Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

40) Sūrat Ghāfir

Printed format

40) سُورَة غَافِر

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Ĥā-Mīm 040-001 [[40 ~ GHAFIR (MAHA PENGAMPUN) Pendahuluan: Makkiyyah, 85 ayat ~ Seperti halnya beberapa surat lain, surat ini diawali dengan dua huruf eja yang dilanjutkan dengan menyebutkan posisi al-Qur'ân yang diturunkan dari Sang Mahaperkasa, Maha Mengetahui, Maha Pengampun semua dosa, Maha Penerima tobat, Tuhan yang siksa-Nya teramat pedih dan yang memiliki karunia. Setelah itu, surat ini mengajak kita untuk mengesakan Tuhan dan jangan sampai tertipu dengan kekuasaan yang, bisa jadi, ada pada orang-orang kafir. Mereka, orang-orang kafir itu, kemudian diajak untuk mengingat kembali nasib yang diderita bangsa-bangsa sebelum mereka. Kemudian, setelah itu, disebut pula tentang malaikat-malaikat yang memikul arasy Tuhan sambil bertasbih dan bertahmid, dan ihwal orang-orang kafir yang mendapat murka Allah. Pada lebih dari satu tempat, surat ini berbicara tentang tanda-tanda kemahakuasaan Allah yang terdapat pada diri kita, langit, bumi dan nikmat-nikmat dan karunia-Nya. Di samping itu, dalam surat ini Allah mengajak kita, melalui beberapa ayat, untuk beribadah hanya kepada-Nya. Di antaranya adalah ayat-ayat. yang maknanya berbunyi: "Oleh karena itu, sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya"; "Dan Tuhan berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, pasti kalian akan Aku kabulkan'"; "Itulah Allah, Tuhan kalian, Pencipta segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Dia". Pada bagian lain, surat ini juga mengingatkan kita tentang hari kiamat melalui ayat yang maknanya berbunyi: "Berilah peringatan kepada mereka tentang hari yang dekat (kiamat), ketika hati menjadi sesak sampai ke kerongkongan karena menahan sedih." Sedikit kisah mengenai Mûsâ a. s. bersama Fir'aun dan kaumnya, terutama sekali kisah tentang pengikut Fir'aun yang beriman, juga disinggung dalam surat ini. Terakhir, surat ini diakhiri dengan ajakan kepada umat manusia untuk berjalan menjelajahi bumi, agar dapat mengambil pelajaran dari pengalaman bangsa-bangsa sebelumnya, seperti, misalnya, menyangkut persoalan bagaimana mereka tertipu oleh pengetahuan mereka sendiri yang kemudian berakhir dengan buruk. Nah, ketika mereka tertimpa azab Allah, mereka berkata, "Sekarang kami beriman kepada Allah dan mengingkari semua yang dulu kami anggap sebagai sekutu-sekutu-Nya." Tetapi, sayang, pernyataan iman mereka itu telah terlambat. Sebab, "Keimanan mereka tidak berguna lagi ketika mereka melihat siksa Kami". Itu semua merupakan ketentuan Allah (sunnatullâh) yang berlaku pada makhluk ciptaan-Nya. Dan kita tidak akan menemukan perubahan pada sunnatullâh. Maka, ketika siksaan itu telah datang, orang-orang kafir akan sangat merugi.]] Hâ, Mîm, adalah huruf-huruf eja yang mengawali surat ini, seperti halnya cara al-Qur'ân dalam mengawali beberapa surat lainnya, yang merupakan isyarat bahwa kitab suci al-Qur'ân ini menggunakan bahasa yang sama dengan bahasa yang digunakan orang-orang Arab. Namun demikian, mereka tidak mampu membuat sesuatu yang serupa. حَا-مِيم
Tanzīlu Al-Kitābi Mina Allāhi Al-`Azīzi Al-`Alīmi 040-002 Al-Qur'ân ini diturunkan dari Allah Sang Mahaperkasa, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu; Sang Maha Menerima tobat dari orang-orang yang bertobat kepada-Nya, yang azab-Nya amat pedih; Sang Pemberi nikmat dan karunia. Tak ada yang patut disembah selain Dia. Hanya kepada-Nyalah tempat kembali. تَ‍‌‍ن‍‍ز‍ِ‍ي‍‍لُ ‌الْكِت‍‍َ‍ابِ مِنَ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زِ‌ ‌الْعَلِيمِ
Ghāfiri Adh-Dhanbi Wa Qābili At-Tawbi Shadīdi Al-`Iqābi Dhī Aţ-Ţawli ۖ Lā 'Ilāha 'Illā Huwa ۖ 'Ilayhi Al-Maşīru 040-003 Al-Qur'ân ini diturunkan dari Allah Sang Mahaperkasa, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu; Sang Maha Menerima tobat dari orang-orang yang bertobat kepada-Nya, yang azab-Nya amat pedih; Sang Pemberi nikmat dan karunia. Tak ada yang patut disembah selain Dia. Hanya kepada-Nyalah tempat kembali. غَ‍‍افِرِ‌ ‌ال‍‍ذَّ‌نْ‍‍بِ ‌وَ‍قَ‍‍ابِلِ ‌ال‍‍تَّ‍‍وْبِ شَد‍ِ‍ي‍‍دِ‌ ‌الْعِ‍‍قَ‍‍ابِ ‌ذِي ‌ال‍‍طَّ‍‍وْلِ ۖ لاَ‌ ‌إِلَهَ ‌إِلاَّ‌ هُوَ‌ ۖ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ ‌الْمَ‍‍صِ‍‍يرُ
Mā Yujādilu Fī 'Āyāti Allāhi 'Illā Al-Ladhīna Kafarū Falā Yaghrurka Taqallubuhum Al-Bilādi 040-004 Tidak ada yang mendebat tanda-tanda yang menunjukkan wujud Allah kecuali orang-orang kafir. Oleh karena itu, janganlah kamu tertipu oleh keberpindahan mereka dari satu negeri ke negeri lainnya berkat kemudahan yang Allah berikan meskipun mereka itu kafir. مَا‌ يُجَا‌دِلُ فِ‍‍ي ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ ‌إِلاَّ‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ فَلاَ‌ يَ‍‍غْ‍‍رُ‌رْكَ تَ‍‍قَ‍‍لُّبُهُمْ فِي ‌الْبِلاَ‌دِ
Kadhdhabat Qablahum Qawmu Nūĥin Wa Al-'Aĥzābu Min Ba`dihim ۖ Wa Hammat Kullu 'Ummatin Birasūlihim Liya'khudhūhu ۖ Wa Jādalū Bil-Bāţili Liyudĥiđū Bihi Al-Ĥaqqa Fa'akhadhtuhum ۖ Fakayfa Kāna `Iqābi 040-005 Sebelum orang-orang musyrik itu, kaum Nabi Nûh dan kaum setelahnya yang bersekongkol untuk memusuhi rasul, telah pula mendustakan rasul-rasul mereka. Mereka berusaha keras untuk mencelakakan rasulnya agar dapat membalasnya secara kejam. Mereka juga memperdebatkan kepalsuan, yang sama sekali tidak benar, untuk menghapus kebenaran. Mereka semua, kemudian, Aku timpakan azab yang memusnahkan. Maka perhatikanlah bagaimana siksa-Ku kepada mereka. كَذَّبَتْ قَ‍‍بْ‍‍لَهُمْ قَ‍‍وْمُ ن‍‍ُ‍وحٍ‌ ‌وَ‌الأَحْز‍َ‍‌ابُ مِ‍‌‍نْ بَعْدِهِمْ ۖ ‌وَهَ‍‍مَّ‍‍تْ كُلُّ ‌أُمَّ‍‍ة ٍ‌ بِ‍رَسُولِهِمْ لِيَأْ‍خُ‍‍ذ‍ُ‍‌وهُ ۖ ‌وَجَا‌دَلُو‌ا‌ بِ‍الْبَاطِ‍‍لِ لِيُ‍‍دْحِ‍‍ضُ‍‍و‌ا‌ بِهِ ‌الْحَ‍‍قَّ فَأَ‍خَ‍‍ذْتُهُمْ ۖ فَكَ‍‍يْ‍‍فَ ك‍‍َ‍انَ عِ‍‍قَ‍‍ابِ
Wa Kadhalika Ĥaqqat Kalimatu Rabbika `Alá Al-Ladhīna Kafarū 'Annahum 'Aşĥābu An-Nāri 040-006 Sebagaimana telah ditetapkan siksaan terhadap umat-umat yang mendustakan nabinya, telah ditetapkan pula siksaan Tuhanmu terhadap orang-orang yang mengingkarimu, Muhammad. Mereka adalah penghuni neraka karena mereka lebih memilih kufur daripada iman. وَكَذَلِكَ حَ‍‍قَّ‍‍تْ كَلِمَةُ ‌‍رَبِّكَ عَلَى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ ‌أَنَّ‍‍هُمْ ‌أَ‍صْ‍‍ح‍‍َ‍ابُ ‌ال‍‍نَّ‍‍ا‌رِ
Al-Ladhīna Yaĥmilūna Al-`Arsha Wa Man Ĥawlahu Yusabbiĥūna Biĥamdi Rabbihim Wa Yu'uminūna Bihi Wa Yastaghfirūna Lilladhīna 'Āmanū Rabbanā Wasi`ta Kulla Shay'in Raĥmatan Wa `Ilmāanghfir Lilladhīna Tābū Wa Attaba`ū Sabīlaka Wa Qihim `Adhāba Al-Jaĥīmi 040-007 Malaikat-malaikat yang memikul dan mengelilingi arasy senantiasa bertasbih menyucikan Tuhan, Pemilik dan Pemelihara mereka, dari segala bentuk kekurangan, dibarengi dengan puji-pujian. Mereka semua beriman kepada-Nya dan memohonkan ampunan bagi orang-orang Mukmin sambil berkata, "Ya Tuhan kami, sungguh kasih sayang-Mu amat luas, mencakup segala sesuatu, dan ilmu-Mu meliputi semua yang ada, maka ampunilah dosa orang-orang yang kembali kepada-Mu dan mengikuti jalan-Mu, dan jauhkan mereka dari azab neraka." الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يَحْمِل‍‍ُ‍ونَ ‌الْعَرْشَ ‌وَمَ‍‌‍نْ حَوْلَ‍‍هُ يُسَبِّح‍‍ُ‍ونَ بِحَمْدِ‌ ‌‍رَبِّهِمْ ‌وَيُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ بِ‍‍هِ ‌وَيَسْتَ‍‍غْ‍‍فِر‍ُ‍‌ونَ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌‍رَبَّنَا‌ ‌وَسِعْتَ كُلَّ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ ‌‍رَحْمَة ً‌ ‌وَعِلْما‌‌ ً‌ فَاغْ‍‍فِ‍‍رْ‌ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ تَابُو‌ا‌ ‌وَ‌اتَّبَعُو‌ا‌ سَبِيلَكَ ‌وَ‍قِ‍‍هِمْ عَذ‍َ‍‌ابَ ‌الْجَحِيمِ
