mereka. Mereka duduk berhadap-hadapan supaya semakin akrab.
044-054 Selain balasan ini, di dalam surga mereka Kami kawinkan dengan bidadari yang putih dan lembut karena kemolekan dan kecantikanya serta matanya yang lebar.
كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
Yad`ūna Fīhā Bikulli Fākihatin 'Āminīna
044-055 Di dalamnya mereka dapat meminta segala jenis buah-buahan yang mereka inginkan. Mereka terhindar dari rasa sedih, dan kehilangan rezeki
Fađlāan MinRabbika ۚ Dhālika Huwa Al-Fawzu Al-`Ažīmu
044-057 Mereka terhindar dari siksaan itu berkat karunia dari kebaikan Sang Penciptamu. Keselamatan dari siksa neraka dan masuknya mereka ke dalam surga merupakan kemenangan yang amat besar.
044-058 Kami memberi kemudahan kepadamu, Muhammad, untuk membaca dan menyampaikan isi al-Qur'ân kepada mereka dengan menggunakan bahasa mereka, hanya bertujuan agar mereka dapat mengambil pelajaran lalu mempercayainya dan mengamalkan ajaran yang dikandugnnya.