Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu Attaqi Allāha Wa Lā Tuţi`i Al-Kāfirīna Wa Al-Munāfiqīna ۗ 'Inna Allāha Kāna `Alīmāan Ĥakīmāan
Hai Nabi, bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (QS. 33:1)
Mā Ja`ala Allāhu Lirajulin MinQalbayni Fī Jawfihi ۚ Wa Mā Ja`ala 'Azwājakumu Al-Lā'ī Tužāhirūna Minhunna 'Ummahātikum ۚ Wa Mā Ja`ala 'Ad`iyā'akum 'Abnā'akum ۚ DhālikumQawlukum Bi'afwāhikum Wa ۖ Allāhu Yaqūlu Al-Ĥaqqa Wa Huwa Yahdī As-Sabīla
Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar). (QS. 33:4)
Ad`ūhum Li'abā'ihim Huwa 'Aqsaţu `Inda Allāhi ۚ Fa'in Lam Ta`lamū 'Ābā'ahum Fa'ikhwānukum Fī Ad-Dīni Wa Mawālīkum ۚ Wa Laysa `Alaykum Junāĥun Fīmā 'Akhţa'tum Bihi Wa Lakin Mā Ta`ammadat Qulūbukum ۚ Wa Kāna Allāhu GhafūrāanRaĥīmāan
Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:5)
An-Nabīyu 'Awlá Bil-Mu'uminīna Min 'Anfusihim ۖ Wa 'Azwājuhu~ 'Ummahātuhum ۗ Wa 'Ūlū Al-'Arĥāmi Ba`đuhum 'Awlá Biba`đin Fī Kitābi Allāhi Mina Al-Mu'uminīna Wa Al-Muhājirīna 'Illā 'An Taf`alū 'Ilá 'Awliyā'ikum Ma`rūfāan ۚ Kāna Dhālika Fī Al-Kitābi Masţūrāan
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mu'min dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mu'min dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah). (QS. 33:6)
Wa 'Idh 'Akhadhnā Mina An-Nabīyīna Mīthāqahum Wa Minka Wa Min Nūĥin Wa 'Ibrāhīma Wa Mūsá Wa `Īsá Abni Maryama ۖ Wa 'Akhadhnā Minhum Mīthāqāan Ghalīžāan
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, (QS. 33:7)
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan ni'mat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. (QS. 33:9)
'Idh Jā'ūkum Min Fawqikum Wa Min 'Asfala Minkum Wa 'Idh Zāghati Al-'Abşāru Wa Balaghati Al-Qulūbu Al-Ĥanājira Wa Tažunnūna Billāhi Až-Žunūna
(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka. (QS. 33:10)
Wa 'Idh Yaqūlu Al-Munāfiqūna Wa Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun Mā Wa`adanā Al-Lahu Wa Rasūluhu~ 'Illā Ghurūrāan
Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya". (QS. 33:12)
Wa 'IdhQālatŢā'ifatun Minhum Yā 'Ahla Yathriba Lā Muqāma Lakum Fārji`ū ۚ Wa Yasta'dhinu Farīqun Minhumu An-Nabīya Yaqūlūna 'Inna Buyūtanā `Awratun Wa Mā Hiya Bi`awratin ۖ 'In Yurīdūna 'Illā Firārāan
Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu". Dan sebagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata: "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)". Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanyalah hendak lari. (QS. 33:13)
Wa Law Dukhilat `Alayhim Min 'Aqţārihā Thumma Su'ilū Al-Fitnata La'ātawhā Wa Mā Talabbathū Bihā 'Illā Yasīrāan
Kalau (Yatsrib) diserang dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka supaya murtad, niscaya mereka mengerjakannya; dan mereka tiada akan menunda untuk murtad itu melainkan dalam waktu yang singkat. (QS. 33:14)
Wa Laqad Kānū `Āhadū Allaha MinQablu Lā Yuwallūna Al-'Adbāra ۚ Wa Kāna `Ahdu Allāhi Mas'ūlāan
Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah: "Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur)". Dan adalah perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. 33:15)
Qul Lan Yanfa`akumu Al-Firāru 'In Farartum Mina Al-Mawti 'Awi Al-Qatli Wa 'Idhāan Lā Tumatta`ūna 'Illā Qalīlāan
Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja". (QS. 33:16)
Qul ManDhā Al-Ladhī Ya`şimukum Mina Allāhi 'In 'Arāda Bikum Sū'āan 'Aw 'Arāda BikumRaĥmatan ۚ Wa Lā Yajidūna Lahum Min Dūni Allāhi Walīyāan Wa Lā Naşīrāan
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. (QS. 33:17)
Qad Ya`lamu Allāhu Al-Mu`awwiqīna Minkum Wa Al-Qā'ilīna Li'ikhwānihim Halumma 'Ilaynā ۖ Wa Lā Ya'tūna Al-Ba'sa 'Illā Qalīlāan
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya: "Marilah kepada kami". Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar. (QS. 33:18)
Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. 33:19)
Yaĥsabūna Al-'Aĥzāba Lam Yadh/habū ۖ Wa 'In Ya'ti Al-'Aĥzābu Yawaddū Law 'Annahum Bādūna Fī Al-'A`rābi Yas'alūna `An 'Anbā'ikum ۖ Wa Law Kānū Fīkum Mā Qātalū 'Illā Qalīlāan
Mereka mengira (bahwa) golongan-golongan yang bersekutu itu belum pergi; dan jika golongan-golongan yang bersekutu itu datang kembali, niscaya mereka ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang Arab Badwi, sambil menanya-nanyakan tentang berita-beritamu. Dan sekiranya mereka berada bersama kamu, mereka tidak akan berperang, melainkan sebentar saja. (QS. 33:20)
Laqad Kāna Lakum Fī Rasūli Allāhi 'Uswatun Ĥasanatun Liman Kāna Yarjū Allaha Wa Al-Yawma Al-'Ākhira Wa Dhakara Allāha Kathīrāan
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. 33:21)
Wa Lammā Ra'á Al-Mu'uminūna Al-'Aĥzāba Qālū Hādhā Mā Wa`adanā Al-Lahu Wa Rasūluhu Wa Şadaqa Allāhu Wa Rasūluhu ۚ Wa Mā Zādahum 'Illā 'Īmānāan Wa Taslīmāan
Dan tatkala orang-orang mu'min melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. (QS. 33:22)
Mina Al-Mu'uminīna RijālunŞadaqū Mā `Āhadū Allaha `Alayhi ۖ Faminhum ManQađá Naĥbahu Wa Minhum Man Yantažiru ۖ Wa Mā Baddalū Tabdīlāan
Di antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merobah (janjinya), (QS. 33:23)
supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:24)
Waradda Allāhu Al-Ladhīna Kafarū Bighayžihim Lam Yanālū Khayrāan ۚ Wa Kafá Allāhu Al-Mu'uminīna Al-Qitāla ۚ Wa Kāna Allāhu Qawīyāan `Azīzāan
Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. Dan Allah menghindarkan orang-orang mu'min dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. 33:25)
Wa 'Anzala Al-Ladhīna Žāharūhum Min 'Ahli Al-Kitābi MinŞayāşīhim Wa Qadhafa Fī Qulūbihimu Ar-Ru`ba Farīqāan Taqtulūna Wa Ta'sirūna Farīqāan
Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebagian mereka kamu bunuh dan sebagian yang lain kamu tawan. (QS. 33:26)
Wa 'Awrathakum 'Arđahum Wa Diyārahum Wa 'Amwālahum Wa 'Arđāan Lam Taţa'ūhā ۚ Wa Kāna Allāhu `Alá Kulli Shay'inQadīrāan
Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (QS. 33:27)
Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu Qul Li'zwājika 'In Kuntunna Turidna Al-Ĥayā Ata Ad-Dunyā Wa Zīnatahā Fata`ālayna 'Umatti`kunna Wa 'Usarriĥkunna Sarāĥāan Jamīlāan
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. (QS. 33:28)
Wa 'In Kuntunna Turidna Allāha Wa Rasūlahu Wa Ad-Dāra Al-'Ākhirata Fa'inna Allāha 'A`adda Lilmuĥsināti Minkunna 'Ajrāan `Ažīmāan
Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar. (QS. 33:29)
Yā Nisā'a An-Nabīyi Man Ya'ti Minkunna Bifāĥishatin Mubayyinatin Yuđā`af Lahā Al-`Adhābu Đi`fayni ۚ Wa Kāna Dhālika `Alá Allāhi Yasīrāan
Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan dilipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. Dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah. (QS. 33:30)
Wa Man Yaqnut Minkunna Lillāh Wa Rasūlihi Wa Ta`mal Şāliĥāan Nu'utihā 'Ajrahā Marratayni Wa 'A`tadnā Lahā Rizqāan Karīmāan
Dan barangsiapa di antara kamu sekalian (isteri-isteri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezki yang mulia. (QS. 33:31)
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik, (QS. 33:32)
Wa Qarna Fī Buyūtikunna Wa Lā Tabarrajna Tabarruja Al-Jāhilīyati Al-'Ūlá ۖ Wa 'Aqimna Aş-Şalāata Wa 'Ātīna Az-Zakāata Wa 'Aţi`na Allāha Wa Rasūlahu~ ۚ 'Innamā Yurīdu Allāhu Liyudh/hiba `Ankumu Ar-Rijsa 'Ahla Al-Bayti Wa Yuţahhirakum Taţhīrāan
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. 33:33)
Wa Adhkurna Mā Yutlá Fī Buyūtikunna Min 'Āyāti Allāhi Wa Al-Ĥikmati ۚ 'Inna Allāha Kāna Laţīfāan Khabīrāan
Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui. (QS. 33:34)
'Inna Al-Muslimīna Wa Al-Muslimāti Wa Al-Mu'uminīna Wa Al-Mu'umināti Wa Al-Qānitīna Wa Al-Qānitāti Wa Aş-Şādiqīna Wa Aş-Şādiqāti Wa Aş-Şābirīna Wa Aş-Şābirāti Wa Al-Khāshi`īna Wa Al-Khāshi`āti Wa Al-Mutaşaddiqīna Wa Al-Mutaşaddiqāti Wa Aş-Şā'imīna Wa Aş-Şā'imāti Wa Al-Ĥāfižīna Furūjahum Wa Al-Ĥāfižāti Wa Adh-Dhākirīna Allāha Kathīrāan Wa Adh-Dhākirāti 'A`adda Allāhu Lahum Maghfiratan Wa 'Ajrāan `Ažīmāan
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. 33:35)
Wa Mā Kāna Limu'uminin Wa Lā Mu'uminatin 'Idhā Qađá Allāhu Wa Rasūluhu~ 'Amrāan 'An Yakūna Lahumu Al-Khiyaratu Min 'Amrihim ۗ Wa Man Ya`şi Allāha Wa Rasūlahu FaqadĐalla Đalālāan Mubīnāan
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. 33:36)
Wa 'Idh Taqūlu Lilladhī 'An`ama Allāhu `Alayhi Wa 'An`amta `Alayhi 'Amsik `Alayka Zawjaka Wa Attaqi Allāha Wa Tukhfī Fī Nafsika Mā Al-Lahu Mubdīhi Wa Takhshá An-Nāsa Wa Allāhu 'Aĥaqqu 'An Takhshāhu ۖ Falammā Qađá Zaydun Minhā Waţarāan Zawwajnākahā Likay Lā Yakūna `Alá Al-Mu'uminīna Ĥarajun Fī 'Azwāji 'Ad`iyā'ihim 'Idhā Qađaw Minhunna Waţarāan ۚ Wa Kāna 'Amru Allāhi Maf`ūlāan
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertaqwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami nikahkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (menikahi) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (QS. 33:37)
Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku, (QS. 33:38)
Al-Ladhīna Yuballighūna Risālāti Allāhi Wa Yakhshawnahu Wa Lā Yakhshawna 'Aĥadāan 'Illā Al-Laha ۗ Wa Kafá Billāhi Ĥasībāan
(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. (QS. 33:39)
Mā Kāna Muĥammadun 'Abā 'Aĥadin MinRijālikum Wa LakinRasūla Allāhi Wa Khātama An-Nabīyīna ۗ Wa Kāna Allāhu Bikulli Shay'in `Alīmāan
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 33:40)
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (QS. 33:42)
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَة ً وَأَصِيلاً
Huwa Al-Ladhī Yuşallī `Alaykum Wa Malā'ikatuhu Liyukhrijakum Mina Až-Žulumāti 'Ilá An-Nūri ۚ Wa Kāna Bil-Mu'uminīna Raĥīmāan
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (QS. 33:43)
Taĥīyatuhum Yawma Yalqawnahu Salāmun ۚ Wa 'A`adda Lahum 'Ajrāan Karīmāan
Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mu'min itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: "Salam 1”; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka. (QS. 33:44)
Wa Lā Tuţi`i Al-Kāfirīna Wa Al-Munāfiqīna Wa Da` 'Adhāhum Wa Tawakkal `Alá Allāhi ۚ Wa Kafá Billāhi Wa Kīlāan
Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung. (QS. 33:48)
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya, Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya. (QS. 33:49)
Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu 'Innā 'Aĥlalnā Laka 'Azwājaka Al-Lātī 'Ātayta 'Ujūrahunna Wa Mā Malakat Yamīnuka Mimmā 'Afā'a Allāhu `Alayka Wa Banāti `Ammika Wa Banāti `Ammātika Wa Banāti Khālika Wa Banāti Khālātika Al-Lātī Hājarna Ma`aka Wa Amra'atan Mu'uminatan 'In Wahabat Nafsahā Lilnnabīyi 'In 'Arāda An-Nabīyu 'An Yastankiĥahā Khālişatan Laka Min Dūni Al-Mu'uminīna ۗ Qad `Alimnā Mā Farađnā `Alayhim Fī 'Azwājihim Wa Mā Malakat 'Aymānuhum Likaylā Yakūna `Alayka Ĥarajun ۗ Wa Kāna Allāhu GhafūrāanRaĥīmāan
Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu,anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mu'min yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau menikahinya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mu'min. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:50)
Turjī Man Tashā'u Minhunna Wa Tu'uwī 'Ilayka Man Tashā'u ۖ Wa Mani Abtaghayta Mimman `Azalta Falā Junāĥa `Alayka ۚ Dhālika 'Adná 'An Taqarra 'A`yunuhunna Wa Lā Yaĥzanna Wa Yarđayna Bimā 'Ātaytahunna Kulluhunna Wa ۚ Allāhu Ya`lamu Mā Fī Qulūbikum ۚ Wa Kāna Allāhu `Alīmāan Ĥalīmāan
Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (QS. 33:51)
Lā Yaĥillu Laka An-Nisā' Min Ba`du Wa Lā 'An Tabaddala Bihinna Min 'Azwājin Wa Law 'A`jabaka Ĥusnuhunna 'Illā Mā Malakat Yamīnuka ۗ Wa Kāna Allāhu `Alá Kulli Shay'inRaqībāan
Tidak halal bagimu menikahi perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu. (QS. 33:52)
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā Tadkhulū Buyūta An-Nabīyi 'Illā 'An Yu'udhana Lakum 'Ilá Ţa`āmin Ghayra Nāžirīna 'Ināhu Wa Lakin 'Idhā Du`ītum Fādkhulū Fa'idhā Ţa`imtum Fāntashirū Wa Lā Musta'nisīna Liĥadīthin ۚ 'Inna Dhālikum Kāna Yu'udhī An-Nabīya Fayastaĥyi Minkum Wa ۖ Allāhu Lā Yastaĥyi Mina Al-Ĥaqqi ۚ Wa 'Idhā Sa'altumūhunna Matā`āan Fās'alūhunna Min Warā'i Ĥijābin ۚ Dhālikum 'Aţharu Liqulūbikum Wa Qulūbihinna ۚ Wa Mā Kāna Lakum 'An Tu'udhū Rasūla Allāhi Wa Lā 'An Tankiĥū 'Azwājahu Min Ba`dihi~ 'Abadāan ۚ 'Inna Dhālikum Kāna `Inda Allāhi `Ažīmāan
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) menikahi isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. (QS. 33:53)
Lā Junāĥa `Alayhinna Fī 'Ābā'ihinna Wa Lā 'Abnā'ihinna Wa Lā 'Ikhwānihinna Wa Lā 'Abnā'i 'Ikhwānihinna Wa Lā 'Abnā'i 'Akhawātihinna Wa Lā Nisā'ihinna Wa Lā Mā Malakat 'Aymānuhunna ۗ Wa Attaqīna Allāha ۚ 'Inna Allāha Kāna `Alá Kulli Shay'inShahīdāan
Tidak ada dosa atas isteri-isteri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertaqwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. (QS. 33:55)
'Inna Allāha Wa Malā'ikatahu Yuşallūna `Alá An-Nabīyi ۚ Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Şallū `Alayhi Wa Sallimū Taslīmāan
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. 33:56)
'Inna Al-Ladhīna Yu'udhūna Allāha Wa Rasūlahu La`anahumu Allāhu Fī Ad-Dunyā Wa Al-'Ākhirati Wa 'A`adda Lahum `Adhābāan Muhīnāan
Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan mela'natinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. (QS. 33:57)
Wa Al-Ladhīna Yu'udhūna Al-Mu'uminīna Wa Al-Mu'umināti Bighayri Mā Aktasabū Faqadi Aĥtamalū Buhtānāan Wa 'Ithmāan Mubīnāan
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min dan mu'minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (QS. 33:58)
Yā 'Ayyuhā An-Nabīyu Qul Li'zwājika Wa Banātika Wa Nisā'i Al-Mu'uminīna Yudnīna `Alayhinna Min Jalābībihinna ۚ Dhālika 'Adná 'An Yu`rafna Falā Yu'udhayna ۗ Wa Kāna Allāhu GhafūrāanRaĥīmāan
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59)
La'in Lam Yantahi Al-Munāfiqūna Wa Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun Wa Al-Murjifūna Fī Al-Madīnati Lanughriyannaka BihimThumma Lā Yujāwirūnaka Fīhā 'Illā Qalīlāan
Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar, (QS. 33:60)
Sunnata Allāhi Fī Al-Ladhīna Khalaw MinQablu ۖ Wa Lan Tajida Lisunnati Allāhi Tabdīlāan
Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. (QS. 33:62)
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu hai (Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (QS. 33:63)
Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami ta'at kepada Allah dan ta'at (pula) kepada Rasul". (QS. 33:66)
Wa Qālū Rabbanā 'Innā 'Aţa`nā Sādatanā Wa Kubarā'anā Fa'ađallūnā As-Sabīlā
Dan mereka berkata: "Ya Rabb Kami, sesungguhnya kami telah menta'ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). (QS. 33:67)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat disisi Allah. (QS. 33:69)
Yuşliĥ Lakum 'A`mālakum Wa Yaghfir LakumDhunūbakum ۗ Wa Man Yuţi`i Allāha Wa Rasūlahu Faqad Fāza Fawzāan `Ažīmāan
niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. 33:71)
'Innā `Arađnā Al-'Amānata `Alá As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Al-Jibāli Fa'abayna 'An Yaĥmilnahā Wa 'Ashfaqna Minhā Wa Ĥamalahā Al-'Insānu ۖ 'Innahu Kāna Žalūmāan Jahūlāan
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (QS. 33:72)
Liyu`adhdhiba Allāhu Al-Munāfiqīna Wa Al-Munāfiqāti Wa Al-Mushrikīna Wa Al-Mushrikāti Wa Yatūba Allāhu `Alá Al-Mu'uminīna Wa Al-Mu'umināti ۗ Wa Kāna Allāhu GhafūrāanRaĥīmāan
sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:73)