Rabbanā Wa 'Adkhilhum Jannāti `Adnin Allatī Wa`adtahum Wa Man Şalaĥa Min 'Ābā'ihim Wa 'Azwājihim Wa Dhurrīyātihim ۚ 'Innaka 'Anta Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu 040-008 Para malaikat itu berkata pula, "Ya Tuhan kami, masukkanlah orang-orang yang beriman kepada-Mu ke dalam surga 'Adn yang Engkau janjikan kepada mereka melalui para rasul-Mu. Masukkanlah pula, bersama mereka, orang-orang saleh di antara ayah, istri dan keturunan mereka. Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Pemenang yang tak pernah terkalahkan; Sang Mahabijaksana yang tak pernah salah." رَبَّنَا‌ ‌وَ‌أَ‌دْ‍‍خِ‍‍لْهُمْ جَ‍‍نّ‍‍َ‍اتِ عَ‍‍دْن‌‍ٍ‌الَّتِي ‌وَعَ‍‍دْتَهُم ‌وَمَ‍‌‍نْ صَ‍‍لَحَ مِ‍‌‍نْ ‌آب‍‍َ‍ائِهِمْ ‌وَ‌أَ‌زْ‌وَ‌اجِهِمْ ‌وَ‌ذُ‌رِّيَّاتِهِمْ ۚ ‌إِنَّ‍‍كَ ‌أَ‌نْ‍‍تَ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زُ‌ ‌الْحَكِيمُ
Wa Qihimu As-Sayyi'āti ۚ Wa Man Taqī As-Sayyi'āti Yawma'idhin Faqad Raĥimtahu ۚ Wa Dhalika Huwa Al-Fawzu Al-`Ažīmu 040-009 Mereka juga berkata di dalam doa, "Hindarkanlah orang-orang Mukmin dari balasan atas kesalahan- kesalahan mereka. Dan orang yang Engkau hindarkan dari balasan atas kesalahan-kesalahannya pada hari pembalasan, sungguh telah Engkau beri kasih sayang berkat karunia-Mu. Sesungguhnya terhindar dari balasan atas dosa-dosa merupakan kemenangan yang amat besar." وَ‍قِ‍‍هِمُ ‌ال‍‍سَّيِّئ‍‍َ‍اتِ ۚ ‌وَمَ‍‌‍نْ تَ‍‍قِ‍‍ي ‌ال‍‍سَّيِّئ‍‍َ‍اتِ يَوْمَئِذ‌‌ٍ‌ فَ‍‍قَ‍‍دْ‌ ‌‍رَحِمْتَ‍‍هُ ۚ ‌وَ‌ذَلِكَ هُوَ‌ ‌الْفَ‍‍وْ‌زُ‌ ‌الْعَ‍‍ظِ‍‍يمُ
'Inna Al-Ladhīna Kafarū Yunādawna Lamaqtu Allāhi 'Akbaru Min Maqtikum 'Anfusakum 'Idh Tud`awna 'Ilá Al-'Īmāni Fatakfurūna 040-010 Orang-orang kafir akan diseru, "Sesungguhnya kebencian dan kemurkaan Allah kepada kalian itu lebih besar dari kebencian kalian kepada diri kalian sendiri yang menjadi sumber turunnya siksa. Sebab kalian lebih memilih bersikap kafir daripada beriman ketika diajak beriman berkali-kali." إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ يُنَا‌دَ‌وْنَ لَمَ‍‍قْ‍‍تُ ‌اللَّ‍‍هِ ‌أَكْبَرُ‌ مِ‍‌‍نْ مَ‍‍قْ‍‍تِكُمْ ‌أَ‌نْ‍‍فُسَكُمْ ‌إِ‌ذْ‌ تُ‍‍دْعَ‍‍وْنَ ‌إِلَى‌ ‌الإِيم‍‍َ‍انِ فَتَكْفُرُ‌ونَ
Qālū Rabbanā 'Amattanā Athnatayni Wa 'Aĥyaytanā Athnatayni Fā`tarafnā Bidhunūbinā Fahal 'Ilá Khurūjin Min Sabīlin 040-011 Orang-orang kafir itu berkata, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali: mati dari kehidupan dunia dan mati dari kehidupan kami di alam Barzah. (1) Engkau juga telah menghidupkan kami dua kali: hidup di dunia dan hidup setelah kami dibangkitkan dari kubur. Lalu apakah ada jalan bagi kami untuk keluar dari siksaan ini?" (1) Pengertian tentang kehidupan di alam barzah--sebuah kehidupan yang tidak kita ketahui hakikat sebenarnya--dapat dipahami melalui dua firman Allah Swt. berikut. Pertama, mengenai keluarga Fir'aun yang terdapat dalam ayat 46 surat ini yang artinya berbunyi: "Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang hari, dan pada hari kiamat. Para malaikat diperintahkan, 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras'." Kedua, dalam ayat 169 surat Alu 'Imrân yang artinya berbunyi: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Mereka bahkan hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." قَ‍‍الُو‌ا‌ ‌‍رَبَّنَ‍‍ا‌ ‌أَمَتَّنَا‌ ‌اثْنَتَ‍‍يْ‍‍نِ ‌وَ‌أَحْيَيْتَنَا‌ ‌اثْنَتَ‍‍يْ‍‍نِ فَاعْتَ‍رَفْنَا‌ بِذُنُوبِنَا‌ فَهَلْ ‌إِلَى‌ خُ‍‍ر‍ُ‍‌وجٍ‌ مِ‍‌‍نْ سَبِيلٍ
Dhālikum Bi'annahu~ 'Idhā Du`iya Allāhu Waĥdahu Kafartum ۖ Wa 'In Yushrak Bihi Tu'uminū ۚ Fālĥukmu Lillāh Al-`Alīyi Al-Kabīri 040-012 Itulah siksaan yang harus kalian rasakan. Karena kalian--saat di dunia dahulu--ketika hanya disebut nama Allah, kalian mengingkarinya, tetapi ketika disebut tuhan-tuhan lain selain Allah, serta merta kalian beriman. Jika demikian kondisi kalian di dunia, maka kalian berhak menanggung balasan atas sikap ingkar itu. Dan ketentuan hukum itu hanya ada pada Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung, yang membalas orang kafir dengan balasan yang pantas ia rasakan. ذَلِكُمْ بِأَنَّ‍‍هُ~ُ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌دُعِيَ ‌اللَّ‍‍هُ ‌وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ ۖ ‌وَ‌إِ‌نْ يُشْ‍رَكْ بِ‍‍هِ تُؤْمِنُو‌اۚ فَالْحُكْمُ لِلَّهِ ‌الْعَلِيِّ ‌الْكَبِي‍‍رِ
Huwa Al-Ladhī Yurīkum 'Āyātihi Wa Yunazzilu Lakum Mina As-Samā'i Rizqāan ۚ Wa Mā Yatadhakkaru 'Illā Man Yunību 040-013 Allahlah yang menunjukkan kepada kalian tanda-tanda kekuasaan-Nya. Dia, misalnya, menurunkan air dari langit sebagai faktor penyebab datangnya rezeki kalian. Hal ini, sungguh, tidak akan dapat menjadi pelajaran kecuali bagi orang-orang yang mau memikirkan dan merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah. هُوَ‌ ‌الَّذِي يُ‍‍رِيكُمْ ‌آيَاتِ‍‍هِ ‌وَيُنَزِّلُ لَكُمْ مِنَ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءِ‌ ‌رِ‌زْ‍ق‍‍ا‌ ًۚ ‌وَمَا‌ يَتَذَكَّرُ‌ ‌إِلاَّ‌ مَ‍‌‍نْ يُنِيبُ
d Allaha Mukhlişīna Lahu Ad-Dīna Wa Law Kariha Al-Kāfirūna 040-014 Dari itu, sembahlah Allah dengan ibadah yang tulus hanya kepada-Nya, meskipun ibadah dan ketulusan kalian kepada Allah itu menimbulkan kebencian orang-orang kafir terhadap kalian. فَا‌دْعُو‌ا‌اللَّ‍‍هَ مُ‍‍خْ‍‍لِ‍‍صِ‍‍ي‍‍نَ لَهُ ‌ال‍‍دّ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌وَلَوْ‌ كَ‍‍رِهَ ‌الْكَافِرُ‌ونَ
Rafī`u Ad-Darajāti Dhū Al-`Arshi Yulqī Ar-Rūĥa Min 'Amrihi `Alá Man Yashā'u Min `Ibādihi Liyundhira Yawma At-Talāqi 040-015 Derajat dan kedudukan Allah amat tinggi. Dia Pemilik arasy. Dengan ketentuan dan perintah-Nya, Dia menurunkan wahyu kepada hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk memberi peringatan kepada orang lain mengenai akibat dari sikap menentang para rasul yang akan mereka rasakan pada hari pertemuan semua makhluk. Suatu hari ketika semua manusia akan tampak dengan sangat jelas. Tak satu pun perkara mereka yang tersembunyi bagi Allah. Mereka akan selalu mendengar seruan yang menggetarkan, "Milik siapakah kerajaan dan kekuasaan pada hari ini?" Mereka juga selalu mendengar jawabannya yang pasti, "Milik Allah, Penguasa Tunggal yang akan mengadili semua hamba-Nya, Sang Mahaperkasa atas mereka." رَف‍‍ِ‍ي‍‍عُ ‌ال‍‍دَّ‌‍رَج‍‍َ‍اتِ ‌ذُ‌و‌ ‌الْعَرْشِ يُلْ‍‍قِ‍‍ي ‌ال‍‍رّ‍ُ‍‌وحَ مِ‍‌‍نْ ‌أَمْ‍‍رِهِ عَلَى‌ مَ‍‌‍نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءُ‌ مِ‍‌‍نْ عِبَا‌دِهِ لِيُ‍‌‍نْ‍‍ذِ‌ر‍َ‍‌ يَ‍‍وْمَ ‌ال‍‍تَّلاَ‍قِ
Yawma Humrizūna ۖ Lā Yakhfá `Alá Allāhi Minhum Shay'un ۚ Limani Al-Mulku Al-Yawma ۖ Lillāh Al-Wāĥidi Al-Qahhāri 040-016 Derajat dan kedudukan Allah amat tinggi. Dia Pemilik arasy. Dengan ketentuan dan perintah-Nya, Dia menurunkan wahyu kepada hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk memberi peringatan kepada orang lain mengenai akibat dari sikap menentang para rasul yang akan mereka rasakan pada hari pertemuan semua makhluk. Suatu hari ketika semua manusia akan tampak dengan sangat jelas. Tak satu pun perkara mereka yang tersembunyi bagi Allah. Mereka akan selalu mendengar seruan yang menggetarkan, "Milik siapakah kerajaan dan kekuasaan pada hari ini?" Mereka juga selalu mendengar jawabannya yang pasti, "Milik Allah, Penguasa Tunggal yang akan mengadili semua hamba-Nya, Sang Mahaperkasa atas mereka." يَ‍‍وْمَ هُمْ بَا‌رِ‌ز‍ُ‍‌ونَ ۖ لاَ‌ يَ‍‍خْ‍‍فَى‌ عَلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ شَ‍‍يْء‌ٌۚ لِمَنِ ‌الْمُلْكُ ‌الْيَ‍‍وْمَ ۖ لِلَّهِ ‌الْوَ‌احِدِ‌ ‌الْ‍‍قَ‍‍هَّا‌رِ
Al-Yawma Tujzá Kullu Nafsin Bimā Kasabat ۚŽulma Al-Yawma ۚ 'Inna Allāha Sarī`u Al-Ĥisābi 040-017 Hari ini, setiap jiwa akan diberi balasan atas perbuatannya. Hari ini tak ada kecurangan dengan pengurangan pahala atau penambahan siksa. Perhitungan Allah, sungguh, amat cepat sehingga tak akan pernah mundur dari waktu yang telah ditentukan-Nya. الْيَ‍‍وْمَ تُ‍‍جْ‍‍زَ‌ى‌ كُلُّ نَفْس ٍ‌ بِمَا‌ كَسَبَتْ ۚ لاَ‌ ظُ‍‍لْمَ ‌الْيَ‍‍وْمَ ۚ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ سَ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍عُ ‌الْحِسَابِ
Wa 'Andhirhum Yawma Al-'Āzifati 'Idhi Al-Qulūbu Ladá Al-Ĥanājiri Kāžimīna ۚ Mā Lilžžālimīna Min Ĥamīmin Wa Lā Shafī`in Yuţā`u 040-018 Ingatkanlah mereka, wahai Muhammad, tentang hari kiamat yang dekat itu. Yaitu ketika hati mereka--karena begitu takutnya--sampai ke kerongkongan, sementara mereka menahan sedih namun tak tahu bagaimana harus mengungkapkannya. Orang-orang yang menzalimi diri dengan bersikap kafir tidak lagi mempunyai kerabat dekat atau pemberi syafaat yang perintahnya dapat ditaati. وَ‌أَ‌ن‍‍ذِ‌ر‍ْ‍هُمْ يَ‍‍وْمَ ‌الآ‌زِفَةِ ‌إِ‌ذِ‌ ‌الْ‍‍قُ‍‍ل‍‍ُ‍وبُ لَدَ‌ى‌ ‌الْحَنَاجِرِ‌ كَاظِ‍‍م‍‍ِ‍ي‍‍نَ ۚ مَا‌ لِل‍‍ظَّ‍‍الِم‍‍ِ‍ي‍‍نَ مِ‍‌‍نْ حَم‍‍ِ‍ي‍‍مٍ‌ ‌وَلاَ‌ شَف‍‍ِ‍ي‍‍عٍ‌ يُ‍‍طَ‍‍اعُ
Ya`lamu Khā'inata Al-'A`yuni Wa Mā Tukh Aş-Şudūru 040-019 Allah Swt. mengetahui pandangan mata yang berkhianat dan semua apa yang tersimpan di dalam dada. يَعْلَمُ خَ‍‍ائِنَةَ ‌الأَعْيُنِ ‌وَمَا‌ تُ‍‍خْ‍‍فِي ‌ال‍‍صُّ‍‍دُ‌و‌رُ
Wa Allāhu Yaqđī Bil-Ĥaqqi Wa ۖ Al-Ladhīna Yad`ūna Min Dūnihi Lā Yaqđūna Bishay'in ۗ 'Inna Allāha Huwa As-Samī`u Al-Başīru 040-020 Allah memutuskan hukuman dengan sangat adil. Sedangkan sembahan-sembahan lain yang mereka persekutukan dengan Allah tidak dapat memutuskan hukuman apa-apa karena mereka, memang, tidak mampu. Sesungguhnya hanya Allahlah yang meliputi semua apa yang dapat didengar dan dilihat. وَ‌اللَّ‍‍هُ يَ‍‍قْ‍‍‍‍ضِ‍‍ي بِ‍الْحَ‍‍قِّ ۖ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يَ‍‍دْع‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ ‌دُ‌ونِ‍‍هِ لاَ‌ يَ‍‍قْ‍‍‍‍ضُ‍‍ونَ بِشَ‍‍يْء‌‌ٍۗ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ هُوَ‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍ِ‍ي‍‍عُ ‌الْبَ‍‍صِ‍‍يرُ
'Awa Lam Yasīrū Fī Al-'Arđi Fayanžurū Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Ladhīna Kānū Min ۚ Qablihim Kānū Hum 'Ashadda Minhum Qūwatan Wa 'Āthāan Al-'Arđi Fa'akhadhahumu Allāhu Bidhunūbihim Wa Mā Kāna Lahum Mini Allāhi Min Wāqin 040-021 Apakah orang-orang musyrik itu hanya duduk berdiam diri dan tidak berjalan menjelajahi dunia lalu melihat bagaimana keadaan bangsa-bangsa sebelum mereka? Orang-orang sebelum mereka itu memiliki kekuatan jauh lebih hebat dari mereka dan memiliki peninggalan di dunia jauh lebih banyak daripada mereka. Orang-orang sebelum mereka itu pun kemudian dibinasakan oleh Allah akiabat dosa-dosa yang mereka lakukan. Dan mereka tidak memiliki seorang pelindung pun yang dapat menghalangi azab Allah. أَ‌وَ‌ لَمْ يَسِيرُ‌و‌ا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ فَيَ‍‌‍ن‍‍ظُ‍‍رُ‌و‌ا‌ كَ‍‍يْ‍‍فَ ك‍‍َ‍انَ عَاقِ‍‍بَةُ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَانُو‌ا‌ مِ‍‌‍نْ ۚ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ كَانُو‌ا‌ هُمْ ‌أَشَدَّ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ قُ‍‍وَّة ً‌ ‌وَ‌آثَا‌ر‌ا‌‌ ً‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ فَأَ‍خَ‍‍ذَهُمُ ‌اللَّ‍‍هُ بِذُنُوبِهِمْ ‌وَمَا‌ ك‍‍َ‍انَ لَهُمْ مِنِ ‌اللَّ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ ‌وَ‌اقٍ
Dhālika Bi'annahum Kānat Ta'tīhim Rusuluhum Bil-Bayyināti Fakafarū Fa'akhadhahumu Allāhu ۚ 'Innahu Qawīyun Shadīdu Al-`Iqābi 040-022 Azab itu diturunkan kepada mereka karena mereka pernah didatangkan rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata tetapi kemudian mereka mengingkarinya. Maka Allah pun mempercepat azab-Nya yang membinasakan. Sesungguhnya Allah memiliki kekuatan yang amat besar dan siksa yang amat kejam. ذَلِكَ بِأَنَّ‍‍هُمْ كَانَتْ تَأْتِيهِمْ ‌رُسُلُهُمْ بِ‍الْبَيِّن‍‍َ‍اتِ فَكَفَرُ‌و‌ا‌ فَأَ‍خَ‍‍ذَهُمُ ‌اللَّ‍‍هُ ۚ ‌إِنَّ‍‍هُ قَ‍‍وِيّ‌‍ٌ‌ شَد‍ِ‍ي‍‍دُ‌ ‌الْعِ‍‍قَ‍‍ابِ
Wa Laqad 'Arsalnā Mūsá Bi'āyātinā Wa Sulţānin Mubīnin 040-023 Aku bersumpah, "Sungguh Kami telah mengutus Mûsâ, dengan membawa beberapa mukjizat Kami dan bukti kekuasaan yang nyata, kepada Fir'aun, Hâmân dan Qârûn. Mereka kemudian berkata, 'Ia adalah seorang penyihir yang mengaku membawa mukjizat, dan pembohong besar yang mengaku diutus oleh Tuhannya'." وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌أَ‌رْسَلْنَا‌ مُوسَى‌ بِآيَاتِنَا‌ ‌وَسُلْ‍‍طَ‍‍انٍ‌ مُبِينٍ
'Ilá Fir`awna Wa Hāmāna Wa Qārūna Faqālū Sāĥirun Kadhdhābun 040-024 Aku bersumpah, "Sungguh Kami telah mengutus Mûsâ, dengan membawa beberapa mukjizat Kami dan bukti kekuasaan yang nyata, kepada Fir'aun, Hâmân dan Qârûn. Mereka kemudian berkata, 'Ia adalah seorang penyihir yang mengaku membawa mukjizat, dan pembohong besar yang mengaku diutus oleh Tuhannya'." إِلَى‌ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ ‌وَهَام‍‍َ‍انَ ‌وَ‍قَ‍‍ا‌ر‍ُ‍‌ونَ فَ‍‍قَ‍‍الُو‌ا‌ سَاحِر‌‌ٌ‌ كَذَّ‌ابٌ
Falammā Jā'ahum Bil-Ĥaqqi Min `Indinā Qālū Aqtulū 'Abnā'a Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Wa Astaĥyū Nisā'ahum ۚ Wa Mā Kaydu Al-Kāfirīna 'Illā Fī Đalālin 040-025 Ketika Mûsâ datang kepada mereka dengan membawa kebenaran dari Kami, Fir'aun dan orang-orang dekatnya berkata kepada para pengikutnya, "Bunuhlah anak lelaki orang-orang yang ikut beriman bersama Mûsâ dan biarkankan anak perempuan mereka hidup." Padahal tipu daya orang-orang kafir itu hanya akan sia-sia, hilang dan lenyap. فَلَ‍‍مَّ‍‍ا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ بِ‍الْحَ‍‍قِّ مِ‍‌‍نْ عِ‍‌‍نْ‍‍دِنَا‌ قَ‍‍الُو‌ا‌ا‍قْ‍‍تُلُ‍‍و‌ا‌ ‌أَبْ‍‍ن‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ مَعَ‍‍هُ ‌وَ‌اسْتَحْيُو‌ا‌ نِس‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ ۚ ‌وَمَا‌ كَ‍‍يْ‍‍دُ‌ ‌الْكَافِ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍نَ ‌إِلاَّ‌ فِي ضَ‍‍لاَلٍ
Wa Qāla Fir`awnu Dharūnī 'Aqtul Mūsá Wa Līad`u Rabbahu~ ۖ 'Innī 'Akhāfu 'An Yubaddila Dīnakum 'Aw 'An Yužhira Fī Al-'Arđi Al-Fasāda 040-026 Fir'aun berkata, "Biarkan aku membunuh Mûsâ dan biarkan Mûsâ memohon Tuhannya untuk menyelamatkan dirinya dari tindakanku. Aku benar-benar khawatir ia akan mengganti agama kalian atau menyebar kerusakan di muka bumi." وَ‍قَ‍‍الَ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنُ ‌ذَ‌رُ‌ونِ‍‍ي ‌أَ‍قْ‍‍تُلْ مُوسَى‌ ‌وَلْيَ‍‍دْعُ ‌‍رَبَّهُ~ُ ۖ ‌إِنِّ‍‍ي ‌أَ‍خَ‍‍افُ ‌أَ‌نْ يُبَدِّلَ ‌دِينَكُمْ ‌أَ‌وْ‌ ‌أَ‌نْ يُ‍‍ظْ‍‍هِ‍‍ر‍َ‍‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌الْفَسَا‌دَ
Wa Qāla Mūsá 'Innī `Udhtu Birabbī Wa Rabbikum Min Kulli Mutakabbirin Lā Yu'uminu Biyawmi Al-Ĥisābi 040-027 Mûsâ lalu berkata kepada Fir'aun dan kaumnya, "Aku berlindung kepada Sang Pemilik urusanku yang memeliharaku--dan juga Pemilik urusan kalian yang memelihara kalian dengan karunia dan kebaikan-Nya--dari setiap orang yang arogan dan sombong, yang tidak percaya kepada hari perhitungan. وَ‍قَ‍‍الَ مُوسَ‍‍ى‌ ‌إِنِّ‍‍ي عُذْتُ بِ‍رَبِّي ‌وَ‌‍رَبِّكُمْ مِ‍‌‍نْ كُلِّ مُتَكَبِّ‍‍ر‌ٍ‌ لاَ‌ يُؤْمِنُ بِيَ‍‍وْمِ ‌الْحِسَابِ
Wa Qāla Rajulun Mu'uminun Min 'Āli Fir`awna Yaktumu 'Īmānahu~ 'Ataqtulūna Rajulāan 'An Yaqūla Rabbiya Allāhu Wa Qad Jā'akum Bil-Bayyināti Min Rabbikum ۖ Wa 'In Yaku Kādhibāan Fa`alayhi Kadhibuhu ۖ Wa 'In Yaku Şādiqāan Yuşibkum Ba`đu Al-Ladhī Ya`idukum ۖ 'Inna Allāha Lā Yahdī Man Huwa Musrifun Kadhdhābun 040-028 Seorang yang beriman di antara pengikut Fir'aun, yang menyembunyikan keimanannya, berkata kepada kaumnya, "Apakah kalian hendak membunuh seseorang hanya karena ia berkata, 'Sembahanku hanyalah Allah', padahal ia telah mendatangkan bukti-bukti yang sangat jelas dari Tuhan kalian? Jika ia berdusta dengan apa yang disampaikannya, maka ia akan menanggung sendiri akibat dustanya. Tetapi jika ia benar, maka sebagian siksa yang telah ia ingatkan kepada kalian akan datang menyiksa kalian. Allah sungguh tidak akan menunjukkan orang yang melampaui batas dan banyak berdusta, ke jalan keselamatan." وَ‍قَ‍‍الَ ‌‍رَجُلٌ‌ مُؤْمِنٌ‌ مِ‍‌‍نْ ‌آلِ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ يَكْتُمُ ‌إِيمَانَهُ~ُ ‌أَتَ‍‍قْ‍‍تُل‍‍ُ‍ونَ ‌‍رَجُلاً‌ ‌أَ‌نْ يَ‍‍قُ‍‍ولَ ‌‍رَبِّيَ ‌اللَّ‍‍هُ ‌وَ‍قَ‍‍دْ‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَكُمْ بِ‍الْبَيِّن‍‍َ‍اتِ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّكُمْ ۖ ‌وَ‌إِ‌نْ يَكُ كَا‌ذِبا‌‌ ً‌ فَعَلَ‍‍يْ‍‍هِ كَذِبُ‍‍هُ ۖ ‌وَ‌إِ‌نْ يَكُ صَ‍‍ا‌دِق‍‍ا‌ ً‌ يُ‍‍صِ‍‍بْ‍‍كُمْ بَعْ‍‍ضُ ‌الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ لاَ‌ يَهْدِي مَ‍‌‍نْ هُوَ‌ مُسْ‍‍رِف‌‍ٌ‌ كَذَّ‌ابٌ
Qawmi Lakumu Al-Mulku Al-Yawma Žāhirīna Fī Al-'Arđi Faman Yanşurunā Min Ba'si Allāhi 'In Jā'anā ۚ Qāla Fir`awnu Mā 'Urīkum 'Illā Mā 'Ará Wa Mā 'Ahdīkum 'Illā Sabīla Ar-Rashādi 040-029 "Wahai kaum," katanya melanjutkan, "hari ini kerajaan di bumi Mesir adalah milik kalian, bukan milik orang lain. Tetapi siapakah yang akan menyelamatkan kita dari azab Allah ketika datang menimpa nanti?" Fir'aun berkata, "Aku tidak mengajukan pendapat kepada kalian kecuali sesuai dengan apa yang aku yakini. Dan aku, dengan pendapatku itu, tidak menunjukkan kalian kecuali ke jalan petunjuk." يَاقَ‍‍وْمِ لَكُمُ ‌الْمُلْكُ ‌الْيَ‍‍وْمَ ظَ‍‍اهِ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍نَ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ فَمَ‍‌‍نْ يَ‍‌‍ن‍‍صُ‍‍رُنَا‌ مِ‍‌‍نْ بَأْسِ ‌اللَّ‍‍هِ ‌إِ‌نْ ج‍‍َ‍ا‌ءَنَا‌ قَ‍‍الَ ۚ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنُ مَ‍‍ا‌ ‌أُ‌رِيكُمْ ‌إِلاَّ‌ مَ‍‍ا‌ ‌أَ‌‍رَ‌ى‌ ‌وَمَ‍‍ا‌ ‌أَهْدِيكُمْ ‌إِلاَّ‌ سَب‍‍ِ‍ي‍‍لَ ‌ال‍رَّشَا‌دِ
Wa Qāla Al-Ladhī 'Āmana Yā Qawmi 'Innī 'Akhāfu `Alaykum Mithla Yawmi Al-'Aĥzābi 040-030 Orang Mukmin pengikut Fir'aun itu berkata lagi, "Wahai kaumku, aku sangat khawatir suatu hari kalian akan ditimpa bencana seperti orang-orang yang bersekongkol untuk memusuhi nabi-nabi mereka, seperti kebiasaan kaum Nabi Nûh, kaum Ad, kaum Tsamûd dan orang-orang setelah mereka. Dan Allah, sungguh, tidak berkehendak menzalimi hamba-hamba-Nya. وَ‍قَ‍‍الَ ‌الَّذِي ‌آمَنَ يَاقَ‍‍وْمِ ‌إِنِّ‍‍ي ‌أَ‍خَ‍‍افُ عَلَيْكُمْ مِثْلَ يَ‍‍وْمِ ‌الأَحْزَ‌ابِ
Mithla Da'bi Qawmi Nūĥin Wa `Ādin Wa Thamūda Wa Al-Ladhīna Min Ba`dihim ۚ Wa Mā Al-Lahu Yurīdu Žulmāan Lil`ibādi 040-031 Orang Mukmin pengikut Fir'aun itu berkata lagi, "Wahai kaumku, aku sangat khawatir suatu hari kalian akan ditimpa bencana seperti orang-orang yang bersekongkol untuk memusuhi nabi-nabi mereka, seperti kebiasaan kaum Nabi Nûh, kaum Ad, kaum Tsamûd dan orang-orang setelah mereka. Dan Allah, sungguh, tidak berkehendak menzalimi hamba-hamba-Nya. مِثْلَ ‌دَ‌أْبِ قَ‍‍وْمِ ن‍‍ُ‍وحٍ‌ ‌وَع‍‍َ‍ا‌د‌ٍ‌ ‌وَثَم‍‍ُ‍و‌دَ‌ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ مِ‍‌‍نْ بَعْدِهِمْ ۚ ‌وَمَا‌ ‌اللَّهُ يُ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍دُ‌ ظُ‍‍لْما‌ ً‌ لِلْعِبَا‌دِ
Wa Yāqawmi 'Innī 'Akhāfu `Alaykum Yawma At-Tanādi 040-032 Wahai kaumku, aku sungguh khawatir kalian akan ditimpa siksaan pada hari ketika seluruh makhluk saling berteriak. Suatu hari ketika kalian lari. Saat itu, tak seorang pun dapat melindungi kalian dari Allah. Barangsiapa yang disesatkan Allah--karena Dia tahu bahwa orang itu lebih memilih kesesatan daripada petunjuk--maka tak akan ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk." وَيَاقَ‍‍وْمِ ‌إِنِّ‍‍ي ‌أَ‍خَ‍‍افُ عَلَيْكُمْ يَ‍‍وْمَ ‌ال‍‍تَّنَا‌دِ
Yawma Tuwallūna Mudbirīna Mā Lakum Mina Allāhi Min `Āşimin ۗ Wa Man Yuđlili Allāhu Famā Lahu Min Hādin 040-033 Wahai kaumku, aku sungguh khawatir kalian akan ditimpa siksaan pada hari ketika seluruh makhluk saling berteriak. Suatu hari ketika kalian lari. Saat itu, tak seorang pun dapat melindungi kalian dari Allah. Barangsiapa yang disesatkan Allah--karena Dia tahu bahwa orang itu lebih memilih kesesatan daripada petunjuk--maka tak akan ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk." يَ‍‍وْمَ تُوَلّ‍‍ُ‍ونَ مُ‍‍دْبِ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍نَ مَا‌ لَكُمْ مِنَ ‌اللَّ‍‍هِ مِ‍‌‍نْ عَاصِ‍‍مٍۗ ‌وَمَ‍‌‍نْ يُ‍‍ضْ‍‍لِلِ ‌اللَّ‍‍هُ فَمَا‌ لَ‍‍هُ مِ‍‌‍نْ هَا‌دٍ
Wa Laqad Jā'akum Yūsufu Min Qablu Bil-Bayyināti Famā ZiltumShakkin Mimmā Jā'akum Bihi ۖ Ĥattá 'Idhā Halaka Qultum Lan Yab`atha Allāhu Min Ba`dihi Rasūlāan ۚ Kadhālika Yuđillu Allāhu Man Huwa Musrifun Murtābun 040-034 Aku bersumpah, bahwa Yûsuf benar-benar telah datang kepada kalian, sebelum Mûsâ, dengan membawa tanda-tanda yang sangat jelas, tetapi kalian masih tetap ragu terhadap apa yang dibawanya. Sampai, ketika ia meninggal dunia, kalian berkata, "Allah tidak akan mengutus seorang rasul setelah Yûsuf." Seperti penyesatan yang kejam itulah Allah akan menyesatkan orang yang melampaui batas, banyak ragu dan bimbang. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَكُمْ يُوسُفُ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لُ بِ‍الْبَيِّن‍‍َ‍اتِ فَمَا‌ ‌زِلْتُمْ فِي شَكٍّ‌ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَكُمْ بِ‍‍هِ ۖ حَتَّ‍‍ى‌ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ هَلَكَ قُ‍‍لْتُمْ لَ‍‌‍نْ يَ‍‍بْ‍‍عَثَ ‌اللَّ‍‍هُ مِ‍‌‍نْ بَعْدِهِ ‌‍رَسُولا‌‌ ًۚ كَذَلِكَ يُ‍‍ضِ‍‍لُّ ‌اللَّ‍‍هُ مَ‍‌‍نْ هُوَ‌ مُسْ‍‍رِفٌ‌ مُرْتَابٌ
Al-Ladhīna Yujādilūna Fī 'Āyāti Allāhi Bighayri Sulţānin 'Atāhum ۖ Kabura Maqtāan `Inda Allāhi Wa `Inda Al-Ladhīna 'Āmanū ۚ Kadhālika Yaţba`u Allāhu `Alá Kulli Qalbi Mutakabbirin Jabbārin 040-035 Orang-orang yang mendebat ayat-ayat Allah tanpa ada bukti yang datang kepada mereka, tabiat suka mendebat yang ada pada mereka itu sungguh amat dibenci oleh Allah dan orang-orang Mukmin. Dengan cara seperti inilah Allah akan menutup hati yang arogan dan otoriter terhadap sesama. الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يُجَا‌دِل‍‍ُ‍ونَ فِ‍‍ي ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ بِ‍‍غَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ سُلْ‍‍طَ‍‍انٍ ‌أَتَاهُمْ ۖ كَبُ‍رَ‌ مَ‍‍قْ‍‍تاً‌ عِ‍‌‍نْ‍‍دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌وَعِ‍‌‍نْ‍‍دَ‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌اۚ كَذَلِكَ يَ‍‍طْ‍‍بَعُ ‌اللَّ‍‍هُ عَلَى‌ كُلِّ قَ‍‍لْبِ مُتَكَبِّ‍‍ر‌ٍ‌ جَبَّا‌رٍ
Wa Qāla Fir`awnu Yā Hāmānu Abni Lī Şarĥāan La`allī 'Ablughu Al-'Asbāba 040-036 Fir'aun berkata, "Wahai Hâmân, dirikanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat menemukan jalan, yaitu jalan untuk mencapai langit, agar aku dapat melihat Tuhan Mûsâ. Aku yakin ia pasti berdusta dengan pengakuannya sebagai rasul." Dengan ilusi palsu seperti itu, Fir'aun tertipu oleh perbuatannya yang buruk hingga tampak baik, dan terhadang untuk menempuh jalan yang benar karena lebih memilih jalan yang sesat. Tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah kerugian yang sangat besar belaka. وَ‍قَ‍‍الَ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنُ يَا‌ هَام‍‍َ‍انُ ‌ابْ‍‍نِ لِي صَ‍‍رْحا‌ ً‌ لَعَلِّ‍‍ي ‌أَبْ‍‍لُ‍‍غُ ‌الأَسْبَابَ
'Asbāba As-Samāwāti Fa'aţţali`a 'Ilá 'Ilahi Mūsá Wa 'Innī La'ažunnuhudhibāan ۚ Wa Kadhalika Zuyyina Lifir`awna Sū'u `Amalihi Wa Şudda `Ani As-Sabīli ۚ Wa Mā Kaydu Fir`awna 'Illā Fī Tabābin 040-037 Fir'aun berkata, "Wahai Hâmân, dirikanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat menemukan jalan, yaitu jalan untuk mencapai langit, agar aku dapat melihat Tuhan Mûsâ. Aku yakin ia pasti berdusta dengan pengakuannya sebagai rasul." Dengan ilusi palsu seperti itu, Fir'aun tertipu oleh perbuatannya yang buruk hingga tampak baik, dan terhadang untuk menempuh jalan yang benar karena lebih memilih jalan yang sesat. Tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah kerugian yang sangat besar belaka. أَسْب‍‍َ‍ابَ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ فَأَ‍طَّ‍‍لِعَ ‌إِلَ‍‍ى‌ ‌إِلَ‍‍هِ مُوسَى‌ ‌وَ‌إِنِّ‍‍ي لَأَ‍ظُ‍‍نُّ‍‍هُ كَا‌ذِبا‌ ًۚ ‌وَكَذَلِكَ ‌زُيِّنَ لِفِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ س‍‍ُ‍و‌ءُ‌ عَمَلِ‍‍هِ ‌وَ‍صُ‍‍دَّ‌ عَنِ ‌ال‍‍سَّب‍‍ِ‍ي‍‍لِ ۚ ‌وَمَا‌ كَ‍‍يْ‍‍دُ‌ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ ‌إِلاَّ‌ فِي تَبَابٍ
Wa Qāla Al-Ladhī 'Āmana Yā Qawmi Attabi`ūnī 'Ahdikum Sabīla Ar-Rashādi 040-038 Orang Mukmin dari pengikut Fir'aun tadi berkata lagi, "Wahai kaumku, ikutilah aku, niscaya kalian akan aku tunjuki jalan yang benar. وَ‍قَ‍‍الَ ‌الَّذِي ‌آمَنَ يَاقَ‍‍وْمِ ‌اتَّبِعُونِ‍‍ي ‌أَهْدِكُمْ سَب‍‍ِ‍ي‍‍لَ ‌ال‍رَّشَا‌دِ
Qawmi 'Innamā Hadhihi Al-Ĥayā Atu Ad-Dunyā Matā`un Wa 'Inna Al-'Ākhirata Hiya Dāru Al-Qarāri 040-039 Wahai kaumku, kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara, persis seperti kesenangan penumpang kendaraan yang akan lenyap dalam waktu singkat. Hanya kehidupan akhiratlah yang kekal dan abadi. يَاقَ‍‍وْمِ ‌إِنَّ‍‍مَا‌ هَذِهِ ‌الْحَي‍‍َ‍اةُ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ مَت‍‍َ‍اعٌ‌ ‌وَ‌إِنَّ ‌الآ‍‍خِ‍رَةَ هِيَ ‌د‍َ‍‌ا‌رُ‌ ‌الْ‍‍قَ‍رَ‌ا‌رِ
Man `Amila Sayyi'atan Falā Yujzá 'Illā Mithlahā ۖ Wa Man `Amila Şāliĥāan Min Dhakarin 'Aw 'Unthá Wa Huwa Mu'uminun Fa'ūlā'ika Yadkhulūna Al-Jannata Yurzaqūna Fīhā Bighayri Ĥisābin 040-040 Barangsiapa melakukan kejahatan di dunia, maka di akhirat nanti ia akan dibalas setimpal dengan perbuatan jahatnya. Dan barangsiapa beramal saleh--baik laki-laki maupun perempuan, dan dalam keadaan beriman--mereka semua akan masuk surga. Di dalamnya, mereka akan diberi rezeki yang tak terhitung oleh hitungan manusia." مَ‍‌‍نْ عَمِلَ سَيِّئَة‌ ً‌ فَلاَ‌ يُ‍‍جْ‍‍زَ‌ى‌ ‌إِلاَّ‌ مِثْلَهَا‌ ۖ ‌وَمَ‍‌‍نْ عَمِلَ صَ‍‍الِحا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ ‌ذَكَرٍ‌ ‌أَ‌وْ‌ ‌أُ‌نْ‍‍ثَى‌ ‌وَهُوَ‌ مُؤْمِن‌‍ٌ‌ فَأ‍ُ‍‌وْل‍‍َ‍ائِكَ يَ‍‍دْ‍‍خُ‍‍ل‍‍ُ‍ونَ ‌الْجَ‍‍نَّ‍‍ةَ يُرْ‌زَ‍قُ‍‍ونَ فِيهَا‌ بِ‍‍غَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ حِسَابٍ
Wa Yāqawmi Mā Lī 'Ad`ūkum 'Ilá An-Najāati Wa Tad`ūnanī 'Ilá An-Nāri 040-041 "Wahai kaumku," lanjutnya lagi, "Mana yang lebih baik bagi diriku: aku mengajak kalian ke jalan keselamatan, sedangkan kalian mengajakku ke jalan yang sesat menuju neraka? Kalian mengajakku untuk mengingkari Allah dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak aku ketahui, sedangkan aku mengajak kalian kepada Sang Mahakuat yang tak terkalahkan; Sang Maha Pengampun atas segala dosa. وَيَاقَ‍‍وْمِ مَا‌ لِ‍‍ي ‌أَ‌دْعُوكُمْ ‌إِلَى‌ ‌ال‍‍نَّ‍‍ج‍‍َ‍اةِ ‌وَتَ‍‍دْعُونَنِ‍‍ي ‌إِلَى‌ ‌ال‍‍نَّ‍‍ا‌رِ
Tad`ūnanī Li'kfura Billāhi Wa 'Ushrika Bihi Mā Laysa Lī Bihi `Ilmun Wa 'Anā 'Ad`ūkum 'Ilá Al-`Azīzi Al-Ghaffāri 040-042 "Wahai kaumku," lanjutnya lagi, "Mana yang lebih baik bagi diriku: aku mengajak kalian ke jalan keselamatan, sedangkan kalian mengajakku ke jalan yang sesat menuju neraka? Kalian mengajakku untuk mengingkari Allah dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak aku ketahui, sedangkan aku mengajak kalian kepada Sang Mahakuat yang tak terkalahkan; Sang Maha Pengampun atas segala dosa. تَ‍‍دْعُونَنِي لِأكْفُ‍رَ‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ ‌وَ‌أُشْ‍‍رِكَ بِ‍‍هِ مَا‌ لَ‍‍يْ‍‍سَ لِي بِ‍‍هِ عِلْمٌ‌ ‌وَ‌أَنَ‍‍ا‌ ‌أَ‌دْعُوكُمْ ‌إِلَى‌ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زِ‌ ‌الْ‍‍غَ‍‍فَّا‌رِ
Lā Jarama 'Annamā Tad`ūnanī 'Ilayhi Laysa Lahu Da`watun Ad-Dunyā Wa Lā Fī Al-'Ākhirati Wa 'Anna Maraddanā 'Ilá Allāhi Wa 'Anna Al-Musrifīna Hum 'Aşĥābu An-Nāri 040-043 Sudah pasti bahwa tuhan yang kalian ajak aku untuk menyembahnya tidak memiliki kemampuan untuk mengabulkan seruan, baik di dunia apalagi di akhirat. Sudah pasti pula bahwa tempat kembali kita adalah Allah. Dan tidak diragukan lagi, bahwa orang-orang yang melampaui bataslah penghuni neraka, dan bukan orang Mukmin yang bersikap adil. لاَ‌ جَ‍رَمَ ‌أَنَّ‍‍مَا‌ تَ‍‍دْعُونَنِ‍‍ي ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ لَ‍‍يْ‍‍سَ لَ‍‍هُ ‌دَعْوَة‌‍ٌ‌ فِي ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ ‌وَلاَ‌ فِي ‌الآ‍‍خِ‍رَةِ ‌وَ‌أَنَّ مَ‍رَ‌دَّنَ‍‍ا‌ ‌إِلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌وَ‌أَنَّ ‌الْمُسْ‍‍رِف‍‍ِ‍ي‍‍نَ هُمْ ‌أَ‍صْ‍‍ح‍‍َ‍ابُ ‌ال‍‍نَّ‍‍ا‌رِ
Fasatadhkurūna Mā 'Aqūlu Lakum ۚ Wa 'Ufawwiđu 'Amrī 'Ilá Allāhi ۚ 'Inna Allāha Başīrun Bil-`Ibādi 040-044 Kelak kalian akan tahu kebenaran apa yang aku katakan. Aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya penglihatan Allah meliputi seluruh hamba-Nya, dan Dia akan membalas seluruh amal perbuatan mereka." فَسَتَذْكُر‍ُ‍‌ونَ مَ‍‍ا‌ ‌أَ‍قُ‍‍ولُ لَكُمْ ۚ ‌وَ‌أُفَوِّ‍‍ضُ ‌أَمْ‍‍رِي ‌إِلَى‌ ‌اللَّ‍‍هِ ۚ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ بَ‍‍صِ‍‍ي‍‍ر‌ٌ‌ بِ‍الْعِبَا‌دِ
Fawaqāhu Allāhu Sayyi'āti Mā Makarū ۖ Wa Ĥāqa Bi'āli Fir`awna Sū'u Al-`Adhābi 040-045 Maka, Allah pun memelihara kaum Fir'aun yang Mukmin itu dari kekejaman tipu daya mereka, dan menampakkan neraka kepada keluarga Fir'aun pada pagi dan sore hari--di dunia, ketika berada di alam barzah. Dan pada hari kiamat, Allah berfirman, "Masukkanlah kaum Fir'aun ke dalam neraka yang paling dahsyat azabnya." فَوَ‍قَ‍‍اهُ ‌اللَّ‍‍هُ سَيِّئ‍‍َ‍اتِ مَا‌ مَكَرُ‌و‌اۖ ‌وَح‍‍َ‍اقَ بِآلِ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ س‍‍ُ‍و‌ءُ‌ ‌الْعَذَ‌ابِ
An-Nāru Yu`rađūna `Alayhā Ghudūwāan Wa `Ashīyāan ۖ Wa Yawma Taqūmu As-Sā`atu 'Adkhilū 'Āla Fir`awna 'Ashadda Al-`Adhābi 040-046 Maka, Allah pun memelihara kaum Fir'aun yang Mukmin itu dari kekejaman tipu daya mereka, dan menampakkan neraka kepada keluarga Fir'aun pada pagi dan sore hari--di dunia, ketika berada di alam barzah. Dan pada hari kiamat, Allah berfirman, "Masukkanlah kaum Fir'aun ke dalam neraka yang paling dahsyat azabnya." ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌رُ‌ يُعْ‍رَضُ‍‍ونَ عَلَيْهَا‌ غُ‍‍دُ‌وّ‌ا‌ ً‌ ‌وَعَشِيّا‌ ًۖ ‌وَيَ‍‍وْمَ تَ‍‍قُ‍‍ومُ ‌ال‍‍سَّاعَةُ ‌أَ‌دْ‍‍خِ‍‍لُ‍‍و‌ا‌ ‌آلَ فِ‍‍رْعَ‍‍وْنَ ‌أَشَدَّ‌ ‌الْعَذَ‌ابِ
Wa 'Idh Yataĥājjūna Fī An-Nāri Fayaqūlu Ađ-Đu`afā'u Lilladhīna Astakbarū 'Innā Kunnā Lakum Taba`āan Fahal 'Antum Mughnūna `Annā Naşībāan Mina An-Nāri 040-047 Ingatkan pula kepada mereka, wahai Muhammad, ketika para penghuni neraka saling berdebat di dalamnya. Orang-orang lemah di antara mereka, yaitu para pengikut, berkata kepada orang-orang kuat, yaitu para pemimpin, "Dahulu, di dunia, kami adalah pengikut kalian. Dapatkah kalian menanggung sebagian dari azab neraka yang kami derita ini?" وَ‌إِ‌ذْ‌ يَتَح‍‍َ‍اجّ‍‍ُ‍ونَ فِي ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ فَيَ‍‍قُ‍‍ولُ ‌ال‍‍ضُّ‍‍عَف‍‍َ‍ا‌ءُ‌ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌اسْتَكْبَرُ‌و‌ا‌ ‌إِنَّ‍‍ا‌ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ لَكُمْ تَبَعا‌‌ ً‌ فَهَلْ ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ مُ‍‍غْ‍‍ن‍‍ُ‍ونَ عَ‍‍نَّ‍‍ا‌ نَ‍‍صِ‍‍يبا‌ ً‌ مِنَ ‌ال‍‍نَّ‍‍ا‌رِ
Qāla Al-Ladhīna Astakbarū 'Innā Kullun Fīhā 'Inna Allāha Qad Ĥakama Bayna Al-`Ibādi 040-048 Orang-orang yang kuat itu berkata, "Kita, kami dan kalian, semua berada di dalam neraka. Allah telah memutuskan hukuman di antara hamba-hamba-Nya secara benar. Masing-masing kita akan menjalani siksa yang telah diputuskan-Nya." قَ‍‍الَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌اسْتَكْبَرُ‌و‌ا‌ ‌إِنَّ‍‍ا‌ كُلّ‌‍ٌ‌ فِيهَ‍‍ا‌ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ قَ‍‍دْ‌ حَكَمَ بَ‍‍يْ‍‍نَ ‌الْعِبَا‌دِ
Wa Qāla Al-Ladhīna Fī An-Nāri Likhazanati Jahannama AdRabbakum Yukhaffif `Annā Yawmāan Mina Al-`Adhābi 040-049 Orang-orang lemah dan para pembesar yang berada di dalam neraka itu berkata kepada para penjaga neraka dengan penuh pengharapan, "Mohonkanlah kepada Tuhan, agar meringankan azab-Nya kepada kami satu hari saja, agar kami bisa beristirahat." وَ‍قَ‍‍الَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ فِي ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ لِ‍‍خَ‍‍زَنَةِ جَهَ‍‍نَّ‍‍مَ ‌ا‌دْعُو‌ا‌ ‌‍رَبَّكُمْ يُ‍‍خَ‍‍فِّفْ عَ‍‍نَّ‍‍ا‌ يَوْما‌ ً‌ مِنَ ‌الْعَذَ‌ابِ
Qālū 'Awa Lam Taku Ta'tīkum Rusulukum ۖ Bil-Bayyināti Qālū ۚ Balá Qālū ۗd`ū Wa Mā Du`ā'u Al-Kāfirīna 'Illā Fī Đalālin 040-050 Dengan nada merendahkan, para penjaga neraka itu berkata kepada mereka, "Apakah kalian tidak memperhatikan apa yang dibawa oleh para rasul ketika datang kepada kalian dengan membawa bukti-bukti yang sangat jelas?" Para penghuni neraka itu menjawab, "Benar, telah datang kepada kami para rasul, tetapi kami mendustakan mereka." Penjaga-penjaga neraka itu berkata, "Kalau begitu, bermohonlah kalian sendiri." Dan doa orang-orang yang ingkar itu hanya akan sia-sia belaka. قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌أَ‌وَ‌ لَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ ‌رُسُلُكُمْ ۖ بِ‍الْبَيِّن‍‍َ‍اتِ قَ‍‍الُو‌اۚ بَلَى‌ قَ‍‍الُو‌اۗ فَا‌دْعُو‌ا‌ ‌وَمَا‌ ‌دُع‍‍َ‍ا‌ءُ‌ ‌الْكَافِ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍نَ ‌إِلاَّ‌ فِي ضَ‍‍لاَلٍ
'Innā Lananşuru Rusulanā Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa Yawma Yaqūmu Al-'Ash/hādu 040-051 Sesungguhnya Kami pasti akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang Mukmin dengan memberikan balasan kepada musuh-musuh mereka dan menguatkan alasan terhadap mereka, di dunia dan pada hari kiamat. Suatu hari ketika para saksi akan memberikan persaksiannya bahwa rasul-rasul itu telah menyampaikan misi tablignya dan bahwa orang-orang kafir itu mendustakan para rasul. إِنَّ‍‍ا‌ لَنَ‍‌‍ن‍‍صُ‍‍رُ‌ ‌رُسُلَنَا‌ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ فِي ‌الْحَي‍‍َ‍اةِ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ ‌وَيَ‍‍وْمَ يَ‍‍قُ‍‍ومُ ‌الأَشْهَا‌دُ
Yawma Lā Yanfa`u Až-Žālimīna Ma`dhiratuhum ۖ Wa Lahumu Al-La`natu Wa Lahum Sū'u Ad-Dāri 040-052 Suatu hari ketika permohonan maaf orang-orang zalim atas keteledoran mereka tidak berguna lagi. Mereka akan diusir dari kasih sayang dan akan mendapat tempat tinggal yang buruk. يَ‍‍وْمَ لاَ‌ يَ‍‌‍ن‍‍فَعُ ‌ال‍‍ظَّ‍‍الِم‍‍ِ‍ي‍‍نَ مَعْذِ‌‍رَتُهُمْ ۖ ‌وَلَهُمُ ‌ال‍‍لَّعْنَةُ ‌وَلَهُمْ س‍‍ُ‍و‌ءُ‌ ‌ال‍‍دَّ‌ا‌رِ
Wa Laqad 'Ātaynā Mūsá Al-Hudá Wa 'Awrathnā Banī 'Isrā'īla Al-Kitāba 040-053 Aku bersumpah bahwa Kami telah memberikan sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk menuju kebenaran kepada Mûsâ, dan bahwa Kami telah mewariskan Tawrât kepada Banû Isrâ'îl yang dapat menjadi petunjuk dan pengingat bagi orang yang berpikiran sehat. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌آتَيْنَا‌ مُوسَى‌ ‌الْهُدَ‌ى‌ ‌وَ‌أَ‌وْ‌‍رَثْنَا‌ بَنِ‍‍ي ‌إِسْر‍َ‍‌ائ‍‍ِ‍ي‍‍لَ ‌الْكِتَابَ
Hudan Wa Dhikrá Li'wlī Al-'Albābi 040-054 Aku bersumpah bahwa Kami telah memberikan sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk menuju kebenaran kepada Mûsâ, dan bahwa Kami telah mewariskan Tawrât kepada Banû Isrâ'îl yang dapat menjadi petunjuk dan pengingat bagi orang yang berpikiran sehat. هُ‍‍د‌ى‌ ً‌ ‌وَ‌ذِكْ‍رَ‌ى‌ لِأ‌ولِي ‌الأَلْبَابِ
şbir 'Inna Wa`da Allāhi Ĥaqqun Wa Astaghfir Lidhanbika Wa Sabbiĥ Biĥamdi Rabbika Bil-`Ashīyi Wa Al-'Ibkāri 040-055 Dari itu, jika kamu mengetahui apa yang telah Kami ceritakan kepadamu, Muhammad, bersabarlah atas derita yang menimpa dirimu. Janji Allah untuk menolongmu dan menolong orang-orang Mukmin adalah benar dan tak akan mungkin dilanggar. Mintalah ampunan kepada Allah atas apa yang kau anggap sebagai dosa. Sucikanlah Tuhanmu dari segala kekurangan dengan disertai pujian, pada akhir dan permulaan hari. فَاصْ‍‍بِ‍‍رْ‌ ‌إِنَّ ‌وَعْدَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ حَ‍‍قٌّ‌ ‌وَ‌اسْتَ‍‍غْ‍‍فِ‍‍رْ‌ لِذَ‌نْ‍‍بِكَ ‌وَسَبِّحْ بِحَمْدِ‌ ‌‍رَبِّكَ بِ‍الْعَشِيِّ ‌وَ‌الإِبْ‍‍كَا‌رِ
'Inna Al-Ladhīna Yujādilūna Fī 'Āyāti Allāhi Bighayri Sulţānin 'Atāhum ۙ 'InŞudūrihim 'Illā Kibrun Mā Hum Bibālighīhi ۚ Fāsta`idh Billāhi~ ۖ 'Innahu Huwa As-Samī`u Al-Başīru 040-056 Orang-orang yang memperdebatkan bukti-bukti kebenaran Allah tanpa alasan yang datang dari-Nya, di dalam dada mereka hanya ada keengganan untuk mengikuti kebenaran. Keengganan itu tidak akan mengantarkan mereka kepada tujuan. Maka mintalah perlindungan dari Allah yang pendengaran dan penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu. إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يُجَا‌دِل‍‍ُ‍ونَ فِ‍‍ي ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ بِ‍‍غَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ سُلْ‍‍طَ‍‍انٍ ‌أَتَاهُمْ ۙ ‌إِ‌نْ فِي صُ‍‍دُ‌و‌رِهِمْ ‌إِلاَّ‌ كِ‍‍بْ‍‍ر‌ٌ‌ مَا‌ هُمْ بِبَالِ‍‍غِ‍‍ي‍‍هِ ۚ فَاسْتَعِذْ‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُ هُوَ‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍ِ‍ي‍‍عُ ‌الْبَ‍‍صِ‍‍يرُ
Lakhalqu As-Samāwāti Wa Al-'Arđi 'Akbaru Min Khalqi An-Nāsi Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Ya`lamūna 040-057 Aku bersumpah, bahwa penciptaan langit dan bumi sungguh lebih besar daripada penciptaan manusia. Tetapi kebanyakan manusia tidak menggunakan pengetahuan mereka, sehingga tidak mempercayai kebangkitan, meski mengakui bahwa Allah benar-benar Pencipta langit dan bumi. لَ‍خَ‍‍لْ‍‍قُ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌أَكْبَرُ‌ مِ‍‌‍نْ خَ‍‍لْ‍‍قِ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ ‌وَلَكِ‍‍نَّ ‌أَكْثَ‍رَ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ لاَ‌ يَعْلَمُونَ
Wa Mā Yastawī Al-'A`má Wa Al-Başīru Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Wa Lā Al-Musī'u ۚ Qalīlāan Mā Tatadhakkarūna 040-058 Tidaklah sama antara orang yang buta akan kebenaran dengan orang yang melihat dan mengetahuinya, juga antara orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang yang tidak berbuat baik di dalam berakidah dan berperilaku. Tetapi kalian, wahai manusia, sangat jarang mengingatnya. وَمَا‌ يَسْتَوِي ‌الأَعْمَى‌ ‌وَ‌الْبَ‍‍صِ‍‍ي‍‍رُ‌ ‌وَ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَعَمِلُو‌ا‌ال‍‍صَّ‍‍الِح‍‍َ‍اتِ ‌وَلاَ‌ ‌الْمُس‍‍ِ‍يءُ‌ ۚ قَ‍‍لِيلا‌ ً‌ مَا‌ تَتَذَكَّرُ‌ونَ
'Inna As-Sā`ata La'ātiyatunRayba Fīhā Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Yu'uminūna 040-059 Hari kiamat, tidak diragukan lagi, pasti datang. Tetapi kebanyakan orang tidak mempercayainya. إِنَّ ‌ال‍‍سَّاعَةَ لَآتِيَة ٌ‌ لاَ‌ ‌‍رَيْ‍‍بَ فِيهَا‌ ‌وَلَكِ‍‍نَّ ‌أَكْثَ‍رَ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ لاَ‌ يُؤْمِنُونَ
Wa Qāla Rabbukum Ad`ūnī 'Astajib Lakum ۚ 'Inna Al-Ladhīna Yastakbirūna `An `Ibādatī Sayadkhulūna Jahannama Dākhirīna 040-060 Sang Pencipta dan Penguasa urusan kalian mengatakan, "Mintalah kepada-Ku, kalian pasti akan Aku beri. Sedang orang-orang yang enggan berdoa kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka jahanam dengan perasaan terhina dan pasrah." وَ‍قَ‍‍الَ ‌‍رَبُّكُمْ ‌ا‌دْعُونِ‍‍ي ‌أَسْتَجِ‍‍بْ لَكُمْ ۚ ‌إِنَّ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يَسْتَكْبِر‍ُ‍‌ونَ عَ‍‌‍نْ عِبَا‌دَتِي سَيَ‍‍دْ‍‍خُ‍‍ل‍‍ُ‍ونَ جَهَ‍‍نَّ‍‍مَ ‌دَ‌اخِ‍‍رِينَ
Al-Lahu Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-Layla Litaskunū Fīhi Wa An-Nahāra Mubşirāan ۚ 'Inna Allāha Ladhū Fađlin `Alá An-Nāsi Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Yashkurūna 040-061 Hanya Allah yang menjadikan malam agar kalian merasa tenang dan dapat beristirahat, dan menjadikan siang terang benderang agar kalian dapat bekerja. Allah benar-benar mempunyai karunia yang besar untuk manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. اللَّهُ ‌الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ‌ال‍‍لَّ‍‍يْ‍‍لَ لِتَسْكُنُو‌ا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ ‌وَ‌ال‍‍نَّ‍‍ه‍‍َ‍ا‌‍رَ‌ مُ‍‍بْ‍‍‍‍صِ‍‍ر‌ا‌‌ ًۚ ‌إِنَّ ‌اللَّ‍‍هَ لَذُ‌و‌ فَ‍‍ضْ‍‍لٍ عَلَى‌ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ ‌وَلَكِ‍‍نَّ ‌أَكْثَ‍رَ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ لاَ‌ يَشْكُرُ‌ونَ
Dhalikumu Allāhu Rabbukum Khāliqu Kulli Shay'in Lā 'Ilāha 'Illā Huwa ۖ Fa'annā Tu'ufakūna 040-062 Pemberi nikmat yang banyak itu adalah Allah, Penguasa urusan kalian, dan Pencipta segala sesuatu. Tidak ada sembahan yang sebenarnya kecuali Dia. Dari itu, siapa lagi yang pantas kalian sembah kalau bukan Dia? ذَلِكُمُ ‌اللَّ‍‍هُ ‌‍رَبُّكُمْ خَ‍‍الِ‍‍قُ كُلِّ شَ‍‍يْء‌ٍ‌ لاَ‌ ‌إِلَهَ ‌إِلاَّ‌ هُوَ‌ ۖ فَأَنَّ‍‍ا‌ تُؤْفَكُونَ
Kadhālika Yu'ufaku Al-Ladhīna Kānū Bi'āyāti Allāhi Yajĥadūna 040-063 Orang-orang sebelum kalian yang mengingkari ayat-ayat Allah juga melakukan penyimpangan dari yang benar kepada yang batil seperti itu. كَذَلِكَ يُؤْفَكُ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَانُو‌ا‌ بِآي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ يَ‍‍جْ‍‍حَدُ‌ونَ
Al-Lahu Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-'Arđa Qaan Wa As-Samā'a Binā'an Wa Şawwarakum Fa'aĥsana Şuwarakum Wa Razaqakum Mina Aţ-Ţayyibāti ۚ Dhalikumu Allāhu Rabbukum ۖ Fatabāraka Allāhu Rabbu Al-`Ālamīna 040-064 Hanya Dia yang menjadikan bumi daam kondisi yang stabil, layak untuk kehidupan, dan menjadikan langit sebagai bangunan yang kukuh. Kemudian Dia menciptakan kalian dalam sebaik-baik bentuk, dan memberi rezeki, berupa berbagai macam kesenangan yang halal. Pemberi nikmat yang banyak itu adalah Allah, Tuhan kalian semua. Dia Mahatinggi, Penguasa dan Pemelihara semua alam. اللَّهُ ‌الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ‌الأَ‌رْ‍ضَ قَ‍رَ‌ا‌ر‌ا‌ ً‌ ‌وَ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءَ‌ بِن‍‍َ‍ا‌ء‌ ً‌ ‌وَ‍صَ‍‍وَّ‌‍رَكُمْ فَأَحْسَنَ صُ‍‍وَ‌‍رَكُمْ ‌وَ‌‍رَ‌زَ‍قَ‍‍كُمْ مِنَ ‌ال‍‍طَّ‍‍يِّب‍‍َ‍اتِ ۚ ‌ذَلِكُمُ ‌اللَّ‍‍هُ ‌‍رَبُّكُمْ ۖ فَتَبَا‌‍رَكَ ‌اللَّ‍‍هُ ‌‍رَبُّ ‌الْعَالَمِينَ
Huwa Al-Ĥayyu Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Fād`ūhu Mukhlişīna Lahu Ad-Dīna ۗ Al-Ĥamdu Lillāh Rabbi Al-`Ālamīna 040-065 Hanya Dia yang mempunyai kehidupan abadi. Tidak ada sembahan yang sebenarnya kecuali Dia. Maka menghadaplah kalian kepada-Nya untuk berdoa dan tulus beribadah. Segala puji benar-benar milik Allah, Tuhan semua makhluk. هُوَ‌ ‌الْحَيُّ لاَ‌ ‌إِلَهَ ‌إِلاَّ‌ هُوَ‌ فَا‌دْع‍‍ُ‍وهُ مُ‍‍خْ‍‍لِ‍‍صِ‍‍ي‍‍نَ لَهُ ‌ال‍‍دّ‍ِ‍ي‍‍نَ ۗ ‌الْحَمْدُ‌ لِلَّهِ ‌‍رَبِّ ‌الْعَالَمِينَ
Qul 'Innī Nuhītu 'An 'A`buda Al-Ladhīna Tad`ūna Min Dūni Allāhi Lammā Jā'aniya Al-Bayyinātu Min Rabbī Wa 'Umirtu 'An 'Uslima Lirabbi Al-`Ālamīna 040-066 Katakan, wahai Rasul, "Aku benar-benar dilarang untuk menyembah tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah, saat bukti-bukti dari Tuhanku telah datang. Aku juga diperintahkan untuk menyerahkan semua urusanku kepada Allah, Tuhan alam semesta." قُ‍‍لْ ‌إِنِّ‍‍ي نُه‍‍ِ‍ي‍‍تُ ‌أَ‌نْ ‌أَعْبُدَ‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ تَ‍‍دْع‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ ‌د‍ُ‍‌ونِ ‌اللَّ‍‍هِ لَ‍‍مَّ‍‍ا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَنِيَ ‌الْبَيِّن‍‍َ‍اتُ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّي ‌وَ‌أُمِ‍‍رْتُ ‌أَ‌نْ ‌أُسْلِمَ لِ‍رَبِّ ‌الْعَالَمِينَ
Huwa Al-Ladhī Khalaqakum Min Turābin Thumma Min Nuţfatin Thumma Min `Alaqatin Thumma Yukhrijukum Ţiflāan Thumma Litablughū 'Ashuddakum Thumma Litakūnū Shuyūkhāan ۚ Wa Minkum Man Yutawaffá Min Qablu ۖ Wa Litablughū 'Ajalāan Musamman Wa La`allakum Ta`qilūna 040-067 Allahlah yang menciptakan kalian, wahai anak Adam, dari tanah. Dari tanah itu Dia menciptakan nutfah yang kemudian Dia ubah juga menjadi 'alaqah. Setelah itu Dia mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian dalam bentuk bayi. Selanjutnya, adakalanya Dia memanjangkan umur kalian, hingga mencapai kesempurnaan fisik dan daya pikir, atau memanjangkannya lagi hingga mencapai usia lanjut, dan adakalanya kalian dimatikan sebelum mencapai usia muda, atau tua. Allah menciptakan kalian dengan cara seperti itu agar kalian sampai pada suatu waktu tertentu, yaitu hari kebangkitan, dan agar kalian memikirkan hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari penciptaan kalian melalui fase-fase seperti itu(1). (1) Pengertian nuthfah, 'alaqah dan mudlghah yang terdapat dalam surat al-Sajdah: 7, 8 dan 9; al-Mu'minûn: 12, 13 dan 14; Ghâfir: 67; dan al-Hajj: 5, adalah sebagai berikut. Kata nuthfah mengandung beberapa arti, di antaranya adalah 'sperma'. Bahkan, dalam ayat 37 surat al-Qiyâmah, pengertian kata nuthfah lebih sempit lagi: 'bagian dari sperma'. Ilmu pengetahuan modern membuktikan bahwa bagian dimaksud adalah spermatozoa yang terdapat di dalam sperma laki-laki. Spermatozoa itulah yang membuahi sel telur. Kata 'alaqah, dari segi etimologi, mengandung arti 'darah kental' atau 'darah encer yang berwarna sangat merah'. Tetapi, kalau dilihat dari perspektif ilmu pengetahuan, kata 'alaqah berarti 'sel-sel janin yang menempel pada dinding rahim setelah terjadi pembuahan spermatozoa terhadap ovum'. Sel-sel itu pada mulanya adalah satu, kemudian terpecah menjadi beberapa sel yang semakin lama semakin bertambah banyak, kemudian bergerak ke arah dinding rahim dan tenggelam, untuk selanjutnya menimbulkan pendarahan di sekitarnya. Sedangkan kata mudlghah berarti janin yang telah melewati fase 'alaqah, yaitu setelah sel-sel janin itu menempel dan menyebar pada dinding rahim secara acak dan diselimuti selaput. Fase mudlghah ini berlangsung beberapa pekan untuk selanjutnya memasuki fase 'izham. Mudlghah itu sendiri, secara garis besar, terdiri atas sel-sel berbentuk manusia yang kelak menjadi janin, dan sel-sel yang tidak berbentuk manusia yang melapisi sel-sel pertama tadi. Sel-sel kedua ini bertugas melindungi bakal janin dan memberi suplai makanan. Terakhir, kata 'izhâm berarti 'tulang'. Akhir-akhir ini, dunia geneologi membuktikan bahwa pusat pembentukan tulang terdapat di lapisan tengah sel mudlghah, yaitu fase sebelum 'izhâm. Dengan demikian, sel tulang mempunyai pusat pembentukan tersendiri yang terpisah dari sel-sel pembentukan otot. هُوَ‌ ‌الَّذِي خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍كُمْ مِ‍‌‍نْ تُ‍رَ‍‌اب‌‍ٍ‌ ثُ‍‍مَّ مِ‍‌‍نْ نُ‍‍طْ‍‍فَة‌‍ٍ‌ ثُ‍‍مَّ مِ‍‌‍نْ عَلَ‍‍قَ‍‍ة‌‍ٍ‌ ثُ‍‍مَّ يُ‍‍خْ‍‍رِجُكُمْ طِ‍‍فْلا‌‌ ً‌ ثُ‍‍مَّ لِتَ‍‍بْ‍‍لُ‍‍غُ‍‍و‌ا‌ ‌أَشُدَّكُمْ ثُ‍‍مَّ لِتَكُونُو‌ا‌ شُيُوخ‍‍ا‌ ًۚ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍كُمْ مَ‍‌‍نْ يُتَوَفَّى‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لُ ۖ ‌وَلِتَ‍‍بْ‍‍لُ‍‍غُ‍‍و‌ا‌ ‌أَجَلا‌ ً‌ مُسَ‍‍مّ‍‍ى‌ ً‌ ‌وَلَعَلَّكُمْ تَعْ‍‍قِ‍‍لُونَ
Huwa Al-Ladhī Yuĥyī Wa Yumītu ۖ Fa'idhā Qá 'Aman Fa'innamā Yaqūlu Lahu Kun Fayakūnu 040-068 Allahlah yang menghidupkan dan mematikan. Maka, jika berkehendak mewujudkan sesuatu, Dia hanya akan mengatakan, "Jadilah!" Sesuatu yang dikehendaki itu pun jadilah. هُوَ‌ ‌الَّذِي يُحْيِي ‌وَيُم‍‍ِ‍ي‍‍تُ ۖ فَإِ‌ذَ‌ا‌ قَ‍‍ضَ‍‍ى‌ ‌أَمْر‌ا‌‌ ً‌ فَإِنَّ‍‍مَا‌ يَ‍‍قُ‍‍ولُ لَ‍‍هُ كُ‍‌‍نْ فَيَكُونُ
'Alam Tará 'Ilá Al-Ladhīna Yujādilūna Fī 'Āyāti Allāhi 'Anná Yuşrafūna 040-069 Tidakkah kamu melihat orang-orang yang memperdebatkan bukti-bukti kebesaran Allah yang jelas, bagaimana mereka berpaling dari bukti-bukti itu dan tetap bersikeras untuk berada dalam kesesatan? أَلَمْ تَ‍رَ‌ى‌ ‌إِلَى‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ يُجَا‌دِل‍‍ُ‍ونَ فِ‍‍ي ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ ‌أَنَّ‍‍ى‌ يُ‍‍صْ‍رَفُونَ
Al-Ladhīna Kadhdhabū Bil-Kitābi Wa Bimā 'Arsalnā Bihi Rusulanā ۖ Fasawfa Ya`lamūna 040-070 Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk. الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَذَّبُو‌ا‌ بِ‍الْكِت‍‍َ‍ابِ ‌وَبِمَ‍‍ا‌ ‌أَ‌رْسَلْنَا‌ بِ‍‍هِ ‌رُسُلَنَا‌ ۖ فَسَ‍‍وْفَ يَعْلَمُونَ
'Idhi Al-'Aghlālu Fī 'A`nāqihim Wa As-Salāsilu Yusĥabūna 040-071 Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk. إِ‌ذِ‌ ‌الأَ‍‍غْ‍‍لاَلُ فِ‍‍ي ‌أَعْنَاقِ‍‍هِمْ ‌وَ‌ال‍‍سَّلاَسِلُ يُسْحَبُونَ
Al-Ĥamīmi Thumma Fī An-Nāri Yusjarūna 040-072 Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk. فِي ‌الْحَم‍‍ِ‍ي‍‍مِ ثُ‍‍مَّ فِي ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ يُسْجَرُ‌ونَ
Thumma Qīla Lahum 'Ayna Mā Kuntum Tushrikūna 040-073 Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk. ثُ‍‍مَّ قِ‍‍ي‍‍لَ لَهُمْ ‌أَيْ‍‍نَ مَا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تُشْ‍‍رِكُونَ
Min Dūni Allāhi ۖ Qālū Đallū `Annā Bal Lam Nakun Nad`ū Min Qablu Shay'āan ۚ Kadhālika Yuđillu Allāhu Al-Kāfirīna 040-074 Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk. مِ‍‌‍نْ ‌د‍ُ‍‌ونِ ‌اللَّ‍‍هِ ۖ قَ‍‍الُو‌اضَ‍‍لُّو‌ا‌ عَ‍‍نَّ‍‍ا‌ بَلْ لَمْ نَكُ‍‌‍نْ نَ‍‍دْعُو‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لُ شَ‍‍يْ‍‍ئا‌‌ ًۚ كَذَلِكَ يُ‍‍ضِ‍‍لُّ ‌اللَّ‍‍هُ ‌الْكَافِ‍‍رِينَ
Dhālikum Bimā Kuntum Tafraĥūna Fī Al-'Arđi Bighayri Al-Ĥaqqi Wa Bimā Kuntum Tamraĥūna 040-075 Dikatakan lagi kepada mereka, "Azab yang kalian rasakan itu disebabkan oleh kegembiraan kalian di dunia yang bukan pada tempatnya, dan oleh kegembiraan yang berlebih-lebihan atas kesusahan yang menimpa para nabi dan kekasih Allah. Masuklah kalian semua ke dalam pintu-pintu jahanam, yang telah ditetapkan kekal buat kalian! Dan sejelek-jelek tempat tinggal untuk orang-orang yang sombong adalah neraka jahanam." ذَلِكُمْ بِمَا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تَفْ‍رَح‍‍ُ‍ونَ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ بِ‍‍غَ‍‍يْ‍‍ر‍ِ‍‌ ‌الْحَ‍‍قِّ ‌وَبِمَا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تَمْ‍رَحُونَ
Adkhulū 'Abwāba Jahannama Khālidīna Fīhā ۖ Fabi'sa Math Al-Mutakabbirīna 040-076 Dikatakan lagi kepada mereka, "Azab yang kalian rasakan itu disebabkan oleh kegembiraan kalian di dunia yang bukan pada tempatnya, dan oleh kegembiraan yang berlebih-lebihan atas kesusahan yang menimpa para nabi dan kekasih Allah. Masuklah kalian semua ke dalam pintu-pintu jahanam, yang telah ditetapkan kekal buat kalian! Dan sejelek-jelek tempat tinggal untuk orang-orang yang sombong adalah neraka jahanam." ‍ا‌دْ‍‍خُ‍‍لُ‍‍و‌ا‌ ‌أَبْ‍‍و‍َ‍‌ابَ جَهَ‍‍نَّ‍‍مَ خَ‍‍الِد‍ِ‍ي‍‍نَ فِيهَا‌ ۖ فَبِئْسَ مَثْوَ‌ى‌ ‌الْمُتَكَبِّ‍‍رِينَ
şbir 'Inna Wa`da Allāhi Ĥaqqun ۚ Fa'immā Nuriyannaka Ba`đa Al-Ladhī Na`iduhum 'Aw Natawaffayannaka Fa'ilaynā Yurja`ūna 040-077 Bersabarlah, hai Muhammad! Sesungguhnya janji Allah untuk menyiksa musuh-musuhmu adalah benar, tidak diragukan lagi. Azab itu bisa jadi akan menimpa mereka pada saat kamu masih hidup, atau saat mereka kembali kepada Kami. Apabila Kami memperlihatkan kepadamu sebagian azab yang Kami janjikan itu saat kamu masih hidup, maka itu pasti akan terjadi. Dan apabila Kami mematikanmu sebelum itu, maka hanya kepada Kamilah mereka akan kembali. Saat itu mereka kami hitung berdasarkan perbuatan yang pernah mereka lakukan. فَاصْ‍‍بِ‍‍رْ‌ ‌إِنَّ ‌وَعْدَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ حَ‍‍قّ‌‍ٌۚ فَإِمَّ‍‍ا‌ نُ‍‍رِيَ‍‍نَّ‍‍كَ بَعْ‍‍ضَ ‌الَّذِي نَعِدُهُمْ ‌أَ‌وْ‌ نَتَوَفَّيَ‍‍نَّ‍‍كَ فَإِلَيْنَا‌ يُرْجَعُونَ
Wa Laqad 'Arsalnā Rusulāan Min Qablika Minhum Man Qaşaşnā `Alayka Wa Minhum Man Lam Naqşuş `Alayka ۗ Wa Mā Kāna Lirasūlin 'An Ya'tiya Bi'āyatin 'Illā Bi'idhni Allāhi ۚ Fa'idhā Jā'a 'Amru Allāhi Quđiya Bil-Ĥaqqi Wa Khasira Hunālika Al-Mubţilūna 040-078 Kami bersumpah, bahwa Kami benar-benar telah mengutus banyak rasul sebelummu. Di antara mereka ada yang Kami sampaikan kabarnya, dan ada juga yang tidak Kami sampaikan. Seorang rasul dari mereka itu tidak akan mendatangkan mukjizat kecuali atas kehendak Allah, bukan dari dirinya sendiri atau usulan kaumnya. Dari itu, apabila perintah Allah untuk mendatangkan azab telah tiba, baik di dunia maupun di akhirat, Dia menyelesaikan urusan mereka dengan adil. Pada saat itu para pelaku kebatilan menjadi rugi. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌أَ‌رْسَلْنَا‌ ‌رُسُلا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِكَ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَ‍‌‍نْ قَ‍‍صَ‍‍صْ‍‍نَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍كَ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَ‍‌‍نْ لَمْ نَ‍‍قْ‍‍‍‍صُ‍‍صْ عَلَ‍‍يْ‍‍كَ ۗ ‌وَمَا‌ ك‍‍َ‍انَ لِ‍رَس‍‍ُ‍ولٍ ‌أَ‌نْ يَأْتِيَ بِآيَة‌‍ٍ‌ ‌إِلاَّ‌ بِإِ‌ذْنِ ‌اللَّ‍‍هِ ۚ فَإِ‌ذَ‌ا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌أَمْرُ‌ ‌اللَّ‍‍هِ قُ‍‍ضِ‍‍يَ بِ‍الْحَ‍‍قِّ ‌وَ‍خَ‍‍سِ‍‍ر‍َ‍‌ هُنَالِكَ ‌الْمُ‍‍بْ‍‍‍‍طِ‍‍لُونَ
Al-Lahu Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-'An`ām Litarkabū Minhā Wa Minhā Ta'kulūna 040-079 Allah yang menundukkan unta kepada kalian. Sebagiannya untuk kalian naiki dan yang lain lagi untuk kalian makan. اللَّهُ ‌الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ‌الأَنعَام لِتَرْكَبُو‌ا‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ ‌وَمِ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ تَأْكُلُونَ
Wa Lakum Fīhā Manāfi`u Wa Litablughū `Alayhā ĤājatanŞudūrikum Wa `Alayhā Wa `Alá Al-Fulki Tuĥmalūna 040-080 Juga untuk banyak keperluan lain--selain untuk dinaiki dan dimakan--seperti menarik atau mengangkut barang berat dan lain-lain. Di atas unta, yang merupakan salah satu jenis hewan, dan di atas kapal, kalian dan barang-barang kalian dapat diangkut. وَلَكُمْ فِيهَا‌ مَنَافِعُ ‌وَلِتَ‍‍بْ‍‍لُ‍‍غُ‍‍و‌ا‌ عَلَيْهَا‌ حَاجَة‌ ً‌ فِي صُ‍‍دُ‌و‌رِكُمْ ‌وَعَلَيْهَا‌ ‌وَعَلَى‌ ‌الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ
Wa Yurīkum 'Āyātihi Fa'ayya 'Āyāti Allāhi Tunkirūna 040-081 Allah telah memperlihatkan kepada kalian bukti-bukti kekuasaan-Nya. Dari itu, perlihatkan kepada-Ku bukti mana yang kalian ingkari? Bukti-bukti itu begitu jelasnya, sehingga tidak mungkin diingkari oleh orang yang daya pikirnya paling rendah sekalipun. وَيُ‍‍رِيكُمْ ‌آيَاتِ‍‍هِ فَأَيَّ ‌آي‍‍َ‍اتِ ‌اللَّ‍‍هِ تُ‍‌‍ن‍‍كِرُ‌ونَ
'Afalam Yasīrū Fī Al-'Arđi Fayanžurū Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Ladhīna Min Qablihim ۚ Kānū 'Akthara Minhum Wa 'Ashadda Qūwatan Wa 'Āthāan Al-'Arđi Famā 'Aghná `Anhum Mā Kānū Yaksibūna 040-082 Apakah mereka hanya duduk berpangku tangan dan tidak berjalan di atas bumi agar bisa melihat bagaimana kehancuran merupakan akibat dari perbuatan bangsa-bangsa sebelum mereka? Mereka berjumlah lebih besar, lebih kuat, dan lebih luas pengaruhnya di bumi. Kendati begitu, azab Allah tidak bisa dihalangi oleh harta, kekuatan, atau kekuasaan mereka. أَفَلَمْ يَسِيرُ‌و‌ا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ فَيَ‍‌‍ن‍‍ظُ‍‍رُ‌و‌ا‌ كَ‍‍يْ‍‍فَ ك‍‍َ‍انَ عَاقِ‍‍بَةُ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ ۚ كَانُ‍‍و‌ا‌ ‌أَكْثَ‍رَ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ ‌وَ‌أَشَدَّ‌ قُ‍‍وَّة ً‌ ‌وَ‌آثَا‌ر‌ا‌‌ ً‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ فَمَ‍‍ا‌ ‌أَ‍‍غْ‍‍نَى‌ عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ مَا‌ كَانُو‌ا‌ يَكْسِبُونَ
Falammā Jā'at/hum Rusuluhum Bil-Bayyināti Fariĥū Bimā `Indahum Mina Al-`Ilmi Wa Ĥāqa Bihim Mā Kānū Bihi Yastahzi'ūn 040-083 Pada saat umat-umat itu didatangi oleh para rasul dengan membawa syariat yang jelas, mereka malah membanggakan ilmu pengetahuan dunia yang mereka punyai, dan sebaliknya meremehkan ilmu para rasul. Maka mereka kemudian ditimpa azab yang pernah dijanjikan para rasul dan mereka remehkan itu. فَلَ‍‍مَّ‍‍ا‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَتْهُمْ ‌رُسُلُهُمْ بِ‍الْبَيِّن‍‍َ‍اتِ فَ‍‍رِحُو‌ا‌ بِمَا‌ عِ‍‌‍نْ‍‍دَهُمْ مِنَ ‌الْعِلْمِ ‌وَح‍‍َ‍اقَ بِهِمْ مَا‌ كَانُو‌ا‌ بِ‍‍هِ يَسْتَهْزِئ‍‍ُ‍‍ون
Falammā Ra'aw Ba'sanā Qālū 'Āmannā Billāhi Waĥdahu Wa Kafarnā Bimā Kunnā Bihi Mushrikīna 040-084 Ketika melihat kejamnya azab Kami, mereka mengatakan, "Kami beriman hanya kepada Allah dan ingkar kepada tuhan-tuhan yang menyebabkan kami musyrik." فَلَ‍‍مَّ‍‍ا‌ ‌‍رَ‌أَ‌وْ‌ا‌ بَأْسَنَا‌ قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌آمَ‍‍نَّ‍‍ا‌ بِ‍اللَّ‍‍هِ ‌وَحْدَهُ ‌وَكَفَرْنَا‌ بِمَا‌ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ بِ‍‍هِ مُشْ‍‍رِكِينَ
Falam Yaku Yanfa`uhum 'Īmānuhum Lammā Ra'aw Ba'sanā ۖ Sunnata Allāhi Allatī Qad Khalat Fī `Ibādihi ۖ Wa Khasira Hunālika Al-Kāfirūna 040-085 Tetapi iman yang mereka ucapkan pada saat melihat kejamnya azab itu tidak berguna lagi. Sebab ketentuan Allah telah berlaku pada hamba-Nya, bahwa Dia tidak menerima pernyataan iman yang diucapkan saat diturunkan azab. Saat itu, orang kafir sangat merugi. فَلَمْ يَكُ يَ‍‌‍نْ‍‍فَعُهُمْ ‌إِيمَانُهُمْ لَ‍‍مَّ‍‍ا‌ ‌‍رَ‌أَ‌وْ‌ا‌ بَأْسَنَا‌ ۖ سُ‍‍نَّ‍‍ةَ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الَّتِي قَ‍‍دْ‌ خَ‍‍لَتْ فِي عِبَا‌دِهِ ۖ ‌وَ‍خَ‍‍سِ‍‍ر‍َ‍‌ هُنَالِكَ ‌الْكَافِرُ‌ونَ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah