Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

74) Sūrat Al-Muddaththir

Printed format

74) سُورَة المُدَّثِّر

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Yā 'Ayyuhā Al-Muddaththiru 074-001 [[74 ~ AL-MUDDATSTSIR (ORANG YANG BERSELIMUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 56 ayat ~ Surat mulia ini mengajak Rasulullah saw. untuk memperingatkan kaumnya, mengagungkan Allah dan meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan. Dalam surat ini dibicarakan juga perihal tiupan sangkakala dan azab yang pedih bagi orang-orang kafir. Surat ini mengandung perintah bagi Rasulullah saw. untuk tidak menghiraukan mereka yang menentang segala nikmat Allah. Sebab, orang seperti itu bukan saja menentang, bahkan malah meminta ditambahkan karunia tanpa penghargaan dan rasa syukur sedikit pun. Dijelaskan pula bagaimana cara berfikir orang yang mengingkari al-Qur'ân. Kemudian dituturkan secara terperinci hal ihwal neraka Saqar yang dahsyat dan menakutkan. Disebutkan juga balasan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan maupun kejahatan. Lalu diberitakan tentang hal ihwal golongan kanan yang membungkam mulut para pelaku dosa ketika mereka bertanya kepada para pelaku dosa mengapa mereka berada di neraka Saqar. Surat ini kemudian ditutup dengan pembicaraan tentang al-Qur'ân yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi siapa saja yang menerimanya. Sesungguhnya mereka yang menjadikan al-Qur'ân sebagai pelajaran adalah golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ampunan.]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari tidurmu. Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan bagi mereka yang tidak beriman. Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu dari kotoran dengan menggunakan air. ي‍‍َ‍ا‌أَيُّهَا‌ ‌الْمُدَّثِّرُ
Qum Fa'andhir 074-002 [[74 ~ AL-MUDDATSTSIR (ORANG YANG BERSELIMUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 56 ayat ~ Surat mulia ini mengajak Rasulullah saw. untuk memperingatkan kaumnya, mengagungkan Allah dan meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan. Dalam surat ini dibicarakan juga perihal tiupan sangkakala dan azab yang pedih bagi orang-orang kafir. Surat ini mengandung perintah bagi Rasulullah saw. untuk tidak menghiraukan mereka yang menentang segala nikmat Allah. Sebab, orang seperti itu bukan saja menentang, bahkan malah meminta ditambahkan karunia tanpa penghargaan dan rasa syukur sedikit pun. Dijelaskan pula bagaimana cara berfikir orang yang mengingkari al-Qur'ân. Kemudian dituturkan secara terperinci hal ihwal neraka Saqar yang dahsyat dan menakutkan. Disebutkan juga balasan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan maupun kejahatan. Lalu diberitakan tentang hal ihwal golongan kanan yang membungkam mulut para pelaku dosa ketika mereka bertanya kepada para pelaku dosa mengapa mereka berada di neraka Saqar. Surat ini kemudian ditutup dengan pembicaraan tentang al-Qur'ân yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi siapa saja yang menerimanya. Sesungguhnya mereka yang menjadikan al-Qur'ân sebagai pelajaran adalah golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ampunan.]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari tidurmu. Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan bagi mereka yang tidak beriman. Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu dari kotoran dengan menggunakan air. قُ‍‍مْ فَأَ‌ن‍‍ذِ‌ر‍ْ‍
Wa Rabbaka Fakabbir 074-003 [[74 ~ AL-MUDDATSTSIR (ORANG YANG BERSELIMUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 56 ayat ~ Surat mulia ini mengajak Rasulullah saw. untuk memperingatkan kaumnya, mengagungkan Allah dan meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan. Dalam surat ini dibicarakan juga perihal tiupan sangkakala dan azab yang pedih bagi orang-orang kafir. Surat ini mengandung perintah bagi Rasulullah saw. untuk tidak menghiraukan mereka yang menentang segala nikmat Allah. Sebab, orang seperti itu bukan saja menentang, bahkan malah meminta ditambahkan karunia tanpa penghargaan dan rasa syukur sedikit pun. Dijelaskan pula bagaimana cara berfikir orang yang mengingkari al-Qur'ân. Kemudian dituturkan secara terperinci hal ihwal neraka Saqar yang dahsyat dan menakutkan. Disebutkan juga balasan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan maupun kejahatan. Lalu diberitakan tentang hal ihwal golongan kanan yang membungkam mulut para pelaku dosa ketika mereka bertanya kepada para pelaku dosa mengapa mereka berada di neraka Saqar. Surat ini kemudian ditutup dengan pembicaraan tentang al-Qur'ân yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi siapa saja yang menerimanya. Sesungguhnya mereka yang menjadikan al-Qur'ân sebagai pelajaran adalah golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ampunan.]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari tidurmu. Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan bagi mereka yang tidak beriman. Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu dari kotoran dengan menggunakan air. وَ‌‍رَبَّكَ فَكَبِّ‍‍رْ
Wa Thiyābaka Faţahhir 074-004 [[74 ~ AL-MUDDATSTSIR (ORANG YANG BERSELIMUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 56 ayat ~ Surat mulia ini mengajak Rasulullah saw. untuk memperingatkan kaumnya, mengagungkan Allah dan meninggalkan segala hal yang tidak pantas dilakukan. Dalam surat ini dibicarakan juga perihal tiupan sangkakala dan azab yang pedih bagi orang-orang kafir. Surat ini mengandung perintah bagi Rasulullah saw. untuk tidak menghiraukan mereka yang menentang segala nikmat Allah. Sebab, orang seperti itu bukan saja menentang, bahkan malah meminta ditambahkan karunia tanpa penghargaan dan rasa syukur sedikit pun. Dijelaskan pula bagaimana cara berfikir orang yang mengingkari al-Qur'ân. Kemudian dituturkan secara terperinci hal ihwal neraka Saqar yang dahsyat dan menakutkan. Disebutkan juga balasan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan maupun kejahatan. Lalu diberitakan tentang hal ihwal golongan kanan yang membungkam mulut para pelaku dosa ketika mereka bertanya kepada para pelaku dosa mengapa mereka berada di neraka Saqar. Surat ini kemudian ditutup dengan pembicaraan tentang al-Qur'ân yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi siapa saja yang menerimanya. Sesungguhnya mereka yang menjadikan al-Qur'ân sebagai pelajaran adalah golongan orang-orang yang bertakwa dan mendapatkan ampunan.]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah dari tidurmu. Peringatkanlah umat manusia tentang azab Allah yang akan ditimpakan bagi mereka yang tidak beriman. Agungkanlah Tuhanmu dan sucikanlah pakaianmu dari kotoran dengan menggunakan air. وَثِيَابَكَ فَ‍‍طَ‍‍هِّ‍‍رْ
Wa Ar-Rujza Fāhjur 074-005 Hindarilah siksaan itu. Waspadailah selalu hal-hal yang dapat menjerumuskanmu ke dalam siksaan. Janganlah kamu memberi sesuatu kepada orang lain untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar dari orang tersebut. Untuk mendapatkan rida Tuhanmu, bersabarlah atas segala perintah dan larangan serta segala sesuatu yang berat dan penuh tantangan. وَ‌ال‍‍رُّجْ‍‍زَ‌ فَاهْ‍‍جُ‍‍رْ
Wa Lā Tamnun Tastakthiru 074-006 Hindarilah siksaan itu. Waspadailah selalu hal-hal yang dapat menjerumuskanmu ke dalam siksaan. Janganlah kamu memberi sesuatu kepada orang lain untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar dari orang tersebut. Untuk mendapatkan rida Tuhanmu, bersabarlah atas segala perintah dan larangan serta segala sesuatu yang berat dan penuh tantangan. وَلاَ‌ تَمْنُ‍‌‍نْ تَسْتَكْثِرُ
Wa Lirabbika Fāşbir 074-007 Hindarilah siksaan itu. Waspadailah selalu hal-hal yang dapat menjerumuskanmu ke dalam siksaan. Janganlah kamu memberi sesuatu kepada orang lain untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar dari orang tersebut. Untuk mendapatkan rida Tuhanmu, bersabarlah atas segala perintah dan larangan serta segala sesuatu yang berat dan penuh tantangan. وَلِ‍رَبِّكَ فَاصْ‍‍بِ‍‍رْ
Fa'idhā Nuqira An-Nāqūri 074-008 Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan-kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan. فَإِ‌ذَ‌ا‌ نُ‍‍قِ‍‍ر‍َ‍‌ فِي ‌ال‍‍نَّ‍‍اقُ‍‍و‌رِ
Fadhālika Yawma'idhin Yawmun `Asīrun 074-009 Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan-kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan. فَذَلِكَ يَوْمَئِذ‌ٍ‌ يَ‍‍وْمٌ عَسِيرٌ
`Alá Al-Kāfirīna Ghayru Yasīrin 074-010 Apabila sangkakala ditiupkan, maka saat itu merupakan hari yang sulit bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari perhitungan dan kedahsyatan-kedahsyatan lainnya yang mereka dapatkan. عَلَى‌ ‌الْكَافِ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍نَ غَ‍‍يْ‍‍رُ‌ يَسِي‍‍ر‍ٍ‍
Dharnī Wa Man Khalaqtu Waĥīdāan 074-011 Biarlah Aku yang akan menindak orang yang telah Aku ciptakan. Sesungguhnya Aku telah memberikan kecukupan baginya dengan harta yang berlimpah dan tak putus-putusnya, serta anak keturunan yang selalu menyertainya. Aku berikan ia kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Tetapi ia tak merasa puas dan memohon kepada-Ku untuk menambah lagi hartanya, keturunannya dan kedudukannya tanpa rasa syukur sedikit pun. ذَ‌رْنِي ‌وَمَ‍‌‍نْ خَ‍‍لَ‍‍قْ‍‍تُ ‌وَحِيد‌اً
Wa Ja`altu Lahu Mālāan Mamdūdāan 074-012 Biarlah Aku yang akan menindak orang yang telah Aku ciptakan. Sesungguhnya Aku telah memberikan kecukupan baginya dengan harta yang berlimpah dan tak putus-putusnya, serta anak keturunan yang selalu menyertainya. Aku berikan ia kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Tetapi ia tak merasa puas dan memohon kepada-Ku untuk menambah lagi hartanya, keturunannya dan kedudukannya tanpa rasa syukur sedikit pun. وَجَعَلْتُ لَ‍‍هُ مَالا‌ ً‌ مَمْدُ‌و‌د‌اً
Wa Banīna Shuhūdāan 074-013 Biarlah Aku yang akan menindak orang yang telah Aku ciptakan. Sesungguhnya Aku telah memberikan kecukupan baginya dengan harta yang berlimpah dan tak putus-putusnya, serta anak keturunan yang selalu menyertainya. Aku berikan ia kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Tetapi ia tak merasa puas dan memohon kepada-Ku untuk menambah lagi hartanya, keturunannya dan kedudukannya tanpa rasa syukur sedikit pun. وَبَن‍‍ِ‍ي‍‍نَ شُهُو‌د‌اً
Wa Mahhadtu Lahu Tamhīdāan 074-014 Biarlah Aku yang akan menindak orang yang telah Aku ciptakan. Sesungguhnya Aku telah memberikan kecukupan baginya dengan harta yang berlimpah dan tak putus-putusnya, serta anak keturunan yang selalu menyertainya. Aku berikan ia kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Tetapi ia tak merasa puas dan memohon kepada-Ku untuk menambah lagi hartanya, keturunannya dan kedudukannya tanpa rasa syukur sedikit pun. وَمَهَّ‍‍دْتُ لَ‍‍هُ تَمْهِيد‌اً
Thumma Yaţma`u 'An 'Azīda 074-015 Biarlah Aku yang akan menindak orang yang telah Aku ciptakan. Sesungguhnya Aku telah memberikan kecukupan baginya dengan harta yang berlimpah dan tak putus-putusnya, serta anak keturunan yang selalu menyertainya. Aku berikan ia kedudukan dan kekuasaan yang tinggi. Tetapi ia tak merasa puas dan memohon kepada-Ku untuk menambah lagi hartanya, keturunannya dan kedudukannya tanpa rasa syukur sedikit pun. ثُ‍‍مَّ يَ‍‍طْ‍‍مَعُ ‌أَ‌نْ ‌أَ‌زِيدَ
Kallā ۖ 'Innahu Kāna Li'yātinā `Anīdāan 074-016 Terjegallah ia dengan ketamakannya. Sesungguhnya ia adalah penentang dan pendusta kebenaran al-Qur'ân. Aku akan jegal ia dengan rintangan dan beban berat yang tidak mungkin dapat dilaluinya. كَلاَّ‌ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُ ك‍‍َ‍انَ لِأيَاتِنَا‌ عَنِيد‌اً
Sa'urhiquhu Şa`ūdāan 074-017 Terjegallah ia dengan ketamakannya. Sesungguhnya ia adalah penentang dan pendusta kebenaran al-Qur'ân. Aku akan jegal ia dengan rintangan dan beban berat yang tidak mungkin dapat dilaluinya. سَأُ‌رْهِ‍‍قُ‍‍هُ صَ‍‍عُو‌د‌اً
'Innahu Fakkara Wa Qaddara 074-018 Sesungguhnya ia telah memikirkan dan mempersiapkan diri atas segala ucapannya untuk mencela al-Qur'ân. Ia berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari ketetapannya mencela al-Qur'ân. Lalu ia pun berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari persiapannya melakukan pencelaan ini. إِنَّ‍‍هُ فَكَّ‍رَ‌ ‌وَ‍قَ‍‍دَّ‌‍رَ
Faqutila Kayfa Qaddara 074-019 Sesungguhnya ia telah memikirkan dan mempersiapkan diri atas segala ucapannya untuk mencela al-Qur'ân. Ia berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari ketetapannya mencela al-Qur'ân. Lalu ia pun berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari persiapannya melakukan pencelaan ini. فَ‍قُ‍‍تِلَ كَ‍‍يْ‍‍فَ قَ‍‍دَّ‌‍رَ
Thumma Qutila Kayfa Qaddara 074-020 Sesungguhnya ia telah memikirkan dan mempersiapkan diri atas segala ucapannya untuk mencela al-Qur'ân. Ia berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari ketetapannya mencela al-Qur'ân. Lalu ia pun berhak mendapatkan kebinasaan sebagai akibat dari persiapannya melakukan pencelaan ini. ثُ‍‍مَّ قُ‍‍تِلَ كَ‍‍يْ‍‍فَ قَ‍‍دَّ‌‍رَ
Thumma Nažara 074-021 Lalu ia menatapi wajah-wajah manusia. Ia pun mengerutkan wajahnya sehingga tampak semakin suram. Kemudian ia berpaling dari kebenaran dan merasa sombong untuk mengakui kebenaran. Ia pun berkata, "Ini tidak lain hanyalah suatu sihir yang didapatkannya dari orang-orang terdahulu. ثُ‍‍مَّ نَ‍‍ظَ‍رَ
Thumma `Abasa Wa Basara 074-022 Lalu ia menatapi wajah-wajah manusia. Ia pun mengerutkan wajahnya sehingga tampak semakin suram. Kemudian ia berpaling dari kebenaran dan merasa sombong untuk mengakui kebenaran. Ia pun berkata, "Ini tidak lain hanyalah suatu sihir yang didapatkannya dari orang-orang terdahulu. ثُ‍‍مَّ عَبَسَ ‌وَبَسَ‍رَ
Thumma 'Adbara Wa Astakbara 074-023 Lalu ia menatapi wajah-wajah manusia. Ia pun mengerutkan wajahnya sehingga tampak semakin suram. Kemudian ia berpaling dari kebenaran dan merasa sombong untuk mengakui kebenaran. Ia pun berkata, "Ini tidak lain hanyalah suatu sihir yang didapatkannya dari orang-orang terdahulu. ثُ‍‍مَّ ‌أَ‌دْبَ‍رَ‌ ‌وَ‌اسْتَكْ‍‍بَ‍‍‍رَ
Faqāla 'In Hādhā 'Illā Siĥrun Yu'utharu 074-024 Lalu ia menatapi wajah-wajah manusia. Ia pun mengerutkan wajahnya sehingga tampak semakin suram. Kemudian ia berpaling dari kebenaran dan merasa sombong untuk mengakui kebenaran. Ia pun berkata, "Ini tidak lain hanyalah suatu sihir yang didapatkannya dari orang-orang terdahulu. فَ‍قَ‍‍الَ ‌إِ‌نْ هَذَ‌ا‌ ‌إِلاَّ‌ سِحْر‌ٌ‌ يُؤْثَرُ
'In Hādhā 'Illā Qawlu Al-Bashari 074-025 Ini hanyalah perkataan manusia yang telah diketahui oleh Muhammad, tetapi kemudian dikatakannya dari sisi Allah." إِ‌نْ هَذَ‌ا‌ ‌إِلاَّ‌ قَ‍‍وْلُ ‌الْبَشَ‍‍رِ
Sa'uşlīhi Saqara 074-026 Aku akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam untuk membakarnya. Tahukah kamu, apakah neraka jahanam itu? Neraka jahanam adalah neraka yang tidak membiarkan daging dan tulang tanpa terbakar. Yang akan menghanguskan sampai ke kulit luarnya. Di sana terdapat sembilan belas malaikat yang akan menjaga dan menyiksa penghuninya. سَأُ‍صْ‍‍ل‍‍ِ‍ي‍‍هِ سَ‍‍ق‍‍َ‍‍‍رَ
Wa Mā 'Adrāka Mā Saqaru 074-027 Aku akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam untuk membakarnya. Tahukah kamu, apakah neraka jahanam itu? Neraka jahanam adalah neraka yang tidak membiarkan daging dan tulang tanpa terbakar. Yang akan menghanguskan sampai ke kulit luarnya. Di sana terdapat sembilan belas malaikat yang akan menjaga dan menyiksa penghuninya. وَمَ‍‍ا‌ ‌أَ‌دْ‌رَ‍‌اكَ مَا‌ سَ‍‍ق‍‍َ‍‍رُ
Lā Tubqī Wa Lā Tadharu 074-028 Aku akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam untuk membakarnya. Tahukah kamu, apakah neraka jahanam itu? Neraka jahanam adalah neraka yang tidak membiarkan daging dan tulang tanpa terbakar. Yang akan menghanguskan sampai ke kulit luarnya. Di sana terdapat sembilan belas malaikat yang akan menjaga dan menyiksa penghuninya. لاَ‌ تُ‍‍بْ‍‍‍‍قِ‍‍ي ‌وَلاَ‌ تَذَ‌رُ
Lawwāĥatun Lilbashari 074-029 Aku akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam untuk membakarnya. Tahukah kamu, apakah neraka jahanam itu? Neraka jahanam adalah neraka yang tidak membiarkan daging dan tulang tanpa terbakar. Yang akan menghanguskan sampai ke kulit luarnya. Di sana terdapat sembilan belas malaikat yang akan menjaga dan menyiksa penghuninya. لَوَّ‌احَة ٌ‌ لِلْبَشَ‍‍رِ
`Alayhā Tis`ata `Ashara 074-030 Aku akan memasukkannya ke dalam neraka jahanam untuk membakarnya. Tahukah kamu, apakah neraka jahanam itu? Neraka jahanam adalah neraka yang tidak membiarkan daging dan tulang tanpa terbakar. Yang akan menghanguskan sampai ke kulit luarnya. Di sana terdapat sembilan belas malaikat yang akan menjaga dan menyiksa penghuninya. عَلَيْهَا‌ تِسْعَةَ عَشَ‍رَ
Wa Mā Ja`alnā 'Aşĥāba An-Nāri 'Illā Malā'ikatan ۙ Wa Mā Ja`alnā `Iddatahum 'Illā Fitnatan Lilladhīna Kafarū Liyastayqina Al-Ladhīna 'Ūtū Al-Kitāba Wa Yazdāda Al-Ladhīna 'Āmanū 'Īmānāan ۙ Wa Lā Yartāba Al-Ladhīna 'Ūtū Al-Kitāba Wa Al-Mu'uminūna ۙ Wa Liyaqūla Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun Wa Al-Kāfirūna Mādhā 'Arāda Allāhu Bihadhā Mathalāan ۚ Kadhālika Yuđillu Allāhu Man Yashā'u Wa Yahdī Man Yashā'u ۚ Wa Mā Ya`lamu Junūda Rabbika 'Illā Huwa ۚ Wa Mā Hiya 'Illā Dhikrá Lilbashari 074-031 Kami tidak menjadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Kami pun tidak menjadikan jumlah penjaga neraka sebanyak sembilan belas malaikat melainkan untuk menguji orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi al-Kitab meyakini bahwa apa yang dikatakan al-Qur'ân mengenai penjaga neraka jahanam adalah benar dari sisi Allah sebagaimana terdapat dalam kitab-kitab suci mereka. Demikian juga, agar para pengikut Muhammad semakin bertambah imannya, dan mereka yang telah diberikan al-Kitab beserta orang-orang Mukmin tidak lagi meragukan kebenaran hal ini. Sebaliknya, orang-orang munafik dan orang-orang kafir akan bertanya-tanya, "Perumpamaan apakah yang Allah inginkan dari jumlah yang aneh ini?" Sesuai dengan kadar kesesatan atau petunjuk seperti disebutkan di atas, Allah akan membuat sesat orang-orang kafir dan memberi petunjuk kepada orang-orang Mukmin. Demikian banyaknya balatentara Allah sehingga tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia yang Mahasuci dan Mahaagung. Neraka Saqar tidak lain hanyalah suatu peringatan kepada manusia dan ancaman yang menakutkan bagi mereka. وَمَا‌ جَعَلْنَ‍‍ا‌ ‌أَ‍صْ‍‍ح‍‍َ‍ابَ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ ‌إِلاَّ‌ مَلاَئِكَة ًۙ ‌وَمَا‌ جَعَلْنَا‌ عِدَّتَهُمْ ‌إِلاَّ‌ فِتْنَة ً‌ لِلَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ لِيَسْتَيْ‍‍قِ‍‍نَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أ‍ُ‍‌وتُو‌ا‌الْكِت‍‍َ‍ابَ ‌وَيَزْ‌د‍َ‍‌ا‌دَ‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُ‍‍و‌ا‌ ‌إِيمَانا‌ ًۙ ‌وَلاَ‌ يَرْت‍‍َ‍ابَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌أ‍ُ‍‌وتُو‌ا‌الْكِت‍‍َ‍ابَ ‌وَ‌الْمُؤْمِن‍‍ُ‍ونَ ۙ ‌وَلِيَ‍‍قُ‍‍ولَ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ فِي قُ‍‍لُوبِهِمْ مَ‍رَضٌ‌ ‌وَ‌الْكَافِر‍ُ‍‌ونَ مَا‌ذَ‌ا‌ ‌أَ‌رَ‍‌ا‌دَ‌ ‌اللَّ‍‍هُ بِهَذَ‌ا‌ مَثَلا‌‌ ًۚ كَذَلِكَ يُ‍‍ضِ‍‍لُّ ‌اللَّ‍‍هُ مَ‍‌‍نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءُ‌ ‌وَيَهْدِي مَ‍‌‍نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءُ‌ ۚ ‌وَمَا‌ يَعْلَمُ جُن‍‍ُ‍و‌دَ‌ ‌‍رَبِّكَ ‌إِلاَّ‌ هُوَ‌ ۚ ‌وَمَا‌ هِيَ ‌إِلاَّ‌ ‌ذِكْ‍رَ‌ى‌ لِلْبَشَ‍‍رِ
Kallā Wa Al-Qamari 074-032 Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan. كَلاَّ‌ ‌وَ‌الْ‍‍قَ‍‍مَ‍‍رِ
Wa Al-Layli 'Idh 'Adbara 074-033 Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan. وَ‌اللَّ‍‍يْ‍‍لِ ‌إِ‌ذْ‌ ‌أَ‌دْبَ‍‍‍رَ
Wa Aş-Şubĥi 'Idhā 'Asfara 074-034 Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan. وَ‌ال‍‍صُّ‍‍بْ‍‍حِ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌أَسْفَ‍رَ
'Innahā La'iĥdá Al-Kubari 074-035 Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan. إِنَّ‍‍هَا‌ لَإِحْدَ‌ى‌ ‌الْكُ‍‍بَ‍‍رِ
Nadhīrāan Lilbashari 074-036 Sebagai penolakan bagi orang yang diancam dengan neraka tapi tidak membuatnya takut dan waspada, Aku bersumpah demi bulan dan demi malam apabila telah berlalu serta demi waktu subuh apabila telah bersinar dan mulai terang, bahwa sesungguhnya neraka Saqar itu benar-benar merupakan salah satu malapetaka terdahsyat yang mengancam dan menakutkan. نَذِي‍‍ر‌ا‌ ً‌ لِلْبَشَ‍‍رِ
Liman Shā'a Minkum 'An Yataqaddama 'Aw Yata'akhkhara 074-037 Sebagai suatu peringatan bagi manusia, baik yang ingin berbuat baik maupun tidak. لِمَ‍‌‍نْ ش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍كُمْ ‌أَ‌نْ يَتَ‍‍قَ‍‍دَّمَ ‌أَ‌وْ‌ يَتَأَ‍خَّ‍رَ
Kullu Nafsin Bimā Kasabat Rahīnatun 074-038 Setiap jiwa akan mendapat balasan dari kejahatan yang diperbuatnya, kecuali golongan muslim yang telah membebaskan diri dengan melakukan ketaatan. كُلُّ نَفْس ٍ‌ بِمَا‌ كَسَبَتْ ‌‍رَهِينَةٌ
'Illā 'Aşĥāba Al-Yamīni 074-039 Setiap jiwa akan mendapat balasan dari kejahatan yang diperbuatnya, kecuali golongan muslim yang telah membebaskan diri dengan melakukan ketaatan. إِلاَّ‌ ‌أَ‍صْ‍‍ح‍‍َ‍ابَ ‌الْيَمِينِ
Fī Jannātin Yatasā'alūna 074-040 Mereka akan berada di dalam surga yang tidak dapat dibayangkan keindahannya. Ketika itu mereka saling bertanya mengenai nasib buruk para pembuat dosa. Mereka bertanya kepada para pembuat dosa, "Mengapa kalian dimasukkan ke dalam neraka Saqar?" فِي جَ‍‍نّ‍‍َ‍اتٍ‌ يَتَس‍‍َ‍ا‌ءَلُونَ
`Ani Al-Mujrimīna 074-041 Mereka akan berada di dalam surga yang tidak dapat dibayangkan keindahannya. Ketika itu mereka saling bertanya mengenai nasib buruk para pembuat dosa. Mereka bertanya kepada para pembuat dosa, "Mengapa kalian dimasukkan ke dalam neraka Saqar?" عَنِ ‌الْمُ‍‍جْ‍‍رِمِينَ
Mā Salakakum Fī Saqara 074-042 Mereka akan berada di dalam surga yang tidak dapat dibayangkan keindahannya. Ketika itu mereka saling bertanya mengenai nasib buruk para pembuat dosa. Mereka bertanya kepada para pembuat dosa, "Mengapa kalian dimasukkan ke dalam neraka Saqar?" مَا‌ سَلَكَكُمْ فِي سَ‍‍ق‍‍َ‍‍‍رَ
Qālū Lam Naku Mina Al-Muşallīna 074-043 Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak menegakkan salat seperti yang dilakukan kaum muslim. Kami pun tidak memberi makan orang-orang miskin sebagaimana dilakukan kaum muslim. Kami juga selalu membela dan larut bersama orang-orang yang melakukan kebatilan dan kebohongan. Selain itu, kami mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai saat datangnya kematian kami." قَ‍‍الُو‌ا‌ لَمْ نَكُ مِنَ ‌الْمُ‍‍صَ‍‍لِّينَ
Wa Lam Naku Nuţ`imu Al-Miskīna 074-044 Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak menegakkan salat seperti yang dilakukan kaum muslim. Kami pun tidak memberi makan orang-orang miskin sebagaimana dilakukan kaum muslim. Kami juga selalu membela dan larut bersama orang-orang yang melakukan kebatilan dan kebohongan. Selain itu, kami mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai saat datangnya kematian kami." وَلَمْ نَكُ نُ‍‍طْ‍‍عِمُ ‌الْمِسْكِينَ
Wa Kunnā Nakhūđu Ma`a Al-Khā'iđīna 074-045 Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak menegakkan salat seperti yang dilakukan kaum muslim. Kami pun tidak memberi makan orang-orang miskin sebagaimana dilakukan kaum muslim. Kami juga selalu membela dan larut bersama orang-orang yang melakukan kebatilan dan kebohongan. Selain itu, kami mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai saat datangnya kematian kami." وَكُ‍‍نَّ‍‍ا‌ نَ‍‍خُ‍‍و‍ضُ مَعَ ‌الْ‍‍خَ‍‍ائِ‍‍ضِ‍‍ينَ
Wa Kunnā Nukadhdhibu Biyawmi Ad-Dīni 074-046 Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak menegakkan salat seperti yang dilakukan kaum muslim. Kami pun tidak memberi makan orang-orang miskin sebagaimana dilakukan kaum muslim. Kami juga selalu membela dan larut bersama orang-orang yang melakukan kebatilan dan kebohongan. Selain itu, kami mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai saat datangnya kematian kami." وَكُ‍‍نَّ‍‍ا‌ نُكَذِّبُ بِيَ‍‍وْمِ ‌ال‍‍دِّينِ
Ĥattá 'Atānā Al-Yaqīnu 074-047 Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak menegakkan salat seperti yang dilakukan kaum muslim. Kami pun tidak memberi makan orang-orang miskin sebagaimana dilakukan kaum muslim. Kami juga selalu membela dan larut bersama orang-orang yang melakukan kebatilan dan kebohongan. Selain itu, kami mendustakan hari perhitungan dan pembalasan sampai saat datangnya kematian kami." حَتَّ‍‍ى‌ ‌أَتَانَا‌ ‌الْيَ‍‍قِ‍‍ينُ
Famā Tanfa`uhum Shafā`atu Ash-Shāfi`īna 074-048 Pertolongan dari mereka yang berhak memberikan syafaat--baik para malaikat, para nabi, maupun orang-orang saleh--tidak dapat menyelamatkan mereka. فَمَا‌ تَ‍‌‍نْ‍‍فَعُهُمْ شَفَاعَةُ ‌ال‍‍شَّافِعِينَ
Famā Lahum `Ani At-Tadhkirati Mu`rīna 074-049 Mereka pun berpaling dan menolak nasihat al-Qur'ân. فَمَا‌ لَهُمْ عَنِ ‌ال‍‍تَّذْكِ‍رَةِ مُعْ‍‍رِ‍‍ضِ‍‍ينَ
Ka'annahum Ĥumurun Mustanfiratun 074-050 Mereka itu bagaikan keledai liar yang melarikan diri dari terkaman pemangsanya. كَأَنَّ‍‍هُمْ حُمُر‌ٌ‌ مُسْتَ‍‌‍نْ‍‍فِ‍رَةٌ
Farrat Min Qaswaratin 074-051 Mereka itu bagaikan keledai liar yang melarikan diri dari terkaman pemangsanya. فَ‍رَّتْ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍سْوَ‌‍رَةٍ
Bal Yurīdu Kullu Amri'in Minhum 'An Yu'utá Şuĥufāan Munashsharatan 074-052 Kendatipun demikian, mereka semua berharap akan mendapatkan lembaran-lembaran dari langit yang jelas dan terbuka, yang menegaskan kebenaran Rasulullah saw. بَلْ يُ‍‍ر‍ِ‍ي‍‍دُ‌ كُلُّ ‌امْ‍‍رِئٍ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ ‌أَ‌نْ يُؤْتَى‌ صُ‍‍حُفا‌ ً‌ مُنَشَّ‍رَةً
Kallā ۖ Bal Lā Yakhāfūna Al-'Ākhirata 074-053 Tertolaklah mereka dengan segala keinginan mereka. Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang tidak mewaspadai kedatangan hari akhirat. Sebab itulah mereka senantiasa menolak peringatan dan, dengan berbagai cara, selalu meminta didatangkan bukti-bukti kebenaran. كَلاَّ‌ ۖ بَلْ لاَ‌ يَ‍‍خَ‍‍اف‍‍ُ‍ونَ ‌الآ‍‍خِ‍رَةَ
Kallā 'Innahu Tadhkiratun 074-054 Sungguh al-Qur'ân merupakan suatu peringatan yang jelas dan meyakinkan. Maka, barangsiapa yang ingin menjadikannya sebagai pelajaran dan tidak mengabaikannya, niscaya ia akan mendapatkannya. كَلاَّ‌ ‌إِنَّ‍‍هُ تَذْكِ‍رَةٌ
Faman Shā'a Dhakarahu 074-055 Sungguh al-Qur'ân merupakan suatu peringatan yang jelas dan meyakinkan. Maka, barangsiapa yang ingin menjadikannya sebagai pelajaran dan tidak mengabaikannya, niscaya ia akan mendapatkannya. فَمَ‍‌‍نْ ش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌ذَكَ‍رَهُ
Wa Mā Yadhkurūna 'Illā 'An Yashā'a Allāhu ۚ Huwa 'Ahlu At-Taqwá Wa 'Ahlu Al-Maghfirati 074-056 Mereka tidak akan dapat menjadikannya sebagai pelajaran kecuali dengan kehendak Allah yang harus ditakuti dan berhak memberikan ampunan kepada orang-orang yang bertakwa. وَمَا‌ يَذْكُر‍ُ‍‌ونَ ‌إِلاَّ‌ ‌أَ‌نْ يَش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌اللَّ‍‍هُ ۚ هُوَ‌ ‌أَهْلُ ‌ال‍‍تَّ‍‍قْ‍‍وَ‌ى‌ ‌وَ‌أَهْلُ ‌الْمَ‍‍غْ‍‍فِ‍رَةِ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah