Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

41) Sūrat Fuşşilat

Printed format

41) سُورَة فُصِّلَتْ

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Ĥā-Mīm 041-001 [[41 ~ FUSHSHILAT (AYAT-AYAT TERPERINCI) Pendahuluan: Makkiyyah, 54 ayat ~ Dalam surat yang diawali dengan huruf-huruf Arab yang dibaca secara eja--seperti banyak terdapat pada surat-surat lain dalam al-Qur'ân--pertama-tama disinggung masalah al-Qur'ân yang di antara isinya adalah kabar gembira dan ancaman. Disinggung pula, setelah itu, sikap orang musyrik yang berpaling dan memusuhi seruan al-Qur'ân, dan sikap Rasulullah yang tetap teguh menghadapi mereka dengan mengatakan, "Aku hanyalah seorang manusia seperti kalian yang, melalui wahyu, diberitahu bahwa Tuhan kalian adalah Mahaesa. Dari itu, luruslah kalian, dan mohonlah ampunan kepada-Nya!" Pada bagian lain terdapat peringatan bagi orang-orang musyrik mengenai tanda-tanda kekuasaan Allah yang terdapat dalam penciptaan langit dan bumi. . Kemudian diikuti, secara berturut-turut, dengan ancaman azab yang meyiksa bangsa-bangsa yang terdekat dengan mereka, yaitu bangsa Ad dan Tsamûd, dan gambaran tentang hari kiamat. Pada hari itu, menurut surat ini, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan yang pernah mereka lakukan. Hari itu merupakan hari saat terjadi perdebatan antara orang musyrik itu dengan anggota-anggota badan mereka. Dan seperti tersebut dalam surat ini, selanjutnya para pengikut orang musyrik, pada hari itu akan mengatakan, "Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami para jin dan manusia yang telah menyesatkan kami. Mereka akan kami injak- injak di bawah telapak kaki kami hingga menjadi golongan yang paling rendah." Pada bagian selanjutnya, setelah pembicaraan mengenai orang-orang musyrik di atas, surat ini berbicara tentang orang-orang Mukmin. Hal itu sesuai dengan metode al-Qur'ân yang setiap kali berbicara mengenai ihwal orang-orang kafir selalu disertai dengan pembicaraan mengenai orang-orang Mukmin. Orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," kemudian beristikamah. Setelah pemaparan dua kelompok manusia itu--Mukmin dan kafir--surat ini kemudian mengadakan perbandingan antara yang baik dan yang buruk, yaitu bahwa "kebaikan tidak sama dengan keburukan". Pembicaraan kemudian beralih dengan mengarahkan pandangan kita kepada tanda-tanda kekuasaan Allah dalam membangkitkan dan menghidupkan orang mati; ancaman keras kepada orang yang menyelewengkan ayat-ayat Allah; keterangan bahwa al-Qur'ân, yang diturunkan oleh Sang Mahabijaksana dan Maha Terpuji, ini tidak pernah salah; dan keterangan bahwa misi yang dibawa Nabi Muhammad bukan merupakan hal baru. Dalam surat ini, secara singkat disebut pula salah satu tabiat manusia, yaitu apabila mendapat nikmat dari Allah ia berpaling dari kebenaran, dan apabila mendapat kesusahan ia berdoa sangat panjang. Surat ini ditutup dengan dua hal penting. Pertama, isyarat tentang kedudukan al-Qur'ân yang berisi kebenaran yang tak diragukan lagi. Hal ini dapat kita pahami melalui ayat 53: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kemahakuasaan Kami, di segala ufuk dan pada diri mereka, sehingga akan jelas bagi mereka bahwa hal itu adalah benar." Kedua, bahwa sikap orang-orang kafir itu disebabkan oleh keragu-raguan akan kebangkitan yang terdapat pada ayat 54: "Mereka sungguh- sungguh berada dalam keraguan tentang hari perteman mereka dengan Tuhan. Ingatlah, bahwa Allah Maha Meliputi segala sesuatu."]] Hâ, mîm merupakan dua huruf eja Arab yang banyak dipakai dalam pembukaan beberapa surat al-Qur'ân untuk menggugah perhatian orang yang mendengarnya, di samping sebagai salah satu bukti kemukjizatan al-Qur'ân. حَا-مِيم
Tanzīlun Mina Ar-Raĥmāni Ar-Raĥīmi 041-002 Kitab suci ini merupakan wahyu amat indah yang diturunkan oleh Sang Pemberi nikmat, besar dan kecil. تَ‍‌‍ن‍‍ز‍ِ‍ي‍‍لٌ‌ مِنَ ‌ال‍رَّحْمَنِ ‌ال‍رَّحِيمِ
Kitābun Fuşşilat 'Āyātuhu Qur'ānāan `Arabīyāan Liqawmin Ya`lamūna 041-003 Sebuah kitab suci yang ayat-ayatnya--baik dari segi kata, frase, maupun maknanya--membedakan antara yang benar dan yang palsu, antara kabar gembira dan peringatan, pendidikan jiwa, pemberian tamsil, dan keterangan tentang hukum. Kitab suci ini merupakan bacaan dalam bahasa Arab yang mudah dipahami oleh orang-orang yang mengetahui. كِت‍‍َ‍اب‌‍ٌ‌ فُ‍‍صِّ‍‍لَتْ ‌آيَاتُ‍‍هُ قُ‍‍رْ‌آناً‌ عَ‍رَبِيّا‌ ً‌ لِ‍‍قَ‍‍وْمٍ‌ يَعْلَمُونَ
Bashīrāan Wa Nadhīrāan Fa'a`rađa 'Aktharuhum Fahum Lā Yasma`ūna 041-004 Sebuah kitab suci yang berperan sebagai pemberi kabar gembira bagi orang-orang Mukmin yang mau beramal saleh bahwa mereka telah disediakan kesenangan, di samping sebagai pemberi ancaman bagi para pendusta bahwa mereka akan memperoleh siksa yang amat menyakitkan. Tetapi kebanyakan mereka berpaling dan tidak mau memanfaatkannya, hingga seolah-olah tidak mendengar. بَشِي‍‍ر‌ا‌ ً‌ ‌وَنَذِي‍‍ر‌ا‌‌ ً‌ فَأَعْ‍رَضَ ‌أَكْثَرُهُمْ فَهُمْ لاَ‌ يَسْمَعُونَ
Wa Qālū Qulūbunā Fī 'Akinnatin Mimmā Tad`ūnā 'Ilayhi Wa Fīdhāninā Waqrun Wa Min Bayninā Wa Baynika Ĥijābun Fā`mal 'Innanā `Āmilūna 041-005 Orang-orang kafir mengatakan kepada Rasulullah saw., "Hati kami terhalangi oleh penutup yang sangat tebal untuk menerima pengesaan Allah yang kamu serukan, telinga kami pun tuli sehingga kami tidak dapat mendengarkan hal-hal yang kamu serukan kepada kami. Dan di antara kami dan kamu terdapat tabir tebal yang menghalangi kami untuk menerima apa-apa yang kamu bawa. Oleh karena itu, berbuatlah sekehendak hatimu dan kami juga akan berbuat sekehendak hati kami." وَ‍قَ‍‍الُو‌اقُ‍‍لُوبُنَا‌ فِ‍‍ي ‌أَكِ‍‍نَّ‍‍ةٍ‌ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ تَ‍‍دْعُونَ‍‍ا‌ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ ‌وَفِ‍‍ي ‌آ‌ذَ‌انِنَا‌ ‌وَ‍قْ‍‍ر‌ٌ‌ ‌وَمِ‍‌‍نْ بَيْنِنَا‌ ‌وَبَيْنِكَ حِج‍‍َ‍اب‌‍ٌ‌ فَاعْمَلْ ‌إِنَّ‍‍نَا‌ عَامِلُونَ
Qul 'Innamā 'Anā Basharun Mithlukum Yūĥá 'Ilayya 'Annamā 'Ilahukum 'Ilahun Wāĥidun Fāstaqīmū 'Ilayhi Wa Astaghfirūhu ۗ Wa Waylun Lilmushrikīna 041-006 Katakan kepada mereka, wahai Rasul, "Aku hanyalah seorang manusia seperti kalian yang, melalui wahyu, diberitahu oleh Allah bahwa sembahan kalian yang sebenarnya adalah Tuhan yang Mahaesa. Maka pergilah kalian kepada-Nya melalui jalan yang lurus, dan mintalah ampunan atas dosa-dosa kalian kepada- Nya! Azab yang kejam tersedia bagi orang-orang musyrik yang tidak membayar zakat kepada orang yang berhak menerima, dan mengingkari kehidupan akhirat." قُ‍‍لْ ‌إِنَّ‍‍مَ‍‍ا‌ ‌أَنَا‌ بَشَر‌ٌ‌ مِثْلُكُمْ يُوحَ‍‍ى‌ ‌إِلَيَّ ‌أَنَّ‍‍مَ‍‍ا‌ ‌إِلَهُكُمْ ‌إِلَهٌ‌ ‌وَ‌احِد‌‌ٌ‌ فَاسْتَ‍‍قِ‍‍يمُ‍‍و‌ا‌ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ ‌وَ‌اسْتَ‍‍غْ‍‍فِر‍ُ‍‌وهُ ۗ ‌وَ‌وَيْ‍‍ل ٌ‌ لِلْمُشْ‍‍رِكِينَ
Al-Ladhīna Lā Yu'utūna Az-Zakāata Wa Hum Bil-'Ākhirati Hum Kāfirūna 041-007 Katakan kepada mereka, wahai Rasul, "Aku hanyalah seorang manusia seperti kalian yang, melalui wahyu, diberitahu oleh Allah bahwa sembahan kalian yang sebenarnya adalah Tuhan yang Mahaesa. Maka pergilah kalian kepada-Nya melalui jalan yang lurus, dan mintalah ampunan atas dosa-dosa kalian kepada- Nya! Azab yang kejam tersedia bagi orang-orang musyrik yang tidak membayar zakat kepada orang yang berhak menerima, dan mengingkari kehidupan akhirat." الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يُؤْت‍‍ُ‍ونَ ‌ال‍‍زَّك‍‍َ‍اةَ ‌وَهُمْ بِ‍الآ‍‍خِ‍رَةِ هُمْ كَافِرُ‌ونَ
'Inna Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Lahum 'Ajrun Ghayru Mamnūnin 041-008 Orang-orang Mukmin yang berbuat baik benar-benar akan mendapatkan balasan baik yang tak terputus. إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَعَمِلُو‌ا‌ال‍‍صَّ‍‍الِح‍‍َ‍اتِ لَهُمْ ‌أَجْ‍‍رٌ‌ غَ‍‍يْ‍‍رُ‌ مَمْنُونٍ
Qul 'A'innakum Latakfurūna Bial-Ladhī Khalaqa Al-'Arđa Fī Yawmayni Wa Taj`alūna Lahu~ 'Andādāan ۚ Dhālika Rabbu Al-`Ālamīna 041-009 Katakan, wahai Rasulullah, kepada orang-orang musyrik, "Mengherankan sekali kalian ini! Kalian mengingkari Allah yang menciptakan bumi dalam waktu dua hari. Bersamaan dengan itu, kalian juga menyekutukan-Nya dengan hal-hal yang kalian anggap menyamai-Nya. Pencipta bumi itu adalah Penguasa dan Pemelihara alam semesta. "(1). (1) Satuan hari dalam al-Qur'ân yang kadang-kadang disebut dalam bentuk tunggal (yawm), dual (yawmayn) dan jamak (ayyâm), seperti dapat kita lihat pada Q., s. al-Hajj: 47, al-Sajdah: 5 dan al-Ma'ârij: 4, mengisyaratkan bahwa dimensi waktu bersifat nisbi. Satuan-satuan waktu yang digunakan oleh manusia bertalian dengan rotasi dan revolusi bumi. Dengan demikian, apabila seseorang meninggalkan bumi menuju planet lain, maka panjang dan pendek satuan-satuan itu di masing-masing planet akan berbeda. Ayat ini menunjukkan fakta-fakta ilmiah ini, yaitu bahwa waktu adalah nisbi. Dari situ, kita mengenal adanya beberapa tahun yang relatif berbeda-beda. Tahun matahari, umpamanya, bagi bumi dihitung dengan lamanya waktu yang ditempuh oleh bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari, yaitu lebih kurang 365 hari. Sedangkan bagi planet-planet yang lebih dekat ke matahari, seperti Merkurius, putaran di sekeliling matahari hanya memakan waktu 88 hari saja. Sebaliknya Pluto, planet yang paling jauh dan paling lambat, menempuh putarannya dalam 250 tahun bumi. قُ‍‍لْ ‌أَئِ‍‍نَّ‍‍كُمْ لَتَكْفُر‍ُ‍‌ونَ بِ‍الَّذِي خَ‍‍لَ‍‍قَ ‌الأَ‌رْ‍ضَ فِي يَوْمَ‍‍يْ‍‍نِ ‌وَتَ‍‍جْ‍‍عَل‍‍ُ‍ونَ لَهُ~ُ ‌أَ‌ن‍‍دَ‌ا‌د‌ا‌‌ ًۚ ‌ذَلِكَ ‌‍رَبُّ ‌الْعَالَمِينَ
Wa Ja`ala Fīhā Rawāsiya Min Fawqihā Wa Bāraka Fīhā Wa Qaddara Fīhā 'Aqwātahā Fī 'Arba`ati 'Ayyāmin Sawā'an Lilssā'ilīna 041-010 Dia juga menciptakan gunung-gunung yang kokoh di atas bumi agar bumi tidak oleng, menurunkan banyak karunia di atasnya dan menentukan rezeki penduduknya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Semua itu dilakukan-Nya dalam waktu empat hari. Kendati demikian, kalian tetap menyekutukan-Nya. Dia menentukan segala sesuatu secara tepat: tidak kurang dan tidak lebih. Rincian tentang penciptaan bumi dan isinya itu adalah keterangan untuk orang-orang yang bertanya. وَجَعَلَ فِيهَا‌ ‌‍رَ‌وَ‌اسِيَ مِ‍‌‍نْ فَوْ‍قِ‍‍هَا‌ ‌وَبَا‌‍رَكَ فِيهَا‌ ‌وَ‍قَ‍‍دَّ‌‍رَ‌ فِيهَ‍‍ا‌ ‌أَ‍قْ‍‍وَ‌اتَهَا‌ فِ‍‍ي ‌أَ‌رْبَعَةِ ‌أَيّ‍‍َ‍ام‌‍ٍ‌ سَو‍َ‍‌ا‌ء‌ ً‌ لِلسّ‍‍َ‍ائِلِينَ
Thumma Astawá 'Ilá As-Samā'i Wa Hiya Dukhānun Faqāla Lahā Wa Lil'arđi Ai'tiyā Ţaw`āan 'Aw Karhāan Qālatā 'Ataynā Ţā'i`īna 041-011 Kekuasaan-Nya kemudian tertuju kepada penciptaan langit yang pada saat itu berujud asap, dan langit itu pun tercipta. Penciptaan langit dan bumi menurut kehendak-Nya itu adalah mudah, yaitu seperti orang yang mengatakan kepada sesuatu, "Datanglah, suka atau tidak suka!" Sesuatu itu pun kemudian menurut." ثُ‍‍مَّ ‌اسْتَوَ‌ى‌ ‌إِلَى‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءِ‌ ‌وَهِيَ ‌دُ‍خَ‍‍ان‌‍ٌ‌ فَ‍‍قَ‍‍الَ لَهَا‌ ‌وَلِلأَ‌رْ‍ضِ ‌ا‍ِ‍ئْتِيَا‌ طَ‍‍وْعاً‌ ‌أَ‌وْ‌ كَرْها‌‌ ًقَ‍‍الَتَ‍‍ا‌ ‌أَتَيْنَا‌ طَ‍‍ائِعِينَ
Faqađāhunna Sab`a Samāwātin Fī Yawmayni Wa 'Awĥá Fī Kulli Samā'in 'Amraۚ Wa Zayyannā As-Samā'a Ad-Dunyā Bimaşābīĥa Wa Ĥifžāan ۚ Dhālika Taqdīru Al-`Azīzi Al-`Alīmi 041-012 Dia lalu menyempurnakan langit menjadi tujuh, pada dua hari berikutnya. Setiap langit dilengkapi dengan benda-benda yang disediakan untuk itu dan sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Langit yang paling dekat dengan bumi dihiasi-Nya dengan bintang-bintang yang menyala bagai lampu sebagai penunjuk jalan dan sebagai penjagaan bila ada setan yang berusaha mendengarkan berita-berita dari Allah. Penciptaan yang rapi itu adalah pengaturan Yang Mahaperkasa yang tak terkalahkan, dan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. فَ‍قَ‍ضَ‍‍اهُ‍‍نَّ سَ‍‍بْ‍‍عَ سَمَا‌و‍َ‍‌ات‌‍ٍ‌ فِي يَوْمَ‍‍يْ‍‍نِ ‌وَ‌أَ‌وْحَى‌ فِي كُلِّ سَم‍‍َ‍ا‌ءٍ‌ ‌أَمْ‍رَهَا‌ ۚ ‌وَ‌زَيَّ‍‍نَّ‍‍ا‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ بِمَ‍‍صَ‍‍اب‍‍ِ‍ي‍‍حَ ‌وَحِفْ‍‍ظ‍‍ا‌‌ ًۚ ‌ذَلِكَ تَ‍‍قْ‍‍د‍ِ‍ي‍‍رُ‌ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زِ‌ ‌الْعَلِيمِ
Fa'in 'A`rađū Faqul 'Andhartukum Şā`iqatan Mithla Şā`iqati `Ādin Wa Thamūda 041-013 Apabila orang-orang musyrik berpaling dari keimanan setelah bukti-bukti tampak jelas, katakan kepada mereka, wahai Nabi, "Aku telah memperingatkan kalian akan datangnya azab sangat kejam seperti petir yang menimpa bangsa 'Ad dan Tsamûd. فَإِ‌نْ ‌أَعْ‍رَضُ‍‍و‌ا‌ فَ‍‍قُ‍‍لْ ‌أَ‌ن‍‍ذَ‌رْتُكُمْ صَ‍‍اعِ‍‍قَ‍‍ة ً‌ مِثْلَ صَ‍‍اعِ‍‍قَ‍‍ةِ ع‍‍َ‍ا‌د‌ٍ‌ ‌وَثَمُو‌دَ
'Idh Jā'at/humu Ar-Rusulu Min Bayni 'Aydīhim Wa Min Khalfihim 'Allā Ta`budū 'Illā Al-Laha ۖ Qālū Law Shā'a Rabbunā La'anzala Malā'ikatan Fa'innā Bimā 'Ursiltum Bihi Kāfirūna 041-014 Petir itu datang setelah para rasul menempuh segala macam cara untuk membimbing mereka dan mengatakan, "Janganlah kalian menyembah selain Allah!" Mereka malah menjawab, "Jika Allah berkehendak mengutus seorang rasul, niscaya Dia akan menurunkan malaikat pada kami. Kami benar-benar ingkar terhadap misi pengesaan Allah yang kalian bawa itu." إِ‌ذْ‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَتْهُمُ ‌ال‍‍رُّسُلُ مِ‍‌‍نْ بَ‍‍يْ‍‍نِ ‌أَيْدِيهِمْ ‌وَمِ‍‌‍نْ خَ‍‍لْفِهِمْ ‌أَلاَّ‌ تَعْبُدُ‌و‌ا‌ ‌إِلاَّ‌ ‌اللَّ‍‍هَ ۖ قَ‍‍الُو‌ا‌ لَوْ‌ ش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌‍رَبُّنَا‌ لَأَ‌ن‍‍زَلَ مَلاَئِكَة‌ ً‌ فَإِنَّ‍‍ا‌ بِمَ‍‍ا‌ ‌أُ‌رْسِلْتُمْ بِ‍‍هِ كَافِرُ‌ونَ
Fa'ammā `Ādun Fāstakbarū Fī Al-'Arđi Bighayri Al-Ĥaqqi Wa Qālū Man 'Ashaddu Minnā Qūwatan ۖ 'Awalam Yaraw 'Anna Allāha Al-Ladhī Khalaqahum Huwa 'Ashaddu Minhum Qūwatan ۖ Wa Kānū Bi'āyātinā Yajĥadūna 041-015 Mengeni bangsa 'Ad, mereka bersikap angkuh di atas bumi dengan cara yang tidak dibenarkan. Dengan membanggakan diri, mereka mengatakan, "Siapa yang lebih kuat daripada kami?" Sungguh mengherankan, mereka ini! Apakah mereka berkata begitu sementara tidak melihat bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih kuat? Mereka mengingkari tanda-tanda kebesaran Kami. فَأَمَّ‍‍ا‌ ع‍‍َ‍ا‌د‌‌ٌ‌ فَاسْتَكْبَرُ‌و‌ا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ بِ‍‍غَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌الْحَ‍‍قِّ ‌وَ‍قَ‍‍الُو‌ا‌ مَ‍‌‍نْ ‌أَشَدُّ‌ مِ‍‍نَّ‍‍ا‌ قُ‍‍وَّةً ۖ ‌أَ‌وَلَمْ يَ‍رَ‌وْ‌ا‌ ‌أَنَّ ‌اللَّ‍‍هَ ‌الَّذِي خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍هُمْ هُوَ‌ ‌أَشَدُّ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ قُ‍‍وَّة ًۖ ‌وَكَانُو‌ا‌ بِآيَاتِنَا‌ يَ‍‍جْ‍‍حَدُ‌ونَ
Fa'arsalnā `Alayhim Rīĥāan Şarşaan Fī 'Ayyāmin Naĥisātin Linudhīqahum `Adhāba Al-Khizyi Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunۖ Wa La`adhābu Al-'Ākhirati 'Akhۖ Wa Hum Lā Yunşarūna 041-016 Maka, Kami kemudian mengirim angin yang sangat keras kepada mereka pada hari-hari yang sial, agar mereka merasakan azab yang hina dalam kehidupan dunia ini. Dan siksa akhirat sungguh lebih hina. Di hari itu mereka tidak akan mendapatkan seorang penolong pun. فَأَ‌رْسَلْنَا‌ عَلَيْهِمْ ‌رِيحا‌‌ ًصَ‍‍رْ‍صَ‍‍ر‌ا‌‌ ً‌ فِ‍‍ي ‌أَيّ‍‍َ‍امٍ‌ نَحِس‍‍َ‍ات‍ٍ‌ لِنُذِي‍‍قَ‍‍هُمْ عَذ‍َ‍‌ابَ ‌الْ‍‍خِ‍‍زْيِ فِي ‌الْحَي‍‍َ‍اةِ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ ۖ ‌وَلَعَذ‍َ‍‌ابُ ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ ‌أَ‍خْ‍‍زَ‌ى‌ ۖ ‌وَهُمْ لاَ‌ يُ‍‌‍نْ‍‍‍‍صَ‍‍رُ‌ونَ
Wa 'Ammā Thamūdu Fahadaynāhum Fāstaĥabbū Al-`Amá `Alá Al-Hudá Fa'akhadhat/hum Şā`iqatu Al-`Adhābi Al-Hūni Bimā Kānū Yaksibūna 041-017 Sedangkan bangsa Tsamûd, mereka telah Kami perlihatkan jalan kebaikan dan keburukan. Tetapi mereka lebih mengutamakan kesesatan daripada petunjuk. Mereka lalu ditimpa halilintar yang membakar dalam keadaan hina dan nista, akibat dosa-dosa yang pernah mereka lakukan. وَ‌أَمَّ‍‍ا‌ ثَم‍‍ُ‍و‌دُ‌ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّو‌ا‌الْعَمَى‌ عَلَى‌ ‌الْهُدَ‌ى‌ فَأَ‍خَ‍‍ذَتْهُمْ صَ‍‍اعِ‍‍قَ‍‍ةُ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابِ ‌الْه‍‍ُ‍ونِ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ يَكْسِبُونَ
Wa Najjaynā Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Kānū Yattaqūna 041-018 Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman, selalu bertakwa kepada Allah dan takut kepada azab- Nya, dari azab ini. وَنَجَّيْنَا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَكَانُو‌ا‌ يَتَّ‍‍قُ‍‍ونَ
Wa Yawma Yuĥsharu 'A`dā'u Allāhi 'Ilá An-Nāri Fahum Yūza`ūna 041-019 Sebutkan kepada mereka, wahai Nabi, saat musuh-musuh Allah dikumpulkan menjadi satu menuju neraka untuk diperlihatkan bahwa tuduhan yang memberatkan mereka itu adalah benar. وَيَ‍‍وْمَ يُحْشَرُ‌ ‌أَعْد‍َ‍‌ا‌ءُ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌إِلَى‌ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ فَهُمْ يُو‌زَعُونَ
Ĥattá 'Idhā Mā Jā'ūShahida `Alayhim Sam`uhum Wa 'Abşāruhum Wa Julūduhum Bimā Kānū Ya`malūna 041-020 Sampai ketika mereka telah tiba di neraka, kemudian ditanya tentang dosa-dosa yang pernah mereka lakukan di dunia lalu mereka membantahnya, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka memberikan persaksian atas perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan itu. حَتَّ‍‍ى‌ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ مَا‌ ج‍‍َ‍ا‌ء‍ُ‍‌وهَا‌ شَهِدَ‌ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ ‌وَ‌أَبْ‍‍‍‍صَ‍‍ا‌رُهُمْ ‌وَجُلُو‌دُهُمْ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ يَعْمَلُونَ
Wa Qālū Lijulūdihim Lima Shahidtum `Alaynā ۖ Qālū 'Anţaqanā Al-Lahu Al-Ladhī 'Anţaqa Kulla Shay'in Wa Huwa Khalaqakum 'Awwala Marratin Wa 'Ilayhi Turja`ūna 041-021 Musuh-musuh Allah berkata kepada kulit-kulit mereka, "Mengapa kalian memberikan persaksian yang memberatkan kami?" Kulit mereka menjawab, "Kami dijadikan dapat berbicara oleh Allah yang menjadikan segala sesuatu dapat berbicara. Dia menciptakan kalian pada mulanya dari ketiadaan. Hanya kepada-Nya kalian akan kembali setelah kebangkitan, kemudian Dia membalas perbuatan yang pernah kalian lakukan. وَ‍قَ‍‍الُو‌ا‌ لِجُلُو‌دِهِمْ لِمَ شَهِ‍‍دْتُمْ عَلَيْنَا‌ ۖ قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌أَ‌ن‍‍طَ‍‍قَ‍‍نَا‌ ‌اللَّهُ ‌الَّذِي ‌أَ‌ن‍‍طَ‍‍قَ كُلَّ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ ‌وَهُوَ‌ خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍كُمْ ‌أَ‌وَّلَ مَ‍رَّةٍ‌ ‌وَ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ تُرْجَعُونَ
Wa Mā Kuntum Tastatirūna 'An Yash/hada `Alaykum Sam`ukum Wa Lā 'Abşārukum Wa Lā Julūdukum Wa Lakin Žanantum 'Anna Allāha Lā Ya`lamu Kathīrāan Mimmā Ta`malūna 041-022 Kalian tidak bisa menyembunyikan perbuatan-perbuatan buruk kalian agar tidak dipersaksikan oleh pendengaran, penglihatan dan kulit kalian. Kalian hanya berprasangka bahwa Allah tidak mengetahui banyak perbuatan yang kalian lakukan secara sembunyi-sembunyi. وَمَا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تَسْتَتِر‍ُ‍‌ونَ ‌أَ‌نْ يَشْهَدَ‌ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ ‌وَلاَ‌ ‌أَبْ‍‍‍‍صَ‍‍ا‌رُكُمْ ‌وَلاَ‌ جُلُو‌دُكُمْ ‌وَلَكِ‍‌‍نْ ظَ‍‍نَ‍‌‍نْ‍‍تُمْ ‌أَنَّ ‌اللَّ‍‍هَ لاَ‌ يَعْلَمُ كَثِي‍‍ر‌ا‌ ً‌ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ تَعْمَلُونَ
Wa Dhalikum Žannukumu Al-Ladhī Žanantum Birabbikum 'Ardākum Fa'aşbaĥtum Mina Al-Khāsirīna 041-023 Prasangka buruk yang kalian tujukan terhadap Tuhan itu membuat kalian hancur. Dan pada hari kiamat kelak, kalian betul-betul merugi. وَ‌ذَلِكُمْ ظَ‍‍نُّ‍‍كُمُ ‌الَّذِي ظَ‍‍نَ‍‌‍ن‍‍تُمْ بِ‍رَبِّكُمْ ‌أَ‌رْ‌دَ‌اكُمْ فَأَ‍صْ‍‍بَحْتُمْ مِنَ ‌الْ‍‍خَ‍‍اسِ‍‍رِينَ
Fa'in Yaşbirū Fālnnāru Mathwan Lahum ۖ Wa 'In Yasta`tibū Famā Hum Mina Al-Mu`tabīna 041-024 Kalau mereka menyembunyikan rasa sakit mereka, maka neraka adalah akhir dan tempat tinggal mereka yang abadi. Dan kalau mereka meminta perkenan Allah, maka permintaan itu tidak akan dikabulkan. فَإِ‌نْ يَ‍‍صْ‍‍بِرُ‌و‌ا‌ فَال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌رُ‌ مَثْو‌ى‌ ً‌ لَهُمْ ۖ ‌وَ‌إِ‌نْ يَسْتَعْتِبُو‌ا‌ فَمَا‌ هُمْ مِنَ ‌الْمُعْتَبِينَ
Wa Qayyađnā Lahum Quranā'a Fazayyanū Lahum Mā Bayna 'Aydīhim Wa Mā Khalfahum Wa Ĥaqqa `Alayhimu Al-Qawlu Fī 'Umamin Qad Khalat Min Qablihim Mina Al-Jinni Wa Al-'Insi ۖ 'Innahum Kānū Khāsirīna 041-025 Mereka, di dunia, Kami beri teman-teman jahat yang mengemas persoalan-persoalan akhirat sehingga tampak indah bagi mereka. Maka teman-teman jahat itu pun menipu mereka dengan mengatakan bahwa tidak akan ada hari kebangkitan dan perhitungan. Teman-teman jahat itu juga menggoda mereka dengan hal-hal dunia yang dapat mereka nikmati. Mereka semua telah ditetapkan untuk mendapatkan azab bersamaan dengan bangsa-bangsa terdahulu, baik jin maupun manusia, yang memiliki kelakuan yang sama. Hal itu disebabkan karena mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk. Mereka semua benar-benar merugi. وَ‍قَ‍‍يَّ‍‍ضْ‍‍نَا‌ لَهُمْ قُ‍رَن‍‍َ‍ا‌ءَ‌ فَزَيَّنُو‌ا‌ لَهُمْ مَا‌ بَ‍‍يْ‍‍نَ ‌أَيْدِيهِمْ ‌وَمَا‌ خَ‍‍لْفَهُمْ ‌وَحَ‍‍قَّ عَلَيْهِمُ ‌الْ‍‍قَ‍‍وْلُ فِ‍‍ي ‌أُمَم‌‍ٍقَ‍‍دْ‌ خَ‍‍لَتْ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ مِنَ ‌الْجِ‍‍نِّ ‌وَ‌الإِ‌ن‍‍سِ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُمْ كَانُو‌اخَ‍‍اسِ‍‍رِينَ
Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū Lā Tasma`ū Lihadhā Al-Qur'āni Wa Al-Ghaw Fīhi La`allakum Taghlibūna 041-026 Orang-orang kafir berkata satu sama lain, "Jangan kalian dengarkan al-Qur'ân ini! Sebaliknya, bermain- mainlah pada saat al-Qur'ân itu dibacakan hingga tidak ada yang mendengar dan memanfaatkannya. Dengan begitu, semoga kalian bisa mengalahkan Muhammad." وَ‍قَ‍‍الَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ لاَ‌ تَسْمَعُو‌ا‌ لِهَذَ‌ا‌ ‌الْ‍‍قُ‍‍رْ‌آنِ ‌وَ‌الْ‍‍غَ‍‍وْ‌ا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ لَعَلَّكُمْ تَ‍‍غْ‍‍لِبُونَ
Falanudhīqanna Al-Ladhīna Kafarū `Adhābāan Shadīdāan Wa Lanajziyannahum 'Aswa'a Al-Ladhī Kānū Ya`malūna 041-027 Maka Kami bersumpah akan membuat orang-orang kafir merasakan siksaan yang amat kejam akibat perbuatan mereka, terutama sikap mereka yang memusuhi al-Qur'ân. Kami juga akan membalas perbuatan-perbuatan mereka itu dengan balasan yang paling buruk. فَلَنُذِي‍‍قَ‍‍نَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ عَذَ‌ابا‌‌ ً‌ شَدِيد‌ا‌ ً‌ ‌وَلَنَ‍‍جْ‍‍زِيَ‍‍نَّ‍‍هُمْ ‌أَسْوَ‌أَ‌ ‌الَّذِي كَانُو‌ا‌ يَعْمَلُونَ
Dhālika Jazā'u 'A`dā'i Allāhi An-Nāru ۖ Lahum Fīhā Dāru Al-Khuldi ۖ Jazā'an Bimā Kānū Bi'āyātinā Yajĥadūna 041-028 Siksa yang telah disebutkan itu adalah balasan yang sebenarnya bagi musuh-musuh Allah. Selain itu, bagi mereka juga telah disediakan neraka untuk tempat tinggal mereka yang abadi, sebagai balasan atas pengingkaran mereka yang terus-menerus terhadap ayat-ayat dan bukti-bukti dari Allah. ذَلِكَ جَز‍َ‍‌ا‌ءُ‌ ‌أَعْد‍َ‍‌ا‌ءِ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌رُ‌ ۖ لَهُمْ فِيهَا‌ ‌د‍َ‍‌ا‌رُ‌ ‌الْ‍‍خُ‍‍لْدِ‌ ۖ جَز‍َ‍‌ا‌ء‌ ً‌ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ بِآيَاتِنَا‌ يَ‍‍جْ‍‍حَدُ‌ونَ
Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū Rabbanā 'Arinā Al-Ladhayni 'Ađallānā Mina Al-Jinni Wa Al-'Insi Naj`alhumā Taĥta 'Aqdāminā Liyakūnā Mina Al-'Asfalīna 041-029 Orang-orang kafir itu berkata, ketika berada di dalam neraka, "Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang menjerumuskan kami ke dalam kesesatan ini, yaitu jin dan manusia, agar mereka kami injak-injak di bawah telapak kaki kami hingga menjadi orang yang paling rendah tempat dan kedudukannya." وَ‍قَ‍‍الَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ ‌‍رَبَّنَ‍‍ا‌ ‌أَ‌رِنَا‌ ‌الَّذَيْ‍‍نِ ‌أَ‍ضَ‍‍لاَّنَا‌ مِنَ ‌الْجِ‍‍نِّ ‌وَ‌الإِ‌نْ‍‍سِ نَ‍‍جْ‍‍عَلْهُمَا‌ تَحْتَ ‌أَ‍قْ‍‍دَ‌امِنَا‌ لِيَكُونَا‌ مِنَ ‌الأَسْفَلِينَ
'Inna Al-Ladhīna Qālū Rabbunā Al-Lahu Thumma Astaqāmū Tatanazzalu `Alayhimu Al-Malā'ikatu 'Allā Takhāfū Wa Lā Taĥzanū Wa 'Abshirū Bil-Jannati Allatī Kuntum Tū`adūna 041-030 Orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," sebagai pengakuan atas kemahaesaan-Nya, kemudian menjalankan syariat-Nya secara istikamah, benar-benar akan selalu dikunjungi oleh para malaikat dengan mengatakan, "Kalian tak perlu merasa takut dengan kesusahan yang menimpa kalian, juga tak perlu bersedih dengan kebaikan yang tidak bisa kalian dapatkan. Sebaliknya, bergembiralah dengan surga yang dijanjikan kepada kalian melalui para nabi dan rasul." إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ قَ‍‍الُو‌ا‌ ‌‍رَبُّنَا‌ ‌اللَّهُ ثُ‍‍مَّ ‌اسْتَ‍‍قَ‍‍امُو‌ا‌ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ‌الْمَلاَئِكَةُ ‌أَلاَّ‌ تَ‍‍خَ‍‍افُو‌ا‌ ‌وَلاَ‌ تَحْزَنُو‌ا‌ ‌وَ‌أَبْ‍‍شِرُ‌و‌ا‌ بِ‍الْجَ‍‍نَّ‍‍ةِ ‌الَّتِي كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تُوعَدُ‌ونَ
Naĥnu 'Awliyā'uukum Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa Fī Al-'Ākhirati ۖ Wa Lakum Fīhā Mā Tashtahī 'Anfusukum Wa Lakum Fīhā Mā Tadda`ūna 041-031 Para malaikat itu juga mengatakan, "Kami adalah penolong-penolong kalian di dunia, dengan memberikan dukungan, dan di akhirat dengan memberikan syafaat dan penghormatan. Di akhirat nanti kalian akan mendapatkan segala apa yang kalian sukai dan penghormatan yang kalian dambakan dari Tuhan yang ampunan dan kasih sayang-Nya amat luas." نَحْنُ ‌أَ‌وْلِي‍‍َ‍ا‌ؤُكُمْ فِي ‌الْحَي‍‍َ‍اةِ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ ‌وَفِي ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ ۖ ‌وَلَكُمْ فِيهَا‌ مَا‌ تَشْتَهِ‍‍ي ‌أَ‌ن‍‍فُسُكُمْ ‌وَلَكُمْ فِيهَا‌ مَا‌ تَدَّعُونَ
Nuzulāan Min Ghafūrin Raĥīmin 041-032 Para malaikat itu juga mengatakan, "Kami adalah penolong-penolong kalian di dunia, dengan memberikan dukungan, dan di akhirat dengan memberikan syafaat dan penghormatan. Di akhirat nanti kalian akan mendapatkan segala apa yang kalian sukai dan penghormatan yang kalian dambakan dari Tuhan yang ampunan dan kasih sayang-Nya amat luas." نُزُلا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ غَ‍‍ف‍‍ُ‍و‌ر‌ٍ‌ ‌‍رَحِيمٍ
Wa Man 'Aĥsanu Qawlāan Mimman Da`ā 'Ilá Allāhi Wa `Amila Şāliĥāan Wa Qāla 'Innanī Mina Al-Muslimīna 041-033 Tidak ada yang perkataannya lebih baik daripada orang yang mengajak mengesakan Allah dan menaati- Nya serta berbuat baik, sembari mengatakan, sebagai pengakuan atas akidah yang dipeluknya, "Aku benar- benar termasuk dalam golongan orang yang mematuhi perintah-perintah Allah." وَمَ‍‌‍نْ ‌أَحْسَنُ قَ‍‍وْلا‌ ً‌ مِ‍‍مَّ‍‍‌‍نْ ‌دَعَ‍‍ا‌ ‌إِلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌وَعَمِلَ صَ‍‍الِحا‌ ً‌ ‌وَ‍قَ‍‍الَ ‌إِنَّ‍‍نِي مِنَ ‌الْمُسْلِمِينَ
Wa Lā Tastawī Al-Ĥasanatu Wa Lā As-Sayyi'atu ۚ Adfa` Bi-Atī Hiya 'Aĥsanu Fa'idhā Al-Ladhī Baynaka Wa Baynahu `Adāwatun Ka'annahu Wa Līyun Ĥamīmun 041-034 Sifat yang baik tidak sama dengan sifat yang buruk. Balaslah perlakuan tidak baik yang datang dari pihak lawan dengan perlakuaan yang lebih baik. Perlakuaan seperti itu akan membuat orang yang bermusuhan denganmu seolah-olah menjadi seorang teman yang tulus. وَلاَ‌ تَسْتَوِي ‌الْحَسَنَةُ ‌وَلاَ‌ ‌ال‍‍سَّيِّئَةُ ۚ ‌ا‌دْفَعْ بِ‍الَّتِي هِيَ ‌أَحْسَنُ فَإِ‌ذَ‌ا‌ ‌الَّذِي بَيْنَكَ ‌وَبَيْنَ‍‍هُ عَدَ‌ا‌وَة‌‍ٌ‌ كَأَنَّ‍‍هُ ‌وَلِيٌّ حَمِيمٌ
Wa Mā Yulaqqāhā 'Illā Al-Ladhīna Şabarū Wa Mā Yulaqqāhā 'Illā Dhū Ĥažžin `Ažīmin 041-035 Perlakuan seperti itu (membalas kejelekan dengan kebaikan) hanya diberikan kepada orang yang mempunyai sifat sabar dan orang yang mempunyai banyak kebaikan dan kesempurnaan jiwa. وَمَا‌ يُلَ‍‍قَّ‍‍اهَ‍‍ا‌ ‌إِلاَّ‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ صَ‍‍بَرُ‌و‌ا‌ ‌وَمَا‌ يُلَ‍‍قَّ‍‍اهَ‍‍ا‌ ‌إِلاَّ‌ ‌ذُ‌و‌ حَ‍‍ظٍّ عَ‍‍ظِ‍‍يمٍ
Wa 'Immā Yanzaghannaka Mina Ash-Shayţāni Nazghun Fāsta`idh Billāhi~ ۖ 'Innahu Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu 041-036 Jika kamu digoda oleh setan agar tidak melaksanakan hal-hal yang diperintahkan kepadamu itu, wahai orang yang mendengarkan pesan ini, berlindunglah kepada Allah yang ilmu dan pendengaran-Nya meliputi segala sesuatu. Dia pasti akan melindungimu. وَ‌إِمَّ‍‍ا‌ يَ‍‌‍نْ‍‍زَ‍‍غَ‍‍نَّ‍‍كَ مِنَ ‌ال‍‍شَّيْ‍‍طَ‍‍انِ نَزْ‍غ‌‍ٌ‌ فَاسْتَعِذْ‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍ِ‍ي‍‍عُ ‌الْعَلِيمُ
Wa Min 'Āyātihi Al-Laylu Wa An-Nahāru Wa Ash-Shamsu Wa Al-Qamaru ۚ Lā Tasjudū Lilshshamsi Wa Lā Lilqamari Wa Asjudū Lillāh Al-Ladhī Khalaqahunna 'In Kuntum 'Īyāhu Ta`budūna 041-037 Di antara bukti-bukti kekuasaan Allah adalah adanya gejala malam, siang, matahari, dan bulan. Maka dari itu, janganlah kalian menyembah matahari dan bulan, karena kedua-duanya hanya merupakan tanda kekuasaan-Nya. Sebaliknya, sembahlah Allah yang menciptakan semua itu jika kalian benar-benar tidak menyembah selain diri-Nya! وَمِ‍‌‍نْ ‌آيَاتِهِ ‌ال‍‍لَّ‍‍يْ‍‍لُ ‌وَ‌ال‍‍نَّ‍‍ه‍‍َ‍ا‌رُ‌ ‌وَ‌ال‍‍شَّمْسُ ‌وَ‌الْ‍‍قَ‍‍مَرُ‌ ۚ لاَ‌ تَسْجُدُ‌و‌ا‌ لِلشَّمْسِ ‌وَلاَ‌ لِلْ‍‍قَ‍‍مَ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌وَ‌اسْجُدُ‌و‌الِلَّهِ ‌الَّذِي خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍هُ‍‍نَّ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ ‌إِيّ‍‍َ‍اهُ تَعْبُدُ‌ونَ
Fa'ini Astakbarū Fa-Al-Ladhīna `Inda Rabbika Yusabbiĥūna Lahu Bil-Layli Wa An-Nahāri Wa Hum Lā Yas'amūna 041-038 Jika orang-orang musyrik, karena sikap sombongnya, enggan mematuhi perintahmu, kamu tidak perlu menyayangkan. Karena malaikat-malaikat yang berada di hadirat kesucian-Nya, dengan tulus dan tidak bosan-bosan, selalu menyucikan-Nya dari segala kekurangan di setiap waktu, baik siang maupun malam. فَإِنِ ‌اسْتَكْبَرُ‌و‌ا‌ فَالَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ عِ‍‌‍نْ‍‍دَ‌ ‌‍رَبِّكَ يُسَبِّح‍‍ُ‍ونَ لَ‍‍هُ بِ‍ال‍‍لَّ‍‍يْ‍‍لِ ‌وَ‌ال‍‍نَّ‍‍ه‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ ‌وَهُمْ لاَ‌ يَسْأَمُونَ
Wa Min 'Āyātihi~ 'Annaka Tará Al-'Arđa Khāshi`atan Fa'idhā 'Anzalnā `Alayhā Al-Mā'a Ahtazzat Wa Rabat ۚ 'Inna Al-Ladhī 'Aĥyāhā Lamuĥyī Al-Mawtá ۚ 'Innahu `Alá Kulli Shay'in Qadīrun 041-039 Di antara bukti-bukti kekuasaan-Nya yang lain adalah bahwa bumi yang kamu lihat kering dan tandus, apabila Kami sirami dengan air hujan, akan bergerak dengan tetumbuhannya, mengembang dan bertambah subur. Yang menghidupkan bumi dari kematiannya itu, benar-benar pantas untuk menghidupkan makhluk hidup yang telah mati. Dia benar-benar Mahakuasa atas segala sesuatu. (1). (1) Ayat ini menerangkan bahwa unsur-unsur kosmos dan lapisan tanah yang mati, apabila disiram oleh air hujan akan larut bersama air hujan. Dengan demikian, tanah itu akan mudah bergerak hingga mencapai benih dan akar berbagai macam tumbuhan yang kemudian berubah menjadi sel-sel, jaringan-jaringan, dan akhirnya organisme yang hidup. Dan dengan meresapnya air dan tumbuhnya berbagai tumbuhan, bumi menjadi tampak hidup dan bertambah besar. وَمِ‍‌‍نْ ‌آيَاتِهِ ‌أَنَّ‍‍كَ تَ‍رَ‌ى‌ ‌الأَ‌رْ‍ضَ خَ‍‍اشِعَة‌ ً‌ فَإِ‌ذَ‌ا‌ ‌أَ‌ن‍‍زَلْنَا‌ عَلَيْهَا‌ ‌الْم‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌اهْتَزَّتْ ‌وَ‌‍رَبَتْ ۚ ‌إِنَّ ‌الَّذِي ‌أَحْيَاهَا‌ لَمُحْيِي ‌الْمَوْتَ‍‍ىۚ ‌إِنَّ‍‍هُ عَلَى‌ كُلِّ شَ‍‍يْء‌‌ٍقَ‍‍دِيرٌ
'Inna Al-Ladhīna Yulĥidūna Fī 'Āyātinā Lā Yakhfawna `Alaynā ۗ 'Afaman Yulqá Fī An-Nāri Khayrun 'Am Man Ya'tī 'Āmināan Yawma Al-Qiyāmati ۚ A`malū Mā Shi'tum ۖ 'Innahu Bimā Ta`malūna Başīrun 041-040 Orang-orang yang menyimpang dari jalan yang lurus dan mendustakan tanda-tanda kebesaran Kami, urusan dan maksud mereka tidak akan tersembunyi dari Kami. Mereka akan Kami balas dengan yang semestinya mereka terima. Dan manakah yang lebih baik: orang yang dilempar ke dalam neraka, atau orang yang mendatangi hari kiamat dengan perasaan yakin akan selamat dari segala macam keburukannya? Katakan kepada mereka dengan nada mengancam, "Berbuatlah sekehendak kalian! Penglihatan Allah meliputi segala sesuatu. Dia akan membalas semuanya sesuai dengan amalan yang diperbuat." إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يُلْحِد‍ُ‍‌ونَ فِ‍‍ي ‌آيَاتِنَا‌ لاَ‌ يَ‍‍خْ‍‍فَ‍‍وْنَ عَلَيْنَ‍‍اۗ ‌أَفَمَ‍‌‍نْ يُلْ‍‍قَ‍‍ى‌ فِي ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ خَ‍‍يْ‍‍رٌ‌ ‌أَمْ مَ‍‌‍نْ يَأْتِ‍‍ي ‌آمِنا‌ ً‌ يَ‍‍وْمَ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ ۚ ‌اعْمَلُو‌ا‌ مَا‌ شِئْتُمْ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُ بِمَا‌ تَعْمَل‍‍ُ‍ونَ بَ‍‍صِ‍‍يرٌ
'Inna Al-Ladhīna Kafarū Bidh-Dhikri Lammā Jā'ahum ۖ Wa 'Innahu Lakitābun `Azīzun 041-041 Orang-orang yang mengingkari al-Qur'ân saat diturunkan, dengan tidak mau mempelajarinya, akan mendapatkan azab yang tidak pernah terbayangkan oleh siapa pun. Mereka melakukan hal itu, padahal al-Qur'ân adalah kitab suci yang tidak ada bandingannya, mengalahkan setiap orang yang menentangnya, dan tidak akan pernah bisa dimasuki oleh kesalahan dari sisi mana pun. Al-Qur'ân itu turun secara berangsur- angsur dari Tuhan yang Mahasuci dari hal-hal yang tak berguna, dan banyak dipuji karena nikmat yang dilimpahkanNya. إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ بِ‍ال‍‍ذِّكْ‍‍ر‍ِ‍‌ لَ‍‍مَّ‍‍ا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ ۖ ‌وَ‌إِنَّ‍‍هُ لَكِت‍‍َ‍ابٌ عَزِيزٌ
Lā Ya'tīhi Al-Bāţilu Min Bayni Yadayhi Wa Lā Min Khalfihi ۖ Tanzīlun Min Ĥakīmin Ĥamīdin 041-042 Orang-orang yang mengingkari al-Qur'ân saat diturunkan, dengan tidak mau mempelajarinya, akan mendapatkan azab yang tidak pernah terbayangkan oleh siapa pun. Mereka melakukan hal itu, padahal al-Qur'ân adalah kitab suci yang tidak ada bandingannya, mengalahkan setiap orang yang menentangnya, dan tidak akan pernah bisa dimasuki oleh kesalahan dari sisi mana pun. Al-Qur'ân itu turun secara berangsur- angsur dari Tuhan yang Mahasuci dari hal-hal yang tak berguna, dan banyak dipuji karena nikmat yang dilimpahkanNya. لاَ‌ يَأْت‍‍ِ‍ي‍‍هِ ‌الْبَاطِ‍‍لُ مِ‍‌‍نْ بَ‍‍يْ‍‍نِ يَدَيْ‍‍هِ ‌وَلاَ‌ مِ‍‌‍نْ خَ‍‍لْفِ‍‍هِ ۖ تَ‍‌‍ن‍‍ز‍ِ‍ي‍‍لٌ‌ مِ‍‌‍نْ حَك‍‍ِ‍ي‍‍مٍ حَمِيدٍ
Mā Yuqālu Laka 'Illā Mā Qad Qīla Lilrrusuli Min Qablika ۚ 'Inna Rabbaka Ladhū Maghfiratin Wa Dhū `Iqābin 'Alīmin 041-043 Perkataan musuh-musuhmu yang ditujukan kepadamu itu, wahai Muhammad, adalah pendustaan dan ejekan yang pernah juga ditujukan kepada rasul-rasul sebelummu oleh musuh-musuh mereka. Tetapi Sang Pencipta dan Pemeliharamu benar-benar mempunyai ampunan yang besar dan siksa yang sangat menyakitkan. Dari itu, Dia tetap akan mengampuni musuh-musuhmu yang bertobat dan, sebaliknya, juga akan membalas mereka yang tetap keras kepala. مَا‌ يُ‍‍قَ‍‍الُ لَكَ ‌إِلاَّ‌ مَا‌ قَ‍‍دْ‌ قِ‍‍ي‍‍لَ لِ‍‍ل‍‍رُّسُلِ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِكَ ۚ ‌إِنَّ ‌‍رَبَّكَ لَذُ‌و‌ مَ‍‍غْ‍‍فِ‍رَةٍ‌ ‌وَ‌ذُ‌و‌ عِ‍‍قَ‍‍ابٍ ‌أَلِيمٍ
Wa Law Ja`alnāhu Qur'ānāan 'A`jamīyāan Laqālū Lawlā Fuşşilat 'Āyātuhu~ ۖ 'A'a`jamīyun Wa `Arabīyun ۗ Qul Huwa Lilladhīna 'Āmanū Hudan Wa Shifā'un Wa ۖ Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Fīdhānihim Waqrun Wa Huwa `Alayhim `Aman 'Ūlā'ika ۚ Yunādawna Min Makānin Ba`īdin 041-044 Apabila al-Qur'ân Kami turunkan dalam bahasa selain bahasa Arab, sebagaimana diusulkan oleh para pembangkang itu, pasti mereka, dengan sikap ingkar, akan mengatakan, "Mengapa ayat-ayat al-Qur'ân tidak diterangkan dengan bahasa yang dapat kami mengerti? Mengapa al-Qur'ân tidak berbahasa Arab padahal diturunkan di kalangan bangsa Arab?" Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Al-Qur'ân itu hanya dapat dijadikan petunjuk, penyembuh, dan penyelamat dari kebingungan dan keragu-raguan bagi orang-orang Mukmin saja, bukan yang lain. Sedang orang-orang yang tidak mempercayainya, seolah-olah menjadi tuli dan buta karena hanya melihat bagian al-Qur'ân yang, menurut mereka, dapat dijadikan bahan fitnah. Mereka ini bagaikan orang yang diseru kepada keimanan dari tempat yang jauh dan tidak bisa mendengarnya." وَلَوْ‌ جَعَلْن‍‍َ‍اهُ قُ‍‍رْ‌آناً‌ ‌أَعْجَمِيّا‌ ً‌ لَ‍‍قَ‍‍الُو‌ا‌ لَوْلاَ‌ فُ‍‍صِّ‍‍لَتْ ‌آيَاتُهُ~ُ ۖ ‌أَ‌أَعْجَمِيٌّ‌ ‌وَعَ‍رَبِيّ‌‍ٌۗ قُ‍‍لْ هُوَ‌ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ هُ‍‍د‌ى‌ ً‌ ‌وَشِف‍‍َ‍ا‌ء‌ٌۖ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ لاَ‌ يُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ فِ‍‍ي ‌آ‌ذَ‌انِهِمْ ‌وَ‍قْ‍‍ر‌ٌ‌ ‌وَهُوَ‌ عَلَيْهِمْ عَمىً‌ ۚ ‌أ‍ُ‍‌وْل‍‍َ‍ائِكَ يُنَا‌دَ‌وْنَ مِ‍‌‍نْ مَك‍‍َ‍ان ٍ‌ بَعِيدٍ
Wa Laqad 'Ātaynā Mūsá Al-Kitāba Fākhtulifa Fīhi ۗ Wa Lawlā Kalimatun Sabaqat Min Rabbika Laquđiya Baynahum ۚ Wa 'Innahum Lafī Shakkin Minhu Murībin 041-045 Kami bersumpah bahwa Kami telah memberikan kitab Tawrât kepada Mûsâ yang kemudian diperselisihkan oleh kaumnya. Dan kalau bukan karena ketentuan untuk menunda azab sampai pada waktu tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, niscaya Allah akan memutuskan permasalahan yang terjadi antara kalian dan mereka dengan cara memusnahkan orang-orang yang melakukan pendustaan itu. Sesungguhnya kaummu yang kafir meragukan al-Qur'ân. Karenanya, jiwa mereka menjadi cemas dan goncang. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌آتَيْنَا‌ مُوسَى‌ ‌الْكِت‍‍َ‍ابَ فَاخْ‍‍تُلِفَ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ ۗ ‌وَلَوْلاَ‌ كَلِمَة‌‍ٌ‌ سَبَ‍‍قَ‍‍تْ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّكَ لَ‍‍قُ‍‍ضِ‍‍يَ بَيْنَهُمْ ۚ ‌وَ‌إِنَّ‍‍هُمْ لَفِي شَكٍّ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ مُ‍‍رِيبٍ
Man `Amila Şāliĥāan Falinafsihi ۖ Wa Man 'Asā'a Fa`alayhā ۗ Wa Mā Rabbuka Bižallāmin Lil`abīdi 041-046 Barangsiapa berbuat baik, akan menikmati sendiri pahalanya. Dan, sebaliknya, barangsiapa berbuat jahat, akan merasakan sendiri juga akibat dosanya. Tuhanmu sama sekali tidak curang terhadap hamba- hamba-Nya hingga menghukum seseorang karena dosa orang lain. مَ‍‌‍نْ عَمِلَ صَ‍‍الِحا‌‌ ً‌ فَلِنَفْسِ‍‍هِ ۖ ‌وَمَ‍‌‍نْ ‌أَس‍‍َ‍ا‌ءَ‌ فَعَلَيْهَا‌ ۗ ‌وَمَا‌ ‌‍رَبُّكَ بِ‍‍ظَ‍‍لاَّم‍ٍ‌ لِلْعَبِيدِ
'Ilayhi Yuraddu `Ilmu As-Sā`ati ۚ Wa Mā Takhruju Min Thamarātin Min 'Akmāmihā Wa Mā Taĥmilu Min 'Unthá Wa Lā Tađa`u 'Illā Bi`ilmihi ۚ Wa Yawma Yunādīhim 'Ayna Shurakā'ī Qālūdhannāka Mā Minnā Min Shahīdin 041-047 Hanya kepada Allah semata pengetahuan tentang datangnya hari kiamat akan dikembalikan. Tidak ada buah-buahan yang keluar dari kelopaknya, atau wanita yang mengandung kemudian melahirkan, yang tidak diketahui oleh Allah. Ingatlah ketika Allah mengejek orang-orang musyrik dengan mengatakan, "Mana sekutu-sekutu-Ku yang dulu pernah kalian sembah itu?" Dengan memohon maaf dari Allah, mereka menjawab, "Kami beritahukan kepada-Mu, ya Allah, tidak ada seorang pun dari kami yang bersaksi bahwa Engkau mempunyai sekutu." إِلَ‍‍يْ‍‍هِ يُ‍رَ‌دُّ‌ عِلْمُ ‌ال‍‍سَّاعَةِ ۚ ‌وَمَا‌ تَ‍‍خْ‍‍رُجُ مِ‍‌‍نْ ثَمَ‍رَ‍‌اتٍ‌ مِ‍‌‍نْ ‌أَكْمَامِهَا‌ ‌وَمَا‌ تَحْمِلُ مِ‍‌‍نْ ‌أُ‌ن‍‍ثَى‌ ‌وَلاَ‌ تَ‍‍ضَ‍‍عُ ‌إِلاَّ‌ بِعِلْمِ‍‍هِ ۚ ‌وَيَ‍‍وْمَ يُنَا‌دِيهِمْ ‌أَيْ‍‍نَ شُ‍رَك‍‍َ‍ائ‍‍ِ‍‍ي قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌آ‌ذَنّ‍‍َ‍اكَ مَا‌ مِ‍‍نَّ‍‍ا‌ مِ‍‌‍نْ شَهِيدٍ
Wa Đalla `Anhum Mā Kānū Yad`ūna Min Qablu ۖ Wa Žannū Mā Lahum Min Maĥīşin 041-048 Para sekutu yang dulu pernah mereka sembah pun kemudian menghilang. Dan mereka sendiri yakin, tidak ada jalan keluar. وَ‍ضَ‍‍لَّ عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَا‌ كَانُو‌ا‌ يَ‍‍دْع‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لُ ۖ ‌وَ‍ظَ‍‍نُّ‍‍و‌ا‌ مَا‌ لَهُمْ مِ‍‌‍نْ مَحِي‍‍صٍ
Lā Yas'amu Al-'Insānu Min Du`ā'i Al-Khayri Wa 'In Massahu Ash-Sharru Faya'ūsun Qanūţun 041-049 Manusia tidak bosan-bosan memohon doa kepada Allah demi kebaikan dunia. Apabila ditimpa kejelekan, ia merasa tidak ada lagi harapan untuk diterima doanya. لاَ‌ يَسْأَمُ ‌الإِ‌نْ‍‍س‍‍َ‍انُ مِ‍‌‍نْ ‌دُع‍‍َ‍ا‌ءِ‌ ‌الْ‍‍خَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌وَ‌إِ‌نْ مَسَّهُ ‌ال‍‍شَّرُّ‌ فَيَئ‍‍ُ‍وس‌‍ٌقَ‍‍نُوطٌ
Wa La'in 'Adhaqnāhu Raĥmatan Minnā Min Ba`di Đarrā'a Massat/hu Layaqūlanna Hādhā Lī Wa Mā 'Ažunnu As-Sā`ata Qā'imatan Wa La'in Ruji`tu 'Ilá Rabbī 'Inna Lī `Indahu Lalĥusná ۚ Falanunabbi'anna Al-Ladhīna Kafarū Bimā `Amilū Wa Lanudhīqannahum Min `Adhābin Ghalīžin 041-050 Kami bersumpah, jika orang seperti itu Kami beri kesenangan setelah ditimpa kesusahan yang berat, sebagai wujud kebaikan Kami, ia pasti akan mengatakan, "Kesenangan yang aku dapatkan ini memang hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat akan datang. Seandainyapun aku dikembalikan kepada Tuhan, aku pasti mendapatkan kesudahan yang sangat baik." Pada hari kiamat, Kami benar-benar akan mengganjar orang-orang kafir sesuai dengan amal perbuatannya, dan benar-benar akan membuat mereka merasakan azab kejam yang bertumpuk-tumpuk. وَلَئِ‍‌‍نْ ‌أَ‌ذَ‍قْ‍‍ن‍‍َ‍اهُ ‌‍رَحْمَة ً‌ مِ‍‍نَّ‍‍ا‌ مِ‍‌‍نْ بَعْدِ‌ ضَ‍‍رّ‍َ‍‌ا‌ءَ‌ مَسَّتْهُ لَيَ‍‍قُ‍‍ولَ‍‍نَّ هَذَ‌ا‌ لِي ‌وَمَ‍‍ا‌ ‌أَ‍ظُ‍‍نُّ ‌ال‍‍سَّاعَةَ قَ‍‍ائِمَة ً‌ ‌وَلَئِ‍‌‍نْ ‌رُجِعْتُ ‌إِلَى‌ ‌‍رَبِّ‍‍ي ‌إِنَّ لِي عِ‍‌‍نْ‍‍دَهُ لَلْحُسْنَى‌ ۚ فَلَنُنَبِّئَ‍‍نَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ بِمَا‌ عَمِلُو‌ا‌ ‌وَلَنُذِي‍‍قَ‍‍نَّ‍‍هُمْ مِ‍‌‍نْ عَذ‍َ‍‌ابٍ غَ‍‍لِي‍‍ظٍ
Wa 'Idhā 'An`amnā `Alá Al-'Insāni 'A`rađa Wa Na'á Bijānibihi Wa 'Idhā Massahu Ash-Sharru Fadhū Du`ā'in `Arīđin 041-051 Orang seperti itu tidak mau bersyukur saat diberi kesenangan, bahkan malah menjauhi agama Kami. Sebaliknya, apabila ditimpa musibah, ia akan banyak berdoa. وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌أَ‌نْ‍‍عَمْنَا‌ عَلَى‌ ‌الإِ‌نْ‍‍س‍‍َ‍انِ ‌أَعْ‍رَضَ ‌وَنَأ‌ى‌ بِجَانِبِ‍‍هِ ‌وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ مَسَّهُ ‌ال‍‍شَّرُّ‌ فَذُ‌و‌ ‌دُع‍‍َ‍ا‌ءٍ‌ عَ‍‍رِي‍‍ضٍ
Qul 'Ara'aytum 'In Kāna Min `Indi Allāhi Thumma Kafartum Bihi Man 'Ađallu Mimman Huwa Fī Shiqāqin Ba`īdin 041-052 Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Perlihatkanlah kepadaku, jika al-Qur'ân ini benar-benar datang dari Allah kemudian kalian ingkari, siapakah yang lebih jauh dari kebenaran daripada orang yang selalu menyimpang jauh dari kebenaran?" قُ‍‍لْ ‌أَ‌‍رَ‌أَيْتُمْ ‌إِ‌نْ ك‍‍َ‍انَ مِ‍‌‍نْ عِ‍‌‍نْ‍‍دِ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ثُ‍‍مَّ كَفَرْتُمْ بِ‍‍هِ مَ‍‌‍نْ ‌أَ‍ضَ‍‍لُّ مِ‍‍مَّ‍‍‌‍نْ هُوَ‌ فِي شِ‍‍قَ‍‍اق‍ ٍ‌ بَعِيدٍ
Sanurīhim 'Āyātinā Fī Al-'Āfāqi Wa Fī 'Anfusihim Ĥattá Yatabayyana Lahum 'Annahu Al-Ĥaqqu ۗ 'Awalam Yakfi Birabbika 'Annahu `Alá Kulli Shay'in Shahīdun 041-053 Dalam waktu dekat, Kami akan menunjukkan kepada mereka bukti-bukti yang membenarkanmu, baik melalui benda-benda yang ada di belahan langit dan bumi maupun yang ada di dalam diri mereka, agar tampak kepada mereka bahwa yang kamu bawa itu adalah satu-satunya kebenaran. Apakah hal itu mereka ingkari juga, dan tidak cukup bahwa Tuhanmu Mahatahu segala sesuatu? سَنُ‍‍رِيهِمْ ‌آيَاتِنَا‌ فِي ‌الآف‍‍َ‍اقِ ‌وَفِ‍‍ي ‌أَ‌نْ‍‍فُسِهِمْ حَتَّى‌ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ ‌أَنَّ‍‍هُ ‌الْحَ‍‍قُّ ۗ ‌أَ‌وَلَمْ يَكْفِ بِ‍رَبِّكَ ‌أَنَّ‍‍هُ عَلَى‌ كُلِّ شَ‍‍يْء‌‌ٍ‌ شَهِيدٌ
'Alā 'Innahum Fī Miryatin Min Liqā'i Rabbihim ۗ 'Alā 'Innahu Bikulli Shay'in Muĥīţun 041-054 Ketahuilah, bahwa orang-orang kafir itu benar-benar meragukan pertemuan dengan Tuhan karena menganggap kecil kemungkinan terjadinya kebangkitan. Tetapi, ketahuilah, Allah meliputi segala sesuatu dengan ilmu dan kekuasaan-Nya. أَلاَ‌ ‌إِنَّ‍‍هُمْ فِي مِ‍‍رْيَةٍ‌ مِ‍‌‍نْ لِ‍‍قَ‍‍ا‌ءِ‌ ‌‍رَبِّهِمْ ۗ ‌أَلاَ‌ ‌إِنَّ‍‍هُ بِكُلِّ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ مُحِي‍‍طٌ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah