Roman Script    Reciting key words            Previous Sūrah    Quraan Index    Home  

32) Sūrat As-Sajdah

Printed format

32) سُورَة السَجدَه

Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
'Alif-Lām-Mīm 032-001 [[32 ~ AS-SAJDAH (SUJUD) Pendahuluan: Makkiyyah, 30 ayat ~ Surat yang turun setelah surat al-Mu'minûn ini berisikan, antara lain, pembicaraan tentang turunnya al-Qur'ân dan misi Rasulullah saw., penciptaan matahari dan bumi dan kekuasaan Allah dalam mengurusnya. Kemudian beralih kepada pembicaraan tentang tingkatan-tingkatan penciptaan manusia, perkataan orang-orang yang mengingkari kebangkitan dan bantahan kepada mereka, keadaan orang-orang jahat pada hari perhitungan, sikap orang-orang Mukmin ketika diingatkan dengan ayat-ayat dan penjelasan tentang balasan untuk orang-orang Mukmin dan fasik. Setelah itu dibicarakan tentang diturunkannya Tawrât kepada Mûsâ dan perlakuan Allah terhadap Banû Isrâ'îl, pengarahan terhadap orang-orang kafir Makkah untuk mengambil pelajaran dari kehancuran orang-orang sebelum mereka, serta pengalihan perhatian mereka agar mereka beriman kepada kebangkitan. Disebutkan pula tentang ejekan mereka terhadap hari kemenangan (yawm al-fath) serta bantahan terhadap mereka. Di antara tujuan terpenting yang terkandung dalam surat ini adalah pengarahan pandangan kepada ayat-ayat tentang alam semesta, pembicaraan tentang kebangkitan dan bantahan terhadap orang-orang yang mengingkarinya, serta pengarahan kepada orang-orang kafir untuk mengambil pelajaran dari kehancuran orang-orang sebelum mereka.]] Alif, Lâm, Mîm adalah huruf-huruf yang membentuk kata dan kalimat al-Qur'ân, sama seperti huruf yang membentuk kata dan kalimat yang kalian gunakan dalam pembicaraan kalian. Sehingga, apabila kalian tidak mampu untuk mendatangkan sesuatu yang semisal, maka hal itu merupakan bukti bahwa al-Qur'ân datang dari sisi Allah dan bukan perkataan manusia. أَلِف-لَام-مِيم
Tanzīlu Al-Kitābi Lā Rayba Fīhi Min Rabbi Al-`Ālamīna 032-002 Penurunan al-Qur'ân ini adalah dari Allah, Tuhan semesta alam dan pemeliharanya. Tidak ada keraguan bahwa al-Qur'ân itu turun dari sisi-Nya. تَ‍‌‍ن‍‍ز‍ِ‍ي‍‍لُ ‌الْكِت‍‍َ‍ابِ لاَ‌ ‌‍رَيْ‍‍بَ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّ ‌الْعَالَمِينَ
'Am Yaqūlūna Aftarāhu ۚ Bal Huwa Al-Ĥaqqu Min Rabbika Litundhira Qawmāan Mā 'Atāhum Min Nadhīrin Min Qablika La`allahum Yahtadūna 032-003 Tetapi mereka mengatakan, "Al-Qur'ân itu buatan Muhammad, lalu disandangkannya kepada Allah." Sebenarnya mereka tidak pantas mengatakan demikian. Bahkan sebenarnya Al-Qur'ân itu adalah kebenaran yang turun dari Allah kepadamu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum didatangi oleh seorang rasul pun sebelum kamu. Dengan peringatan itu, kamu berharap dapat memberi petunjuk dan membuat mereka tunduk kepada kebenaran. أَمْ يَ‍‍قُ‍‍ول‍‍ُ‍ونَ ‌افْتَ‍رَ‍‌اهُ ۚ بَلْ هُوَ‌ ‌الْحَ‍‍قُّ مِ‍‌‍نْ ‌‍رَبِّكَ لِتُ‍‌‍ن‍‍ذِ‌ر‍َ‍‌ قَ‍‍وْما‌ ً‌ مَ‍‍ا‌ ‌أَتَاهُمْ مِ‍‌‍نْ نَذ‍ِ‍ي‍‍ر‌ٍ‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُ‌ونَ
Al-Lahu Al-Ladhī Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Wa Mā Baynahumā Fī Sittati 'Ayyāmin Thumma Astawá `Alá Al-`Arshi ۖ Mā Lakum Min Dūnihi Min Wa Līyin Wa Lā Shafī`in ۚ 'Afalā Tatadhakkarūna 032-004 Allahlah yang menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya selama enam hari. Kemudian Dia bersemayam di atas singgasanya-Nya dengan cara yang sesuai dan laik bagi diri-Nya. Tak ada seorang pun yang dapat menolong kalian selain Allah, juga tak seorang pun yang dapat memberikan syafaat kepada kalian. Maka, apakah kalian akan tetap berada dalam kekufuran dan pembangkangan, lalu kalian tidak dapat mengambil pelajaran-pelajaran Allah? اللَّهُ ‌الَّذِي خَ‍‍لَ‍‍قَ ‌ال‍‍سَّمَا‌و‍َ‍‌اتِ ‌وَ‌الأَ‌رْ‍ضَ ‌وَمَا‌ بَيْنَهُمَا‌ فِي سِتَّةِ ‌أَيّ‍‍َ‍ام‌‍ٍ‌ ثُ‍‍مَّ ‌اسْتَوَ‌ى‌ عَلَى‌ ‌الْعَرْشِ ۖ مَا‌ لَكُمْ مِ‍‌‍نْ ‌دُ‌ونِ‍‍هِ مِ‍‍ن ‌وَلِيٍّ‌ ‌وَلاَ‌ شَف‍‍ِ‍ي‍‍عٍ ۚ ‌أَفَلاَ‌ تَتَذَكَّرُ‌ونَ
Yudabbiru Al-'Amra Mina As-Samā'i 'Ilá Al-'Arđi Thumma Ya`ruju 'Ilayhi Fī Yawmin Kāna Miqruhu~ 'Alfa Sanatin Mimmā Ta`uddūna 032-005 Dia yang mengurus seluruh urusan ciptaan-Nya dari langit sampai ke bumi. Kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam waktu satu hari yang lamanya sama dengan seribu tahun dunia, sebagaimana hitungan kalian. يُدَبِّ‍‍ر‍ُ‍‌ ‌الأَمْ‍رَ‌ مِنَ ‌ال‍‍سَّم‍‍َ‍ا‌ءِ‌ ‌إِلَى‌ ‌الأَ‌رْ‍ضِ ثُ‍‍مَّ يَعْرُجُ ‌إِلَ‍‍يْ‍‍هِ فِي يَ‍‍وْم‌‍ٍ‌ ك‍‍َ‍انَ مِ‍‍قْ‍‍دَ‌ا‌رُهُ~ُ ‌أَلْفَ سَنَةٍ‌ مِ‍‍مَّ‍‍ا‌ تَعُدُّ‌ونَ
Dhālika `Ālimu Al-Ghaybi Wa Ash-Shahādati Al-`Azīzu Ar-Raĥīmu 032-006 Yang bersifat sebagai Pencipta, dan bersemayam, serta mengurus itu adalah Allah yang mengetahui apa yang terlihat dan tidak terlihat oleh ciptaan-Nya. Dialah yang Mahaunggul dan Mahaluas kasih sayang-Nya. ذَلِكَ عَالِمُ ‌الْ‍‍غَ‍‍يْ‍‍بِ ‌وَ‌ال‍‍شَّهَا‌دَةِ ‌الْعَز‍ِ‍ي‍‍زُ‌ ‌ال‍رَّحِيمُ
Al-Ladhī 'Aĥsana Kulla Shay'in Khalaqahu ۖ Wa Bada'a Khalqa Al-'Insāni Min Ţīnin 032-007 Yang menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan hikmah-Nya, memulai penciptaan manusia pertama dari tanah. الَّذِي ‌أَحْسَنَ كُلَّ شَ‍‍يْءٍ‌ خَ‍‍لَ‍‍قَ‍‍هُ ۖ ‌وَبَدَ‌أَ‌ خَ‍‍لْ‍‍قَ ‌الإِ‌ن‍‍س‍‍َ‍انِ مِ‍‌‍نْ طِ‍‍ينٍ
Thumma Ja`ala Naslahu Min Sulālatin Min Mā'in Mahīnin 032-008 Kemudian setelah itu menjadikan anak cucunya tercipta dari air yang sedikit dan lemah serta--biasanya--sangat diremehkan(1). (1) Kata "al-mahîn" sebagai adjektiva atau kata sifat, jika disandangkan kepada orang, berarti 'lemah'. "Al-rajul al-mahîn" berarti "al-rajul al-dla'îf" ('orang yang lemah'). Kata itu juga dapat berarti 'sedikit'. Dengan demikian, frase "min mâ'in mahîn" pada ayat ini berarti 'air yang sedikit dan lemah'. Selain itu, verba "mahana"--seakar dengan kata sifat "mahîn": m-h. n--dalam bahasa Arab dapat pula berarti 'memerah susu'. Kalimat "mahana al-rajulu al-ibila" berarti 'orang itu memerah susu unta'. Dengan demikian, kiranya tidak terlalu keliru kalau kita menafsirkan kata "mahîn" dalam ayat ini sebagai 'air yang memancar' atau 'air yang sedikit', karena susu yang keluar dari perahan biasanya memancar dan sedikit. ثُ‍‍مَّ جَعَلَ نَسْلَ‍‍هُ مِ‍‌‍نْ سُلاَلَةٍ‌ مِ‍‌‍نْ م‍‍َ‍ا‌ء‌ٍ‌ مَهِينٍ
Thumma Sawwāhu Wa Nafakha Fīhi Min Rūĥihi ۖ Wa Ja`ala Lakumu As-Sam`a Wa Al-'Abşāra Wa Al-'Af'idata ۚ Qalīlāan Mā Tashkurūna 032-009 Kemudian Dia menyempurnakannya dan meletakkan di dalamnya salah satu rahasia yang hanya diketahui oleh-Nya, serta menjadikan pendengaran, penglihatan dan akal bagi kalian agar kalian dapat mendengar, melihat dan berpikir. Tetapi walaupun demikian, sedikit sekali rasa syukur kalian. ثُ‍‍مَّ سَوّ‍َ‍‌اهُ ‌وَنَفَ‍‍خَ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ مِ‍‌‍نْ ‌رُ‌وحِ‍‍هِ ۖ ‌وَجَعَلَ لَكُمُ ‌ال‍‍سَّمْعَ ‌وَ‌الأَبْ‍‍‍‍صَ‍‍ا‌‍رَ‌ ‌وَ‌الأَفْئِدَةَ ۚ قَ‍‍لِيلا‌ ً‌ مَا‌ تَشْكُرُ‌ونَ
Wa Qālū 'A'idhā Đalalnā Fī Al-'Arđi 'A'innā Lafī Khalqin Jadīdin ۚ Bal Hum Biliqā'i Rabbihim Kāfirūna 032-010 Orang-orang yang mengingkari kebangkitan itu berkata, "Apabila kami telah menjadi debu dan bercampur dengan tanah, sehingga tidak lagi dapat dibedakan antara debu jasad kami dan debu tanah, apakah kami akan diciptakan dan menjadi baru kembali?" Sesungguhnya mereka tidak mengingkari kebangkitan saja, tetapi mereka juga mendustakan seluruh apa yang terjadi di akhirat. وَ‍قَ‍‍الُ‍‍و‌ا‌ ‌أَئِذَ‌ا‌ ضَ‍‍لَلْنَا‌ فِي ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌أَئِ‍‍نَّ‍‍ا‌ لَفِي خَ‍‍لْ‍‍ق‍ٍ‌ جَد‍ِ‍ي‍‍د‌ٍۚ بَلْ هُمْ بِلِ‍‍قَ‍‍ا‌ءِ‌ ‌‍رَبِّهِمْ كَافِرُ‌ونَ
Qul Yatawaffākum Malaku Al-Mawti Al-Ladhī Wukkila Bikum Thumma 'Ilá Rabbikum Turja`ūna 032-011 Katakanlah, "Malaikat maut yang diberi tugas untuk mengambil nyawa kalian pada saat datangnya ajal kalian itu yang akan mematikan kalian. Kemudian hanya kepada Allah semata kalian kembali." قُ‍‍لْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ ‌الْمَ‍‍وْتِ ‌الَّذِي ‌وُكِّلَ بِكُمْ ثُ‍‍مَّ ‌إِلَى‌ ‌‍رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Wa Law Tará 'Idhi Al-Mujrimūna Nākisū Ru'ūsihim `Inda Rabbihim Rabbanā 'Abşarnā Wa Sami`nā Fārji`nā Na`mal Şāliĥāan 'Innā Mūqinūna 032-012 Seandainya kamu mendapatkan kesempatan melihat orang-orang jahat pada saat perhitungan, pasti kamu akan tercengang melihatnya karena orang-orang jahat yang sombong itu menundukkan kepala mereka dengan hina di hadapan Tuhannya. Mereka berkata dalam kehinaan, "Ya Tuhan kami, Kami telah melihat dan mendengar semua yang dulu kami pura-pura tidak melihat dan mendengarnya. Maka kembalikanlah kami ke dunia agar kami dapat mengerjakan amal saleh, bukan seperti yang kami kerjakan dahulu. Kami sekarang yakin dengan kebenaran yang dibawa oleh rasul-rasul-Mu." وَلَوْ‌ تَ‍رَ‌ى‌ ‌إِ‌ذِ‌ ‌الْمُ‍‍جْ‍‍رِم‍‍ُ‍ونَ نَاكِسُو‌ا‌ ‌رُ‌ء‍ُ‍‌وسِهِمْ عِ‍‌‍نْ‍‍دَ‌ ‌‍رَبِّهِمْ ‌‍رَبَّنَ‍‍ا‌ ‌أَبْ‍‍‍‍صَ‍‍رْنَا‌ ‌وَسَمِعْنَا‌ فَا‌رْجِعْنَا‌ نَعْمَلْ صَ‍‍الِحا‌‌ ً‌ ‌إِنَّ‍‍ا‌ مُوقِ‍‍نُونَ
Wa Law Shi'nā La'ātaynā Kulla Nafsin Hudāhā Wa Lakin Ĥaqqa Al-Qawlu Minnī La'amla'anna Jahannama Mina Al-Jinnati Wa An-Nāsi 'Ajma`īna 032-013 Dan apabila Kami menghendaki, maka Kami akan memberi petunjuk kepada setiap jiwa. Tetapi keputusan sudah Aku tetapkan bahwa Kami akan mengisi neraka jahanam dengan penghuni dari golongan jin dan manusia semuanya, karena Kami tahu bahwa kebanyakan mereka akan lebih memilih kesesatan daripada petunjuk. وَلَوْ‌ شِئْنَا‌ لَآتَيْنَا‌ كُلَّ نَفْسٍ هُدَ‌اهَا‌ ‌وَلَكِ‍‌‍نْ حَ‍‍قَّ ‌الْ‍‍قَ‍‍وْلُ مِ‍‍نِّ‍‍ي لَأَمْلَأَنَّ جَهَ‍‍نَّ‍‍مَ مِنَ ‌الْجِ‍‍نَّ‍‍ةِ ‌وَ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍اسِ ‌أَجْ‍‍مَعِينَ
Fadhūqū Bimā Nasītum Liqā'a Yawmikumdhā 'Innā Nasīnākum ۖ Wa Dhūqū `Adhāba Al-Khuldi Bimā Kuntum Ta`malūna 032-014 Maka rasakanlah azab yang disebabkan oleh kelalaian akan pertemuan hari ini. Kami akan meninggalkan kalian di dalam azab seperti orang-orang yang terlupakan. Dan rasakanlah siksa yang abadi dan tidak ada putus-putusnya, karena kekufuran dan kemaksiatan kalian. فَذُ‌وقُ‍‍و‌ا‌ بِمَا‌ نَسِيتُمْ لِ‍‍قَ‍‍ا‌ءَ‌ يَوْمِكُمْ هَذَ‌ا‌ ‌إِنَّ‍‍ا‌ نَسِينَاكُمْ ۖ ‌وَ‌ذُ‌وقُ‍‍و‌ا‌ عَذ‍َ‍‌ابَ ‌الْ‍‍خُ‍‍لْدِ‌ بِمَا‌ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ تَعْمَلُونَ
'Innamā Yu'uminu Bi'āyātinā Al-Ladhīna 'Idhā Dhukkirū Bihā Kharrū Sujjadāan Wa Sabbaĥū Biĥamdi Rabbihim Wa Hum Lā Yastakbirūna 032-015 Sesungguhnya yang mempercayai ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang, apabila diperingatkan dengan ayat-ayat Kami, langsung menyungkur sujud kepada Allah dan menyucikan-Nya dari segala kekurangan, serta selalu memuji-Nya dengan segala kesempurnaan-Nya. Dan mereka tidak sombong untuk tunduk kepada ayat-ayat ini. إِنَّ‍‍مَا‌ يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌إِ‌ذَ‌ا‌ ‌ذُكِّرُ‌و‌ا‌ بِهَا‌ خَ‍‍رُّ‌و‌ا‌ سُجَّد‌ا‌ ً‌ ‌وَسَبَّحُو‌ا‌ بِحَمْدِ‌ ‌‍رَبِّهِمْ ‌وَهُمْ لاَ‌ يَسْتَكْبِرُ‌ونَ
Tatajāfá Junūbuhum `Ani Al-Mađāji`i Yad`ūna Rabbahum Khawfāan Wa Ţama`āan Wa Mimmā Razaqnāhum Yunfiqūna 032-016 Lambung mereka selalu jauh dari tempat tidur untuk berdoa kepada Allah, dengan rasa takut dari murka-Nya dan mengharapkan kasih sayang-Nya. Mereka pun selalu menafkahkan harta yang Kami karuniakan di jalan kebaikan. تَتَجَافَى‌ جُنُوبُهُمْ عَنِ ‌الْمَ‍‍ضَ‍‍اجِعِ يَ‍‍دْع‍‍ُ‍ونَ ‌‍رَبَّهُمْ خَ‍‍وْفا‌ ً‌ ‌وَ‍طَ‍‍مَعا‌ ً‌ ‌وَمِ‍‍مَّ‍‍ا‌ ‌‍رَ‌زَ‍قْ‍‍نَاهُمْ يُ‍‌‍ن‍‍فِ‍‍قُ‍‍ونَ
Falā Ta`lamu Nafsun Mā 'Ukhfiya Lahum Min Qurrati 'A`yunin Jazā'an Bimā Kānū Ya`malūna 032-017 Seseorang tidak akan dapat mengetahui banyaknya nikmat besar yang Allah sediakan dan simpan untuk mereka, yang dapat menyedapkan pandangan mereka, sebagai balasan atas ketaatan dan perbuatan yang mereka lakukan. فَلاَ‌ تَعْلَمُ نَفْسٌ‌ مَ‍‍ا‌ ‌أُ‍خْ‍‍فِيَ لَهُمْ مِ‍‌‍نْ قُ‍رَّةِ ‌أَعْيُن‌‍ٍ‌ جَز‍َ‍‌ا‌ء‌ ً‌ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ يَعْمَلُونَ
'Afaman Kāna Mu'umināan Kaman Kāna Fāsiqāan ۚ Lā Yastawūna 032-018 Apakah balasan manusia itu sama, sedangkan perbuatan mereka berbeda-beda, sehingga orang yang beriman seperti orang yang kafir dan durhaka kepada-Nya? Mereka tidak akan sama! أَفَمَ‍‌‍نْ ك‍‍َ‍انَ مُؤْمِنا‌‌ ً‌ كَمَ‍‌‍نْ ك‍‍َ‍انَ فَاسِ‍‍ق‍‍ا‌ ًۚ لاَ‌ يَسْتَوُ‌ونَ
'Ammā Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Falahum Jannātu Al-Ma'wá Nuzulāan Bimā Kānū Ya`malūna 032-019 Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh surga-surga yang di dalamnya terdapat tempat tinggal mereka, sebagai penghormatan bagi mereka atas apa yang mereka lakukan. أَمَّ‍‍ا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ ‌آمَنُو‌ا‌ ‌وَعَمِلُو‌ا‌ال‍‍صَّ‍‍الِح‍‍َ‍اتِ فَلَهُمْ جَ‍‍نّ‍‍َ‍اتُ ‌الْمَأْ‌وَ‌ى‌ نُزُلا‌ ً‌ بِمَا‌ كَانُو‌ا‌ يَعْمَلُونَ
Wa 'Ammā Al-Ladhīna Fasaqū Fama'wāhumu An-Nāru ۖ Kullamā 'Adū 'An Yakhrujū Minhā 'U`īdū Fīhā Wa Qīla Lahum Dhūqū `Adhāba An-Nāri Al-Ladhī Kuntum Bihi Tukadhdhibūna 032-020 Sedangkan orang-orang yang tidak taat kepada Allah dengan bersikap kufur kepada-Nya, maka tempat yang disediakan bagi mereka adalah neraka. Setiap kali mereka berusaha untuk keluar, mereka selalu dikembalikan. Kepada mereka dikatakan, "Rasakan azab neraka yang selalu kalian dustakan di dunia ini!" وَ‌أَمَّ‍‍ا‌ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ فَسَ‍‍قُ‍‍و‌ا‌ فَمَأْ‌وَ‌اهُمُ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌رُ‌ ۖ كُلَّمَ‍‍ا‌ ‌أَ‌‍رَ‌ا‌دُ‌و‌ا‌ ‌أَ‌نْ يَ‍‍خْ‍‍رُجُو‌ا‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هَ‍‍ا‌ ‌أُعِيدُ‌و‌ا‌ فِيهَا‌ ‌وَ‍قِ‍‍ي‍‍لَ لَهُمْ ‌ذُ‌وقُ‍‍و‌ا‌ عَذ‍َ‍‌ابَ ‌ال‍‍نّ‍‍َ‍ا‌ر‍ِ‍‌ ‌الَّذِي كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ بِ‍‍هِ تُكَذِّبُونَ
Wa Lanudhīqannahum Mina Al-`Adhābi Al-'Adná Dūna Al-`Adhābi Al-'Akbari La`allahum Yarji`ūna 032-021 Dan Kami bersumpah, "Sungguh Kami akan menimpakan azab kehinaan bagi mereka di dunia sebelum mereka sampai kepada azab yang lebih besar, yaitu kekekalan di dalam neraka. Mudah-mudahan orang-orang yang diazab dengan azab yang lebih ringan itu bertobat dari kekufuran." وَلَنُذِي‍‍قَ‍‍نَّ‍‍هُمْ مِنَ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابِ ‌الأَ‌دْنَى‌ ‌د‍ُ‍‌ونَ ‌الْعَذ‍َ‍‌ابِ ‌الأَكْبَ‍‍ر‍ِ‍‌ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Wa Man 'Ažlamu Mimman Dhukkira Bi'āyāti Rabbihi Thumma 'A`rađa `Anhā ۚ 'Innā Mina Al-Mujrimīna Muntaqimūna 032-022 Tidak ada yang lebih berbuat sewenang-wenang terhadap diri sendiri dan terhadap kebenaran daripada manusia yang diingatkan tentang ayat dan bukti-bukti kebenaran Allah yang terang kemudian enggan mempercayai kebenarannya. Sungguh Kami akan menuntut balas pada orang-orang yang berbuat kejahatan. وَمَ‍‌‍نْ ‌أَ‍ظْ‍‍لَمُ مِ‍‍مَّ‍‍‌‍نْ ‌ذُكِّ‍‍ر‍َ‍‌ بِآي‍‍َ‍اتِ ‌‍رَبِّ‍‍هِ ثُ‍‍مَّ ‌أَعْ‍رَضَ عَ‍‌‍نْ‍‍هَ‍‍اۚ ‌إِنَّ‍‍ا‌ مِنَ ‌الْمُ‍‍جْ‍‍رِم‍‍ِ‍ي‍‍نَ مُ‍‌‍ن‍‍تَ‍‍قِ‍‍مُونَ
Wa Laqad 'Ātaynā Mūsá Al-Kitāba Falā Takun Fī Miryatin Min Liqā'ihi ۖ Wa Ja`alnāhu Hudan Libanī 'Isrā'īla 032-023 Kami benar-benar telah mewahyukan Taurât kepada Mûsâ, "Jangan engkau meragukan bahwa Mûsâ telah menerima kitab suci itu. Kami telah menjadikan kitab itu sebagai petunjuk bagi Banû Isrâ'îl. وَلَ‍قَ‍‍دْ‌ ‌آتَيْنَا‌ مُوسَى‌ ‌الْكِت‍‍َ‍ابَ فَلاَ‌ تَكُ‍‌‍نْ فِي مِ‍‍رْيَةٍ‌ مِ‍‌‍نْ لِ‍‍قَ‍‍ائِ‍‍هِ ۖ ‌وَجَعَلْن‍‍َ‍اهُ هُ‍‍د‌ى‌ ً‌ لِبَنِ‍‍ي ‌إِسْر‍َ‍‌ائ‍‍ِ‍‍يلَ
Wa Ja`alnā Minhum 'A'immatan Yahdūna Bi'amrinā Lammā Şabarū ۖ Wa Kānū Bi'āyātinā Yūqinūna 032-024 Kami telah mengangkat pemuka-pemuka agama dari kalangan Banû Isrâ'îl yang bertugas menyampaikan petunjuk Kami kepada manusia. Mereka melaksanakan tugas itu sebagai perwujudan dari perintah Kami pada mereka untuk tabah mengamalkan ajaran-ajaran Taurât. Mereka pun meyakini kebenaran ayat-ayat Kami dengan sepenuh hati. وَجَعَلْنَا‌ مِ‍‌‍نْ‍‍هُمْ ‌أَئِ‍‍مَّ‍‍ة ً‌ يَهْد‍ُ‍‌ونَ بِأَمْ‍‍رِنَا‌ لَ‍‍مَّ‍‍ا‌ صَ‍‍بَرُ‌و‌اۖ ‌وَكَانُو‌ا‌ بِآيَاتِنَا‌ يُوقِ‍‍نُونَ
'Inna Rabbaka Huwa Yafşilu Baynahum Yawma Al-Qiyāmati Fīmā Kānū Fīhi Yakhtalifūna 032-025 Sesungguhnya hanya Tuhanmu yang akan memberikan keputusan nanti di hari kiamat persoalan- persoalan yang diperselisihkan antara para nabi dan kaumnya. إِنَّ ‌‍رَبَّكَ هُوَ‌ يَفْ‍‍صِ‍‍لُ بَيْنَهُمْ يَ‍‍وْمَ ‌الْ‍‍قِ‍‍يَامَةِ فِيمَا‌ كَانُو‌ا‌ ف‍‍ِ‍ي‍‍هِ يَ‍‍خْ‍‍تَلِفُونَ
'Awalam Yahdi Lahum Kam 'Ahlaknā Min Qablihim Mina Al-Qurūni Yamshūna Fī Masākinihim ۚ 'Inna Fī Dhālika La'āyātin ۖ 'Afalā Yasma`ūna 032-026 Apakah Allah akan membiarkan begitu saja orang-orang yang mendustakan para rasul tanpa memberikan penjelasan kepada mereka bahwa Dia telah membinasakan umat-umat terdahulu, padahal para pendusta Muhammad itu telah pernah melewati negeri tempat tinggal mereka? Sungguh, pada peninggalan mereka itu terdapat pelajaran yang menunjukkan kebenaran. Tetapi, apakah mereka tuli sehingga tidak bisa menyimak pelajaran itu? أَ‌وَلَمْ يَهْدِ‌ لَهُمْ كَمْ ‌أَهْلَكْنَا‌ مِ‍‌‍نْ قَ‍‍بْ‍‍لِهِمْ مِنَ ‌الْ‍‍قُ‍‍ر‍ُ‍‌ونِ يَمْش‍‍ُ‍ونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ ۚ ‌إِنَّ فِي ‌ذَلِكَ لَآي‍‍َ‍اتٍ ۖ ‌أَفَلاَ‌ يَسْمَعُونَ
'Awalam Yaraw 'Annā Nasūqu Al-Mā'a 'Ilá Al-'Arđi Al-Juruzi Fanukhriju Bihi Zar`āan Ta'kulu Minhu 'An`āmuhum Wa 'Anfusuhum ۖ 'Afalā Yubşirūna 032-027 Apakah penglihatan mereka benar-benar buta dan tidak bisa melihat bahwa Kami mengalirkan air hujan--melalui sungai--menuju tanah yang tak berpepohonan? Lalu, dengan air itu, Kami menumbuhkan tanaman yang menjadi makanan hewan ternak, sementara mereka sendiri memakan buah dan bijinya? Sekali lagi, apakah mereka buta sehingga tidak dapat menyaksikan bukti-bukti kekuasaan Allah menghidupkan orang mati? أَ‌وَلَمْ يَ‍رَ‌وْ‌ا‌ ‌أَنَّ‍‍ا‌ نَس‍‍ُ‍و‍قُ ‌الْم‍‍َ‍ا‌ءَ‌ ‌إِلَى‌ ‌الأَ‌رْ‍ضِ ‌الْجُرُ‌زِ‌ فَنُ‍‍خْ‍‍رِجُ بِ‍‍هِ ‌زَ‌رْعا‌‌ ً‌ تَأْكُلُ مِ‍‌‍نْ‍‍هُ ‌أَ‌نْ‍‍عَامُهُمْ ‌وَ‌أَ‌ن‍‍فُسُهُمْ ۖ ‌أَفَلاَ‌ يُ‍‍بْ‍‍‍‍صِ‍‍رُ‌ونَ
Wa Yaqūlūna Matá Hādhā Al-Fatĥu 'In Kuntum Şādiqīna 032-028 Orang-orang musyrik berkata kepadamu dan kepada orang-orang yang beriman, "Kapan Allah akan membukakan pintu kemenangan bagi kalian? Katakan kepada kami bila janji itu akan terpenuhi, jika kalian orang yang jujur." وَيَ‍قُ‍‍ول‍‍ُ‍ونَ مَتَى‌ هَذَ‌ا‌ ‌الْفَتْحُ ‌إِ‌نْ كُ‍‌‍نْ‍‍تُمْ صَ‍‍ا‌دِقِ‍‍ينَ
Qul Yawma Al-Fatĥi Lā Yanfa`u Al-Ladhīna Kafarū 'Īmānuhum Wa Lā Hum Yunžarūna 032-029 Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Jika waktu pengadilan dan keputusan itu telah tiba, keimanan orang-orang kafir tidak akan ada gunanya lagi. Mereka tidak akan mendapatkan tangguhan waktu untuk menerima siksa, walau sekejap saja." قُ‍‍لْ يَ‍‍وْمَ ‌الْفَتْحِ لاَ‌ يَ‍‌‍ن‍‍فَعُ ‌الَّذ‍ِ‍ي‍‍نَ كَفَرُ‌و‌ا‌ ‌إِيمَانُهُمْ ‌وَلاَ‌ هُمْ يُ‍‌‍نْ‍‍‍‍ظَ‍‍رُ‌ونَ
Fa'a`riđ `Anhum Wa Antažir 'Innahum Muntažirūna 032-030 Jika ejekan itu telah menjadi watak, palingkan dirimu dari mereka. Nantikan kebenaran janji Tuhan padamu, sementara mereka menunggu-nunggu kesempatan untuk dapat mengalahkanmu. فَأَعْ‍‍رِ‍‍ضْ عَ‍‌‍نْ‍‍هُمْ ‌وَ‌انْ‍‍تَ‍‍ظِ‍‍رْ‌ ‌إِنَّ‍‍هُمْ مُ‍‌‍ن‍‍تَ‍‍ظِ‍‍رُ‌ونَ
Toggle thick letters. Most people make the mistake of thickening thin letters in the words that have other (highlighted) thick letter Toggle to highlight thick letters خصضغطقظ رَ
Next Sūrah