Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

37) Sūrat Aş-Şāffāt

Printed format

37) سُورَة الصَّافَّات

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Wa Aş-Şāffāti Şaffāan 037-001 [[37 ~ ASH-SHAFFAT (ROMBONGAN YANG BERSAF-SAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 182 ayat ~ Surat ini diawali dengan sebuah sumpah demi malaikat, salah satu makhluk Allah, yang mempunyai tugas berbaris, melarang dan selalu menyenandungkan bacaan bahwa Allah Mahaesa. Ayat-ayat selanjutnya menguatkan apa yang disenandungkan oleh malaikat-malaikat itu. Disebutkan, misalnya, bahwa Allah adalah Tuhan Penguasa langit, bumi, semua yang ada di antara keduanya, dan juga Tuhan Penguasa tempat-tempat terbitnya matahari, yang menghias langit yang terdekat dari bumi dengan berbagai gemintang. Dia melindungi semua itu dari setan pembangkang yang tidak mau menaati perintah- Nya. Setelah berbicara mengenai ajaran tauhid, ayat-ayat selanjutnya kemudian berbicara mengenai kepercayaan tentang datangnya hari kebangkitan. Orang-orang yang meragukan kedatangan hari itu diancam bahwa mereka benar-benar akan didatangi hari itu secara tiba-tiba. Ketika itu, mereka sendiri menyaksikan peristiwa itu. Pembicaraan tentang hari kiamat ini diperkuat dengan dalil-dali dan bukti-bukti yang menunjukkan betapa peristiwa itu sangat mungkin dan sangat mudah terjadi. Kelak, ketika mereka menyaksikan hari itu, mereka akan berkata, "Celaka! Ini adalah hari pembalasan." Kepada mereka kemudian dikatakan "Hari ini adalah hari pengadilan yang dahulu kalian dustakan." Orang-orang yang menzalimi dirinya itu pun dikumpulkan bersama tuhan-tuhan palsu yang dahulu mereka sembah. Mereka akan bertanya, dan tuhan-tuhan itu pun akan menjawab dan memberikan alasan. Masing-masing menyalahkan pihak lain setelah merasakan penderitaan di hari itu. Padahal, mereka semua akan merasakan siksaan. Sebab mereka melakukan kejahatan yang sama: bersikap sombong lalu tidak mau mengakui keesaan Tuhan, dan menuduh bahwa rasul yang diutus kepada mereka itu gila. Padahal, rasul itu justru datang membawa kebenaran dan bukti yang menguatkan bahwa mereka benar-benar jujur dalam menyampaikan misi Tuhan. Sedangkan orang-orang Mukmin yang beribadah dengan ikhlas, seperti disebutkan pada ayat-ayat selanjutnya, akan merasakan berbagai macam kenikmatan. Mereka akan mengingat-ingat karunia Allah yang telah mereka rasakan. Mereka juga akan mencari-cari orang yang dahulu menjadi teman buruknya, yang kemudian ditemukan sedang berada di dalam neraka. Mereka akhirnya mengucap tahmid memuji Allah karena telah terjaga sehingga tidak mengikuti ajakan teman- teman buruk itu. Pada bagian selanjutnya, surat ini berbicara mengenai derajat orang-orang zalim dan orang-orang Mukmin. Dilanjutkan, kemudian, dengan kisah beberapa rasul terdahulu sebagai pelipur lara bagi Nabi Muhammad saw. sekaligus sebagai pelajaran bagi kaumnya yang tidak percaya. Setelah mengutarakan berbagai kisah dari berbagai zaman dan dengan berbagai tokoh yang berbeda pula--dengan satu kesamaan, yaitu kisah mengenai misi kenabian--ayat-ayat berikutnya mematahkan anggapan orang-orang musyrik bahwa Allah mempunyai anak perempuan dan mereka mempunyai anak laki-laki, bahwa Allah menciptakan malaikat bergender perempuan, dan bahwa mereka adalah calon penghuni surga. Allah Mahasuci dari semua anggapan mereka itu. Orang-orang yang menghambakan diri kepada Allah akan mendapat pertolongan, dan tentara-tentara yang membela agama Allah itu akan menang. Sedangkan orang-orang yang diperingatkan itu akan menerima siksaan. Akhirnya surat ini ditutup dengan tasbih penyucian Tuhan dari segala sifat yang disandangkan orang-orang musyrik kepada-Nya, ucapan selamat kepada para rasul dan tahmid bagi-Nya, Tuhan alam semesta.]] Aku bersumpah demi sekelompok makhluk ciptaan-Ku yang berbaris teratur, tunduk beribadah. وَ‌ال‍‍صَّ‍‍افّ‍‍َ‍اتِ صَ‍‍فّاً
Fālzzājirāti Zajan 037-002 Mereka mencegah orang-orang yang melampaui batas-batas yang telah ditentukan-Nya dengan sungguh-sungguh sehingga menjamin kelestarian sistem aturan Tuhan dan kehidupan semua makhluk. فَالزَّ‌اجِرَ‍‌اتِ ‌زَجْ‍‍ر‌اً
Fālttāliyāti Dhikan 037-003 Mereka membacakan ayat-ayat Tuhan dan selalu berzikir kepada Allah dengan bertasbih dan bertahmid. فَالتَّالِي‍‍َ‍اتِ ‌ذِكْر‌اً
'Inna 'Ilahakum Lawāĥidun 037-004 Sesungguhnya Tuhan yang pantas kalian sembah hanya satu. Dia tidak mempunyai sekutu yang menyertainya, baik pada diri, perbuatan maupun sifat-Nya. إِنَّ ‌إِلَهَكُمْ لَوَ‌احِدٌ
Rabbu As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Mā Baynahumā Wa Rabbu Al-Mashāriqi 037-005 Hanya Dialah Pencipta langit dan bumi beserta apa yang ada di antara keduanya. Dia yang mengatur segala sesuatu. Dan Dialah Pemilik tempat-tempat terbitnya matahari. (1). (1) Allah adalah pencipta langit dan bumi beserta benda-benda langit dan planet-planet yang ada di antara keduanya. Dialah yang memelihara dan menjaga tempat terbitnya matahari dan bintang-bintang lainnya. Dialah yang setiap hari memunculkannya dari ufuk timur pada posisi yang berbeda dengan sehari sebelumnya. Hal itu merupakan ketetapan hukum alam yang berlaku dalam tata surya ketika bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke arah timur sekali dalam satu hari dan pada saat yang bersamaan berputar pada orbitnya mengelilingi matahari. Dengan berputarnya bumi pada porosnya setiap hari, matahari dan bintang-bintang tampak bagi penghuni bumi bersinar di tempat yang berbeda-beda. Setiap kali bumi mengubah posisinya ketika beredar pada kubah langit, matahari tampak bersinar dari tempat berbeda. Kalau kita memperhatikan matahari secara teratur mulai akhir bulan Maret--yaitu ketika terjadi musim semi--dan dari belahan bumi sebelah utara, matahari tampak bersinar pada sebuah titik di ufuk timur. Setiap suatu hari berlalu matahari terbit pada titik yang mendekati arah utara. Pada akhir Juni kita akan melihat matahari terbit di tempat yang paling dekat ke utara. Setelah itu ia akan tampak bergeser kembali ke arah semula sampai akhir September--saat musim gugur--di mana matahari terbit pada posisi seperti pada musim semi. Setelah itu matahari terus bergerak ke arah selatan dan terbit pada titik terdekat ke selatan pada akhir Desember. Kemudian tampak kembali ke arah utara dengan meyelesaikan putarannya pada musim semi berikutnya. Semua itu memakan waktu 365,25 hari. Bintang-bintang pun demikian pula, terbit di tempat yang berbeda-beda di ufuk timur saat perjalanan bumi di busur langit. Khususnya bintang-bintang zodiak yang dua belas yang merupakan tempat berpindahnya matahari sepanjang tahun. رَبُّ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌وَمَا‌ بَيْنَهُمَا‌ ‌وَ‌‍رَبُّ ‌الْمَشَا‌رِ‍‍قِ
'Innā Zayyannā As-Samā'a Ad-Dunyā Bizīnatin Al-Kawākib 037-006 Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terletak tidak jauh dari penghuni bumi dengan sebuah hiasan berupa planet dan bintang yang bersinar, dengan ukuran dan posisi yang berbeda-beda dalam pandangan mata di dunia. إِنَّ‍‍ا‌ ‌زَيَّ‍‍نَّ‍‍ا‌ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌ال‍‍دُّ‌نْ‍‍يَا‌ بِزِينَة‌‍ٍ‌الْكَوَ‌اكِب
Wa Ĥifžāan Min Kulli Shayţāninridin 037-007 Kami telah menjaganya dengan penuh seksama dari setiap setan yang durhaka. وَحِفْ‍‍ظ‍‍ا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ كُلِّ شَيْ‍‍طَ‍‍انٍ‌ مَا‌رِ‌دٍ
Lā Yassamma`ūna 'Ilá Al-Mala'i Al-'A`lá Wa Yuqdhafūna Min Kulli Jānibin 037-008 Setan-setan yang durhaka itu tidak akan mungkin dapat mendengar apa yang tengah berlangsung di antara para malaikat pilihan (al-mala' al-a'lâ). Mereka dilempari dengan segala sesuatu yang mendorong mereka dari seluruh penjuru. لاَ‌ يَسَّ‍‍مَّ‍‍ع‍‍ُ‍ونَ ‌إِلَى‌ ‌الْمَلَإِ‌ ‌الأَعْلَى‌ ‌وَيُ‍‍قْ‍‍ذَف‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ كُلِّ جَانِبٍ
Duĥūan ۖ Wa Lahum `Adhābun Wa Aşibun 037-009 Mereka diusir dengan kejam sehingga tidak sampai mendengar berita-berita dari langit. Di akhirat kelak mereka akan mendapat siksa pedih yang abadi. دُحُو‌ر‌ا‌ ًۖ ‌وَلَهُمْ عَذ‍َ‍‌ابٌ‌ ‌وَ‌اصِ‍‍بٌ
'Illā Man Khaţifa Al-Khaţfata Fa'atba`ahu Shihābun Thāqibunā 037-010 Kecuali beberapa di antara mereka yang mencuri pembicaraan tentang berita-berita langit. Sesungguhnya Kami akan terus mengikutinya dengan suluh api yang menyinari udara untuk kemudian membakarnya. إِلاَّ‌ مَ‍‌‍نْ خَ‍‍طِ‍‍فَ ‌الْ‍‍خَ‍‍طْ‍‍فَةَ فَأَتْبَعَ‍‍هُ شِه‍‍َ‍اب‌‍ٌ‌ ثَاقِ‍‍باٌ
Fāstaftihim 'Ahum 'Ashaddu Khalqāan 'Am Man Khalaqnā ۚ 'Innā Khalaqnāhum Min Ţīnin Lāzibin 037-011 Maka tanyakanlah, hai Muhammad, orang-orang yang mengingkari kebangkitan dan menafikan terjadinya, apakah mereka yang lebih sulit kejadiannya ataukah ciptaan Kami yang berupa langit, bumi, planet-planet dan sebagainya. Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah yang menempel satu dengan lainnya. Lalu mengapa mereka menafikan kemungkinan mereka dibangkitkan kembali? فَاسْتَفْتِهِمْ ‌أَهُمْ ‌أَشَدُّ‌ خَ‍‍لْ‍‍ق‍‍اً‌ ‌أَمْ مَ‍‌‍نْ خَ‍‍لَ‍‍قْ‍‍نَ‍‍اۚ ‌إِنَّ‍‍ا‌ خَ‍‍لَ‍‍قْ‍‍نَاهُمْ مِ‍‌‍نْ طِ‍‍ي‍‍ن‍ٍ‌ لاَ‌زِبٍ
Bal `Ajibta Wa Yaskharūna 037-012 Bahkan kamu heran, wahai Muhammad, terhadap keingkaran mereka akan kebangkitan meskipun bukti- bukti kekuasaan Allah telah ada. Mereka menghinamu karena keherananmu dan pernyataanmu tentang kebangkitan itu. بَلْ عَجِ‍‍بْ‍‍تَ ‌وَيَسْ‍‍خَ‍‍رُ‌ونَ
Wa 'Idhā Dhukkirū Lā Yadhkurūna 037-013 Jika dihadapkan kepada bukti-bukti kekuasaan Allah untuk membangkitkan, mereka tidak menoleh dan tidak memanfaatkan bukti-bukti itu. وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌ذُكِّرُ‌و‌ا‌ لاَ‌ يَذْكُرُ‌ونَ
Wa 'Idhā Ra'aw 'Āyatan Yastaskhirūna 037-014 Apabila mereka melihat bukti kekuasaan Allah, mereka saling mengajak satu sama lain untuk semakin mengejeknya. وَ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌‍رَ‌أَ‌وْ‌ا‌ ‌آيَة ً‌ يَسْتَسْ‍‍خِ‍‍رُ‌ونَ
Wa Qālū 'In Hādhā 'Illā Siĥrun Mubīnun 037-015 Terhadap ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan Allah, mereka mengatakan, "Yang kita lihat ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata. وَ‍قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌إِ‌نْ هَذَ‌ا‌ ‌إِلاَّ‌ سِحْر‌ٌ‌ مُبِينٌ
'A'idhā Mitnā Wa Kunnā Tubāan Wa `Ižāmāan 'A'innā Lamabthūna 037-016 Apakah, apabila kami telah mati dan menjadi tanah serta tulang belulang, kami akan dikeluarkan dari dalam kubur dalam keadaan hidup? أَئِذَ‌ا‌ مِتْنَا‌ ‌وَكُ‍‍نَّ‍‍ا‌ تُ‍رَ‌ابا‌ ً‌ ‌وَعِ‍‍ظَ‍‍اماً‌ ‌أَئِ‍‍نَّ‍‍ا‌ لَمَ‍‍بْ‍‍عُوثُونَ
'Awa'ābā'uunā Al-'Awwalūna 037-017 Apakah kami akan dihidupkan, dan apakah nenek moyang kami terdahulu yang telah mati dan binasa akan dibangkitkan kembali?" أَ‌وَ‌آب‍‍َ‍ا‌ؤُنَا‌ ‌الأَ‌وَّلُونَ
Qul Na`am Wa 'Antumkhirūna 037-018 Katakanlah, wahai Muhammad, kepada mereka, "Ya, kalian semua akan dibangkitkan dalam keadaan hina dan tunduk." قُ‍‍لْ نَعَمْ ‌وَ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ ‌دَ‌اخِ‍‍رُ‌ونَ
Fa'innamā Hiya Zajratun Wāĥidatun Fa'idhā Hum Yanžurūna 037-019 Kebangkitan itu terjadi dengan satu teriakan saja. Seketika mereka hidup kembali, menunggu apa yang telah dijanjikan kepada mereka. فَإِنَّ‍‍مَا‌ هِيَ ‌زَجْ‍‍‍رَةٌ‌ ‌وَ‌احِدَة‌‍ٌ‌ فَإِ‌ذَ‌ا‌ هُمْ يَ‍‌‍ن‍‍ظُ‍‍رُ‌ونَ
Wa Qālū Yā Waylanā Hādhā Yawmu Ad-Dīni 037-020 Orang-orang musyrik berkata, "Wah, binasalah kita! Inilah hari perhitungan dan pembalasan terhadap semua amal perbuatan." وَ‍قَ‍‍الُو‌ا‌ يَا‌وَيْلَنَا‌ هَذَ‌ا‌ يَ‍‍وْمُ ‌ال‍‍دِّينِ
dhā Yawmu Al-Faşli Al-Ladhī Kuntum Bihi Tukadhdhibūna 037-021 Mereka dijawab, "Inilah hari keputusan dan penentuan terhadap amal perbuatan yang selalu kalian dustakan di dunia." هَذَ‌ا‌ يَ‍‍وْمُ ‌الْفَ‍‍صْ‍‍لِ ‌الَّذِي كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ بِ‍‍هِ تُكَذِّبُونَ
Aĥshurū Al-Ladhīna Žalamū Wa 'Azwājahum Wa Mā Kānū Ya`budūna 037-022 Kumpulkanlah, hai para malaikat-Ku, orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri dengan kekafiran bersama istri-istri mereka yang kafir dan tuhan-tuhan selain Allah yang selalu mereka sembah seperti berhala dan sekutu! Tunjukilah mereka jalan ke neraka untuk mereka lalui! ‍احْشُرُ‌و‌ا‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ظَ‍‍لَمُو‌ا‌ ‌وَ‌أَ‌زْ‌وَ‌اجَهُمْ ‌وَمَا‌ كَانُو‌ا‌ يَعْبُدُ‌ونَ
Min Dūni Allāhi Fāhdūhum 'Ilá Şirāţi Al-Jaĥīmi 037-023 Kumpulkanlah, hai para malaikat-Ku, orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri dengan kekafiran bersama istri-istri mereka yang kafir dan tuhan-tuhan selain Allah yang selalu mereka sembah seperti berhala dan sekutu! Tunjukilah mereka jalan ke neraka untuk mereka lalui! مِ‍‌‍نْ ‌د‍ُ‍‌ونِ ‌اللَّ‍‍هِ فَاهْدُ‌وهُمْ ‌إِلَى‌ صِ‍رَ‍‌اطِ ‌الْجَحِيمِ
Wa Qifūhum ۖ 'Innahum Mas'ūlūna 037-024 Tahanlah mereka di tempat tersebut. Sesungguhnya mereka akan ditanya tentang keyakinan dan perbuatan mereka. وَ‍قِ‍‍فُوهُمْ ۖ ‌إِنَّ‍‍هُمْ مَسْئ‍‍ُ‍‍ولُونَ
Mā Lakum Lā Tanāşarūna 037-025 Hai orang-orang musyrik, mengapa sekarang kalian tidak saling menolong seperti ketika kalian di dunia dulu? مَا‌ لَكُمْ لاَ‌ تَنَاصَ‍‍رُ‌ونَ
Bal Humu Al-Yawma Mustaslimūna 037-026 Pada hari itu, mereka memang tidak dapat saling menolong. Bahkan mereka pasrah dan menyerah kepada keputusan Allah. بَلْ هُمُ ‌الْيَ‍‍وْمَ مُسْتَسْلِمُونَ
Wa 'Aqbala Ba`đuhum `Alá Ba`đin Yatasā'alūna 037-027 Mereka saling berhadapan dan saling mencaci dan berbantah-bantahan satu sama lain. Mereka juga saling bertanya tentang nasib jelek yang mereka terima. وَ‌أَ‍قْ‍‍بَلَ بَعْ‍‍ضُ‍‍هُمْ عَلَى‌ بَعْ‍‍ضٍ‌ يَتَس‍‍َ‍ا‌ءَلُونَ
Qālū 'Innakum Kuntum Ta'tūnanā `Ani Al-Yamīni 037-028 Orang-orang yang lemah berkata kepada pembesar-pembesar mereka, "Kalian telah mendatangi kami dari suatu arah, yang kami kira ada kebaikan dan harapan, untuk mengalihkan kami dari kebenaran kepada kesesatan." قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌إِنَّ‍‍كُمْ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ تَأْتُونَنَا‌ عَنِ ‌الْيَمِينِ
Qālū Bal Lam Takūnū Mu'uminīna 037-029 Orang-orang yang sombong itu berkata, "Kami tidak memalingkan kalian. Bahkan kalianlah yang enggan beriman dan memilih berpaling dari keimanan. قَ‍‍الُو‌ا‌ بَلْ لَمْ تَكُونُو‌ا‌ مُؤْمِنِينَ
Wa Mā Kāna Lanā `Alaykum Min Sulţānin ۖ Bal Kuntum Qawmāan Ţāghīna 037-030 Sekali-kali kami tidak mempunyai kekuasaan terhadap kalian sehingga kami dapat merenggut kebebasan memilih kalian. Bahkan kalianlah kaum yang keluar dari kebenaran. وَمَا‌ ك‍‍َ‍انَ لَنَا‌ عَلَيْكُمْ مِ‍‌‍نْ سُلْ‍‍طَ‍‍ان ٍۖ بَلْ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ قَ‍‍وْما‌‌ ًطَ‍‍اغِ‍‍ينَ
Faĥaqqa `Alaynā Qawlu Rabbinā ۖ 'Innā Ladhā'iqūna 037-031 Keputusan Tuhan telah ditentukan untuk kita, yaitu bahwa kita akan merasakan azab pada hari kiamat. فَحَ‍قَّ عَلَيْنَا‌ قَ‍‍وْلُ ‌‍رَبِّنَ‍‍اۖ ‌إِنَّ‍‍ا‌ لَذ‍َ‍‌ائِ‍‍قُ‍‍ونَ
Fa'aghwaynākum 'Innā Kunnā Ghāwīna 037-032 Kami mengajak kalian kepada kesesatan dan kalian memenuhi ajakan kami itu. Tugas kami adalah menipu untuk mengajak manusia kepada kesesatan kami. Kesalahan bukan ada pada kami. فَأَ‍‍غْ‍‍وَيْنَاكُمْ ‌إِنَّ‍‍ا‌ كُ‍‍نَّ‍‍ا‌ غَ‍‍ا‌وِينَ
Fa'innahum Yawma'idhin Al-`Adhābi Mushtarikūna 037-033 Sesungguhnya, baik pengikut maupun orang-orang yang diikuti, semuanya bersama-sama akan disiksa pada hari kiamat. فَإِنَّ‍‍هُمْ يَوْمَئِذ‌‌ٍ‌ فِي ‌الْعَذ‍َ‍‌ابِ مُشْتَ‍‍رِكُونَ
'Innā Kadhālika Naf`alu Bil-Mujrimīna 037-034 Dengan siksa seperti itu, Kami akan mengazab orang-orang yang melanggar hak Allah dengan kemusyrikan dan perbuatan maksiat. إِنَّ‍‍ا‌ كَذَلِكَ نَفْعَلُ بِ‍الْمُ‍‍جْ‍‍رِمِينَ
'Innahum Kānū 'Idhā Qīla Lahum Lā 'Ilāha 'Illā Al-Lahu Yastakbirūna 037-035 Dahulu, ketika dikatakan Lâ ilâha illâ Allâh kepada mereka, dengan sombong dan angkuh mereka enggan menyatakannya. إِنَّ‍‍هُمْ كَانُ‍‍و‌ا‌ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ قِ‍‍ي‍‍لَ لَهُمْ لاَ‌ ‌إِلَهَ ‌إِلاَّ‌ ‌اللَّ‍‍هُ يَسْتَكْبِرُ‌ونَ
Wa Yaqūlūna 'A'innā Latārikū 'Ālihatinā Lishā`irin Majnūnin 037-036 Mereka mengatakan, "Apakah kami harus meninggalkan tuhan-tuhan yang kami sembah hanya karena omongan seorang penyair gila?" وَيَ‍قُ‍‍ول‍‍ُ‍ونَ ‌أَئِ‍‍نَّ‍‍ا‌ لَتَا‌رِكُ‍‍و‌ا‌ ‌آلِهَتِنَا‌ لِشَاعِ‍‍ر‌ٍ‌ مَ‍‍جْ‍‍نُونٍ
Bal Jā'a Bil-Ĥaqqi Wa Şaddaqa Al-Mursalīna 037-037 Sebenarnya, rasul mereka (Muhammad) telah datang membawa ajaran tauhid yang juga diserukan oleh semua rasul. Dan dengan ajaran itu ia telah membenarkan dakwah para rasul. بَلْ ج‍‍َ‍ا‌ءَ‌ بِ‍الْحَ‍‍قِّ ‌وَ‍صَ‍‍دَّ‍‍قَ ‌الْمُرْسَلِينَ
'Innakum Ladhā'iqū Al-`Adhābi Al-'Alīmi 037-038 Sesungguhnya kalian, hai orang-orang musyrik, akan merasakan siksa yang pedih di akhirat. إِنَّ‍‍كُمْ لَذ‍َ‍‌ائِ‍‍قُ‍‍و‌ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابِ ‌الأَلِيمِ
Wa Mā Tujzawna 'Illā Mā Kuntum Ta`malūna 037-039 Yang kalian dapatkan di akhirat itu tidak lain adalah balasan atas perbuatan kalian di dunia. وَمَا‌ تُ‍‍جْ‍‍زَ‌وْنَ ‌إِلاَّ‌ مَا‌ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ تَعْمَلُونَ
'Illā `Ibāda Allāhi Al-Mukhlaşīna 037-040 Kecuali hamba-hamba Allah yang telah dibuat ikhlas. Sesungguhnya mereka tidak akan merasakan azab. Sebab mereka adalah orang-orang yang beriman dan taat. إِلاَّ‌ عِب‍‍َ‍ا‌دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْمُ‍‍خْ‍‍لَ‍‍صِ‍‍ينَ
'Ūlā'ika Lahum Rizqun Ma`lūmun 037-041 Orang-orang yang dibuat ikhlas tersebut akan mendapat rezeki yang telah ditentukan oleh Allah pada hari kiamat. أ‍ُ‍‌وْل‍‍َ‍ائِكَ لَهُمْ ‌رِ‌زْ‍قٌ‌ مَعْلُومٌ
Fawākihu ۖ Wa Hum Mukramūna 037-042 Yaitu buah-buahan yang bermacam-macam. Mereka adalah orang-orang yang ditenteramkan dan dimuliakan. فَوَ‌اكِ‍‍هُ ۖ ‌وَهُمْ مُكْ‍رَمُونَ
Fī Jannāti An-Na`īmi 037-043 Di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan. فِي جَ‍‍نّ‍‍َ‍اتِ ‌ال‍‍نَّ‍‍عِيمِ
`Alá Sururin Mutaqābilīna 037-044 Mereka duduk di atas tahta dengan saling berhadapan. عَلَى‌ سُرُ‌ر‌ٍ‌ مُتَ‍‍قَ‍‍ابِلِينَ
Yuţāfu `Alayhim Bika'sin Min Ma`īnin 037-045 Mereka dikelilingi oleh anak-anak kecil yang membawa bejana berisikan minuman dari sumber yang terus mengalir tanpa terputus. يُ‍طَ‍‍افُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ‌ مِ‍‌‍نْ مَعِينٍ
Bayđā'a Ladhdhatin Lilshshāribīna 037-046 Warnanya putih bersih ketika dicampur. Rasanya pun menggairahkan orang-orang yang meminumnya. بَيْ‍ضَ‍‍ا‌ءَ‌ لَذَّة‍ٍ‌ لِلشَّا‌رِبِينَ
Lā Fīhā Ghawlun Wa Lā Hum `Anhā Yunzafūna 037-047 Minuman itu tidak membuat pusing dan membuat mereka mabuk. Dengan meminumnya kesadaran mereka tidak hilang. لاَ‌ فِيهَا‌ غَ‍‍وْلٌ‌ ‌وَلاَ‌ هُمْ عَ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ يُ‍‌‍ن‍‍زَفُونَ
Wa `Indahum Qāşirātu Aţ-Ţarfi `Īnun 037-048 Di surga, di sisi orang-orang yang dibersihkan dari dosa itu terdapat bidadari-bidadari yang diciptakan dalam keadaan terjaga kesuciannya. Pandangan mereka hanya tertuju pada pasangannya. Mereka tidak mau melihat keinginan syahwat yang menyesatkan. Kecantikan mereka ada pada kejelitaan matanya. وَعِ‍‌‍نْ‍‍دَهُمْ قَ‍‍اصِ‍رَ‍‌اتُ ‌ال‍‍طَّ‍‍رْفِ عِينٌ
Ka'annahunna Bayđun Maknūnun 037-049 Mereka bagaikan telur burung unta yang terlindungi oleh sayap, sehingga tak tersentuh tangan dan tak terkena debu. كَأَنَّ‍‍هُ‍‍نَّ بَ‍‍يْ‍‍ضٌ‌ مَكْنُونٌ
Fa'aqbala Ba`đuhum `Alá Ba`đin Yatasā'alūna 037-050 Orang-orang yang dibersihkan dari dosa itu kemudian saling berhadapan dan saling berbincang tentang ihwal mereka dan tentang keadaan mereka ketika masih di dunia. فَأَ‍قْ‍‍بَلَ بَعْ‍‍ضُ‍‍هُمْ عَلَى‌ بَعْ‍‍ضٍ‌ يَتَس‍‍َ‍ا‌ءَلُونَ
Qāla Qā'ilun Minhum 'Innī Kāna Lī Qarīnun 037-051 Saat itu salah seorang dari mereka berkata, "Dulu aku punya seorang teman yang musyrik. Ia selalu mendebatku dalam masalah agama dan ajaran-ajaran yang dibawa oleh al-Qur'ân." قَ‍‍الَ قَ‍‍ائِلٌ‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ ‌إِنِّ‍‍ي ك‍‍َ‍انَ لِي قَ‍‍رِينٌ
Yaqūlu 'A'innaka Lamina Al-Muşaddiqīna 037-052 "Temanku itu," katanya melanjutkan, berkata, "Apakah kamu mempercayai adanya kebangkitan setelah mati, perhitungan dan pembalasan? يَ‍قُ‍‍ولُ ‌أَئِ‍‍نَّ‍‍كَ لَمِنَ ‌الْمُ‍‍صَ‍‍دِّ‍‍قِ‍‍ينَ
'A'idhā Mitnā Wa Kunnā Tubāan Wa `Ižāmāan 'A'innā Lamadīnūna 037-053 Apakah, setelah kita binasa dan menjadi debu dan tulang belulang, kita akan hidup lagi untuk diperhitungkan dan dibalas segala amal perbuatan kita?" أَئِذَ‌ا‌ مِتْنَا‌ ‌وَكُ‍‍نَّ‍‍ا‌ تُ‍رَ‌ابا‌ ً‌ ‌وَعِ‍‍ظَ‍‍اماً‌ ‌أَئِ‍‍نَّ‍‍ا‌ لَمَدِينُونَ
Qāla Hal 'Antum Muţţali`ūna 037-054 Orang itu melanjutkan berkata kepada teman-temannya, "Wahai penghuni surga, apakah kalian menyaksikan penghuni neraka sehingga melihat temanku itu?" قَ‍‍الَ هَلْ ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ مُ‍‍طَّ‍‍لِعُونَ
Fāţţala`a Fara'āhu Fī Sawā'i Al-Jaĥīmi 037-055 Pandangannya pun tertuju ke neraka. Lalu ia melihat teman lamanya itu berada di tengah-tengahnya: tersiksa oleh api neraka. فَاطَّ‍‍لَعَ فَ‍رَ‌آهُ فِي سَو‍َ‍‌ا‌ءِ‌ ‌الْجَحِيمِ
Qāla Ta-Allāhi 'In Kidta Laturdīni 037-056 Ketika melihatnya, ia berkata, "Demi Allah, kamu hampir saja membinasakanku di dunia dulu, kalau aku mematuhimu bersikap kufur dan berbuat maksiat. قَ‍‍الَ تَاللَّهِ ‌إِ‌نْ كِ‍‍دْتَ لَتُرْ‌دِينِ
Wa Lawlā Ni`matu Rabbī Lakuntu Mina Al-Muĥđarīna 037-057 Kalau tidak karena nikmat Tuhanku yang berupa hidayah dan restu-Nya kepadaku untuk beriman kepada Allah dan kebangkitan, tentu aku akan seperti kamu: dijebloskan ke dalam siksa. وَلَوْلاَ‌ نِعْمَةُ ‌‍رَبِّي لَكُ‍‌‍ن‍‍تُ مِنَ ‌الْمُحْ‍‍ضَ‍‍رِينَ
'Afamā Naĥnu Bimayyitīna 037-058 Apakah kita akan kekal dalam kenikmatan surga dan selamanya tidak akan mati selain mati yang pertama di dunia? Dan apakah kita tidak akan merasakan siksa setelah masuk surga? أَفَمَا‌ نَحْنُ بِمَيِّتِينَ
'Illā Mawtatanā Al-'Ūlá Wa Mā Naĥnu Bimu`adhdhabīna 037-059 Apakah kita akan kekal dalam kenikmatan surga dan selamanya tidak akan mati selain mati yang pertama di dunia? Dan apakah kita tidak akan merasakan siksa setelah masuk surga? إِلاَّ‌ مَوْتَتَنَا‌ ‌الأ‍ُ‍‌ولَى‌ ‌وَمَا‌ نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
'Inna Hādhā Lahuwa Al-Fawzu Al-`Ažīmu 037-060 Sesungguhnya kemuliaan di surga yang diberikan Allah kepada kita adalah suatu kemenangan yang amat besar. Kemuliaan itu juga merupakan keselamatan terbesar dari siksa Allah yang selalu kita takuti di dunia." إِنَّ هَذَ‌ا‌ لَهُوَ‌ ‌الْفَ‍‍وْ‌زُ‌ ‌الْعَ‍‍ظِ‍‍يمُ
Limithli Hādhā Falya`mali Al-`Āmilūna 037-061 Untuk mendapatkan kemuliaan seperti yang diterima oleh orang-orang Mukmin di akhirat itu, hendaknya orang-orang yang berbuat di dunia itu berusaha untuk mendapatkan seperti yang mereka dapatkan. لِمِثْلِ هَذَ‌ا‌ فَلْيَعْمَلِ ‌الْعَامِلُونَ
'Adhalika Khayrun Nuzulāan 'Am Shajaratu Az-Zaqqūmi 037-062 Apakah rezeki tertentu yang telah disediakan untuk penghuni surga itu lebih baik ataukah pohon zaqqûm yang tersedia untuk penghuni neraka? أَ‌ذَلِكَ خَ‍‍يْ‍‍ر‌ٌ‌ نُزُلاً‌ ‌أَمْ شَجَ‍رَةُ ‌ال‍‍زَّ‍‍قُّ‍‍ومِ
'Innā Ja`alnāhā Fitnatan Lilžžālimīna 037-063 Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqûm itu sebagai bencana dan siksaan bagi orang-orang musyrik di akhirat. إِنَّ‍‍ا‌ جَعَلْنَاهَا‌ فِتْنَة ً‌ لِل‍‍ظَّ‍‍الِمِينَ
'Innahā Shajaratun Takhruju Fī 'Aşli Al-Jaĥīmi 037-064 Zaqqûm itu adalah pohon yang berada di tengah-tengah neraka jahim. Pohon itu tumbuh dan berasal dari api. إِنَّ‍‍هَا‌ شَجَ‍رَة‌‍ٌ‌ تَ‍‍خْ‍‍رُجُ فِ‍‍ي ‌أَ‍صْ‍‍لِ ‌الْجَحِيمِ
Ţal`uhā Ka'annahu Ru'ūsu Ash-Shayāţīni 037-065 Buahnya tak indah dipandang. Bentuknya pun amat buruk. Rasa-rasanya, tak ingin mata memandang. Ia seperti kepala setan yang, meskipun belum pernah dilihat manusia, gambaran bentuknya yang jelas sudah ada dalam benaknya. طَ‍‍لْعُهَا‌ كَأَنَّ‍‍هُ ‌رُ‌ء‍ُ‍‌وسُ ‌ال‍‍شَّيَاطِ‍‍ينِ
Fa'innahum La'ākilūna Minhā Famāli'ūna Minhā Al-Buţūna 037-066 Mereka benar-benar memakan dan mengisi perutnya dengan buah pohon itu, karena tak ada apa-apa lagi yang dapat dimakan. فَإِنَّ‍‍هُمْ لَآكِل‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ فَمَالِئ‍‍ُ‍ونَ مِ‍‌‍نْ‍‍هَا‌ ‌الْبُ‍‍طُ‍‍ونَ
Thumma 'Inna Lahum `Alayhā Lashawbāan Min Ĥamīmin 037-067 Kemudian, setelah memakan buah dari zaqqûm itu, orang-orang musyrik akan mendapatkan campuran minuman panas yang membakar muka dan merobek perut mereka. ثُ‍‍مَّ ‌إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا‌ لَشَوْبا‌ ً‌ مِ‍‌‍نْ حَمِيمٍ
Thumma 'Inna Marji`ahum La'ilá Al-Jaĥīmi 037-068 Lalu, tempat kembali mereka adalah neraka. Mereka berada dalam siksaan terus menerus: digiring ke pohon zaqqûm untuk makan dan minum kemudian dikembalikan lagi ke tempat mereka semula. ثُ‍‍مَّ ‌إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى‌ ‌الْجَحِيمِ
'Innahum 'Alfaw 'Ābā'ahum Đāllīna 037-069 Sesungguhnya mereka mendapatkan nenek moyangnya dalam keadaan sesat. Kemudian dengan tergesa-gesa mengikuti jejak langkah mereka menelusuri jalan kesesatan secara membabi buta. Seakan- akan mereka menganjurkan untuk mengikuti nenek moyang mereka tanpa berpikir. إِنَّ‍‍هُمْ ‌أَلْفَوْ‌ا‌ ‌آب‍‍َ‍ا‌ءَهُمْ ضَ‍‍الِّينَ
Fahum `Aláthārihim Yuhra`ūna 037-070 Sesungguhnya mereka mendapatkan nenek moyangnya dalam keadaan sesat. Kemudian dengan tergesa-gesa mengikuti jejak langkah mereka menelusuri jalan kesesatan secara membabi buta. Seakan- akan mereka menganjurkan untuk mengikuti nenek moyang mereka tanpa berpikir. فَهُمْ عَلَ‍‍ى‌ ‌آثَا‌رِهِمْ يُهْ‍رَعُونَ
Wa Laqad Đalla Qablahum 'Aktharu Al-'Awwalīna 037-071 Sesungguhnya, sebelum orang-orang musyrik Mekah itu, sebagian besar umat terdahulu pun telah sesat pula dari jalan kebenaran dan keimanan. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ضَ‍‍لَّ قَ‍‍بْ‍‍لَهُمْ ‌أَكْثَرُ‌ ‌الأَ‌وَّلِينَ
Wa Laqad 'Arsalnā Fīhim Mundhirīna 037-072 Kepada umat-umat terdahulu itu, Kami telah mengutus para rasul yang memperingatkan mereka dari azab Allah. Tetapi mereka mendustakan rasul-rasul itu. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌أَ‌رْسَلْنَا‌ فِيهِمْ مُ‍‌‍ن‍‍ذِ‌رِينَ
nžur Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Mundharīna 037-073 Maka perhatikanlah, wahai orang yang dapat memperhatikan, bagaimana nasib orang-orang yang telah diperingatkan oleh para rasul tersebut. Sesungguhnya mereka telah dibinasakan. Mereka dapat dijadikan pelajaran bagi manusia. فَا‌ن‍‍ظُ‍‍رْ‌ كَ‍‍يْ‍‍فَ ك‍‍َ‍انَ عَاقِ‍‍بَةُ ‌الْمُ‍‌‍ن‍‍ذَ‌رِينَ
'Illā `Ibāda Allāhi Al-Mukhlaşīna 037-074 Namun demikian, terdapat orang-orang Mukmin yang telah dibuat ikhlas oleh Allah dalam beribadah kepada-Nya, agar memperoleh karunia kemuliaan-Nya. Mereka memperoleh kemenangan berupa pahala dan keselamatan dari azab Allah. إِلاَّ‌ عِب‍‍َ‍ا‌دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْمُ‍‍خْ‍‍لَ‍‍صِ‍‍ينَ
Wa Laqad Nādānā Nūĥun Falani`ma Al-Mujībūna 037-075 Sesungguhnya Nûh memohon kepada Kami ketika telah merasa putus asa menghadapi kaumnya. Sungguh, Kami adalah sebaik-baik yang memperkenankan, karena Kami mengabulkan doanya dan membinasakan kaumnya dengan topan. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ نَا‌دَ‌انَا‌ ن‍‍ُ‍وح‌‍ٌ‌ فَلَنِعْمَ ‌الْمُجِيبُونَ
Wa Najjaynāhu Wa 'Ahlahu Mina Al-Karbi Al-`Ažīmi 037-076 Kami telah menyelamatkan Nûh dan orang-orang yang beriman bersamanya dari bencana tenggelam dan topan. وَنَجَّيْن‍‍َ‍اهُ ‌وَ‌أَهْلَ‍‍هُ مِنَ ‌الْكَرْبِ ‌الْعَ‍‍ظِ‍‍يمِ
Wa Ja`alnā Dhurrīyatahu Humu Al-Bāqīna 037-077 Keturunan Nûh Kami jadikan sebagai orang-orang yang tersisa di muka bumi setelah kaumnya binasa. وَجَعَلْنَا‌ ‌ذُ‌رِّيَّتَ‍‍هُ هُمُ ‌الْبَاقِ‍‍ينَ
Wa Taraknā `Alayhi Fī Al-'Ākhirīna 037-078 Kami meninggalkan kesan yang baik tentang Nûh untuk umat-umat yang lain sampai hari kiamat. وَتَ‍رَكْنَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ فِي ‌الآ‍‍خِ‍‍رِينَ
Salāmun `Alá Nūĥin Al-`Ālamīna 037-079 Salam sejahtera dan rasa aman untuk Nûh di kalangan malaikat, manusia dan jin seluruhnya. سَلاَمٌ عَلَى‌ ن‍‍ُ‍وح‌‍ٍ‌ فِي ‌الْعَالَمِينَ
'Innā Kadhālika Naj Al-Muĥsinīna 037-080 Dengan balasan seperti itu, sungguh Kami akan membalas setiap orang yang berbuat baik, berjuang untuk menegakkan agama Kami dan tabah menanggung derita untuk itu. إِنَّ‍‍ا‌ كَذَلِكَ نَ‍‍جْ‍‍زِي ‌الْمُحْسِنِينَ
'Innahu Min `Ibādinā Al-Mu'uminīna 037-081 Sesungguhnya Nûh termasuk hamba-hamba Kami yang beriman kepada Kami, menepati janjinya kepada Kami dan menyampaikan risalah Kami. إِنَّ‍‍هُ مِ‍‌‍نْ عِبَا‌دِنَا‌ ‌الْمُؤْمِنِينَ
Thumma 'Aghraq Al-'Ākharīna 037-082 Kemudian Kami menenggelamkan orang-orang lain dari kaumnya yang kafir. ثُ‍‍مَّ ‌أَ‍‍غْ‍رَ‍قْ‍‍نَا‌ ‌الآ‍‍خَ‍‍رِينَ
Wa 'Inna Min Shī`atihi La'ibhīma 037-083 Sesungguhnya di antara yang mengikuti jejak dan kebiasaannya dalam berdakwah kepada tawhid dan beriman kepada Allah adalah Ibrâhîm. وَ‌إِنَّ مِ‍‌‍نْ شِيعَتِ‍‍هِ لَإِبْ‍‍‍رَ‌اهِيمَ
'Idh Jā'a Rabbahu Biqalbin Salīmin 037-084 Yaitu ketika ia menghadap Tuhannya dengan hati yang bersih dari syirik, dan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya. إِ‌ذْ‌ ج‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌‍رَبَّ‍‍هُ بِ‍‍قَ‍‍لْب‌‍ٍ‌ سَلِيمٍ
'Idh Qāla Li'abīhi Wa Qawmihidhā Ta`budūna 037-085 Dan ketika dia mengingkari penyembahan berhala yang dilakukan oleh bapak dan kaumnya dengan mengatakan, "Berhala-berhala apa yang kalian sembah ini? إِ‌ذْ‌ قَ‍‍الَ لِأَب‍‍ِ‍ي‍‍هِ ‌وَ‍قَ‍‍وْمِ‍‍هِ مَا‌ذَ‌ا‌ تَعْبُدُ‌ونَ
'A'ifkāan 'Ālihatan Dūna Allāhi Turīdūna 037-086 Apakah, dengan perbuatan itu, kalian ingin melakukan kebohongan yang memalukan, sebab kalian menyembah selain Allah, dan kalian menginginkan kebohongan itu tanpa alasan kecuali sekadar pilihan kalian? أَئِفْكا‌‌ ً‌ ‌آلِهَة‌ ً‌ ‌د‍ُ‍‌ونَ ‌اللَّ‍‍هِ تُ‍‍رِيدُ‌ونَ
Famā Žannukum Birabbi Al-`Ālamīna 037-087 Bagaimanakah anggapan kalian terhadap Zat yang berhak disembah karena Dialah yang menciptakan seluruh alam apabila kalian menjumpai-Nya, sementara kalian telah menyekutukan-Nya dalam ibadah? فَمَا‌ ظَ‍‍نُّ‍‍كُمْ بِ‍رَبِّ ‌الْعَالَمِينَ
Fanažara Nažratan An-Nujūmi 037-088 Ibrâhîm kemudian melemparkan pandangan ke arah bintang-bintang untuk mencari argumentasi adanya Sang Pencipta alam ini. Lalu ia mendapatkan bintang-bintang itu berubah-ubah. فَنَ‍ظَ‍رَ‌ نَ‍‍ظْ‍رَة‌ ً‌ فِي ‌ال‍‍نُّ‍‍جُومِ
Faqāla 'Innī Saqīmun 037-089 Dia memutuskan bahwa dia khawatir dirinya tersesat dan mendapatkan keyakinan yang salah. فَ‍قَ‍‍الَ ‌إِنِّ‍‍ي سَ‍‍قِ‍‍يمٌ
Fatawallaw `Anhu Mudbirīna 037-090 Lalu kaumnya berpaling darinya dan meninggalkan omongannya. فَتَوَلَّوْ‌ا‌ عَ‍‌‍نْ‍‍هُ مُ‍‍دْبِ‍‍رِينَ
Fagha 'Ilá 'Ālihatihim Faqāla 'Alā Ta'kulūna 037-091 Kemudian dengan segera dan secara diam-diam ia pergi menuju patung-patung mereka. Kepada patung-patung tersebut ia menyodorkan makanan yang diletakkan oleh kaumnya di muka agar mendapat berkah. Dengan nada mengejek dan menghina, Ibrâhîm berkata, "Apakah kalian tidak makan? فَ‍رَ‍‌اغَ ‌إِلَ‍‍ى‌ ‌آلِهَتِهِمْ فَ‍‍قَ‍‍الَ ‌أَلاَ‌ تَأْكُلُونَ
Mā Lakum Lā Tanţiqūna 037-092 Mengapa kalian tidak mampu berkata 'ya' atau 'tidak'?" مَا‌ لَكُمْ لاَ‌ تَ‍‌‍ن‍‍طِ‍‍قُ‍‍ونَ
Fagha `Alayhim Đarbāan Bil-Yamīni 037-093 Kemudian dengan tangan kanannya--sebab tangan kanan lebih kuat--ia memukul mereka dan menghancurkannya. فَ‍رَ‍‌اغَ عَلَيْهِمْ ضَ‍‍رْبا‌ ً‌ بِ‍الْيَمِينِ
Fa'aqbalū 'Ilayhi Yaziffūna 037-094 Dengan bergegas, setelah mengetahui bahwa yang menghancurkan tuhan-tuhan mereka itu adalah Ibrâhîm, kaumnya menuju kepadanya. Mereka ingin segera menghukumnya atas perlakuannya terhadap tuhan-tuhan mereka. فَأَ‍قْ‍‍بَلُ‍‍و‌ا‌ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ يَزِفُّونَ
Qāla 'Ata`budūna Mā Tanĥitūna 037-095 Dengan nada mengejek, Ibrâhîm berkata kepada mereka, "Apakah kalian menyembah batu-batu yang kalian bentuk sendiri dengan tangan kalian? Di mana otak kalian? قَ‍‍الَ ‌أَتَعْبُد‍ُ‍‌ونَ مَا‌ تَ‍‌‍نْ‍‍حِتُونَ
Wa Allāhu Khalaqakum Wa Mā Ta`malūna 037-096 Allah telah menciptakan kalian dan patung-patung yang kalian buat dengan tangan kalian. Maka hanya Dialah yang berhak untuk disembah." وَ‌اللَّ‍‍هُ خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍كُمْ ‌وَمَا‌ تَعْمَلُونَ
Qālū Abnū Lahu Bunyānāan Fa'alqūhu Fī Al-Jaĥīmi 037-097 Ketika merasa kalah berargumentasi, mereka ingin menggunakan kekuatan. Mereka berketetapan untuk membakar Ibrâhîm. Lalu para penyembah berhala itu saling berkata satu sama lain, "Dirikanlah suatu bangunan untuknya, lalu isi dengan api yang menyala. Setelah itu lemparkan dia ke tengah-tengahnya." قَ‍‍الُو‌ا‌ابْ‍‍نُو‌ا‌ لَ‍‍هُ بُ‍‌‍نْ‍‍يَانا‌‌ ً‌ فَأَلْ‍‍قُ‍‍وهُ فِي ‌الْجَحِيمِ
Fa'adū Bihi Kaydāan Faja`alnāhumu Al-'Asfalīna 037-098 Dengan itu mereka bermaksud menyakitinya. Kemudian Allah menyelamatkannya dari api setelah ia dilempar ke dalamnya. Allah Mahasuci dengan kemuliaan-Nya. Allah menjadikan mereka orang-orang yang hina dan rendah derajatnya. فَأَ‌‍رَ‌ا‌دُ‌و‌ا‌ بِ‍‍هِ كَيْد‌ا‌‌ ً‌ فَجَعَلْنَاهُمُ ‌الأَسْفَلِينَ
Wa Qāla 'Innī Dhāhibun 'Ilá Rabbī Sayahdīni 037-099 Setelah putus harapan untuk membawa mereka beriman, Ibrâhîm berkata, "Sesungguhnya aku akan pergi ke tempat yang diperintahkan oleh Allah. Tuhanku akan memberikan petunjuk ke sebuah tempat yang aman dan negeri yang baik. وَ‍قَ‍‍الَ ‌إِنِّ‍‍ي ‌ذَ‌اهِب‌‍ٌ‌ ‌إِلَى‌ ‌‍رَبِّي سَيَهْدِينِ
Rabbi Hab Lī Mina Aş-Şāliĥīna 037-100 Ya Tuhan, berikanlah aku keturunan yang saleh yang akan melanjutkan misi dakwah setelah aku. رَبِّ هَ‍‍بْ لِي مِنَ ‌ال‍‍صَّ‍‍الِحِينَ
Fabashsharnāhu Bighulāmin Ĥalīmin 037-101 Kemudian malaikat memberinya kabar gembira berupa anak yang cerdas dan sabar. فَبَشَّرْن‍‍َ‍اهُ بِ‍‍غُ‍‍لاَمٍ حَلِيمٍ
Falammā Balagha Ma`ahu As-Sa`ya Qāla Yā Bunayya 'Innī 'Ará Fī Al-Manāmi 'Annī 'Adhbaĥuka Fānžur Mādhā Tará ۚ Qāla Yā 'Abati Af`al Mā Tu'umaru ۖ Satajidunī 'In Shā'a Allāhu Mina Aş-Şābirīna 037-102 Anak itu pun lahir dan tumbuh. Ketika anak itu menginjak dewasa dan telah pantas mencari nafkah, Ibrâhîm diuji dengan sebuah mimpi. Ia berkata, "Wahai anakku, dalam tidur aku bermimpi berupa wahyu dari Allah yang meminta aku untuk menyembelihmu. Bagaimana pendapat kamu?" Anak yang saleh itu menjawab, "Wahai bapakku, laksanakanlah perintah Tuhanmu. Insya Allah kamu akan dapati aku termasuk orang-orang yang sabar." فَلَ‍‍مَّ‍‍ا‌ بَلَ‍‍غَ مَعَهُ ‌ال‍‍سَّعْيَ قَ‍‍الَ يَابُنَيَّ ‌إِنِّ‍‍ي ‌أَ‌‍رَ‌ى‌ فِي ‌الْمَن‍‍َ‍امِ ‌أَنِّ‍‍ي ‌أَ‌ذْبَحُكَ فَا‌ن‍‍ظُ‍‍رْ‌ مَا‌ذَ‌ا‌ تَ‍رَ‌ى‌ قَ‍‍الَ ۚ يَ‍‍ا‌ ‌أَبَتِ ‌افْعَلْ مَا‌ تُؤْمَرُ‌ سَتَجِدُنِ‍‍ي ۖ ‌إِ‌نْ ش‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌اللَّ‍‍هُ مِنَ ‌ال‍‍صَّ‍‍ابِ‍‍رِينَ
Falammā 'Aslamā Wa Tallahu Liljabīni 037-103 Tatkala sang bapak dan anak pasrah kepada ketentuan Allah, Ibrâhîm pun membawa anaknya ke suatu tumpukan pasir. Kemudian Ibrâhîm membaringkannya dengan posisi pelipis di atas tanah sehingga siap disembelih. فَلَ‍‍مَّ‍‍ا‌ ‌أَسْلَمَا‌ ‌وَتَلَّ‍‍هُ لِلْجَبِينِ
Wa Nādaynāhu 'An Yā 'Ibhīmu 037-104 Allah mengetahui kebenaran Ibrâhîm dan anaknya dalam melaksanakan cobaan tersebut. Kemudian Allah memanggilnya dengan panggilan kekasih, "Wahai Ibrâhîm, sesungguhnya engkau telah memenuhi panggilan wahyu melalui mimpi dengan tenang, dan engkau tidak ragu-ragu dalam melaksanakannya. Cukuplah bagimu itu semua. Sesungguhnya Kami akan meringankan cobaan Kami untukmu sebagai balasan atas kebaikanmu, seperti halnya Kami membalas orang-orang yang berbuat baik karena kebaikan mereka." وَنَا‌دَيْن‍‍َ‍اهُ ‌أَ‌نْ يَ‍‍ا‌ ‌إِبْ‍‍‍رَ‌اهِيمُ
Qad Şaddaqta Ar-Ru'uyā ۚ 'Innā Kadhālika Naj Al-Muĥsinīna 037-105 Allah mengetahui kebenaran Ibrâhîm dan anaknya dalam melaksanakan cobaan tersebut. Kemudian Allah memanggilnya dengan panggilan kekasih, "Wahai Ibrâhîm, sesungguhnya engkau telah memenuhi panggilan wahyu melalui mimpi dengan tenang, dan engkau tidak ragu-ragu dalam melaksanakannya. Cukuplah bagimu itu semua. Sesungguhnya Kami akan meringankan cobaan Kami untukmu sebagai balasan atas kebaikanmu, seperti halnya Kami membalas orang-orang yang berbuat baik karena kebaikan mereka." قَ‍‍دصَ‍‍دَّ‍قْ‍‍تَ ‌ال‍‍رُّ‌ؤْيَ‍‍اۚ ‌إِنَّ‍‍ا‌ كَذَلِكَ نَ‍‍جْ‍‍زِي ‌الْمُحْسِنِينَ
'Inna Hādhā Lahuwa Al-Balā'u Al-Mubīnu 037-106 Sesungguhnya cobaan yang Kami berikan kepada Ibrâhîm dan anaknya adalah bentuk cobaan yang menjelaskan inti keimanan dan keyakinan mereka kepada Tuhan semesta alam. إِنَّ هَذَ‌ا‌ لَهُوَ‌ ‌الْبَلاَ‌ءُ‌ ‌الْمُبِينُ
Wa Fadaynāhu Bidhibĥin `Ažīmin 037-107 Kami menebus anak itu dengan sembelihan yang besar, sebab datangnya atas perintah Allah. وَفَدَيْن‍‍َ‍اهُ بِذِبْ‍‍حٍ عَ‍‍ظِ‍‍يمٍ
Wa Taraknā `Alayhi Fī Al-'Ākhirīna 037-108 Kami abadikan Ibrâhîm dengan pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang setelahnya. وَتَ‍رَكْنَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ فِي ‌الآ‍‍خِ‍‍رِينَ
Salāmun `Alá 'Ibhīma 037-109 Salam kesejahteraan dilimpahkan kepada Ibrâhîm. سَلاَمٌ عَلَ‍‍ى‌ ‌إِبْ‍‍‍رَ‌اهِيمَ
Kadhālika Naj Al-Muĥsinīna 037-110 Seperti balasan yang menolak bencana itu, Kami akan memberi balasan orang-orang yang berbuat baik dengan melaksanakan semua perintah Allah. كَذَلِكَ نَ‍‍جْ‍‍زِي ‌الْمُحْسِنِينَ
'Innahu Min `Ibādinā Al-Mu'uminīna 037-111 Sesungguhnya Ibrâhîm termasuk hamba-hamba Kami yang tunduk pada kebenaran. إِنَّ‍‍هُ مِ‍‌‍نْ عِبَا‌دِنَا‌ ‌الْمُؤْمِنِينَ
Wa Bashsharnāhu Bi'isĥāqa Nabīyāan Mina Aş-Şāliĥīna 037-112 Dengan perintah Kami, malaikat memberi kabar gembira kepadanya berupa kedatangan seorang anak, yaitu Ishâq, meskipun istrinya mandul dan sudah putus asa untuk mendapatkan anak. Anak itu nantinya akan menjadi seorang nabi yang termasuk orang-orang saleh. وَبَشَّرْن‍‍َ‍اهُ بِإِسْح‍‍َ‍اقَ نَبِيّا‌ ً‌ مِنَ ‌ال‍‍صَّ‍‍الِحِينَ
Wa Bāraknā `Alayhi Wa `Alá 'Isĥāqa ۚ Wa Min Dhurrīyatihimā Muĥsinun Wa Žālimun Linafsihi Mubīnun 037-113 Ibrâhîm dan anaknya Kami berikan keberkahan dan kebaikan di dunia dan akhirat. Di antara anak keturunannya ada yang berbuat baik dengan keimanan dan ketaatan, dan ada pula yang menzalimi diri sendiri dan jelas-jelas tersesat karena kekafiran dan kemaksiatan yang dilakukannya. وَبَا‌‍رَكْنَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ ‌وَعَلَ‍‍ى‌ ‌إِسْح‍‍َ‍اقَ ۚ ‌وَمِ‍‌‍نْ ‌ذُ‌رِّيَّتِهِمَا‌ مُحْسِنٌ‌ ‌وَ‍ظَ‍‍الِم ٌ‌ لِنَفْسِ‍‍هِ مُبِينٌ
Wa Laqad Manannā `Alá Mūsá Wa Hārūna 037-114 Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat kepada Mûsâ dan Hârûn berupa kenabian dan karunia yang besar. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ مَنَ‍‍نَّ‍‍ا‌ عَلَى‌ مُوسَى‌ ‌وَهَا‌رُ‌ونَ
Wa Najjaynāhumā Wa Qawmahumā Mina Al-Karbi Al-`Ažīmi 037-115 Mereka berdua beserta kaumnya Kami selamatkan dari bencana besar yang menimpa Fir'aun dan kaumnya. وَنَجَّيْنَاهُمَا‌ ‌وَ‍قَ‍‍وْمَهُمَا‌ مِنَ ‌الْكَرْبِ ‌الْعَ‍‍ظِ‍‍يمِ
Wa Naşarnāhum Fakānū Humu Al-Ghālibīna 037-116 Mereka Kami berikan kemenangan atas musuh-musuhnya. Maka jadilah mereka kelompok orang-orang yang menang. وَنَ‍صَ‍‍رْنَاهُمْ فَكَانُو‌ا‌ هُمُ ‌الْ‍‍غَ‍‍الِبِينَ
Wa 'Ātaynāhumā Al-Kitāba Al-Mustabīna 037-117 Mûsâ dan Hârûn Kami berikan kitab suci yang jelas, Tawrât, yang menerangkan hukum-hukum agama. وَ‌آتَيْنَاهُمَا‌ ‌الْكِت‍‍َ‍ابَ ‌الْمُسْتَبِينَ
Wa Hadaynāhumā Aş-Şirāţa Al-Mustaqīma 037-118 Mereka Kami tunjukkan ke jalan yang lurus. وَهَدَيْنَاهُمَا‌ ‌ال‍‍صِّ‍رَ‍‌اطَ ‌الْمُسْتَ‍‍قِ‍‍يمَ
Wa Taraknā `Alayhimā Fī Al-'Ākhirīna 037-119 Mereka pun Kami abadikan dengan pujian yang baik di kalangan generasi yang datang setelahnya. وَتَ‍رَكْنَا‌ عَلَيْهِمَا‌ فِي ‌الآ‍‍خِ‍‍رِينَ
Salāmun `Alá Mūsá Wa Hārūna 037-120 Salam sejahtera dan damai dilimpahkan kepada Mûsâ dan Hârûn. سَلاَمٌ عَلَى‌ مُوسَى‌ ‌وَهَا‌رُ‌ونَ
'Innā Kadhālika Naj Al-Muĥsinīna 037-121 Sungguh, seperti balasan yang Kami berikan kepada Mûsâ dan Hârûn, Kami akan membalas semua yang berbuat baik. إِنَّ‍‍ا‌ كَذَلِكَ نَ‍‍جْ‍‍زِي ‌الْمُحْسِنِينَ
'Innahumā Min `Ibādinā Al-Mu'uminīna 037-122 Mereka berdua, sungguh, termasuk hamba-hamba Kami yang tunduk pada kebenaran. إِنَّ‍‍هُمَا‌ مِ‍‌‍نْ عِبَا‌دِنَا‌ ‌الْمُؤْمِنِينَ
Wa 'Inna 'Ilyāsa Lamina Al-Mursalīna 037-123 Sesungguhnya Ilyâs termasuk orang yang Kami utus untuk memberi petunjuk kepada kaumnya. وَ‌إِنَّ ‌إِلْي‍‍َ‍اسَ لَمِنَ ‌الْمُرْسَلِينَ
'Idh Qāla Liqawmihi~ 'Alā Tattaqūna 037-124 Yaitu tatkala ia berkata kepada kaumnya yang selalu menyembah patung, "Apakah kalian ingin terus berada dalam kesesatan sehingga kalian tidak takut kepada Allah dengan menghindari siksa-Nya? إِ‌ذْ‌ قَ‍‍الَ لِ‍‍قَ‍‍وْمِهِ~‍ِ ‌أَلاَ‌ تَتَّ‍‍قُ‍‍ونَ
'Atad`ūna Ba`lāan Wa Tadharūna 'Aĥsana Al-Khāliqīna 037-125 Pantaskah kalian menyembah patung yang bernama Ba'l dan tidak menyembah Allah yang telah menciptakan alam ini dengan baik? أَتَ‍‍دْع‍‍ُ‍ونَ بَعْلا‌ ً‌ ‌وَتَذَ‌ر‍ُ‍‌ونَ ‌أَحْسَنَ ‌الْ‍‍خَ‍‍الِ‍‍قِ‍‍ينَ
Al-Laha Rabbakum Wa Rabba 'Ābā'ikumu Al-'Awwalīna 037-126 Allah telah menciptakan kalian dan nenek moyang kalian. Maka Dialah yang patut disembah." اللَّهَ ‌‍رَبَّكُمْ ‌وَ‌‍رَبَّ ‌آب‍‍َ‍ائِكُمُ ‌الأَ‌وَّلِينَ
Fakadhdhabūhu Fa'innahum Lamuĥđarūna 037-127 Lalu mereka mendustakanya. Mereka akan dihadirkan ke neraka pada hari kiamat, sebagai balasannya. فَكَذَّب‍‍ُ‍وهُ فَإِنَّ‍‍هُمْ لَمُحْ‍‍ضَ‍‍رُ‌ونَ
'Illā `Ibāda Allāhi Al-Mukhlaşīna 037-128 Kecuali hamba-hamba Allah yang beriman dengan tulus. Mereka adalah orang-orang yang memperoleh kemenangan. إِلاَّ‌ عِب‍‍َ‍ا‌دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْمُ‍‍خْ‍‍لَ‍‍صِ‍‍ينَ
Wa Taraknā `Alayhi Fī Al-'Ākhirīna 037-129 Kami mengabadikan pujian yang baik untuk Ilyâs di kalangan orang-orang yang datang setelahnya. وَتَ‍رَكْنَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ فِي ‌الآ‍‍خِ‍‍رِينَ
Salāmun `Alá 'Il Yā -Sīn 037-130 Salam sejahtera untuk Ilyâsîn, Ilyâs dan keluarganya. سَلاَمٌ عَلَ‍‍ى‌ ‌إِلْ يَا-سِين
'Innā Kadhālika Naj Al-Muĥsinīna 037-131 Sesungguhnya seperti balasan yang Kami berikan kepada keluarga Ilyâs itu, Kami akan memberi balasan kepada setiap orang yang berbuat baik. إِنَّ‍‍ا‌ كَذَلِكَ نَ‍‍جْ‍‍زِي ‌الْمُحْسِنِينَ
'Innahu Min `Ibādinā Al-Mu'uminīna 037-132 Sesunguhnya Ilyâs termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. إِنَّ‍‍هُ مِ‍‌‍نْ عِبَا‌دِنَا‌ ‌الْمُؤْمِنِينَ
Wa 'Inna Lūţāan Lamina Al-Mursalīna 037-133 Dan sesuangguhnya Lûth juga termasuk yang Kami utus untuk menyampaikan pesan-pesan suci Kami kepada manusia. وَ‌إِنَّ لُوط‍‍ا‌ ً‌ لَمِنَ ‌الْمُرْسَلِينَ
'Idh Najjaynāhu Wa 'Ahlahu~ 'Ajma`īna 037-134 Kami telah menyelamatkannya dan semua keluarganya dari azab yang telah menimpa kaumnya. إِ‌ذْ‌ نَجَّيْن‍‍َ‍اهُ ‌وَ‌أَهْلَهُ~ُ ‌أَجْ‍‍مَعِينَ
'Illā `Ajūzāan Al-Ghābirīna 037-135 Kecuali istrinya yang telah lanjut usia. Ia binasa bersama orang-orang yang binasa lainnya. إِلاَّ‌ عَجُو‌ز‌ا‌‌ ً‌ فِي ‌الْ‍‍غَ‍‍ابِ‍‍رِينَ
Thumma Dammarnā Al-'Ākharīna 037-136 Selain Lûth dan kaumnya yang beriman, semua orang kemudian Kami binasakan. ثُ‍‍مَّ ‌دَمَّ‍‍رْنَا‌ ‌الآ‍‍خَ‍‍رِينَ
Wa 'Innakum Latamurrūna `Alayhim Muşbiĥīna 037-137 Sesungguhnya kalian, hai orang-orang Mekah, selalu melewati perkampungan kaum Nabi Lûth dalam setiap perjalanan kalian ke Syâm, pagi dan petang. Apakah kalian telah kehilangan akal sehingga tidak mencermati apa yang menimpa mereka akibat mendustai rasul? وَ‌إِنَّ‍‍كُمْ لَتَمُرّ‍ُ‍‌ونَ عَلَيْهِمْ مُ‍‍صْ‍‍بِحِينَ
Wa Bil-Layli ۗ 'Afalā Ta`qilūna 037-138 Sesungguhnya kalian, hai orang-orang Mekah, selalu melewati perkampungan kaum Nabi Lûth dalam setiap perjalanan kalian ke Syâm, pagi dan petang. Apakah kalian telah kehilangan akal sehingga tidak mencermati apa yang menimpa mereka akibat mendustai rasul? وَبِاللَّ‍‍يْ‍‍لِ ۗ ‌أَفَلاَ‌ تَعْ‍‍قِ‍‍لُونَ
Wa 'Inna Yūnis Lamina Al-Mursalīna 037-139 Sesungguhnya Yûnus termasuk di antara rasul-rasul yang Kami utus untuk menyampaikan risalah Kami kepada umat manusia. وَ‌إِنَّ يُونِس لَمِنَ ‌الْمُرْسَلِينَ
'Idh 'Abaqa 'Ilá Al-Fulki Al-Mashĥūni 037-140 Ingatlah ketika ia meninggalkan kaumnya sebelum datang perintah Tuhan. Yûnus pergi menumpang sebuah kapal yang sangat penuh. Kapal tersebut tertimpa sesuatu yang mengharuskan diadakan undian untuk mengeluarkan seorang penumpang guna mengurangi beban muatan. Undian jatuh pada Yûnus dan ia termasuk yang kalah sehingga harus diceburkan ke laut sesuai dengan tradisi mereka saat itu. إِ‌ذْ‌ ‌أَبَ‍‍قَ ‌إِلَى‌ ‌الْفُلْكِ ‌الْمَشْحُونِ
Fasāhama Fakāna Mina Al-Mudĥađīna 037-141 Ingatlah ketika ia meninggalkan kaumnya sebelum datang perintah Tuhan. Yûnus pergi menumpang sebuah kapal yang sangat penuh. Kapal tersebut tertimpa sesuatu yang mengharuskan diadakan undian untuk mengeluarkan seorang penumpang guna mengurangi beban muatan. Undian jatuh pada Yûnus dan ia termasuk yang kalah sehingga harus diceburkan ke laut sesuai dengan tradisi mereka saat itu. فَسَاهَمَ فَك‍‍َ‍انَ مِنَ ‌الْمُ‍‍دْحَ‍‍ضِ‍‍ينَ
Fāltaqamahu Al-Ĥūtu Wa Huwa Mulīmun 037-142 Kemudian ia ditelan oleh seekor ikan hiu dalam keadaan tercela sebagai balasan melarikan diri dari seruan kepada kebenaran dan tidak sabar menghadapi orang-orang yang melanggar. فَالْتَ‍‍قَ‍‍مَهُ ‌الْح‍‍ُ‍وتُ ‌وَهُوَ‌ مُلِيمٌ
Falawlā 'Annahu Kāna Mina Al-Musabbiĥīna 037-143 Kalau sekiranya Yûnus tidak termasuk orang yang menyucikan Allah dengan bertasbih dan selalu mengingatNya, niscaya ia sudah mati di dalam perut ikan hiu dan tidak akan keluar dari situ sampai hari kiamat. فَلَوْلاَ‌ ‌أَنَّ‍‍هُ ك‍‍َ‍انَ مِنَ ‌الْمُسَبِّحِينَ
Lalabitha Fī Baţnihi~ 'Ilá Yawmi Yub`athūna 037-144 Kalau sekiranya Yûnus tidak termasuk orang yang menyucikan Allah dengan bertasbih dan selalu mengingatNya, niscaya ia sudah mati di dalam perut ikan hiu dan tidak akan keluar dari situ sampai hari kiamat. لَلَبِثَ فِي بَ‍‍طْ‍‍نِهِ ‌إِلَى‌ يَ‍‍وْمِ يُ‍‍بْ‍‍عَثُونَ
Fanabadhnāhu Bil-`Arā'i Wa Huwa Saqīmun 037-145 Kemudian ia Kami campakkan di sebuah daerah luas yang tidak ada pepohonan dan bangunan. Ia merasa sakit dengan keadaan seperti itu(1). (1) Apa yang dialami Nabi Yûnus itu merupakan mukjizat. Secara hukum alam, peristiwa ditelannya seseorang oleh ikan hiu dan kemudian tetap hidup di dalam perutnya untuk beberapa lama, adalah sesuatu yang mungkin saja terjadi. Ada dua kemungkinan mengapa peristiwa itu dapat terjadi. Pertama, bisa jadi ikan hiu itu termasuk jenis hiu besar bersirip tak bergigi seperti yang terdapat di laut tengah. Panjangnya bisa mencapai sekitar 20 meter. Nabi Yûnus berada di antara langit-langit mulutnya yang besar sampai akhirnya ia dilemparkan ke sebuah daerah tandus karena hiu itu merasakan sesak pada tenggorokannya akibat menelan manusia. Kedua, bisa jadi pula hiu itu termasuk jenis hiu besar yang bergigi yang panjangnya mencapai sekitar 20 meter. Jenis hiu ini juga sering dapat dilihat di laut tengah. Hiu tersebut biasanya dapat memangsa hewan-hewan besar yang panjangnya mencapai tiga meter. فَنَبَذْن‍‍َ‍اهُ بِ‍الْعَر‍َ‍‌ا‌ءِ‌ ‌وَهُوَ‌ سَ‍‍قِ‍‍يمٌ
Wa 'Anbatnā `Alayhi Shajaratan Min Yaqţīnin 037-146 Untuk kepentingannya, Kami menumbuhkan sebuah pohon yang tidak menjalar sehingga daunnya dapat digunakan untuk berlindung dari cuaca buruk. وَ‌أَ‌نْ‍‍بَتْنَا‌ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ شَجَ‍رَة ً‌ مِ‍‌‍نْ يَ‍‍قْ‍‍‍‍طِ‍‍ينٍ
Wa 'Arsalnāhu 'Ilá Miā'ati 'Alfin 'Aw Yazīdūna 037-147 Sampai akhirnya ketika sembuh dari sakitnya, ia Kami utus kepada sekelompok manusia yang, kalau dilihat, mereka itu berjumlah seratus ribu orang atau lebih. وَ‌أَ‌رْسَلْن‍‍َ‍اهُ ‌إِلَى‌ مِائَةِ ‌أَلْفٍ ‌أَ‌وْ‌ يَزِيدُ‌ونَ
Fa'āmanū Famatta`nāhum 'Ilá Ĥīnin 037-148 Mereka pun menerima dakwah Yûnus. Maka Kami berikan kepada mereka nikmat Kami sampai batas waktu yang ditentukan. فَآمَنُو‌ا‌ فَمَتَّعْنَاهُمْ ‌إِلَى‌ حِينٍ
Fāstaftihim 'Alirabbika Al-Banātu Wa Lahumu Al-Banūna 037-149 Tanyakanlah, hai Muhammad, kepada kaummu, apakah Tuhanmu, bukan mereka, memiliki anak-anak perempuan dan mereka, bukan Tuhanmu, memiliki anak laki-laki? فَاسْتَفْتِهِمْ ‌أَلِ‍رَبِّكَ ‌الْبَن‍‍َ‍اتُ ‌وَلَهُمُ ‌الْبَنُونَ
'Am Khalaq Al-Malā'ikata 'Ināthāan Wa Hum Shāhidūna 037-150 Atau apakah Kami menciptakan malaikat berbentuk perempuan dan mereka menyaksikan proses penciptaannya sehingga terpesona dengan apa yang mereka lihat? أَمْ خَ‍‍لَ‍‍قْ‍‍نَا‌ ‌الْمَلاَئِكَةَ ‌إِنَاثا‌ ً‌ ‌وَهُمْ شَاهِدُ‌ونَ
'Alā 'Innahum Min 'Ifkihim Layaqūlūna 037-151 Hai orang yang mendengar, hati-hatilah terhadap omongan mereka. Karena kebohongannya, mereka berkata, "Allah beranak." Padahal Dia tersucikan dari sifat melahirkan dan dilahirkan. Mereka benar- benar bohong dalam ucapannya itu, dengan adanya bukti-bukti kemahaesaan-Nya. أَلاَ‌ ‌إِنَّ‍‍هُمْ مِ‍‌‍نْ ‌إِفْكِهِمْ لَيَ‍‍قُ‍‍ولُونَ
Walada Allāhu Wa 'Innahum Lakādhibūna 037-152 Hai orang yang mendengar, hati-hatilah terhadap omongan mereka. Karena kebohongannya, mereka berkata, "Allah beranak." Padahal Dia tersucikan dari sifat melahirkan dan dilahirkan. Mereka benar- benar bohong dalam ucapannya itu, dengan adanya bukti-bukti kemahaesaan-Nya. وَلَدَ‌ ‌اللَّ‍‍هُ ‌وَ‌إِنَّ‍‍هُمْ لَكَا‌ذِبُونَ
'Āşţafá Al-Banāti `Alá Al-Banīna 037-153 Apakah Tuhan lebih memilih anak perempuan--yang dalam pandangan kalian tidak disukai--untuk diri- Nya daripada anak laki-laki yang kalian sukai, padahal Dialah pencipta semua itu? أ‍َ‍‌اصْ‍‍طَ‍‍فَى‌ ‌الْبَن‍‍َ‍اتِ عَلَى‌ ‌الْبَنِينَ
Mā Lakum Kayfa Taĥkumūna 037-154 Apa yang telah terjadi pada diri kalian ketika kalian menilai sesuatu tanpa bukti? Bagaimana kalian melakukan penilaian seperti itu padahal kepalsuan sudah sangat jelas? مَا‌ لَكُمْ كَ‍‍يْ‍‍فَ تَحْكُمُونَ
'Afalā Tadhakkarūn 037-155 Apakah kalian melupakan bukti-bukti kekuasaan dan kesucian Allah sehingga tidak ingat dan terjerumus ke dalam kesesatan? أَفَلاَ‌ تَذَكَّرُ‌ون
'Am Lakum Sulţānun Mubīnun 037-156 Atau apakah kalian mempunyai kekuatan berupa bukti-bukti nyata yang dapat kalian gunakan untuk membenarkan tuduhan kalian? أَمْ لَكُمْ سُلْ‍‍طَ‍‍انٌ‌ مُبِينٌ
Fa'tū Bikitābikum 'In Kuntum Şādiqīna 037-157 Datangkanlah argumentasi kalian--kalau memang argumentasi itu ada dalam kitab suci kalian--jika kalian termasuk orang-orang yang benar dalam ucapan dan keputusan. فَأْتُو‌ا‌ بِكِتَابِكُمْ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍ن‍‍تُمْ صَ‍‍ا‌دِقِ‍‍ينَ
Wa Ja`alū Baynahu Wa Bayna Al-Jinnati Nasabāan ۚ Wa Laqad `Alimati Al-Jinnatu 'Innahum Lamuĥđarūna 037-158 Mereka semakin melenceng jauh dari akidah. Mereka menciptakan hubungan kerabat antara Allah dan jin yang tidak mereka lihat. Sesungguhnya para jin sudah mengetahui bahwa orang-orang kafir itu benar- benar akan diseret ke hadapan Allah untuk menerima balasan yang telah ditentukan. وَجَعَلُو‌ا‌ بَيْنَ‍‍هُ ‌وَبَ‍‍يْ‍‍نَ ‌الْجِ‍‍نَّ‍‍ةِ نَسَبا‌ ًۚ ‌وَلَ‍‍قَ‍‍دْ‌ عَلِمَتِ ‌الْجِ‍‍نَّ‍‍ةُ ‌إِنَّ‍‍هُمْ لَمُحْ‍‍ضَ‍‍رُ‌ونَ
Subĥāna Allāhi `Ammā Yaşifūna 037-159 Allah Mahasuci dari sifat-sifat lemah dan kurang yang dilontarkan oleh para pembohong itu. سُ‍‍بْ‍‍ح‍‍َ‍انَ ‌اللَّ‍‍هِ عَ‍‍مَّ‍‍ا‌ يَ‍‍صِ‍‍فُونَ
'Illā `Ibāda Allāhi Al-Mukhlaşīna 037-160 Tetapi, hamba-hamba Allah yang ikhlas terhindar dari apa yang dilakukan orang-orang kafir itu. إِلاَّ‌ عِب‍‍َ‍ا‌دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْمُ‍‍خْ‍‍لَ‍‍صِ‍‍ينَ
Fa'innakum Wa Mā Ta`budūna 037-161 Sesungguhnya kalian, orang-orang kafir dan sembahan kalian selain Allah, dengan sikap seperti itu tidak akan dapat menyesatkan seseorang dengan rayuan dan godaan kecuali orang telah ditentukan oleh Allah termasuk penghuni neraka dan akan merasakan panasnya. فَإِنَّ‍‍كُمْ ‌وَمَا‌ تَعْبُدُ‌ونَ
Mā 'Antum `Alayhi Bifātinīna 037-162 Sesungguhnya kalian, orang-orang kafir dan sembahan kalian selain Allah, dengan sikap seperti itu tidak akan dapat menyesatkan seseorang dengan rayuan dan godaan kecuali orang telah ditentukan oleh Allah termasuk penghuni neraka dan akan merasakan panasnya. مَ‍‍ا‌ ‌أَ‌نْ‍‍تُمْ عَلَ‍‍يْ‍‍هِ بِفَاتِنِينَ
'Illā Man Huwa Şālī Al-Jaĥīmi 037-163 Sesungguhnya kalian, orang-orang kafir dan sembahan kalian selain Allah, dengan sikap seperti itu tidak akan dapat menyesatkan seseorang dengan rayuan dan godaan kecuali orang telah ditentukan oleh Allah termasuk penghuni neraka dan akan merasakan panasnya. إِلاَّ‌ مَ‍‌‍نْ هُوَ‌ صَ‍‍الِي ‌الْجَحِيمِ
Wa Mā Minnā 'Illā Lahu Maqāmun Ma`lūmun 037-164 Para malaikat berkata, dengan mengakui posisi penghambaan, "Masing-masing kita memiliki posisi yang telah ditentukan dan tidak boleh dilanggar dalam pengetahuan dan penghambaan. وَمَا‌ مِ‍‍نَّ‍‍ا‌ ‌إِلاَّ‌ لَ‍‍هُ مَ‍‍قَ‍‍امٌ‌ مَعْلُومٌ
Wa 'Innā Lanaĥnu Aş-Şāffūna 037-165 Sesungguhnya kami berbaris dalam posisi selalu menyembah. وَ‌إِنَّ‍‍ا‌ لَنَحْنُ ‌ال‍‍صَّ‍‍افُّونَ
Wa 'Innā Lanaĥnu Al-Musabbiĥūna 037-166 Dan kami selalu menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak pantas dalam setiap keadaan. وَ‌إِنَّ‍‍ا‌ لَنَحْنُ ‌الْمُسَبِّحُونَ
Wa 'In Kānū Layaqūlūna 037-167 Orang-orang kafir Mekah, sebelum datangnya Muhammad, selalu berkata, 'Seandainya kami memiliki kitab suci semacam kitab-kitab suci umat terdahulu seperti Tawrât dan Injîl, tentu kami termasuk hamba-hamba Allah yang memurnikan ibadah hanya untukNya. ' وَ‌إِ‌نْ كَانُو‌ا‌ لَيَ‍‍قُ‍‍ولُونَ
Law 'Anna `Indanā Dhikan Mina Al-'Awwalīna 037-168 Orang-orang kafir Mekah, sebelum datangnya Muhammad, selalu berkata, 'Seandainya kami memiliki kitab suci semacam kitab-kitab suci umat terdahulu seperti Tawrât dan Injîl, tentu kami termasuk hamba-hamba Allah yang memurnikan ibadah hanya untukNya. ' لَوْ‌ ‌أَنَّ عِ‍‌‍نْ‍‍دَنَا‌ ‌ذِكْر‌ا‌ ً‌ مِنَ ‌الأَ‌وَّلِينَ
Lakunnā `Ibāda Allāhi Al-Mukhlaşīna 037-169 Orang-orang kafir Mekah, sebelum datangnya Muhammad, selalu berkata, 'Seandainya kami memiliki kitab suci semacam kitab-kitab suci umat terdahulu seperti Tawrât dan Injîl, tentu kami termasuk hamba-hamba Allah yang memurnikan ibadah hanya untukNya. ' لَكُ‍‍نَّ‍‍ا‌ عِب‍‍َ‍ا‌دَ‌ ‌اللَّ‍‍هِ ‌الْمُ‍‍خْ‍‍لَ‍‍صِ‍‍ينَ
Fakafarū Bihi ۖ Fasawfa Ya`lamūna 037-170 Kitab suci itu telah datang kepada mereka, tetapi mereka mengingkarinya. Maka kelak mereka akan mengetahui akibat kekafiran mereka." فَكَفَرُ‌و‌ا‌ بِ‍‍هِ ۖ فَسَ‍‍وْفَ يَعْلَمُونَ
Wa Laqad Sabaqat Kalimatunā Li`ibādinā Al-Mursalīn 037-171 Aku bersumpah bahwa dalam ketentuan yang telah Kami tetapkan untuk hamba-hamba utusan Kami, mereka akan menang atas orang-orang kafir. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ سَبَ‍‍قَ‍‍تْ كَلِمَتُنَا‌ لِعِبَا‌دِنَا‌ ‌الْمُرْسَلِين
'Innahum Lahumu Al-Manşūrūna 037-172 Aku bersumpah bahwa dalam ketentuan yang telah Kami tetapkan untuk hamba-hamba utusan Kami, mereka akan menang atas orang-orang kafir. إِنَّ‍‍هُمْ لَهُمُ ‌الْمَ‍‌‍ن‍‍صُ‍‍و‌رُ‌ونَ
Wa 'Inna Jundanā Lahumu Al-Ghālibūna 037-173 Dan hanya para pengikut dan penolong Kami sajalah yang akan memperoleh kemenangan atas orang-orang yang ingkar. وَ‌إِنَّ جُ‍‌‍ن‍‍دَنَا‌ لَهُمُ ‌الْ‍‍غَ‍‍الِبُونَ
Fatawalla `Anhum Ĥattá Ĥīnin 037-174 Biarkan mereka dan tunggu sampai batas waktu yang telah ditentukan. Sesungguhnya Kami akan menjadikan kemenangan dan keberuntungan untukmu, Muhammad. فَتَوَلَّ عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ حَتَّى‌ حِينٍ
Wa 'Abşirhum Fasawfa Yubşirūna 037-175 Perhatikan dan nantikan siksa dan derita yang akan menimpa mereka akibat melanggar dan mendustakanmu. Kelak mereka akan menyaksikan kekalahan di pihak mereka dan pertolongan Allah di pihak orang-orang yang beriman. وَ‌أَبْ‍‍‍‍صِ‍‍رْهُمْ فَسَ‍‍وْفَ يُ‍‍بْ‍‍‍‍صِ‍‍رُ‌ونَ
'Afabi`adhābinā Yasta`jilūna 037-176 Apakah mereka tidak berpikir sehingga meminta agar siksa Kami disegerakan? أَفَبِعَذَ‌ابِنَا‌ يَسْتَعْجِلُونَ
Fa'idhā Nazala Bisāĥatihim Fasā'a Şabāĥu Al-Mundharīna 037-177 Tatakala siksa itu turun di halaman mereka yang luas, maka amat buruklah pagi yang dialami oleh orang-orang yang diberi peringatan berupa siksa itu. فَإِ‌ذَ‌ا‌ نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَس‍‍َ‍ا‌ءَ‌ صَ‍‍ب‍‍َ‍احُ ‌الْمُ‍‌‍ن‍‍ذَ‌رِينَ
Wa Tawalla `Anhum Ĥattá Ĥīnin 037-178 Berpalinglah dari mereka sampai datang waktu siksa itu. وَتَوَلَّ عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ حَتَّى‌ حِينٍ
Wa 'Abşir Fasawfa Yubşirūna 037-179 Perhatikanlah apa yang mereka dan kamu hadapi, mereka juga kelak akan menyaksikan siksa yang mereka minta disegerakan. وَ‌أَبْ‍‍‍‍صِ‍‍رْ‌ فَسَ‍‍وْفَ يُ‍‍بْ‍‍‍‍صِ‍‍رُ‌ونَ
Subĥāna Rabbika Rabbi Al-`Izzati `Ammā Yaşifūna 037-180 Mahasuci Allah, Penciptamu dan Pencipta segala kekuatan dan keperkasaan, dari segala tuduhan palsu yang mereka sematkan kepada-Nya. سُ‍‍بْ‍‍ح‍‍َ‍انَ ‌‍رَبِّكَ ‌‍رَبِّ ‌الْعِزَّةِ عَ‍‍مَّ‍‍ا‌ يَ‍‍صِ‍‍فُونَ
Wa Salāmun `Alá Al-Mursalīna 037-181 Salam sejahtera tercurahkan kepada para rasul pilihan. وَسَلاَمٌ عَلَى‌ ‌الْمُرْسَلِينَ
Wa Al-Ĥamdu Lillāh Rabbi Al-`Ālamīna 037-182 Segala puji bagi Allah semata, Pencipta alam semesta dan Pengatur semua makhluk. وَ‌الْحَمْدُ‌ لِلَّهِ ‌‍رَبِّ ‌الْعَالَمِينَ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah