Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. 23:14)
Wa LaqadKhalaqnā Fawqakum Sab`a Ţarā'iqa Wa Mā Kunnā `Ani Al-Khalqi Ghāfilīna
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit). dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami). (QS. 23:17)
Wa 'Anzalnā Mina As-Samā'i Mā'an Biqadarin Fa'askannāhu Fī Al-'Arđi ۖ Wa 'Innā `Alá Dhahābin Bihi Laqādirūna
Dan kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkan. (QS. 23:18)
Fa'ansha'nā Lakum Bihi Jannātin Min Nakhīlin Wa 'A`nābin Lakum Fīhā Fawākihu Kathīratun Wa Minhā Ta'kulūna
Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari buah-buahan itu kamu makan, (QS. 23:19)
Wa 'Inna Lakum Fī Al-'An`āmi La`ibratan ۖ Nusqīkum Mimmā Fī Buţūnihā Wa Lakum Fīhā Manāfi`u Kathīratun Wa Minhā Ta'kulūna
Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian darinya kamu makan, (QS. 23:21)
dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut. (QS. 23:22)
وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ
Wa Laqad 'Arsalnā Nūĥāan 'Ilá Qawmihi Faqāla Yā Qawmi A`budū Allaha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu~ ۖ 'Afalā Tattaqūna
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Ilah bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?" (QS. 23:23)
Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. (QS. 23:24)
Fa'awĥaynā 'Ilayhi 'Ani Aşna`i Al-Fulka Bi'a`yuninā Wa Waĥyinā Fa'idhā Jā'a 'Amrunā Wa Fāra At-Tannūru ۙ Fāsluk Fīhā Min Kullin Zawjayni Athnayni Wa 'Ahlaka 'Illā Man Sabaqa `Alayhi Al-Qawlu Minhum ۖ Wa Lā Tukhāţibnī Fī Al-Ladhīna Žalamū ۖ 'Innahum Mughraqūna
Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tannur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. 23:27)
Fa'idhā Astawayta 'Anta Wa Man Ma`aka `Alá Al-Fulki Faquli Al-Ĥamdu Lillāh Al-Ladhī Najjānā Mina Al-Qawmi Až-Žālimīna
Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim". (QS. 23:28)
'Inna Fī Dhālika La'āyātin Wa 'In Kunnā Lamubtalīna
Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu). (QS. 23:30)
Fa'arsalnā FīhimRasūlāan Minhum 'Ani A`budū Allaha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu~ ۖ 'Afalā Tattaqūna
Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Ilah selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)? (QS. 23:32)
Wa Qāla Al-Mala'u MinQawmihi Al-Ladhīna Kafarū Wa Kadhdhabū Biliqā'i Al-'Ākhirati Wa 'Atrafnāhum Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Mā Hādhā 'Illā Basharun Mithlukum Ya'kulu Mimmā Ta'kulūna Minhu Wa Yashrabu Mimmā Tashrabūna
Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum". (QS. 23:33)
Wa La'in 'Aţa`tum Basharāan Mithlakum 'Innakum 'Idhāan Lakhāsirūna
Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi. (QS. 23:34)
'Aya`idukum 'Annakum 'Idhā Mittum Wa Kuntum Turābāan Wa `Ižāmāan 'Annakum Mukhrajūna
Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu) 1000?, (QS. 23:35)
Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu. (QS. 23:41)
Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. 23:44)
Faqālū 'Anu'uminu Libasharayni Mithlinā Wa Qawmuhumā Lanā `Ābidūna
Dan mereka berkata: "Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?" (QS. 23:47)
Wa Ja`alnā Abna Maryama Wa 'Ummahu~ 'Āyatan Wa 'Āwaynāhumā 'Ilá RabwatinDhāti Qarārin Wa Ma`īnin
Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir. (QS. 23:50)
Yā 'Ayyuhā Ar-Rusulu Kulū Mina Aţ-Ţayyibāti Wa A`malū Şāliĥāan ۖ 'Innī Bimā Ta`malūna `Alīmun
Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 23:51)
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). (QS. 23:53)
Wa Al-Ladhīna Yu'utūna Mā 'Ātaw Wa Qulūbuhum Wa Jilatun 'Annahum 'Ilá RabbihimRāji`ūna
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka, (QS. 23:60)
Wa Lā Nukallifu Nafsāan 'Illā Wus`ahā ۖ Wa Ladaynā Kitābun Yanţiqu Bil-Ĥaqqi ۚ Wa Hum Lā Yužlamūn
Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya. (QS. 23:62)
Bal Qulūbuhum Fī Ghamratin Min Hādhā Wa Lahum 'A`mālun Min Dūni Dhālika Hum Lahā `Āmilūna
Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain dari itu, mereka tetap mengerjakannya. (QS. 23:63)
dengan menyombongkan diri terhadap Al-Qur'an itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari. (QS. 23:67)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu? (QS. 23:68)
'Am Yaqūlūna Bihi Jinnatun ۚ Bal Jā'ahum Bil-Ĥaqqi Wa 'Aktharuhum Lilĥaqqi Kārihūna
Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila". Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran. (QS. 23:70)
Wa Lawi Attaba`a Al-Ĥaqqu 'Ahwā'ahum Lafasadati As-Samāwātu Wa Al-'Arđu Wa Man Fīhinna ۚ Bal 'Ataynāhum Bidhikrihim Fahum `AnDhikrihim Mu`riđūna
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. (QS. 23:71)
Wa Law Raĥimnāhum Wa Kashafnā Mā Bihim MinĐurrin Lalajjū Fī Ţughyānihim Ya`mahūna
Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka. (QS. 23:75)
Wa Laqad 'Akhadhnāhum Bil-`Adhābi Famā Astakānū Lirabbihim Wa Mā Yatađarra`ūna
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk kepada Rabb mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri. (QS. 23:76)
Qālū 'A'idhā Mitnā Wa Kunnā Turābāan Wa `Ižāmāan 'A'innā Lamab`ūthūna
Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan? (QS. 23:82)
Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!". (QS. 23:83)
Qul Man Biyadihi Malakūtu Kulli Shay'in Wa Huwa Yujīru Wa Lā Yujāru `Alayhi 'In Kuntum Ta`lamūn
Katakanlah: "Sipakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?" (QS. 23:88)
Mā Attakhadha Allāhu Min Waladin Wa Mā Kāna Ma`ahu Min 'Ilahin ۚ 'Idhāan Ladhahaba Kullu 'Ilahin Bimā Khalaqa Wa La`alā Ba`đuhum `Alá Ba`đin ۚ Subĥāna Allāhi `Ammā Yaşifūna
Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada ilah (yang lain) beserta-Nya, kalau ada ilah beserta-Nya, masing-masing ilah itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari ilah-ilah itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, (QS. 23:91)
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata: "Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) , (QS. 23:99)
La`allī 'A`malu Şāliĥāan Fīmā Taraktu ۚ Kallā ۚ 'Innahā Kalimatun Huwa Qā'iluhā ۖ Wa Min Warā'ihim Barzakhun 'Ilá Yawmi Yub`athūna
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitan. (QS. 23:100)
Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. (QS. 23:101)
Wa Man Khaffat Mawāzīnuhu Fa'ūlā'ika Al-Ladhīna Khasirū 'Anfusahum Fī Jahannama Khālidūna
Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. (QS. 23:103)
Ya Rabb kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim". (QS. 23:107)
'Innahu Kāna Farīqun Min `Ibādī Yaqūlūna Rabbanā 'Āmannā Fāghfir Lanā Wa Arĥamnā Wa 'Anta Khayru Ar-Rāĥimīna
Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdo'a (di dunia): "Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik. (QS. 23:109)
Fāttakhadhtumūhum Sikhrīyāan Ĥattá 'AnsawkumDhikrī Wa Kuntum Minhum Tađĥakūna
Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka, (QS. 23:110)
'Afaĥasibtum 'Annamā Khalaqnākum `Abathāan Wa 'Annakum 'Ilaynā Lā Turja`ūna
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. 23:115)
Wa Man Yad`u Ma`a Allāhi 'Ilahāan 'Ākhara Lā Burhāna Lahu Bihi Fa'innamā Ĥisābuhu `Inda Rabbihi~ ۚ 'Innahu Lā Yufliĥu Al-Kāfirūna
Dan barangsiapa menyembah ilah yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhgnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (QS. 23:117)